https://www.youtube.com/watch?v=PGw5KzPCTa8
Perbedaan Moderisasi dan Globalisasi
IDENTITAS
Mata Pelajaran | IPS |
Kelas/Fase | 9 DAC / Fase D |
Materi | Perbedaan Modernisasi dan Globalisasi |
Pertemuan ke | 7 |
Guru Pengampu | Aprizal |
Waktu Pembelajaran | Selasa, 29 Juli 2025 |
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu Menjelaskan dinamika perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis Perbedaan Modernisasi dan Globalisasi dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa..
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Kita kan memasuki materi hari ini, mari kita ingat lagi tentang Perubahan. Ok guys.... maka materi ini merupakan kelanjutan yang memiliki kaitan satu sama lainnya yaa... sekarang mulai yuks membahasa Perbedaan Modernisasi dan Globalisasi
MATERI
Perbedaan Modernisasi dan Globalisasi
Modernisasi dan globalisasi adalah dua konsep kunci dalam memahami perubahan sosial yang pesat di dunia saat ini. Keduanya seringkali tumpang tindih dan saling memengaruhi, namun memiliki fokus dan karakteristik yang berbeda. Memahami perbedaannya akan membantu kita menganalisis fenomena sosial dengan lebih jernih.
1. Modernisasi: Perubahan Menuju Kemajuan Internal
Pengertian Modernisasi Modernisasi adalah proses perubahan sosial yang terencana dan terarah, di mana masyarakat bertransformasi dari kondisi tradisional atau pra-modern menjadi lebih maju, berkembang, dan seringkali mengadopsi ciri-ciri masyarakat industri modern. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, efisiensi, dan kesejahteraan di tingkat lokal atau nasional. Modernisasi seringkali dipandang sebagai upaya untuk "mengejar ketertinggalan" dari negara-negara maju.
Ciri-Ciri Modernisasi:
Perubahan Nilai dan Pola Pikir: Masyarakat menjadi lebih terbuka, rasional, berorientasi pada masa depan, dan menghargai efisiensi. Ikatan primordial (tradisi semata) cenderung melemah.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): Penerapan dan inovasi teknologi menjadi tulang punggung kemajuan di berbagai sektor (industri, komunikasi, transportasi, pertanian).
Diferensiasi dan Spesialisasi Kerja: Masyarakat semakin kompleks dengan pembagian tugas yang lebih spesifik berdasarkan keahlian.
Tingkat Organisasi Sosial yang Tinggi: Adanya lembaga-lembaga formal dan birokrasi yang mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik secara lebih terstruktur dan disiplin.
Urbanisasi: Peningkatan migrasi penduduk dari desa ke kota karena kota dianggap sebagai pusat kemajuan dan peluang.
Meningkatnya Mobilitas Sosial: Kesempatan untuk berpindah status sosial atau posisi dalam masyarakat lebih terbuka, tidak lagi terikat pada garis keturunan.
2. Globalisasi: Integrasi dan Keterhubungan Dunia
Pengertian Globalisasi Globalisasi adalah proses mendunia yang menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai negara, masyarakat, serta individu dalam berbagai aspek kehidupan. Proses ini membuat batas-batas geografis, budaya, ekonomi, dan politik menjadi kabur atau tidak lagi relevan. Globalisasi adalah tentang aliran bebas produk, pemikiran, informasi, modal, dan manusia melintasi batas-batas negara.
Ciri-Ciri Globalisasi:
Perubahan dalam Konsep Ruang dan Waktu: Teknologi informasi dan komunikasi (internet, telepon seluler) serta transportasi yang canggih membuat jarak terasa semakin dekat dan waktu terasa semakin singkat.
Saling Ketergantungan Ekonomi Antarnegara: Ekonomi setiap negara tidak bisa berdiri sendiri; mereka saling bergantung melalui perdagangan internasional, investasi lintas batas, dan pasar modal global.
Peningkatan Interaksi Budaya: Pertukaran dan penyebaran budaya (musik, film, gaya hidup, bahasa) terjadi secara masif dan cepat melalui berbagai media.
Munculnya Masalah Bersama Berskala Global: Isu-isu seperti perubahan iklim, pandemi, terorisme, dan krisis ekonomi tidak lagi menjadi masalah satu negara, melainkan membutuhkan penanganan dan kerja sama global.
Peningkatan Peran Organisasi Transnasional: Organisasi internasional (PBB, WTO) dan perusahaan multinasional memiliki pengaruh besar dalam mengatur dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan di tingkat global.
3. Perbedaan Kunci Antara Modernisasi dan Globalisasi
Meskipun modernisasi seringkali menjadi prasyarat atau pendorong globalisasi, dan globalisasi dapat mempercepat modernisasi, keduanya memiliki perbedaan fundamental:
Keterkaitan: Modernisasi bisa menjadi sarana bagi suatu negara untuk ikut serta dalam arus globalisasi. Negara yang modern (dengan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia yang memadai) akan lebih mudah berpartisipasi dalam perdagangan global, pertukaran informasi, dan diplomasi internasional. Sebaliknya, globalisasi dapat mempercepat modernisasi di negara-negara berkembang melalui transfer teknologi, investasi asing, dan pertukaran ide.
Resume
Modernisasi adalah perubahan internal suatu masyarakat dari tradisional ke modern dengan fokus pada kemajuan IPTEK, rasionalitas, spesialisasi, dan urbanisasi untuk peningkatan kualitas hidup lokal.
Globalisasi adalah proses mendunia yang menghubungkan dan mengintegrasikan negara-negara di berbagai aspek, membuat batas geografis kabur. Ciri-cirinya meliputi perubahan konsep ruang-waktu, saling ketergantungan ekonomi, pertukaran budaya, dan masalah global bersama.
Meskipun keduanya adalah bentuk perubahan sosial yang didorong teknologi, modernisasi berfokus pada transformasi internal menuju kemajuan, sementara globalisasi berfokus pada keterhubungan dan integrasi lintas batas. Keduanya saling memengaruhi: modernisasi dapat menjadi prasyarat globalisasi, dan globalisasi dapat mempercepat modernisasi.
Analisis Kompleksitas: Mengapa sebuah negara yang sangat terglobalisasi belum tentu sepenuhnya modern dalam semua aspeknya? Berikan contoh konkret dari negara atau fenomena tertentu untuk mendukung argumen Anda, dengan menganalisis ciri-ciri modernisasi dan globalisasi yang mungkin tidak berjalan seiring.
Evaluasi Kebijakan: Pemerintah sebuah negara sedang gencar mempromosikan pariwisata internasional (bentuk globalisasi) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, beberapa komunitas lokal merasa budaya tradisional mereka terancam oleh pengaruh wisatawan asing. Sebagai seorang sosiolog, evaluasilah dilema ini dan usulkan strategi yang memungkinkan pembangunan pariwisata yang modern dan mendatangkan keuntungan, tetapi sekaligus tetap melestarikan dan memberdayakan budaya lokal dari dampak negatif globalisasi.
Menciptakan Solusi Adaptif: Dalam era modernisasi dan globalisasi, masyarakat desa seringkali menghadapi tantangan seperti urbanisasi yang mengurangi tenaga kerja muda dan masuknya produk-produk modern yang menggeser kerajinan tangan lokal. Rancanglah sebuah program pemberdayaan masyarakat desa yang menggabungkan prinsip modernisasi (misalnya, penggunaan teknologi atau manajemen modern) dengan manfaat globalisasi (misalnya, akses pasar global) untuk mempertahankan sekaligus mengembangkan potensi ekonomi dan budaya lokal.
Kritik Konseptual: Konsep modernisasi seringkali dikaitkan dengan ide "kemajuan linier" menuju model masyarakat Barat. Namun, globalisasi menunjukkan adanya aliran budaya dan ide dari berbagai arah, termasuk dari Timur ke Barat. Bagaimana fenomena "Korean Wave" (K-Pop dan Drama Korea) yang mendunia dapat menjadi contoh yang mengkritik atau memperluas pandangan tradisional tentang modernisasi yang berpusat pada Barat? Jelaskan argumen Anda.
Analisis Prediktif: Seiring dengan semakin canggihnya kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi (modernisasi), banyak pekerjaan manusia berulang yang terancam. Fenomena ini diperparah oleh pasar tenaga kerja global (globalisasi) yang memungkinkan perusahaan merekrut pekerja dari mana saja. Prediksikan dampak jangka panjang dari kombinasi modernisasi dan globalisasi ini terhadap struktur pekerjaan dan kesenjangan sosial di Indonesia. Apa saja keterampilan kunci yang harus dikuasai generasi muda Indonesia untuk bertahan dan berkembang di masa depan?
10 komentar:
Assalamualaikum.
Nama: Aurea Annora Ch
kelas: IX.D
1. Brazil:Meskipun terglobalisasi dalam ekonomi dan teknologi (jadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade), tetapi Brazil masih menghadapi kemiskinan ekstrem, korupsi, dan masalah pendidikan di banyak wilayah. Ini menunjukkan bahwa globalisasi tidak selalu sejalan dengan modernisasi sosial dan struktural.
2.sektor pariwisata dan dampaknya:
Labuan Bajo (NTT):
Positif: Ekonomi lokal berkembang pesat, banyak warga mendapat pekerjaan sebagai pemandu, sopir, atau pengusaha kecil.
Negatif: Harga kebutuhan pokok naik, budaya lokal mulai berubah karena menyesuaikan dengan wisatawan asing yg datang ke sana.
3. Desa Digital di Jawa Barat:
Pemerintah mengadakan pelatihan literasi digital bagi petani dan nelayan agar bisa menjual hasil panen/ikan lewat aplikasi.
Hasilnya: pendapatan meningkat, tapi tradisi seperti pasar tradisional tetap dilestarikan seminggu sekali.
4. Korean Wave (K-Pop dan drama Korea) berhasil memodernkan budaya mereka tanpa menghilangkan identitas budaya lokal mereka. Mereka memadukan teknologi dengan budaya tradisional Korea. Hal ini dapat menjadi pendapat bahwa modernisasi tidak harus meniru budaya Barat. Artinya, negara lain juga bisa modern dengan cara masing-masing tanpa harus meninggalkan budayanya.
5.Dampak modernisasi dan globalisasi ke masa depan:
Pekerjaan masa depan:
Akan lebih banyak pekerjaan yang berbasis teknologi contohnya AI.
Sementara itu, pekerjaan tradisional seperti buruh pabrik, sopir bisa tergantikan oleh teknologi yg modern.
Kesenjangan sosial ini bisa melebar dengan cepat kalau pendidikan dan pelatihan tidak dilakukan secara merata.
Assalamualaikum papi, ini jawab Khansaa Artika, kelas 9d
1. Analisis Kompleksitas
Sebuah negara bisa sangat terglobalisasi tapi belum tentu sepenuhnya modern. Globalisasi berarti negara itu terhubung dengan dunia lewat ekonomi, budaya, dan teknologi. Tapi modernisasi menyangkut perubahan dari dalam, seperti pola pikir, sistem sosial, dan struktur kerja.
Contohnya India,negara ini punya banyak perusahaan teknologi besar dan ekspor jasa IT, tapi di beberapa daerah, masalah seperti kemiskinan, sistem kasta, dan minimnya fasilitas pendidikan masih ada. Ini menunjukkan bahwa terhubung ke dunia belum tentu berarti sudah modern secara menyeluruh.
2. Evaluasi Kebijakan
Pemerintah ingin meningkatkan ekonomi lewat pariwisata internasional, tapi ini bisa berdampak pada budaya lokal. Wisatawan asing membawa pengaruh luar yang bisa mengubah cara hidup masyarakat.
Solusi:
Libatkan masyarakat lokal jadi pelaku utama wisata (pemandu, pengrajin, pengelola).
Buat aturan agar budaya ditampilkan secara autentik, bukan hanya untuk hiburan turis.
Edukasi wisatawan agar menghargai budaya lokal.
Dengan begitu, ekonomi tetap berkembang, tapi budaya juga tetap terjaga
3. Solusi Adaptif
Nama program: Desa Go Digital
Tujuannya memberdayakan desa dengan teknologi dan pasar global, tapi tetap menjaga budaya.
Contoh kegiatannya:
Pelatihan digital untuk jualan produk lokal secara online.
Promosi budaya lewat media sosial (tarian, kerajinan, makanan).
Kolaborasi dengan influencer atau komunitas global.
Jadi, anak muda tetap tinggal di desa karena ada peluang, dan budaya desa makin dikenal dunia.
4. Kritik Konseptual
Dulu, modernisasi selalu dianggap mengikuti gaya hidup Barat. Tapi sekarang, Korea Selatan justru menunjukkan budaya Timur juga bisa modern dan mendunia.
Contohnya: K-Pop dan drama Korea.
Teknologinya canggih, cara promosinya global, tapi tetap mempertahankan budaya Korea. Ini menunjukkan bahwa modernisasi bukan milik Barat saja—budaya Timur juga bisa jadi pusat tren dunia.
5. Analisis Prediktif
Karena AI dan globalisasi, banyak pekerjaan manual akan tergantikan. Di sisi lain, perusahaan bisa rekrut orang dari luar negeri, bikin persaingan makin berat.
Prediksi:
Banyak pekerjaan hilang, terutama yang berulang.
Kesenjangan antara yang melek teknologi dan yang tidak akan makin besar.
Keterampilan penting:
Kemampuan digital (teknologi, media).
Bahasa asing dan komunikasi global.
Kreativitas dan inovasi lokal (bikin produk yang unik).
Mau terus belajar dan fleksibel.
Assalamualaikum
Nama :M.Nabil
Kelas :9D
1. Analisis Kompleksitas
Sebuah negara bisa sangat terglobalisasi tapi belum tentu modern dalam semua aspek karena globalisasi lebih menekankan pada keterhubungan dunia, bukan transformasi internal. Misalnya, banyak negara di Asia atau Afrika yang menjadi pusat pabrik multinasional dan sangat aktif dalam perdagangan global, tapi belum mengalami perubahan sosial menyeluruh dalam bidang pendidikan, birokrasi, atau kesadaran kritis masyarakatnya. Jadi, mereka terglobalisasi secara ekonomi, tetapi belum sepenuhnya modern secara sosial atau institusional. Modernisasi menuntut perubahan dalam pola pikir dan struktur sosial, bukan sekadar keterbukaan terhadap dunia luar.
---
2. Evaluasi Kebijakan
Mendorong pariwisata internasional memang dapat meningkatkan ekonomi, tetapi jika tidak dikelola dengan bijak, bisa menyebabkan budaya lokal tergeser oleh selera wisatawan asing. Sebagai solusi, pemerintah dapat mengembangkan ekowisata berbasis budaya lokal, di mana masyarakat setempat dilibatkan sebagai pelaku utama. Contohnya, pelatihan pemandu wisata lokal, penguatan produk kerajinan khas, dan penyesuaian kebijakan agar nilai-nilai budaya tetap dihormati. Dengan pendekatan ini, pariwisata bukan hanya alat ekonomi, tetapi juga sarana pelestarian jati diri budaya.
---
3. Menciptakan Solusi Adaptif
Program pemberdayaan desa bisa memadukan teknologi modern dengan kearifan lokal. Misalnya, pelatihan UMKM digital untuk penjual tenun tradisional, agar produknya bisa dijual lewat e-commerce ke luar negeri. Desa juga bisa mengembangkan aplikasi informasi pertanian atau koperasi digital. Dari sisi globalisasi, masyarakat bisa dilatih pemasaran melalui media sosial global. Pendekatannya tidak hanya mengejar modernisasi ekonomi, tapi juga mempertahankan warisan budaya lokal agar tetap hidup dan dikenal dunia.
---
4. Kritik Konseptual
Fenomena Korean Wave (K-Pop dan drama Korea) menunjukkan bahwa modernisasi bukan hanya milik negara Barat. Budaya Korea berhasil menembus pasar global dengan tetap mempertahankan identitas budaya mereka. Ini membuktikan bahwa kemajuan tidak harus meniru Barat, tetapi bisa berasal dari budaya Timur yang dikemas modern. Hal ini mengkritik pandangan lama bahwa modernisasi itu berarti menjadi seperti Barat. Korean Wave membalik arah arus budaya global: dari Timur ke Barat, menunjukkan globalisasi bersifat dua arah dan lebih kompleks dari sekadar adopsi budaya barat.
---
5. Analisis Prediktif
Kombinasi modernisasi (AI dan otomatisasi) serta globalisasi (pasar tenaga kerja global) akan mengubah struktur pekerjaan di Indonesia. Banyak pekerjaan manual dan berulang akan hilang, sementara pekerjaan berbasis kreativitas, teknologi, dan analisis data akan meningkat. Akibatnya, kesenjangan sosial bisa melebar jika masyarakat tidak siap. Karena itu, generasi muda harus menguasai keterampilan seperti literasi digital, pemikiran kritis, kolaborasi lintas budaya, dan kemampuan beradaptasi. Pendidikan juga harus menekankan pada pembentukan karakter dan inovasi agar tidak tertinggal dalam era baru ini.
Assalamualaikum
Nama:m.ramadhan hartawan
Kelas:9D
JAWABAN NO 1
VIETNAM
Pertumbuhan Ekonomi yang Cepat
1. *Investasi Asing dan ekspor yang meningkat. Vietnam telah menjadi tujuan investasi asing yang populer. Vietnam telah meningkatkan ekspornya secara signifikan, terutama dalam sektor manufaktur dan pertanian.
Keterbatasan Infrastruktur
1. *Infrastruktur Dasar*: masih ada keterbatasan dalam hal jaringan internet, transportasi, dan pendidikan di daerah-daerah terpencil.
Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
1. *Kesenjangan Pendapatan dan akses*: Globalisasi telah memperlebar kesenjangan pendapatan antara kelompok kaya dan miskin di Vietnam. Sebagian besar masyarakat pedesaan dan kelompok miskin mungkin belum merasakan manfaat globalisasi secara langsung.
JAWABAN NO 2
Evaluasi Dilema
1. *Dampak Ekonomi*: Pariwisata internasional dapat membawa pendapatan yang signifikan bagi negara, meningkatkan kesempatan kerja.
2. *Dampak Budaya*: Namun, pengaruh wisatawan asing dapat mengancam budaya tradisional lokal, menyebabkan perubahan nilai-nilai, dan mengikis identitas budaya.
Strategi Pembangunan Pariwisata yang Berkelanjutan
1. *Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat*: Melibatkan komunitas lokal dalam perencanaan dan pengelolaan pariwisata sehingga mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi dan memiliki kontrol atas dampak budaya.
2. *Pariwisata yang Bertanggung Jawab*: Mempromosikan praktik pariwisata yang bertanggung jawab, seperti menghormati budaya lokal, meminimalkan dampak lingkungan.
Strategi Pemberdayaan Komunitas Lokal
1. *Pengembangan Ekonomi Lokal*: Mempromosikan pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan, seperti UMKM untuk meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja bagi komunitas lokal.
Jawaban no 3
Nama Program: Desa Berdaya
Tujuan:
1. *Meningkatkan ekonomi desa*: Dengan memanfaatkan teknologi dan manajemen modern untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk kerajinan tangan lokal.
2. *Melestarikan budaya lokal*: Dengan mempromosikan dan mengembangkan kerajinan tangan lokal yang unik dan bernilai budaya.
Komponen Program:
1. *Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas*: Melatih masyarakat desa dalam penggunaan teknologi digital, manajemen bisnis, dan pemasaran online.
2. *Pengembangan Produk*: Membantu masyarakat desa mengembangkan produk kerajinan tangan yang unik dan bernilai budaya, dengan menggunakan bahan baku lokal dan teknologi modern.
Manfaat:
1. *Meningkatkan pendapatan masyarakat desa*: Dengan meningkatkan produksi dan kualitas produk kerajinan tangan lokal, serta meningkatkan akses pasar.
2. *Melestarikan budaya lokal*: Dengan mempromosikan dan mengembangkan kerajinan tangan lokal yang unik dan bernilai budaya.
Implementasi:
1. *Kerja sama dengan pemerintah*: Bekerja sama dengan pemerintah desa dan kabupaten untuk memastikan dukungan kebijakan dan sumber daya.
2. *Kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat*: Bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat untuk memperoleh dukungan teknis dan keuangan.
Jawaban no 4.
- *Pengaruh budaya Asia*: Korean Wave juga menunjukkan bahwa budaya Asia dapat memiliki pengaruh global yang signifikan. K-Pop dan drama Korea telah menjadi populer di seluruh dunia
*Implikasi bagi pandangan tradisional tentang modernisasi*
- *Mengembangkan konsep modernisasi*: Fenomena ini juga mengembangkan konsep modernisasi, menunjukkan bahwa modernisasi tidak hanya tentang Westernisasi, tetapi juga tentang pengembangan budaya dan ekonomi yang unik dan beragam
Jawaban no 5
Dampak terhadap Struktur Pekerjaan
- *Peningkatan kebutuhan keterampilan*: Pekerjaan di masa depan akan membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dan lebih spesifik, seperti pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan kecerdasan buatan.
Dampak terhadap Kesenjangan Sosial
- *Kesenjangan digital*: Mereka yang memiliki akses ke teknologi dan keterampilan digital akan memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang
Keterampilan Kunci untuk Generasi Muda Indonesia
- *Keterampilan digital*: Menguasai teknologi digital, seperti pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan kecerdasan buatan.
Assalamu'alaikum saya Keyla Shakira 9D
1. analisis kompleksitas
Sebuah negara yang sangat terglobalisasi belum tentu sepenuhnya modern dalam semua aspeknya karena globalisasi dan modernisasi memiliki fokus yang berbeda, contoh:
- China: sangat terglobalisasi dalam ekonomi dan teknologi, tetapi masih memiliki kontrol ketat atas kebebasan berbicara dan media, serta kesenjangan sosial yang signifikan.
Globalisasi dan modernisasi dapat berjalan secara independen, sehingga sebuah negara dapat mengalami globalisasi tanpa harus modern dalam semua aspeknya.
2. evaluasi kebijakan pariwisata:
Strategi pemerintah:
1. Pariwisata Berbasis Masyarakat
2. Pelestarian Budaya Lokal
3. Pendidikan dan Pelatihan
4. Regulasi Pariwisata
5. Pembagian Keuntungan
Dengan strategi ini, pariwisata dapat bermanfaat bagi semua pihak dan berkelanjutan.
3. Program "Desa Berdaya"
- Tujuan: Meningkatkan potensi ekonomi dan budaya lokal, meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
- Komponen Program:
1. Pengembangan Kerajinan Tangan Lokal
2. Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil
3. Peningkatan Kapasitas Masyarakat
4. Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat
- Manfaat:Meningkatkan pendapatan, kualitas hidup, melestarikan budaya lokal, dan meningkatkan akses ke pasar global.
4. Kritik Konseptual:
"Korean Wave" menunjukkan bahwa:
- Aliran budaya tidak hanya satu arah
- Modernisasi tidak hanya milik Barat
- Kultur non-Barat dapat menjadi simbol modernitas
Fenomena ini memperluas pandangan tradisional tentang modernisasi.
5. Analisis Prediktif:Dampak Modernisasi dan Globalisasi:
- Perubahan struktur pekerjaan
- Kesenjangan sosial
Keterampilan Kunci:
- Teknologi
- Kreatif
- Analitis
- Interpersonal
- Adaptif
Generasi muda Indonesia perlu menguasai keterampilan ini untuk masa depan.
assalamualaikum
nama:Kayla Andini Z
Kelas:IXD
1. Analisis Kompleksitas: negara bisa sangat terglobalisasi, tapi belum tentu modern secara menyeluruh. Globalisasi berarti negara itu sudah terhubung secara ekonomi, budaya, atau teknologi ke dunia luar. Tapi modernisasi lebih dalam sampai menyangkut cara berpikir, sistem sosial
Contoh: Philipina
Negara ini sangat terglobalisasi,banyaknya warga bekerja di luar negeri, ekonomi digital tumbuh pesat, dan media asing sangat mudah diakses. Tapi, di beberapa daerah masih ada kemiskinan ekstrem, infrastruktur kurang, serta sistem pendidikan dan kesehatan yang belum merata.
Artinya, Philipina sudah global, tapi belum sepenuhnya modern dalam hal pemerataan pembangunan dan rasionalitas sistem sosial.
2. Evaluasi Kebijakan:
Pemerintah mendorong pariwisata internasional untuk menumbuhkan ekonomi, Beberapa komunitas merasa identitas mereka hanya jadi hiburan, bukan sesuatu yang dihargai.
Solusi :
Libatkan masyarakat lokal sebagai penggerak wisata (pemandu wisata, penampil seni).
Budaya ditampilkan secara asli dan disertai edukasi, bukan sekadar hiburan.
Buat aturan untuk melindungi budaya dari pengaruh negatif wisatawan asing.
Dengan strategi ini, ekonomi bisa tumbuh, tapi budaya tetap terjaga dan diberdayakan.
3. Solusi Adaptif:
Nama program: “Rakyat Cakap Digital”
Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat desa agar tidak tertinggal dalam arus modernisasi dan globalisasi, tapi tetap menjaga identitas lokal.
Fokus kegiatan:
Pelatihan keterampilan digital (edit video, promosi online, pengelolaan toko digital).
Kegiatan pelestarian budaya melalui konten digital (YouTube, TikTok).
Kerja sama dengan pelaku global untuk mengekspor kerajinan tangan dan hasil alam.
Dengan cara ini, teknologi dimanfaatkan untuk memperkuat ekonomi lokal sekaligus menjaga budaya tetap relevan di zaman sekarang.
4. Kritik Konseptual:
Dulu, banyak orang berpikir bahwa modernisasi ini meniru Barat, tetapi kenyataannya budaya Timur seperti Korea justru jadi pencipta trend di dunia.
Korean Wave menunjukkan bahwa modernisasi tidak harus menghilangkan budaya lokal. Mereka tetap membawa nilai-nilai khas Korea,tentang kerja keras, makanan, dan tradisi,tapi dikemas secara modern dan dipromosikan global.
Artinya, kita bisa modern tanpa kehilangan jati diri. Modernisasi bukan hanya milik (Barat), tapi bisa berkembang dari mana saja, termasuk Asia.
5. Analisis Prediktif:
AI dan globalisasi membawa banyak perubahan. Pekerjaan yang bersifat rutin dan manual makin tergantikan oleh mesin. Sementara itu, karena globalisasi, satu pekerjaan bisa diperebutkan oleh banyak orang dari berbagai negara.
Dampaknya:
semakin banyak pekerjaan yang hilang dan tergantikan oleh teknologi yang lebih modern
Kesenjangan makin besar antara yang punya skill modern dan yang tidak.
keterampilan kunci
-berfikir kritis
-kreativitas
-teknologi
-literasi digital
Assalamualaikum
nama: Livyana Sesha Mutiara
kelas: 9D
1. Analisis Kompleksitas
Sebuah negara bisa saja terglobalisasi, tapi belum modern sepenuhnya karena modernisasi butuh perubahan pola pikir dan sistem.
Contoh: Indonesia sudah menggunakan internet dan media sosial (globalisasi), tapi masih ada daerah terpencil yang belum memiliki fasilitas pendidikan dan kesehatan yang layak (belum modern sepenuhnya).
2. Evaluasi Kebijakan
Promosi wisata internasional memang membantu ekonomi, tetapi kadang budaya lokal tidak dilibatkan.
Solusi: Pemerintah bisa mewajibkan penyelenggara wisata untuk memakai pemandu lokal dan menampilkan kesenian tradisional agar budaya tetap hidup dan masyarakat lokal mendapat manfaat langsung.
3. Menciptakan Solusi Adaptif
Program: Desa Cerdas Budaya
Warga desa diajarkan membuat konten budaya lokal (tarian, kuliner, bahasa daerah) dan mengunggahnya ke YouTube atau TikTok.
Produk lokal dijual lewat toko online.
Tujuan: Meningkatkan pendapatan warga sekaligus menjaga budaya tetap dikenal anak muda.
4. Kritik Konseptual
Modernisasi tidak selalu berarti mengikuti budaya Barat.
Contoh Korean Wave membuktikan budaya Timur seperti K-pop bisa jadi tren dunia.
Kritik: Beberapa orang tua khawatir anak muda jadi terlalu meniru gaya luar dan melupakan budaya Indonesia.
Tanggapan: Kita bisa belajar dari budaya luar, tapi tetap harus bangga dan melestarikan budaya kita sendiri.
5. Analisis Prediktif
Modernisasi & globalisasi membuat pekerjaan tradisional seperti tukang jahit atau buruh pabrik berkurang karena digantikan mesin.
Keterampilan kunci:
Kemampuan teknologi (misalnya komputer & internet)
Kemampuan beradaptasi
Kreatif membuat ide baru
Kolaborasi dan kerja tim
Itu penting agar generasi muda bisa sukses di masa yang akan datang.
1. Negara Uni Emirat Arab kota Dubai dan Abu Dhabi menjadi pusat perdagangan pariwisata dan keuangan dunia namun tingkat modernisasi sosial politiknya tidak sepenuhnya modern seperti sistem politik kesenjangan gender dan tenaga migran yang mendominasi sektor konsumsi dan jasa artinya meskipun secara ekonomi dan infrastruktur negara ini sangat globalisasi modernisasi dalam bidang politik hukum dan hak asasi manusia belum sepenuhnya terjadi
2.Evaluasi Kebijakan: Menjaga Keseimbangan antara Pariwisata dan Budaya Lokal
Pemerintah ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata internasional, tetapi komunitas lokal khawatir budaya tradisional mereka terancam oleh pengaruh wisatawan asing.
Dampak positif dan negatif pada budaya lokal adalah
- Meningkatkan pendapatan ekonomi lokal
- Meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap budaya lokal
- Meningkatkan infrastruktur dan fasilitas lokal
Dampak negatifnya adalah:
- Perubahan nilai-nilai dan tradisi lokal
Untuk menjaga keseimbangan antara pariwisata dan budaya lokal, pemerintah dapat menerapkan strategi berikut:
- Mengembangkan pariwisata yang berbasis pada keunikan dan keaslian budaya lokal
- Menggalakkan partisipasi aktif komunitas lokal dalam pengembangan pariwisata
3.- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
1. Pengembangan Kerajinan Tangan Berbasis Teknologi
- Mengembangkan platform online untuk memasarkan produk kerajinan tangan ke pasar global
2. Manajemen Modern:
- Menggalakkan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa
- Mengembangkan program pelestarian budaya lokal melalui kerajinan tangan dan kegiatan lainnya
- Menggalakkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal
Penerapan:
1. Kerja Sama dengan Pemerintah dan Swasta
2. Pelatihan dan Pendidikan:
3. Pengembangan Komunitas
Manfaat:
- Meningkatkan potensi ekonomi dan budaya lokal masyarakat desa
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
4. Bahwa budaya lokal dapat mendunia dan dapat mempengaruhi Dunia Lain secara global
5. Modernisasi dan globalisasi dapat memiliki dampak signifikan terhadap struktur pekerjaan dan kesenjangan sosial di Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda Indonesia perlu menguasai keterampilan kunci seperti teknologi, kreatif, sosial dan emosional, adaptif, dan berbahasa untuk bertahan dan berkembang di masa depan.
Assalamualaikum
Nama: S.herli romadhona ps
Kelas: 9D
1. Analisis Kompleksitas:
Sebuah negara yang sangat terglobalisasi belum tentu sepenuhnya modern dalam semua aspeknya karena globalisasi dan modernisasi adalah dua proses yang berbeda, meskipun seringkali berjalan bersamaan. Globalisasi lebih berfokus pada integrasi ekonomi, sosial, dan budaya antar negara, sedangkan modernisasi berkaitan dengan transformasi sosial, ekonomi, dan politik menuju tatanan yang lebih maju dan rasional.
Contohnya adalah modernisasi pertanian di negara berkembang yang seringkali mengarah pada ketergantungan pada teknologi impor dan pupuk kimia, yang dapat mengancam keberlanjutan lingkungan dan petani lokal, sementara globalisasi membuka pasar untuk produk pertanian asing yang lebih murah.
2. Evaluasi Kebijakan:
Pemerintah yang gencar mempromosikan pariwisata internasional untuk pertumbuhan ekonomi menghadapi dilema antara keuntungan ekonomi dan pelestarian budaya lokal. Sebagai seorang sosiolog, dapat dievaluasi bahwa globalisasi melalui pariwisata dapat memberikan dampak positif seperti peningkatan pendapatan dan lapangan kerja, namun juga dapat mengancam keberlanjutan budaya lokal. Strategi yang seimbang perlu diterapkan untuk memastikan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya mendatangkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memberdayakan dan melestarikan budaya lokal.
