https://www.youtube.com/watch?v=iZc289hm97U
Identitas
Mata Pelajaran | IPS |
Kelas/Fase Elemen | 8 / Fase D menjelaskan dan menganalisi |
Materi | Sikap Demokrasi di Sekolah |
Pertemuan ke | 25 |
Guru Pengampu | Aprizal |
Waktu Pembelajaran | Senin , 8A 8B (sesuai jadwal) 25 Sept 2024 |
Materi
Sikap Demokrasi di Sekolah
Asas-asas Demokrasi Pancasila menurut PNH Simanjuntak dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kls VIII mengajarkan prinsip persamaan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, kebebasan yang bertanggung jawab, musyawarah untuk mufakat, keadilan sosial, persatuan nasional dan kekeluargaan, serta cita-cita nasional. Hal terkait demokrasi secara konstitusional telah diatur dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (2) yang berbunyi "Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat".
Pengertian Demokrasi
Sebelumnya, pemahaman akan demokrasi telah ada sejak zaman Yunani kuno berupa kedaulatan rakyat yang berarti kekuasaan berada di tangan rakyat. Istilah demokrasi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Sehingga demokrasi diartikan sebagai pemerintahan yang dilakukan oleh rakyat.
Sejalan dengan akar katanya, pengertian demokrasi menurut Carol C Gould dalam buku Kewarganegaraan untuk SMP Kelas VIII yang ditulis Hadi Wiyono adalah bentuk pemerintahan yang di dalamnya rakyat memerintah sendiri, baik melalui partisipasi langsung dalam merumuskan keputusan-keputusan yang memengaruhi mereka, maupun dengan cara memilih wakil-wakil mereka.
Inti pemerintahan demokrasi adalah kekuasaan pemerintahan dimiliki oleh rakyat, yang diwujudkan dalam bentuk keikutsertaan dalam menentukan perkembangan dalam mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu perilaku dan sikap demokrasi tidak hanya penting bagi individu, tetapi juga bagi kesejahteraan bersama serta keberlanjutan sistem demokrasi itu sendiri.
Mempraktikkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah yang berarti menuju pembentukan masyarakat yang lebih adil, terbuka, dan partisipatif. Salah satu hal mendasar yang dapat dilakukan adalah menerapkan demokrasi sejak dini, khususnya ketika beraktivitas di sekolah.
Lantas, apa saja contoh-contoh sikap demokrasi yang ada di lingkungan sekolah?
Contoh Sikap Demokrasi di Sekolah :
- Melakukan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS
- Bersikap hormat dan santun kepada staf sekolah dan guru
- Melakukan pemilihan ketua kelas
- Berpartisipasi aktif dalam aktivitas OSIS
- Membagi jadwal piket kelas secara merata
- Berpartisipasi pada kegiatan advokasi isu-isu di sekolah
- Mengutarakan pendapat pribadi dengan baik dan benar
- Menghargai perbedaan pendapat saat rapat organisasi sekolah
- Mendukung kegiatan majalah sekolah
- Bergantian menjadi petugas upacara sekolah
- Menghormati keputusan mayoritas ketika musyawarah kelas
- Ikut serta dalam diskusi penentuan nominal kas bulanan kelas
- Memakai seragam sesuai peraturan sekolah
- Menyimak penjelasan guru ketika mengajar di kelas
- Menyampaikan pendapat ketika pembelajaran
- Aktif mengutarakan usul, saran, dan pesan kepada pihak sekolah
- Menulis artikel, pendapat, opini, di majalah dinding
- Tidak terlambat masuk kelas
- Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
- Tidak membeda-bedakan teman dan guru
- Menghargai teman yang melaksanakan aktivitas keagamaan yang berbeda dengan kita
- Mengerjakan tugas sekolah dan pekerjaan rumah
- Mengembalikan buku yang dipinjam dari perpustakaan sesuai dengan kesepakatan awal
- Tidak melakukan tindak diskriminasi atau bullying kepada teman
- Mengikuti perkembangan informasi dari hasil rapat komite sekolah dan pihak lembaga sekolah
- Kebebasan memilih kegiatan ekstrakurikuler yang diminati oleh siswa
- Memberikan kesempatan berbicara untuk semua teman/ pihak ketika rapat kelas
Saat ini siswa siswi di SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung akan mengadakan pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS periode 2024/2025 yang merupakan salah satu dari contoh penerapan demokrasi di Sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar