IDENTITAS
Mata Pelajaran | IPS |
Kelas/Fase Elemen | 8 / Fase D menjelaskan dan menganalisi |
Materi | Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia |
Pertemuan ke | 2 / 49 |
Guru Pengampu | Aprizal |
Waktu Pembelajaran | Rabu, 13 November 2024 |
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mengenali konsep dasar ilmu sejarah yaitu manusia, ruang, waktu, kronologi, perubahan, dalam menganalisis keterhubungan antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah lokal dan toponimi wilayah serta berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah nusantara.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Sebelum kita memasuki materi hari ini, mari kita ingat lagi tentang Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia, Kita tentu sudah memahami Tujuan dari pembelajaran kita..
ok guys... maka materi ini merupakan kelanjutan yang memiliki kaitan satu sama lainnya yaa... sekarang mulai yuks membahasa Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia
Materi
Materi
Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia
Menurut berbagai sumber sejarah, agama Islam masuk pertama kalinya ke nusantara sekitar abad ke 6 Masehi. Saat kerajaan-kerajaan Islam masuk ke tanah air pada abad ke 13, berbagai kerajaan Hindu Budha juga telah mengakhiri masa kejayaannya.
Kerajaan Islam di Indonesia yang berkembang saat itu turut menjadi bagian terbentuknya berbagai kebudayaan di Indonesia. Kemudian, salah satu faktor yang menjadikan kerajaan-kerajaan Islam makin berjaya beberapa abad yang lalu ialah karena dipengaruhi oleh adanya jalur perdagangan yang berasal dari Timur Tengah, India, dan negara lainnya.
Semakin berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sekitar abad ke 13 juga didukung oleh faktor lalu lintas perdagangan laut nusantara saat itu. Banyak pedagang-pedagang Islam dari berbagai penjuru dunia seperti dari Arab, Persia, India hingga Tiongkok masuk ke nusantara.
Para pedagang-pedagang Islam ini pun akhirnya berbaur dengan masyarakat Indonesia. Semakin tersebarnya agama Islam di tanah air melalui perdagangan ini pun turut membawa banyak perubahan dari sisi budaya hingga sisi pemerintahan nusantara saat itu.
Munculnya berbagai kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang tersebar di nusantara menjadi pertanda awal terjadinya perubahan sistem pemerintahan dan budaya di Indonesia. Keterlibatan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia juga turut berperan dalam tersebarnya agama Islam hingga ke seluruh penjuru tanah air.
Dalam memahami sejarah dari kerajaan Islam yang ada di Nusantara, kamu dapat membaca buku Mengenal Kerajaan Islam Nusantara yang ada di bawah ini, karena berisi pengenalan tentang berbagai kerajaan Islam di Nusantara pada zamannya.
Perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
• Hubungan perdagangan yang baik antara Indonesia dengan negara di Timur Tengah
• Pedagang-pedagang Islam dari Arab, Persia, India, dan Tiongkok yang berbaur dengan masyarakat Indonesia
• Penyebaran Islam yang dilakukan dengan pendekatan damai, toleransi, dan adaptif terhadap budaya loka
Yuk, simak satu per satu.
1. Kerajaan Perlak (840-1292)
Kerajaan ini adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Raja pertama mereka adalah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah.
2. Kerajaan Ternate Tidore (1257-1950)
Kerajaan ini terletak di kepulauan Maluku antara Sulawesi dan Papua.
3. Kerajaan Samudra Pasai (1285-1521)
Kerajaan ini dulu terletak di pantai utara Sumatra.
Raja pertama, Merah Silu adalah sosok pendiri kerajaan Samudra Pasai.
4. Kerajaan Malaka (1396-1511)
Kerajaan Malaka dulu berkembang sebagai pelabuhan, pusat perdagangan, dan pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Paramisora atau Iskandar Syah adalah raja pertama Kerajaan Malaka. Ia memerintah pada tahun 1396 – 1414.
5. Kerajaan Demak (1500-1548)
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa yang berdiri tahun 1500 M. Raden Patah adalah raja pertamanya.
6. Kerajaan Aceh (1511-1904)
Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis tahun 1511.
Raja pertama dari Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Ia memerintah pada tahun 1514 - 1528.
