Welcome

<< IPS Papi Ijal>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Sabtu, 19 November 2022

Jurnal Dwimingguan Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Jurnal Dwimingguan Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Aprizal, S. Pd

Jurnal Dwimingguan  Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

Saya Aprizal S. Pd, Calon Guru Penggerak angkatan 7 dari SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung Provinsi Lampung akan melanjutkan  satu tulisan mengenai jurnal refleksi dwi mingguan pada modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah tulisan mengenai refleksi dari diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan LMS baik secara offline, googlemeet dan disikusi virtual yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Jurnal dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak.

Tulisan refleksi saya mengenai kegiatan-kegiatan pelatihan yang sudah kami lalui, khususnya pada modul 1.2 tentang Nilai dan peran guru, banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya peroleh selama kegiatan. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F  (Fact ,Feeling, Findings,Future) atas prakarsa oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan).

Fact (Peristiwa)

Dalam modul 1.2  saya mempelajari tentang nilai dan peran guru penggerak. Sebagai seorang calon guru penggerak  hendaknya memiliki nilai-nilai berikut yaitu: berpihak pada murid, mandiri, reflektif, inovatif, dan kolaboratif dan dapat berperan sebagai pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan pada murid, dan menggerakkan komunitas praktisi. Materi tersebut dapat diperoleh dari elaborasi konsep yang dipandu oleh Course/Fasilitator. Pada Ruang Kolaborasi, kami diminta untuk mendiskusikan satu nilai dan satu peran guru yang kami sepakati bersama dalam satu kelompok untuk kemudian menghasilkan suatu rancangan kegiatan di masa depan sesuai dengan nilai dan peran tersebut, tentunya kesepakatan ini tertuang dalam kolaborasi mandiri yang dipandu Fasilitator.

Saya bersama teman satu kelompok sepakat untuk menonjolkan pengalaman nyata masing-masing nilai-nilai dan peran guru penggerak anggota kelompok dan setelah itu di presentasikan melalui ruang kolaborasi google meet. Ada hal menarik setelah ruang kolaborasi tersebut, kami mendapat tugas untuk membuat surat cinta yang ditujukan kepada teman-teman anggota kelompok kami yang dinilai pada dirinya menjadi inspirasi.  Kegiatan di modul 1.2 ini diakhiri dengan kegiatan diskusi virtual di ruang Elaborasi pemahaman bersama instruktur nasional.

Feeling (Perasaan)

Dalam mempelajari mosul 1.2 ini saya merasakan sebuah progres yang baik. Saya sudah mulai memahami sistem dari modul PGP ini, dan sudah dapat sedikit mengambil trik-trik agar dapat menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Setelah saya tergerak, selanjutnya saya ingin menggerakkan rekan-rekan guru di sekolah sehingga bisa bergerak bersama mewujudkan peserta didik yang berkarakter profil belajar Pancasila untuk Indonesia yang lebih baik.

Findings (Pembelajaran)

Selama saya mempelajari modul ini ternyata seorang guru penggerak memiliki nilai dan peran yang mendukung terlaksananya pemikiran filosofis KHD. Sebagai contoh adalah nilai berpihak pada murid, guru diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna sesuai dengan kodrat anak. Guru yang berperan mendorong kolaborasi, harus dapat menciptakan ruang untuk bekerjasama tidak hanya bagi siswa, tapi juga bagi rekan sesama guru dan komunitasnya di sekolah maupun MGMP. Semua nilai dan peran guru penggerak tersebut semuanya berlandaskan atas filosofis pemikiran KHD. Guru juga harus cakap menyikapi pola berfikir cepat maupun lambat dalam berproses sebagai seorang guru agar kedepannya nanti dapat menelaah segala perubahan dalam dunia pendidikan yang maju.

Future (Penerapan)

Setelah mempelajari mosul 1.2 tentang nilai dan guru penggerak saya akan berusaha untuk menerapkan beberapa hal berikut di sekolah saya, diantaranya  bersikap menuntun dalam keperpihakan pada anaka,  lebih inovatif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan berkarya dalam inovasi media pembelajaran, berfikir terbuka dan diskusi dalam berfikir reflektif, berinisiatif yang termotivasi dalam kemandirian, serta bekerja sama dengan guru dalam komunitas praktisi dalam mengembangkan kompetensi diri agar lebih baik serta tak lupa menjadi coaching sesama guru agar dapat saling berbagi.

Tidak ada komentar: