"Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan yang hebat adalah dengan mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kamu belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah." - Steve Jobs
Tujuan Pembelajaran Khusus:Peserta mampu menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat.
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)
Ruang Kolaborasi memberikan ruang perjumpaan bagi Anda untuk bekerja sama dalam mendiskusikan pemikiran KHD yang dapat diimplementasikan pada konteks lokal sosial budaya daerah asal Anda. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk bahan presentasi (Ms. Powerpoint, peta konsep, infografis, dan lain sebagainya).
Bahan presentasi yang telah dibuat dan dipresentasikan, silakan Bapak/Ibu kirimkan sesuai dengan petunjuk pengiriman dibawah.
Saya Aprizal S. Pd, Calon Guru Penggerak angkatan
7 dari SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung Provinsi Lampung akan melanjutkan satu tulisan mengenai jurnal refleksi dwi
mingguan pada modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Jurnal refleksi
dwimingguan adalah sebuah tulisan mengenai refleksi dari diri setelah mengikuti
kegiatan pelatihan LMS baik secara offline, googlemeet dan disikusi virtual
yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Jurnal dwi mingguan merupakan
salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak.
Tulisan refleksi saya mengenai
kegiatan-kegiatan pelatihan yang sudah kami lalui, khususnya pada modul 1.2
tentang Nilai dan peran guru, banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya
peroleh selama kegiatan. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan
model 1 yaitu model 4F (Fact ,Feeling,
Findings,Future) atas prakarsa oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan
menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan).
Fact (Peristiwa)
Dalam modul 1.2 saya mempelajari tentang nilai dan peran guru
penggerak. Sebagai seorang calon guru penggerak hendaknya memiliki nilai-nilai berikut yaitu:
berpihak pada murid, mandiri, reflektif, inovatif, dan kolaboratif dan dapat
berperan sebagai pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong
kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan pada murid, dan menggerakkan komunitas
praktisi. Materi tersebut dapat diperoleh dari elaborasi konsep yang dipandu oleh
Course/Fasilitator. Pada Ruang Kolaborasi, kami diminta untuk mendiskusikan
satu nilai dan satu peran guru yang kami sepakati bersama dalam satu kelompok
untuk kemudian menghasilkan suatu rancangan kegiatan di masa depan sesuai
dengan nilai dan peran tersebut, tentunya kesepakatan ini tertuang dalam
kolaborasi mandiri yang dipandu Fasilitator.
Saya bersama teman satu kelompok sepakat
untuk menonjolkan pengalaman nyata masing-masing nilai-nilai dan peran guru
penggerak anggota kelompok dan setelah itu di presentasikan melalui ruang
kolaborasi google meet. Ada hal menarik setelah ruang kolaborasi tersebut, kami
mendapat tugas untuk membuat surat cinta yang ditujukan kepada teman-teman anggota
kelompok kami yang dinilai pada dirinya menjadi inspirasi.Kegiatan di modul 1.2 ini diakhiri dengan
kegiatan diskusi virtual di ruang Elaborasi pemahaman bersama instruktur
nasional.
Feeling (Perasaan)
Dalam mempelajari mosul 1.2 ini saya
merasakan sebuah progres yang baik. Saya sudah mulai memahami sistem dari modul
PGP ini, dan sudah dapat sedikit mengambil trik-trik agar dapat menyelesaikan
tugas dengan lebih baik. Setelah saya tergerak, selanjutnya saya ingin
menggerakkan rekan-rekan guru di sekolah sehingga bisa bergerak bersama
mewujudkan peserta didik yang berkarakter profil belajar Pancasila untuk
Indonesia yang lebih baik.
Findings (Pembelajaran)
Selama saya mempelajari modul ini ternyata
seorang guru penggerak memiliki nilai dan peran yang mendukung terlaksananya
pemikiran filosofis KHD. Sebagai contoh adalah nilai berpihak pada murid, guru
diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna sesuai
dengan kodrat anak. Guru yang berperan mendorong kolaborasi, harus dapat
menciptakan ruang untuk bekerjasama tidak hanya bagi siswa, tapi juga bagi
rekan sesama guru dan komunitasnya di sekolah maupun MGMP. Semua nilai dan
peran guru penggerak tersebut semuanya berlandaskan atas filosofis pemikiran
KHD. Guru juga harus cakap menyikapi pola berfikir cepat maupun lambat dalam
berproses sebagai seorang guru agar kedepannya nanti dapat menelaah segala
perubahan dalam dunia pendidikan yang maju.
Future (Penerapan)
Setelah mempelajari mosul 1.2 tentang
nilai dan guru penggerak saya akan berusaha untuk menerapkan beberapa hal
berikut di sekolah saya, diantaranya bersikap menuntun dalam keperpihakan pada
anaka,lebih inovatif dalam menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan dan berkarya dalam inovasi media pembelajaran,
berfikir terbuka dan diskusi dalam berfikir reflektif, berinisiatif yang
termotivasi dalam kemandirian, serta bekerja sama dengan guru dalam komunitas
praktisi dalam mengembangkan kompetensi diri agar lebih baik serta tak lupa
menjadi coaching sesama guru agar dapat saling berbagi.
Memulai dari
diri sendiri dengan mempelajari modul 1.1 dan 1.2 yang menjadikan pengetahuan
ini sebagai pencerahan bagi saya dalam proses pembelajaran filosofi pendidikan
Ki Hajar Dewantara adalah peran guru dalam dunia Pendidikan yang menuntun siswa
untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Proses
pembelajaran terjadi tidak hanya sekedar hanya pada tahap transfer pengetahuan
(knowledge) saja, namun juga pada tahap transfer keterampilan (skill) sampai pada tahap transfer nilai-nilai (values) berupa
nilai-nilai kehidupan pada umumnya dan nilai-nilai spiritual keagamaan.
Apa kabar Sahabatku?
Suatu kehormatan bagiku untuk
bersama-sama kita disini belajar dan menempa diri. Bersama rekan-rekan calon
guru penggerak angaktan 7 ingin ku melangkahkan
jejak dan cerita dalam skenario
perubahan pendidikan bangsa, pengajar
praktik yang mendampingi tak kenal lelah, serta fasilitator dan instruktur yang
tiada henti senantia memberi motivasi, dorongan dan semangat kala jemu mendera
menghampiri diri. Bukan ku tak memiliki alasan dalam berjuang untuk perubahan,
tetapi untuk suatu alasan ku mau bangkit dalam mengejar dan merubah pendidikan yang
konvensional.
Saat dalam sebuah diskusi daring telah membuka banyak
jendela rupa dan cara. Bincang hangat mengenai nilai guru penggerak yang masih
tersimpan dalam kebutaan, untuk kemudian menyapa jauh kedalam sebuah keberadaan
peran yang telah kita lakukan. Sebuah pertanyaan muncul, sudahkah kita mengimplementasikan
makna guru penggerak itu dalam sebuah aktualisasi yang nyata?
Sahabat, kau benar bahwa “melayani dengan hati, kolaboratif,serta reflektifi” adalah nilai penting yang harus kita miliki.
Dalam upaya menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid adalah sebuah cita-cita
yang akan kita tuangkan sebagai proyek nyata hasil diskusi yang hendak membuat
perubahan nyata pada pendidikan saat ini. Ya betul! kita tak bisa bergerak sendiri, kita tidak
bisa usaha sendiri. Harus ada kolaborasi satu kesatuan yang lengkap guna
mewujudkan harapan besar, hingga upaya memanusiakan manusia tak hanya sekadar
filosofi dan semboyan saja.
Perubahan ini,
merupakan perjuangan yang akan baru bermula, jalan masih panjang duri berserakan tebing terjal menanti yang
menunggu di depan sana. Mari kita salin menguatkan, sebab hanya harapan itulah
yang membuat kita semakin terang untuk menang.
Salam damai untuk
negeri
Salam perubahan
untuk pendidikan
Tergerak kita untuk
bergerak, karena kita bergerak untuk menggerakkan bersama dalam satu wadah
pendidikan yang maju.
Bagaimana kabarnya hari ini, jangan siasiakan waktu dalm beribadah ya? sehat semua yaa..
alhamdulillah..
Insyaa allah kalian sudah sholat subuh semua yaa,
sebelum belajar baiknya kita berdoa sejenak.. berdoa mulai... aamiin
Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah
Swt. aamiin
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS.
Semoga dalam proses pembelajaran kita diberi kemudahan dalam pemahaman. aamiin.
Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari materi berikut berikut. ... .
PENGARUH PERUBAHAN DAN INTERAKSI RUANG ANTARNEGARA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
KD
3.2.Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk mem perkokoh kehidupan kebangsaan
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem based Learning (PBL) peserta didik diharapkan dapat mengamati permasalahan, menganalisis, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang perubahan sosial budaya sebagai dampak dari globalisasi
Materi Ringkas :
Perubahan Sosial Budaya: Pengertian & Contohnya
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu santiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan enkumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu mengalami perkembangan, ke arah yang lebih baik atau tidak, itu soal lain. Pastinya, kehidupan masyarakat selalu dinamis. Dengan kata lain, perubahan sosial budaya telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Apa itu perubahan sosial budaya?
Dari frase yang digunakannya sudah jelas, yaitu perubahan yang terjadi pada aspek sosial dan kebudayaan. Pengertian singkat ini tentu belum cukup. Kita akan merujuk pada pendapat para ahli untuk mendeskripsikan definisi tentang perubahan tersebut.
Apa saja contoh perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat? Berikutnya, saya akan menyebutkan beberapa bentuk perubahan sosial budaya disertai contoh-contohnya. Pada dasarnya, bentuk perubahan sosial budaya bisa diklasifikasikan menjadi tiga:
Perubahan yang cepat (revolusi) dan lambat (evolusi)
Perubahan yang berdampak besar dan kecil
Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
» Perubahan yang cepat (revolusi) dan lambat (evolusi)
Revolusi dapat didefinisikan sebagai perubahan yang berlangsung dalam waktu cepat. Tipikal revolusi tidak hanya cepat, melainkan juga berskala besar. Dampak dari revolusi umumnya perubahan menyeluruh pada sendi-sendi kehidupan. Gerakan-gerakan politik revolusioner berusaha menggulingkan sistem politik yang mapan untuk menggantinya dengan yang baru. Artinya, revolusi dapat berorientasi pada perubahan sistem secara menyeluruh.
Sebagai contoh, revolusi industri di Inggris yang berusaha mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin dalam proses produksi di pabrik-pabrik. Revolusi Perancis berusaha mengubah sistem monarki menjadi demokrasi liberal berasas persaudaraan, kesetaraan, dan kebebasan. Revolusi agraria atau revolusi hijau berusaha mengubah tata cara pertanian dari tradisional ke modern untuk meningkatkan hasil pertanian.
Evolusi dapat didefinisikan sebagai perubahan sosial budaya yang terjadi dalam waktu lama. Tipikal perubahan evolusi adalah berlangsung lambat, bahkan tak jarang kita tidak merasakannya. Tau-tau sesuatu telah berubah. Pada umumnya, proses evolusi tidak melibatkan konflik atau kekerasan karena terjadi dalam skala kecil dan berdampak kecil namun kumulatif.
Contoh evolusi, misalnya menggunakan uang kertas sebagai alat pertukaran dan jual beli. Sekarang bahkan kita kadang tidak perlu menggunakan uang kertas, bisa dengan transfer melalui internet banking atau ATM. Bentuk transansi finansial mengalami evolusi, dari barter, kuang kertas, sampai uang digital.
» Perubahan yang berdampak besar dan kecil
Perubahan berdampak besar adalah perubahan yang mengubah hampir seluruh sendi kehidupan dan struktur sosial masyarakat yang eksis sebelumnya. Perubahan ini berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat. Penyebab perubahan ini umumnya berasal dari luar atau eksternal. Kondisi sosial tak menutup kemungkinan berubah total setelah terjadi perubahan karena dampaknya yang bagitu besar.
Contoh perubahan berdampak besar, misalnya, kondisi desa Kinahrejo di lereng Gunung Merapi yang meletus beberapa tahun silam berubah menjadi desa wisata lava. Perubahan tersebut terjadi setelah awan panas menyapu bersih rumah-rumah dan penduduk desa yang enggan mengungsi. Desa tersebut dan sebagian penduduknya masih eksis, namun sistem sosialnya, termasuk mata pencaharian warganya tidak sama seperti dulu lagi.
Perubahan berdampak kecil adalah perubahan yang tidak berpengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut dialami oleh salah satu unsur budaya tanpa mempengaruhi unsur budaya yang lain. Kecilnya dampak perubahan membuat masyarakat tidak ambil pusing. Bahkan biasanya dibiarkan terjadi begitu saja.
Misalnya, perubahan potongan dan warna rambut anak-anak ketika libur sekolah. Semula, potongan rambutnya lumayan rapih dan berwarna hitam. Ketika libur sekolah dua minggu, rambutnya dipotong ala undercut dengan jambul yang dicat kemerahan. Dengan pedenya, anak tersebut naik motor masuk gang sempit di kampung-kampung. Perubahan tersebut berskala kecil dan tidak berpengruh bagi kehidupan sosial secara menyeluruh.
» Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang dikehendaki oleh masyarakat. Oleh karena dikehendaki, perencanaan yang matang dilakukan. Perencanaan adalah kunci dari perubahan yang dikehendaki. Perubahan yang direncanakan bisa dianggap baik oleh sebagian masyarakat namun menyesatkan bagi sebagaian yang lain. Biasanya terjadi konflik sebelum perubahan tersebut benar-benar terjadi.
Sebagai contoh, pembangunan bandara baru di Yogyakrata. Perubahan tersebut dikehendaki oleh pemerintah daerah sebagai solusi. Namun, bermasalah menurut sebagaian penduduk yang tanahnya akan diganti rugi dan digusur. Masyarakat yang awalya bertani akan tersingkir dari pekerjaannya dan melakukan pekerjaan baru atau tergusur. Perubahan lahan pertanian menjadi bandara baru adalah perubahan yang direncanakan.
Perubahan yang tidak direncanakan terjadi secara spontan atau terjadi tanpa kesengajaan. Perubahan bentuk ini bisa jadi tidak diinginkan, namun kondisi memaksanya untuk terjadi. Perubahan tanpa rencana bisa berupa efek samping dari perubahan yang direncanakan. Masyarakat biasanya melakukan tindakan responsif untuk menanggulangi dampak negatif yang muncul, dan merayakan dampak positifnya.
Contoh perubahan tak direncanakan adalah pengembangan suatu desa menjadi desa wisata. Para turis baik lokal maupun internasional datang ke tempat tersebut. Tanpa direncanakan, daerah sekitar kampung tersebut menjadi pusat souvenir. Masyarakat sekeliling desa wisata menikmati dampaknya. Namun, beberapa tempat sekitar justru berkembang menjadi arena prostusi. Dampak yang dipandang negatif ini muncul, mengubah kampung yang dulunya sepi jadi rame pekerja seks.
Dari beberapa contoh di atas, keseluruhan perubahan sosial yang terjadi pasti ada penyebabnya. Saya akan sebutkan secara singkat beberapa faktor yang mungkin mendorong atau justru menghambat terjadinya perubahan sebagai tambahan referensi. Pembaca dapat menambahkan sendiri, jika beberapa poin yang disebutkan di bawah ini dirasa kurang.
Faktor pendorong perubahan sosial budaya
Adanya kontak dengan budaya lain.
Sistem pendidikan formal yang maju.
Keinginan seseorang untuk menginisiasi perubahan.
Komposisi penduduk yang heterogen.
Sikap menghargai hasil karya orang lain.
Sikap mudah menerima hal-hal baru.
Toleransi terhadap perbedaan budaya.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi saat ini.
Sistem stratifikasi sosial yang terbuka.
Adanya pola pikir dan perilaku yang visioner.
Faktor penghambat perubahan sosial budaya
Kurangnya hubungan dengan kelompok masyarakat lain.
Sistem pendidikan yang stagnan.
Vested interest atau keinginan untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional yang ada.
Komposisi penduduk yang homogen.
Sikap acuh pada hasil karya orang lain.
Ketakutan akan hilangnya tradisi akibat pengaruh budaya baru.
Intoleransi terhadap keragaman budaya.
Merasa puas pada kondisi saat ini.
Sistem stratifikasi sosial tertutup.
Adanya hambatan ideologis.
Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, perubahan sosial budaya yang terjadi juga dapat diidentifikasi faktor penyebabnya. Pada prinsipnya, faktor penyebab perubahan sosial budaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Di bawah ini saya sebutkan beberapa poin yang memungkinkan menjadi penyebab perubahan sosial budaya: Faktor eksternal
Bencana alam
Perang
Globalisasi
Faktor internal
Perubahan jumlah penduduk
Inovasi teknologi
Konflik dalam anggota kelompok
Pemberontakan
Terhadap perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat, kita harus mampu melakukan refleksi, beradaptasi dan meresponsnya. Tak sekadar agar dapat bertahan hidup namun juga mengarahkan perubahan ke arah yang selaras dengan nilai-nilai yang kita anut.
sumber : http://sosiologis.com/perubahan-sosial-budaya
Bagaimana kabarnya hari ini, jangan siasiakan waktu dalm beribadah ya? sehat semua yaa..
alhamdulillah..
Insyaa allah kalian sudah sholat subuh semua yaa,
sebelum belajar baiknya kita berdoa sejenak.. berdoa mulai... aamiin
Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah
Swt. aamiin
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS.
Semoga dalam proses pembelajaran kita diberi kemudahan dalam pemahaman. aamiin.
Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari materi berikut berikut. ... .
PENGARUH PERUBAHAN DAN INTERAKSI RUANG ANTARNEGARA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
KD
3.2.Menganalisis perubahan kehidupan sosial
budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk mem perkokoh
kehidupan kebangsaan
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem based Learning (PBL) peserta didik diharapkan dapat mengamati permasalahan, menganalisis, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang perubahan sosial budaya sebagai dampak dari globalisasi
Materi Ringkas :
Perubahan Sosial Budaya: Pengertian & Contohnya
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa
kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu santiasa
mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu
pula dengan enkumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut
dengan masyarakat.
Masyarakat selalu mengalami perkembangan, ke arah yang lebih baik
atau tidak, itu soal lain. Pastinya, kehidupan masyarakat selalu
dinamis. Dengan kata lain, perubahan sosial budaya telah menjadi bagian
dari kehidupan masyarakat.
Bagaimana kabarnya hari ini, jangan siasiakan waktu dalm beribadah ya? sehat semua yaa..
alhamdulillah..
Insyaa allah kalian sudah sholat subuh semua yaa,
sebelum belajar baiknya kita berdoa sejenak.. berdoa mulai... aamiin
Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah
Swt. aamiin
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS.
Semoga dalam proses pembelajaran kita diberi kemudahan dalam pemahaman. aamiin.
Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari materi berikut berikut. ... .
PENGARUH PERUBAHAN DAN INTERAKSI RUANG ANTARNEGARA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
KD
3.2.Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk mem perkokoh kehidupan kebangsaan
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem based Learning (PBL) peserta didik diharapkan dapat mengamati permasalahan, menganalisis, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang perubahan sosial budaya sebagai dampak dari globalisasi
Materi Ringkas :
Perubahan Sosial Budaya: Pengertian & Contohnya
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu santiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan enkumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu mengalami perkembangan, ke arah yang lebih baik atau tidak, itu soal lain. Pastinya, kehidupan masyarakat selalu dinamis. Dengan kata lain, perubahan sosial budaya telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.