7. Kerajaan Banten (1526-1813)
Raja pertama Kerajaan Islam Banten adalah Hasanuddin. Beliau merupakan putra Sunan Gunung
Jati dan memerintah pada tahun 1527 - 1570.
8. Kerajaan Makassar (Gowwa-Tallo) (1528- 1670)
Kerajaan Makassar adalah kerajaan Islam pertama di Sulawesi.
Letaknya yang strategis membuat kerajaan ini berkembang menjadi negara maritim.
9. Kerajaan Mataram Islam (1586-1755)
Pusat kerajaan Mataram Islam adalah di Kotagede, Yogyakarta. Raja pertama Mataram adalah Sutawijaya.
Evaluasi
• Perbandingan dan Kontras: Bandingkan dan kontraskan sistem pemerintahan Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam. Bagaimana perbedaan tersebut memengaruhi perkembangan Islam di Jawa?
• Analisis Kritis: Analisislah faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Islam Malaka. Bagaimana runtuhnya kerajaan ini berdampak pada penyebaran Islam di Nusantara?
• Evaluasi: Evaluasilah peran para wali songo dalam penyebaran Islam di Jawa. Menurut Anda, strategi apa yang paling efektif dalam dakwah mereka?
• Sintesis: Sintesiskan berbagai teori tentang masuknya Islam ke Nusantara. Teori mana yang menurut Anda paling masuk akal dan didukung oleh bukti-bukti sejarah yang ada? Jelaskan alasan Anda.
• Aplikasi: Aplikasi konsep toleransi dalam konteks hubungan antaragama pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Berikan contoh konkret dan jelaskan bagaimana konsep tersebut relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia saat ini.
• Argumen: Berikan argumen yang kuat untuk mendukung atau menolak pernyataan bahwa perdagangan merupakan faktor utama dalam penyebaran Islam di Nusantara.
• Prediksi: Prediksikan apa yang akan terjadi jika tidak ada kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Bagaimana perkembangan budaya dan peradaban Indonesia akan berbeda?
• Analisis Kausalitas: Analisislah hubungan kausalitas antara perkembangan kerajaan Islam di Nusantara dengan munculnya pusat-pusat perdagangan. Bagaimana masing-masing faktor saling memengaruhi?
• Evaluasi Sumber Sejarah: Evaluasilah kredibilitas berbagai sumber sejarah (misalnya, naskah kuno, prasasti, catatan perjalanan) yang digunakan untuk mempelajari perkembangan kerajaan Islam di Nusantara.
• Kreativitas: Buatlah sebuah karya kreatif (misalnya, komik, puisi, atau video pendek) yang menggambarkan interaksi antara budaya Islam dan budaya lokal pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
Resume
Tentu, saya bantu buatkan materi singkat dan padat tentang perkembangan kerajaan Islam di Nusantara:
Perkembangan Kerajaan Islam di Nusantara
Pendahuluan
Islam masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan pada abad ke-7 M. Proses Islamisasi berjalan lambat namun pasti, seiring dengan interaksi antara pedagang Muslim dengan masyarakat lokal. Pada abad ke-13, sejumlah kerajaan Islam mulai berdiri dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-15 dan ke-16.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
• Perdagangan: Jalur perdagangan yang menghubungkan Nusantara dengan dunia Islam menjadi sarana utama penyebaran Islam. Pedagang Muslim membawa serta ajaran Islam dan menjalin hubungan dengan masyarakat lokal.
• Politik: Perebutan kekuasaan dan konflik antar kerajaan juga menjadi faktor pendorong perkembangan Islam. Banyak raja dan bangsawan yang memeluk Islam untuk memperkuat posisi politik mereka.
• Agama: Ajaran Islam yang toleran dan egaliter menarik minat masyarakat Nusantara yang beragam. Islam menawarkan alternatif dari sistem kepercayaan Hindu-Buddha yang kaku.
• Sosio-Kultural: Islam mampu mengakomodasi nilai-nilai budaya lokal, sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Referensi
https://mamikos.com/info/rangkuman-sejarah-kerajaan-islam-indonesia-pljr/
https://www.pijarbelajar.id/blog/kerajaan-kerajaan-islam-di-indonesia
https://aprizal79.blogspot.com