Welcome

<< Mulai dengan cerita yang menarik>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Rabu, 15 Januari 2025

Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme

 


Identitas 


Mata Pelajaran

:

IPS

Kelas 

:

8 AB / Fase D 

Materi

:

 Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme

Pertemuan ke

:

2  dari 2

Guru Pengampu

:

Aprizal

Waktu Pembelajaran

:

Rabu 15 Januari  2025  


CP

Di akhir kelas 8, peserta didik memahami kondisi geografis Nusantara dan potensi serta pelestarian sumber dayanya. Ia menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis Nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia juga memahami perkembangan hubungan antarwilayah di Nusantara hingga munculnya semangat kebangsaan Indonesia. Peserta didik mengumpulkan data dengan melakukan observasi masalah-masalah sosial kemudian mengembangkan dan mempresentasikan temuan menggunakan berbagai media digital dan nondigital. Ia melakukan penelitian sederhana, membuat karya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan sekitar dalam perspektif nasional, kemudian ia melakukan refleksi dari setiap proses yang sudah dilakukan.


Tujuan Pembelajaran

Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis  Kondisi geografis dan penjelajahan samudera dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.


Apersepsi  

Sebelum kita memasuki materi hari ini, mari kita  ingat lagi tentang  Kondisi geografis dan penjelajahan samudera. Kondisi geografis ini justru memudahkan masuknya bangsa asing ke Indonesia dengan tujuan untuk menjajah. Pengaruh terhadap Penjelajahan Samudra Seperti yang disebutkan di atas, letak geografis Indonesia mendukung keanekaragaman hayati dan kekayaan biota laut. bangsa Eropa harus menemukan daerah penghasil rempah dengan ketersediaan melimpah dan harga murah.  Indonesia, sebagai salah satu negara tropis, telah memenuhi syarat tersebut, yaitu mempunyai banyak rempah dengan harga murah. Rempah-rempah di Indonesia murah karena mudah didapatkan, semua orang bisa menanamnya sendiri.  Dengan kondisi geografis yang mendukung pertanian rempah inilah, bangsa Eropa memutuskan untuk menjadikan Indonesia tujuan penjelajahan samudra.  Namun, karena misi penjelajahan samudra semakin dikembangkan untuk memperkaya negara-negara Eropa tersebut, Indonesia akhirnya menjadi negara jajahan. 


Spalgaiss… sudah ingatkan sekarang. 

Mari kita lanjut  dan hubungkan materi minggu lalu dengan materi hari ini. Simak yah.

Materi

Menurut KBBI, kolonialisme merupakan paham tentang penguasaan suatu bangsa dengan tujuan memperluas kekuasaan. Sedangkan imperialisme adalah sebuah sistem politik dengan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan. Kolonialisme dilakukan dengan memaksakan penggunaan bahasa dan penerapan nilai budaya kepada wilayah yang dijajah.

Sementara imperialisme lebih mengarah pada kebijakan atau etos tentang penggunaan kekuasaan.

Seperti diketahui, bumi pertiwi pernah melewati masa kolonialisme dan imperialisme pada abad ke-15. Yaitu pada masa penjajahan yang dilakukan bangsa barat kepada nusantara. Kala itu bangsa barat berniat mengambil rempat-rempah di Nusantara.  Lantas apa saja perbedaan kolonialisme dengan imperialisme? Yuk, simak satu per satu.


Kolonialisme

Kolonialisme muncul pada abad ke-15

Kolonialisme bertujuan menguasai bidang perdagangan

Kolonialisme berasal dari bahasa lati, colonus, yang berarti petani

Kolonialisme memegang kendali bidang politik dan ekonomi

Kolonialisme mengekploitasi sumber daya alam dan manusia


Imperialisme

Imperialisme ada sejak zaman romawi.

Imperialisme bertujuan menguasai penduduk.

Imperialisme berasal dari bahasa latin, yaitu imperium. Artinya memerintah.

Imperialisme menguasai bidang politik atau ekonomi.Menciptakan sistem pemerintahan dan memperluas daerah kekuasaan.

Imperialisme dilakukan dengan menjalankan kekuasaan atas wilayah melalui mekanisme kedaulatan.


Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia, terutama di abad ke-16 hingga ke-20, menandai awal dari periode kolonialisme dan imperialisme yang berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Bangsa Eropa, seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris, datang dengan tujuan mencari rempah-rempah, memperluas kekuasaan, serta mengeksplorasi sumber daya alam yang melimpah di wilayah ini. 


Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat

Kedatangan bangsa Barat di Indonesia tidak terlepas dari keinginan untuk mendapatkan akses langsung ke sumber daya alam, terutama rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada, yang sangat diminati di pasar Eropa.  Penjelajahan dilakukan oleh bangsa Eropa dengan harapan menemukan jalur perdagangan baru dan memperluas wilayah kekuasaan mereka.

 

Dengan terbentuknya VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) oleh Belanda pada tahun 1602, kekuasaan Belanda di Indonesia semakin menguat.

1. Kehidupan Sosial Masyarakat


A. Struktur Sosial

Sebelum kedatangan bangsa Barat, masyarakat Indonesia memiliki struktur sosial yang beragam.  Di wilayah Jawa, misalnya, terdapat sistem kerajaan dengan raja sebagai pemimpin yang memiliki kekuasaan tinggi. Di daerah lain, seperti Maluku dan Sulawesi, masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok yang lebih kecil dengan tradisi yang berbeda. Namun, kedatangan bangsa Barat membawa perubahan signifikan dalam struktur sosial tersebut.    Stratifikasi Sosial: Bangsa Barat, terutama Belanda, memperkenalkan sistem stratifikasi baru yang mengutamakan posisi mereka di atas masyarakat lokal. Masyarakat Indonesia terbagi dalam kelas-kelas sosial, dengan orang Eropa di puncak, diikuti oleh priyayi (kaum bangsawan lokal), dan rakyat biasa.



Sementara itu, di banyak daerah, muncul perlawanan dari masyarakat yang tidak terima dengan kehadiran penjajah, seperti Perang Diponegoro dan Perang Aceh.

B. Budaya dan Agama


Kedatangan bangsa Barat juga mempengaruhi kehidupan budaya dan agama masyarakat. Meskipun masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang kaya dengan berbagai agama dan kepercayaan, penjajah membawa pengaruh baru.



Penyebaran Agama Kristen: Bangsa Portugis dan Belanda membawa misi untuk menyebarkan agama Kristen. Meskipun pengaruhnya tidak sebesar yang diharapkan, ada beberapa masyarakat yang mulai mengadopsi agama Kristen, terutama di daerah yang dikuasai oleh penjajah.

Pengaruh Budaya Barat: Masyarakat mulai terpapar budaya Barat melalui pendidikan, seni, dan arsitektur. Beberapa elemen budaya, seperti bahasa, musik, dan pakaian, mulai mengalami pengaruh Eropa, meskipun masyarakat tetap mempertahankan tradisi lokal.


2.  Kehidupan Ekonomi

A. Perubahan dalam Sistem Ekonomi


Sebelum kedatangan bangsa Barat, masyarakat Indonesia menjalankan sistem ekonomi agraris yang mandiri. Namun, kedatangan penjajah membawa perubahan besar dalam struktur ekonomi. Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel): Pemerintah Belanda menerapkan sistem tanam paksa yang mewajibkan petani untuk menanam tanaman tertentu, seperti kopi dan tebu, untuk diekspor. 


Ini mengakibatkan petani kehilangan hak atas tanah dan hasil pertanian mereka. Monopoli Perdagangan: Bangsa Barat berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah dan mengendalikan jalur perdagangan.  Hal ini menyebabkan banyak pedagang lokal tertekan dan kehilangan kesempatan untuk berdagang secara mandiri.

B. Dampak Ekonomi

Kesejahteraan Masyarakat: Masyarakat yang sebelumnya mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi tergantung pada penjajah.

Ini mengakibatkan petani kehilangan hak atas tanah dan hasil pertanian mereka. Monopoli Perdagangan: Bangsa Barat berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah dan mengendalikan jalur perdagangan.  Hal ini menyebabkan banyak pedagang lokal tertekan dan kehilangan kesempatan untuk berdagang secara mandiri.

Kesejahteraan Masyarakat: Masyarakat yang sebelumnya mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi tergantung pada penjajah. Banyak petani mengalami kemiskinan dan kelaparan akibat eksploitasi sumber daya oleh penjajah.

Perubahan Pola Perdagangan: Perdagangan lokal yang sebelumnya beragam menjadi terfokus pada komoditas tertentu yang dikuasai oleh penjajah, Ini menyebabkan hilangnya keberagaman dalam ekonomi lokal.


3.  Perubahan dalam Politik

Kedatangan bangsa Barat juga membawa perubahan besar dalam aspek politik masyarakat Indonesia.


A. Pemerintahan Kolonial

Bangsa Barat menerapkan sistem pemerintahan yang otoriter dan sentralistik. Rakyat tidak memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. 

 Kebijakan-kebijakan yang diterapkan sering kali tidak memedulikan kepentingan masyarakat lokal. Pemerintahan yang Otoriter: Belanda menerapkan sistem pemerintahan yang mengutamakan kontrol penuh atas wilayah yang mereka kuasai. Mereka mengabaikan peran pemimpin lokal dan menggantinya dengan pejabat kolonial. Perlawanan Terhadap Penjajahan: Banyak masyarakat yang merasa tertekan melakukan perlawanan. Perang Diponegoro (1825-1830) dan berbagai pemberontakan lainnya menjadi bentuk reaksi masyarakat terhadap kebijakan kolonial yang merugikan.  Kesimpulannya bahwa Kedatangan bangsa Barat di Indonesia membawa dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat yang sebelumnya mandiri dan kaya budaya harus menghadapi perubahan besar akibat kolonialisme dan imperialisme. 

Evaluasi 

Berikan gambaran dan analisa Kolonialisme dan imperialisme di Indonesia?

Kesimpulan 

Penjelajahan samudra sendiri merupakan periode bersejarah di mana bangsa Eropa mulai mengeksploitasi dan menemukan lautan pada abad ke-5 M hingga abad ke-15 M. Bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda mempelopori penjelajahan samudra ke Indonesia pada akhir abad ke-15. 

Pada masa kolonialisme, masyarakat Indonesia hidup di bawah kekuasaan bangsa-bangsa asing. Mereka mengalami penindasan, eksploitasi, dan penghilangan hak-hak asasi manusia. Pemilik modal asing menjadi kaya dengan memanfaatkan sumber daya Indonesia, sedangkan rakyat kecil menderita akibat kemiskinan dan ketidakadilan.

Selain itu, kolonialisme dan imperialisme juga membawa perubahan sosial dan budaya di Indonesia. Beberapa contohnya adalah masuknya agama dan budaya Barat, menggesernya sistem nilai tradisional, dan pemisahan antara kaum pribumi dan non-pribumi.



Referensi

buku-ips-kelas-8-kurikulum-merdeka-siswa-guru-gPWk

pengaruh-kondisi-geografis-indonesia-terhadap-penjelajahan-samudra?page=all

https://bobo.grid.id

https://jogja.tribunnews.com/2024/10/04/materi-ips-kelas-8-smp-bab-3-indonesia-masa-kolonialisme-dan-imperialisme-kedatangan-bangsa-barat?page=4

https://studiliv.com/materi-ips-kelas-8/

https://bobo.grid.id/read/083991025/perubahan-kehidupan-masyarakat-di-masa-kolonialisme-dari-berbagai-aspek?page=all

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Bandar lampung, Lampung, Indonesia