Welcome

<< Mulai dengan cerita yang menarik>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Senin, 01 September 2025

K8CD Perdagangan Nusantara pada Awal Masehi dan Perkembangan Kehidupan pada Masa Kerajaan Hindu Buddha

 

              Perdagangan Nusantara pada Awal Masehi


Mata Pelajaran

IPS

Kelas/Fase

8D / Fase D 

Materi

Perdagangan Nusantara pada Awal Masehi dan Perkembangan Kehidupan pada Masa Kerajaan Hindu Buddha

Pertemuan ke

 23

Guru Pengampu

Aprizal

Waktu Pembelajaran

 Senin 1 September 2025

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Menjelaskan Peserta didik mampu menganalisis perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan politik pada masa Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia serta memberikan contoh warisan budaya dari masa tersebut. (Mengacu pada CP IPS Fase D)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis    Perdagangan Nusantara pada Awal Masehi dan Perkembangan Kehidupan pada Masa Kerajaan Hindu Buddha dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.. 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.


MATERI

A. Pendahuluan

Nusantara (nama kuno Indonesia) adalah salah satu wilayah yang paling strategis di dunia. Terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik), menjadikan kepulauan ini sebagai persimpangan penting dalam jalur perdagangan maritim dunia. Sejak awal Masehi, Nusantara sudah menjadi pusat perdagangan yang ramai.

B. Faktor Pendorong Perdagangan Nusantara

  1. Letak Geografis yang Strategis: Posisi geografis Nusantara yang berada di Jalur Sutra Maritim (jalur perdagangan laut antara Tiongkok dan India) membuat wilayah ini menjadi tempat singgah yang ideal bagi para pedagang.

  2. Kekayaan Sumber Daya Alam: Nusantara dikenal sebagai "surga rempah-rempah". Komoditas utama yang sangat diminati bangsa lain adalah:

    • Rempah-rempah: Cengkeh (dari Maluku), Pala dan Ful (dari Banda), serta Lada (dari Sumatera dan Jawa).

    • Hasil Hutan: Kayu cendana (dari Nusa Tenggara), kapur barus (dari Sumatera), dan gaharu.

    • Hasil Laut: Emas, timah, perak, dan mutiara.

  3. Kemampuan Pelayaran: Masyarakat Nusantara sejak dulu sudah memiliki keahlian dalam membuat kapal dan menguasai ilmu perbintangan untuk navigasi. Hal ini memungkinkan mereka berlayar jauh dan terlibat aktif dalam perdagangan.

  4. Munculnya Kerajaan Maritim: Adanya kerajaan-kerajaan yang menguasai jalur pelayaran, seperti Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 M) di Sumatera, yang memanfaatkan posisinya untuk mengontrol Selat Malaka. Kerajaan-kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan yang aman bagi para pedagang asing.

C. Barang Dagangan dan Jalur Perdagangan

  • Barang yang Dibawa Pedagang Asing ke Nusantara: Sutra, keramik, porselen (dari Tiongkok), dan kain katun (dari India).

  • Barang yang Diperdagangkan dari Nusantara: Rempah-rempah, kayu-kayuan, emas, timah, dan hasil laut.

  • Jalur Perdagangan: Jalur perdagangan utama adalah Jalur Sutra Maritim. Jalur ini menghubungkan India, Nusantara, dan Tiongkok. Para pedagang dari India, Arab, Persia, dan Tiongkok berlayar melalui Selat Malaka atau Selat Sunda untuk mencari rempah-rempah.

D. Dampak Perdagangan terhadap Masyarakat Nusantara

  1. Ekonomi: Masyarakat pesisir menjadi makmur. Munculnya kota-kota pelabuhan yang berkembang menjadi pusat ekonomi.

  2. Sosial dan Budaya: Terjadi pertukaran budaya. Masuknya pengaruh budaya India (agama Hindu-Buddha) dan Arab (Islam) yang kemudian membentuk corak kebudayaan baru di Nusantara.

  3. Politik: Lahirnya kerajaan-kerajaan maritim yang kuat, seperti Sriwijaya, yang menguasai dan mengamankan jalur perdagangan.

Kegiatan Game dalam Pembelajaran: "Jalur Rempah Bertualang"

  • Tujuan: Memahami Jalur Sutra Maritim, komoditas perdagangan, dan peran kerajaan maritim.