3. Menciptakan solusi adaptif:
Program pemberdayaan masyarakat desa yang menggabungkan modernisasi dan globalisasi dapat dirancang dengan fokus pada tiga aspek utama: pelatihan keterampilan, akses pasar, dan pelestarian budaya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa secara ekonomi dan sosial, serta menjaga kelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi dan globalisasi.
4. Kritik konseptual:
Korean Wave membuktikan bahwa globalisasi bukan hanya aliran budaya dari Barat ke seluruh dunia. Pengaruh budaya Korea yang kuat di berbagai negara, termasuk di negara-negara Barat, menunjukkan bahwa pertukaran budaya terjadi dalam berbagai arah. Ini mengkritik gagasan bahwa Barat adalah satu-satunya sumber inovasi dan pengaruh budaya modern.
5. Analisis Prediktif:
Kecerdasan artifisial (AI) memiliki potensi untuk mengubah lanskap pekerjaan secara signifikan. Dengan kemampuannya untuk mengotomatisasi tugas-tugas berulang dan memproses data dalam jumlah besar, AI dapat menggantikan beberapa peran pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Namun, AI juga dapat meningkatkan produktivitas dan membantu profesional dalam berbagai bidang dengan memberikan wawasan yang lebih baik dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
- Dampak modernisasi dan globalisasi ke masa depan:
Adanya kesenjangan teknologi, dimana ada kelompok yang tertinggal dalam akses dan pemahaman teknologi. Meningkatkan pencemaran lingkungan karena pembangunan kawasan industri yang tidak terkendali. Terjadinya kesenjangan ekonomi yang terlihat dari perbedaan kehidupan masyarakat kata dan miskin.
Assalamualaikum wr.wb
Nama:Seiza Sarwa Muazah
Kelas:IX.D
1.Analisis Kompleksitas:
Sebuah negara bisa sangat terglobalisasi (terhubung dengan dunia luar dalam ekonomi, teknologi, budaya), tetapi belum tentu modern dalam semua aspek, seperti pendidikan, pemerintahan, atau kesetaraan sosial.
Contoh: India
• India adalah negara yang sangat terglobalisasi: menjadi pusat teknologi, call center global, dan budaya populer Bollywood dikenal luas.
2.Evaluasi Kebijakan:
Pemerintah ingin meningkatkan pariwisata internasional untuk ekonomi,tetapi ini memicu kekhawatiran budaya lokal akan hilang karena pengaruh luar
Solusi:
-Libatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utama,bukan hanya objek
-Buat kode etik wisata budaya,pelatihan untuk pemandu agar tidak sekadar menjual atraksi.
3.Menciptakan Solusi Adaptif:
Kombinasi modernisasi dan globalisasi akan mengubah total dunia kerja di Indonesia. Kesenjangan sosial bisa melebar jika tidak disiapkan dengan baik. Oleh karena itu, pendidikan yang relevan, pelatihan digital, dan pemerataan akses teknologi menjadi sangat penting agar generasi muda siap bersaing di masa depan.
Program Usulan: “Desa Go Global Berbasis Kearifan Lokal”
1. Pelatihan digital untuk pemuda desa (e-commerce, media sosial marketing).
2. Koperasi digital: Menyediakan platform untuk menjual kerajinan, makanan khas, dll., ke pasar global.
4. Kritik Konseptual: Modernisasi Tak Harus Barat-Sentris
Modernisasi sering dianggap berarti mengikuti jejak Barat. Namun, fenomena global seperti Korean Wave (Hallyu) menunjukkan bahwa kemajuan dan pengaruh budaya bisa datang dari Timur.
Contoh:
• K-Pop dan drama Korea mendominasi industri hiburan global.
• Korea Selatan menggunakan teknologi modern dan strategi pemasaran digital untuk menyebarkan budaya mereka.
5.Analisis Prediktif: Dampak Modernisasi & Globalisasi terhadap Pekerjaan
•Dampak Jangka Panjang terhadap Struktur Pekerjaan
Modernisasi (melalui otomatisasi dan kecerdasan buatan/AI) serta globalisasi (melalui integrasi pasar tenaga kerja dunia) akan mengubah secara drastis lanskap pekerjaan di Indonesia:
Pekerjaan yang Akan Tergerus:
• Pekerjaan manual dan berulang: kasir, operator mesin, staf administrasi, customer service standar
• Pekerjaan berbasis rutinitas: penginput data, call center, supir, dan bahkan beberapa profesi hukum dan akuntansi tingkat dasar.
Sekian dari saya Terimakasih🙏🏻
Wassalamualaikum wr.wb
Posting Komentar