1. Masyarakat Ekonomi ASEAN
MEA atau AEC merupakan salah satu bentuk kerjasama ASEAN dibidang Ekonomi, masyarakat Ekonomi ASEAN “MEA” sendiri telah dibuka pada Desember 2015 lalu dengan tujuan untuk mewujudkan wawasan ASEAN pada tahun 2020.
Istilah lain dari masyarakat ekonomi ASEAN ialah:
Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN “MEA”
Secara umum MEA bertujuan untuk membentuk komunitas ekonomi tingkat regional antara sesama negara anggota ASEAN sebagai suatau integrasi ekonomi kawasan ASEAN yang stabil, makmur dan memiliki tingkat daya saing yang tinggi. Selain itu juga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan khususnya di wilayah ASEAN.
Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN “MEA”
Secara umum penerapan MEA pada tahun 2015 akan memberikan peluang yang sangat besar bagi negara-negara pesertanya khususnya Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia juga selalu berusaha untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA 2015, hal ini dapat dilihat dari pembangunan dan pengembangan infrastruktur penting seperti Bandara dan pelabuhan, di berbagai tempat di seluruh wilayah Indonesia.
Namun Indonesia juga masih tertinggal dari segi pendidikan dan tingkat daya serap teknologi masyarakat Indonesia masih rendah sehingga membuat produk Indonesia masih kalah saing dengan produk negara Hi-tech industri di ASEAN dari segi biaya dan kualitasnya.
Peran pemerintah diupayakan mampu membangun kemandirian Bangsa Indonesia agar dapat kuat menghadapi pasar bebas, budaya apresiasi produk dalam negeri akan mendorong berkembangnya merek-merek dalam negeri. Dengan pembenahanm segera di bidang Infrastruktur, Birokrasi, Pendidikan dan Teknologi maka Indonesia diharapkan akan dapat bersaing di MEA 2015.
Demikianlah pembahasan mengenai semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Apa keuntungan MEA bagi negara-negara Asia Tenggara?
Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar.
Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.
Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta.
Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.
Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.
Dampak MEA
Dampak terciptanya MEA adalah terciptanya pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Konsekuensi atas kesepakatan MEA yakni dampak aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal. Dampak Positif yaitu investor Indonesia dapat memperluas ruang investasinya tanpa ada batasan ruang antar negara anggota ASEAN. Begitu pula kita dapat menarik investasi dari para pemodal-pemodal ASEAN. Para pengusaha akan semakin kreatif karena persaingan yang ketat dan para professional akan semakin meningkatkan tingkat skill, kompetansi dan profesionalitas yang dimilikinya.
MEA dan kebijakan pemerintah
Pemerintah berusaha mengubah paradigma kebijakan yang lebih mengarah ke kewirausahaan dengan mengedepankan kepentingan nasional. Untuk bisa menghadapi persaingan MEA, tidak hanya swasta (pelaku usaha) yang dituntut harus siap namun juga pemerintah dalam bentuk kebijakan yang pro pengusaha.
Dalam bidang pendidikan, Pemerintah juga dapat melakukan pengembangan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan MEA. Pendidikan sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas menjadi jawaban terhadap kebutuhan sumber daya manusia. Oleh karena itu meningkatkan standar mutu sekolah menjadi keharusan agar lulusannya siap menghadapi persaingan.
Kegiatan sosialisasi pada masyarakat juga harus ditingkatkan misalnya dengan Iklan Layanan Masyarakat tentang MEA yang berusaha menambah kesiapan masyarakat menghadapinya.
Kegiatan sosialisasi pada masyarakat juga harus ditingkatkan misalnya dengan Iklan Layanan Masyarakat tentang MEA yang berusaha menambah kesiapan masyarakat menghadapinya.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar