Pertemuan 11
Hari Jumat ,
29 Oktober 2021
Kelas VIII F
JP. Ke 2 daring
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi anak-anakku
yang cerdas
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita semua dalam keadaan
sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt. aamiin
Alhamdulillah hari ini, kita bisa
bertemu kembali dalam pelajaran IPS.
Sebelum kita mulai, marilah kita
membaca doa terlebih dahulu.
Anak-anakku, pada pertemuan kali
ini, kita akan mempelajari
BAIKLAH SILAKAN BACA DAN PAHAMI
MATERI BERIKUT INI.
KD
3.2 Menganalisis pengaruh
interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan
sosial dan budaya serta
pengembangan kehidupan kebangsaan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
·
Memahami
interaksi sosial sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi kehidupan
sosial budaya.
·
Mengidentifikasi
pengaruh mobilitas sosial terhadap budaya
A. Mobilitas Sosial
Mobilitas Sosial
adalah Perpindahan posisi seseorang atau sekelompokorang dari suatu lapisan ke
lapisan lain . Atau seseorang yang berubah kedudukan (status )sosial darisuatu
lapisan ke lapisan lain seperti menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari sebelum
nya atau hanya berpindah peran tanpa berubah kedudukan
Bentuk -bentuk
Mobilitas Sosial :
1.
Mobilitas Vertikal : Perpindahan seseorang atau kelompokdari suatu
kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat .Mobilitas
Sosial ada2 jenis yaitu : Sosial Climbing ( berpindah ke tingkat lebih tinggi )
dan Sosial Sinking ( berpindah ke tingkat lebih rendah )
2.
Mobilitas Horizontal : Perpindahan status sosial seseorang atau
sekelompokorang dalam lapisan sosial yang sama , tidak terjadi perubahan derajat
kedudukan seseorang .
Fator-faktur
Pendorong Mobilitas Sosial :
1. Struktural ;
Struktur masyarakat Indonesia sangat terbuka ,orang miskin dapat mengalami
mobilitas sosial setinggi -tingginya , bahkan bisa menjadi presiden .
2. Individu ;Setiap
Individu memiliki perbedaan dalam hal sikap .pengetahuandan ketrampilan .
3. Sosial ;Saat
dilahirkan , tidak ada satu manusia pun dapat memilih status . Apabila tidak
puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh orangtuanya , ia dapat mencari
kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi
4. Ekonomi Keadaan
ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan mobilitas sosial .
5. Politik :
Indonesia memiliki stabilitas politik yang baik , sehingga para pemimpin dapat
menjalankan pembangunan dengan baik .
6. Kemudahan Akses
Pendidikan : Pada zaman penjajahan , pendidikan sulit didapatbangsa
Indonesia . Sebagian besar masyarakat tidak bisa membaca.
Faktor-faktor
Penghambat Mobilitas Sosial
1.
Kemiskinan : Salah satu penyebab kemiskinan adalah pendidikan yang
rendah , yang berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia Akibatnya ,
tingkat kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan terbatas .
2.
Diskriminasi : Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan
perbedaan suku , ras ,agama ,golongan . pada masa penjajahan terjadi
diskriminasi pemerintah Hindia Belanda terhadap masyarakat keturunan Eropa dan
masyarakat Indonesia .
Interaksi sosial merupakan kunci
dari semua kehidupan sosial yang ada dalam masyarakat,yang sifatnya dinamis dan
merupakan bentuk umum dari proses sosial. Proses interaksi sosial ini biasanya
diawali dengan adanya kontak sosial dan hubungan sosial . yang mana hal ini
sangatlah penting untuk dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial. Melalui proses
interaksi sosial ini,kita dapat melihat dan juga saling memahami latar belakang
serta motivasi tindakan seseorang ataupun kelompok masyarakat dalam berhubungan
dengan pihak lain.
Kecenderungan arah tindakan baik
perseorangan ataupun kelompok perlu diketahui dengan baik,terutama untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa sosial. Interaksi sosial ini merupakan
proses sosial yang terjadi setiap saat dan setiap tempat. Semua dilakukan
sebagai wujud bahwa manusia membutuhkan orang lain dalam hal apapun dan
memerlukan suatu bentuk wadah resmi yang diakui oleh pihak terkait dalam upaya
pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat.
Tentunya wadah ini juga memiliki
payung hukum yang kuat,nilai dan norma juga diperlukan dalam membentuk wadah
ini. Sehingga apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang memang membutuhkan
bantuan dari wadah ini dapat terpenuhi dengan maksimal serta sesuai dengan
aturan .
Maka munculah sebuah lembaga dalam
masyarakat sebagai wujud apresiasi terhadap proses interaksi sosial yang
membutuhkan tempat / wadah resmi sebagai tempat menampung serta memberikan
kesempatan menangani permaslahan,pemenuhan kebutuhan serta pemberian solusi
efektif dalam pemecahan masalah tersebut.
Sehingga adanya proses interaksi
sosial ini mengarahkan pada terbentuknya lembaga dalam kehidupan sosial
masyarakat,yang mana lembaga tersebut terdiri dari beberapa macam
lembaga,tentunya sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.
![]() |
1. Interaksi
sosial merupakan bentuk hubungan yang terjadi antara dua orang atau lebih,baik
individu dengan individu,individu dengan kelompok dan hubungan antara kelompok
dengan kelompok.
2. Interaksi
sosial tidak terbentuk begitu saja,terdapat faktor tertentu yang mempengaruhi.
3. Interaksi
sosial memiliki orientasi yang sama dari pihak terkait.
4. Terdapat
dua jenis interaksi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat.
5. Jenis
interaksi sosial positif (asosiatif) yang terdiri dari
akulturasi,asimilasi,kerjasama dan akomodasi.
6. Jenis
interaksi sosial negative (disosiatif) yang terdiri dari konflik
sosial,persaingan dan kontrovensi.
7. Interaksi
sosial sebagai hal penting yang harus ada dalam proses sosial masyarakat.
8. Interaksi
sosial berpengaruh terhadap pembentukan lembaga dalam kehidupan sosial
masyarakat.
A.
Pilihan
Ganda
1. Setelah
selesai kegiatan pembelajaran di sekolah,Vina dan Neysa melanjutkan kegiatan
belajar mereka di rumah Vina, untuk belajar kelompok membahas materi yang
sebelumnya telah disampaikan oleh guru. Sehingga wawasan dan pengetahuan yang
ada dapat bertambah. Hal ini merupakan contoh bentuk interaksi sosial yang
terjadi antara..
a. Interaksi
sosial antara individu dengan individu
b. Interaksi
sosial antara individu dengan kelompok
c. Interaksi
sosial antara kelompok dengan kelompok
d. Interaksi sosial dalam kelompok tertentu