IDENTITAS :
Hari/Tanggal : Senin - Selasa,Maret 2021
Mapel :Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas : 9 EFG
KD : 3.8 dan 4.8
Materi : Pasar Bebas
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses
pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
- Menganalisis ketergantungan antar
ruang berdasarkan konsep ekonomi(produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar).
- Menganalisis pengaruh ketergantungan
antar ruang terhadap migrasipenduduk, transportasi, lembagasosial,ekonomi,
pekerjaan, pendidikan, dankesejahteraanmasyaraat.
- Menjelaskan strategi pengembangan
ekonomi kreatif berdasarkan potensi wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
- Menjelaskan strategi pengembangan
pusat-pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat
- Memahami berbagai konsep Pasar Bebas
(Masyarakat Ekonomi Asia, AFTA, APEC, Uni Eropa).
- Membuat alurbagan ketergantungan
antar ruang dalam kegiatan ekonomi
- Menyajikan hasil analisis
ketergantungan antar ruang dan pengaruhnya, kegiatan ekonomi kreatif dalam
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat
Adapun beberapa organisasi Ekonomi dalam rangka Perdagangan Bebas sebagai berikut
3. APEC
APEC adalah sebuah organisasi besar di dunia. APEC merupakan kependekan dari Asia Pasific Economic Cooperation. Organisasi ini merupakan upaya kerjasama dari 21 negara yang memiliki tujuan untuk meningkatkan perdagangan bebas. Lahir pada tahun 1989, APEC memiliki 12 negara anggota pada kala itu.
Pendiri APEC
APEC pertama kali didirikan pada bulan november tahun 1989 saat dilakukan pertemuan tingkat menteri negara-negara Asia Pasifik yang berlangsung di Canberra, Australia. APEC didirikan oleh 12 negara yaitu:
Indonesia
Singapura
Malaysia
Thailand
Filipina
Brunei Darussalam
Jepang
Republik Korea
Australia
Selandia Baru
Kanada
Amerika Serikat
APEC menyumbang 70% mulai dari pertumbuhan ekonomi global hingga sekarang sejak dekade pertama pembentukan organisasi ini.
Sejarah pembentukan APEC
Sejarah pembentukan APEC dilatarbelakangi oleh perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur. Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunisnya, diikuti perubahan sistem ekonomi negara-negara di Eropa Timur yang sebelumnya sebagai pengikutnya.
Sistem ekonomi komunis yang tertutup secara bertahap berubah sebagai sistem ekonomi liberal yang bebas. Sehingga, muncullah kesadaran bahwa terhadap dasarnya setiap negara saling membutuhkan. Saat itu berlangsung perundingan Putaran Uruguay yang membahas tatanan perdagangan dunia.
Putaran Uruguay merupakan perundingan Negara-negara anggota GATT (General Agreement of Trade and Tariff) terhadap tahun 1986 di Punta del Este, Urugay.Adanya kekhawatiran terhadap gagalnya perundingan itu sebagai sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu gagal, dikhawatirkan tentu muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok regional yang tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem perdagangan bebas.
Latar Belakang
- Pembentukan kerja sama regional di zona Asia Pasifik dilatar belakangi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Perubahan pada konstelasi politik dunia seperti munculnya bermacam kelompok perdagangan regional yang bersifat tertutup dan condong membedakan kedudukan negara-negara Asia Pasifik pada bidang perdagangan dan investasi. Contoh dari kerja sama regional itu celah beda NAFTA (North American Free Trade Area) ataupun kerja sama ekonomi negara-negara Amerika Utara.
- Adanya dinamika proses globalisasi. Dinamika ini berdampak sangat luas dan terjadi secara global di seluruh belahan bumi, termasuk kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itulah, negara-negara di kawasan ini dituntut untuk melakukan berbagai penyesuaian lewat perubahan struktur ekonomi agar tidak merugikan mereka. Perubahan ini kemudian mendorong perekonomian negar-negara di kawasan Asia Pasifik menjadi saling tergantung (interdependensi).
- Adanya kekhawatiran akan gagalnya perundingan Putaran Uruguay. Kekhawatiran tersebut sempat menimbulkan ketidakpastian atas masa depan perekonomian dunia.
- Adanya perubahan besar di bidang politik dan ekonomi yang terjadi dan berlangsung di Uni Soviet dan Eropa Timur.
Tujuan APEC
Sejarah Berdirinya APEC telah melakukan bermacam pertemuan yang sebagian besar membahas isu isu ekonomi yang sedang dihadapi oleh negara-negara kawasan asia, hal ini berkaitan denngan tujuan APEC sebagai berikut :
- Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan utama APEC yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan asia pasifik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi Ekonomi anggota.
- APEC sebagai forum ekonomi yang bertujuan mendorong dan memfasilitasi kegiatan perdagangan serta investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan asia pasifik.
- APEC juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar negara anggota yang ditujukan pada pengembangan kapasitas Ekonomi anggota.
Sehingga dari tujuan APEC diatas dibentuk suatu target kemajuan organisasi yang dikenal dengan “bogor goals”. Selanjutnya untuk mencapai target sesuai The Bogor Goals, APEC membangun usaha kerjasama yang didasarkan pada tiga pilar. Tiga pilar tersebut berisi :
1. Keterbukaan Perdagangan dan Investasi
Pilar pertama berisi keterbukaan Perdagangan dan investasi. Perdagangan dan investasi yang dilakukan oleh Ekonomi anggota secara lebih terbuka sehingga dalam jangka panjang akan menurunkan serta menghilangkan hambatan – hambatan terkait tarif dan non-tarif bagi perdagangan dan investasi yang dilakukan.
Selanjutnya bisa membuka akses pasar khususnya untuk produk-produk Indonesia, serta meningkatkan transaksi perdagangan dan kegiatan investasi antar Ekonomi anggota APEC. Sehingga pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Ekonomi anggota APEC, serta meningkatkan tarfa hidup masyarakat diseluruh kawasan Asia Pasifik.
2. Memfasilitasi Perdagangan dan Investasi
APEC melakukan kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan dan investasi yang difokuskan pada pengurangan biaya transaksi, peningkatan akses atas informasi perdagangan, kemudahan pengurusan administrasi pelabuhan, serta penyelarasan kebijakan.
Usaha ini didukung oleh masing-masing Ekonomi anggota APEC dengan menjalankan perubahan struktural didalam negeri. Semua usaha yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi biaya produksi sehingga selnajutnya akan berdampak pada angka peningkatan transaksi perdagangan, turunnya harga barang dan jasa, serta membuka kesempatan kerja sebab sistem ekonomi yang dibangun telah efisien.
3. Kerjasama Bidang Ekonomi dan Teknik
Kerjasama ini menitik beratkan pada penyediaan pelatihan (trainning) serta kerjasama di bidang pembangunan. Hal ini tak lain bertujuan untuk membantu kegiatan Ekonomi negara anggota APEC. Anggota organisasi diharapkan dapat mengambil manfaat dari terjadinya perdagangan global dan mengembangkan kemampuan lembaga dan personil sesuai dengan potensi Ekonomi masing-masing negara.
Upaya ini pada jangka panjang diharapkan mampu menyelesaikan tantangan-tantangan baru yang ada pada bidang ekonomi seperti kesejangan sosial, pengaruh perkembangan teknologi digital, terorisme, ketahanan pangan, bencana alam. Ketahui pula sejarahnya berdirinya VOC yang berusaha untuk menguasai perekonomian indonesia.
Prinsip APEC
Dalam melakukan kerjasama suatu organisasi akan bertindak menurut prinsip – prinsip yang telah ditetapkan beritupun APEC dalam melakukan kegiatan kerjasama sudah didasarkan pada prinsip-prinsip yang dianut yaitu :
1. Consensus, hal ini memiliki arti bahwa keputusan yang dihasilkan oleh APEC harus disepakati dan bermanfaat bagi semua ekonomi anggota APEC serta apabila ada satu yang tidak sepakat maka keputusan itu dianggap tidak berlaku.
2. Voluntary and non-binding yang memiliki arti bahwa semua kesepakatan yang ada dalam forum APEC dilakukan secara sukarela serta tidak memaksa.
3. Concerted unilateralism, yang memiliki arti bahwa kegiatan pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap Anggota, tanpa syarat resiprositas.
4. Differentiated time frame memiliki arti bahwa setiap ekonomi anggota yang mesuk dalam kategori Ekonomi maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu
Prinsip-prinsip diatas telah terbukti sebab hal ini menjadikan anggota APEC melaksanakan komitmen secara efektif. Fleksibilitas yang diberikan oleh organsisai telah memberikan ruang kepada anggota APEC yang memiliki kapasitas kemampuan ekonomi yang beragam untuk melakukan improvisasi, melakukan uji coba, dan mengembangkan kegiatan pelatihan bersama secara bertahap sampai memenuhi kesepakatan yang diinginkan.
25 komentar:
Terimakasih pak naufal athala 9g
Terima kasih pak
Rizky adrian saputra 9G
trimakasih pak
zaskia ramadhina 9g
Terima kasih pak
__Suci Ramadhani 9G
Terimakasi pak materi penjelasan tsb
Affan fazle mawla 9G
Terimakasih pak
Gama thorfa riyadi 9f
Terimakasih pak
Luthfia 9F
terimakasih pak
dagista bilbina ogata 9f
terimakasih pak
raya aurelli 9g
Terimakasih pak
Aina niken r 9E
Terima kasih Pak
Melda Rizta Viola 9E
Terima kasih Pak
Balqis zahra fairus 9e
Terima kasih pak
Klara Rahma 9e
Terima kasih Pak
Banyu laksana bimantara 9E
Terimakasih pak
-Annisa Lutfiah cessaria 9E
Terimakasih pak
Amanda triadhana 9e
Terima kasih pak
Gayoh asa mahaviro 9E
Terima kasih pak
M.Faqih rahman 9E
Terimakasih pak
Risky 9e
Terima kasih pak
Lingga diva s 9E
Terima kasih pak
Dinda azizah 9e
Baik pak terima kasih
Athallah Rafif A 9e
Terima kasih pak
M. Rashky zaid 9e
Trimakasih pak
M.Rafi fazli 9E
terima kasih pak
M. Akbar Maulana Prakoso 9G
Posting Komentar