  • Alat dan Bahan:

    • Peta buta Jalur Sutra Maritim yang besar (bisa digambar di papan tulis atau print).

    • Kartu-kartu "Komoditas" (bertuliskan: Cengkeh, Pala, Kayu Cendana, Sutra, Keramik, dll).

    • Kartu-kartu "Pedagang" (bertuliskan: Pedagang India, Tiongkok, Arab, dll).

    • Kartu-kartu "Pelabuhan" (bertuliskan: Sriwijaya, Malaka, Sunda Kelapa, dll).

  • Cara Bermain:

    1. Bagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil (4-5 siswa). Setiap kelompok adalah "Armada Dagang".

    2. Setiap kelompok mengambil satu kartu "Pedagang" secara acak. Masing-masing kelompok harus berdagang sesuai identitasnya (misalnya, Pedagang Tiongkok butuh Cengkeh).

    3. Kelompok akan berlayar di peta. Mereka harus mencari komoditas yang mereka butuhkan. Untuk mendapatkan komoditas, mereka harus mampir ke "Pelabuhan" yang sesuai dan menjawab pertanyaan yang diberikan guru (misalnya: "Sebutkan 3 komoditas dari Nusantara!").

    4. Setiap jawaban benar, kelompok mendapat kartu "Komoditas" yang mereka butuhkan.

    5. Kelompok pertama yang berhasil mengumpulkan semua komoditas yang dibutuhkan oleh pedagangnya, dan "kembali ke negara asalnya", adalah pemenangnya.


1. Pengantar: Mengapa Kita Belajar Ini?

Masa kerajaan Hindu-Buddha adalah salah satu babak penting dalam sejarah Indonesia. Pada masa ini, kebudayaan, sistem pemerintahan, dan struktur masyarakat kita mulai terbentuk. Mempelajari masa ini membantu kita memahami akar-akar kebudayaan kita saat ini, seperti bahasa, seni, dan sistem kepercayaan.

2. Materi Inti

A. Masuknya Pengaruh Hindu-Buddha

  • Jalur Masuk: Pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Para pedagang dari India datang dan berinteraksi dengan masyarakat lokal.

  • Teori:

    • Teori Brahmana: Pengaruh dibawa oleh para pendeta (brahmana) yang sengaja diundang oleh penguasa lokal.

    • Teori Ksatria: Pengaruh dibawa oleh para prajurit atau bangsawan yang melarikan diri dari India.

    • Teori Waisya: Pengaruh dibawa oleh para pedagang yang berinteraksi dengan masyarakat lokal.

    • Teori Arus Balik: Orang-orang Indonesia pergi ke India untuk belajar, kemudian kembali dan menyebarkan ajaran.

B. Kerajaan-Kerajaan Penting

  • Kerajaan Kutai (Hindu, Kalimantan Timur): Merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Bukti sejarahnya adalah prasasti Yupa.

  • Kerajaan Tarumanegara (Hindu, Jawa Barat): Dipimpin oleh Raja Purnawarman. Bukti sejarahnya adalah Prasasti Ciaruteun yang terdapat telapak kaki Raja Purnawarman.

  • Kerajaan Sriwijaya (Buddha, Sumatra Selatan): Dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat dan pusat perdagangan internasional. Juga merupakan pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.

  • Kerajaan Mataram Kuno (Hindu-Buddha, Jawa Tengah): Dikenal dengan peninggalan megah, yaitu Candi Borobudur (Buddha) dan Candi Prambanan (Hindu).

  • Kerajaan Majapahit (Hindu-Buddha, Jawa Timur): Mencapai puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Hayyam Wuruk dan Patih Gajah Mada. Sumpah Palapa Gajah Mada bertujuan mempersatukan Nusantara.

C. Peninggalan Kebudayaan

  • Bangunan: Candi-candi megah (Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Penataran).

  • Seni Patung: Patung dewa-dewi Hindu-Buddha.

  • Tulisan: Aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta yang digunakan dalam prasasti.

  • Sastra: Kitab-kitab kuno seperti Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca) dan Kitab Sutasoma (Mpu Tantular) yang di dalamnya terdapat frasa "Bhinneka Tunggal Ika".


Kegiatan Belajar (Game)

Nama Game: "Jelajah Kerajaan: Petualangan Waktu"

Tujuan: Menguji pemahaman siswa tentang nama-nama kerajaan, tokoh penting, dan peninggalan.

Alat dan Bahan:

  • Papan tulis atau karton besar.

  • Spidol atau kapur.

  • Kartu-kartu berisi nama kerajaan, tokoh, dan peninggalan (masing-masing 10-15 kartu).

  • Timer.

Cara Bermain:

  1. Bagi siswa menjadi 3-4 kelompok.

  2. Setiap kelompok mendapat set kartu secara acak.

  3. Guru memberi perintah: "Temukan pasangannya!"

  4. Setiap kelompok harus memasangkan kartu-kartu yang berhubungan (misalnya: Kerajaan Sriwijaya dan Prasasti Kedukan Bukit, atau Kerajaan Majapahit dan Gajah Mada).

  5. Setelah selesai memasangkan, perwakilan kelompok maju untuk menempelkan pasangannya di papan tulis dan menjelaskan alasannya.

  6. Kelompok yang berhasil memasangkan dengan benar dan paling cepat akan mendapatkan poin.

  7. Ulangi permainan dengan kartu yang berbeda. Pemenang adalah kelompok dengan poin terbanyak.


Resume Materi

Masa kerajaan Hindu-Buddha membawa perubahan besar di Indonesia. Pengaruhnya masuk melalui jalur perdagangan dan diplomasi, memunculkan kerajaan-kerajaan besar seperti Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram Kuno, dan Majapahit. Peninggalannya tidak hanya berupa candi-candi megah, tetapi juga dalam bidang seni, sastra, dan sistem pemerintahan yang hingga kini masih bisa kita rasakan jejaknya.

Pada awal Masehi, Nusantara menjadi pusat perdagangan dunia berkat letak geografisnya yang strategis di Jalur Sutra Maritim dan kekayaan rempah-rempah. Para pedagang dari Tiongkok, India, Arab, dan Persia berdatangan untuk mendapatkan komoditas seperti cengkeh, pala, dan lada. Aktivitas perdagangan ini mendorong lahirnya kerajaan-kerajaan maritim seperti Sriwijaya, yang berperan besar dalam menguasai dan mengamankan jalur pelayaran. Dampak dari perdagangan ini tidak hanya ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya, termasuk masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Nusantara.

Evaluasi (Penilaian)

  1. Sebutkan tiga faktor utama yang menjadikan Nusantara sebagai pusat perdagangan maritim pada awal Masehi!

  2. Mengapa rempah-rempah dari Nusantara sangat diminati oleh bangsa asing? Jelaskan minimal dua contoh rempah beserta daerah asalnya!

  3. Jelaskan peran Kerajaan Sriwijaya dalam jalur perdagangan pada awal Masehi!

  4. Menurut Anda, apa dampak paling signifikan dari perdagangan maritim di Nusantara terhadap perkembangan budaya dan agama masyarakat setempat?

  5. Apa saja komoditas yang dibawa oleh pedagang dari Tiongkok dan India ke Nusantara?

  6. Jelaskan mengapa jalur perdagangan menjadi media utama masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia!

  7. Bagaimana Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada dapat mencerminkan cita-cita persatuan dan kesatuan bangsa?

Referensi

  • Buku:

    • M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Penerbit Serambi Ilmu Semesta.

  • Situs Web dan Jurnal Ilmiah:

    • Jalur Rempah Kemendikbud: Website resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang membahas Jalur Rempah Nusantara. (https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/)

    • "Jalur Perdagangan Maritim di Nusantara Abad ke-4 hingga Abad ke-14 M" oleh Arkeologi Nasional. (Cari di situs-situs jurnal ilmiah seperti Jurnal Ilmiah Arkeologi, dapat diakses melalui Google Scholar).

    • Buku Teks IPS Kelas 8 (Kurikulum Merdeka) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

    • Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Ombak.

    • Poesponegoro, M. D. & Notosusanto, N. (2008). Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Kuno. Balai Pustaka.

    • Slamet Muljana. (2006). Sriwijaya. LKiS Pelangi Aksara.


Tidak ada komentar: