Welcome

<< IPS Papi Ijal>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Jumat, 31 Mei 2024

Penyelarasan Konsep Modul 1.3 dan 1.4 - Instruktur

 

Hari ke 3  jam 07.30 – 11.45 wib

Sabtu, 20 April 2024

Paradigma dan Visi Guru Penggerak

Fasilitator :  Febriandrini

Penyelarasan Konsep Modul 1.3 dan 1.4 - Instruktur

 

Penyelarasan Konsep Modul 1.3

1.      Impian saya adalah Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mandiri dan kreatif melalui gerakan literasi buku cinta di sekolah (gelis bucin di sekolah). Saya mengimajinasikan sosok siswa impian yang selama ini tidak terpikirkan, saya tersadar bahwa seharusnya seorang guru harus memiliki impiam indah tentang siswanya di masa depan dan memotivasi diri untuk mewujudkannya.

2.      Aprizal Visi seornang guru yang ada dalam video tersebut adalah membangun mindset pola pikir si anak untuk menumbuhkembangkan minat bakat dan kodrat si anak sesuai dengan kemampuan anak untuk menjadi diirinya sendiri, sehingga mampu melakukan perubahan yang kecil berdampak positif bagi banyak orang

3.      Hubungan antara Visi, prakarsa perubahan dan metode Bagja adalah mewujudkan tranformasi pendidikan dengan mengedepankan kebutuhan siswa, dalam proses penyusunannya pun disesuaikan dengan tahapan tahapan BAgja dan kondisi lingkungan sekolah serta aset yang ada.

4.      Menggali informasi tentang prakarsa perubahan yang akan di lakukan oleh CGP memiliki dampak perubahan yang berpihak pada murid yang mengedepankan kebutuhan murid sesuai dengan garis samar yang ada pada diri pribadi masing2 murid tersebut, serta memastikan program prakarsa perubahan tersebut berjalan sesuai dengan rancana yang telah dibuat, seperti berkordinasi dengan dengan pemangku kebijakan di sekolah dan dukungan rekan rekan guru.

5.      Sianak awalnya melihat adalah kemacetan, kemudian dia berfikir bagaimana si anak dapat menguraikan pertanyaa, pertama ohh banyak orang di jalan ini kemudian dia mulai turun dari bis dan melihat kanan kiri dan maju kedepan dengan menggunakan aset yang ada pada dirinya untuk dapat di gunakan dalam mengatasi masalah tersebut.

6.      Appreciative Inquiry merupakan pendekatan dalam manajemen perubahan yang berfokus pada pencarian nilai-nilai positif dalam tranformasi pendidikan atau sekolah untuk memunculkan perubahan yang berkelanjutan. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami apa yang telah berhasil dalam masa lalu dan bagaimana hal itu dapat digunakan sebagai landasan untuk perubahan positif dalam tranformasi pendidikan di masa depan.

7.      Perubahan di kelas yang selaras dan mengacu pada visi sekolah. Jadi seorang CGP tidak serta merta mengubah visi tersebut, tetapi apa yang akan diubah dalam kelasnya dan visi pribadinya yang selaras dengan visi sekolah. Tentunya dalam pengembangan visi sekolah harus ada nya penyampain visi dari masing2 GP dan sekolah hingga dapat mengacu dan mengubah mindsetnya dalam aksi nyatanya di kelas.  Perlu diingat CGP tidak mengubah visi sekolah tetapi visi pribadi yang sesuai  visi sekolah.

8.      BAGJA bukan untuk membuat  visi, tetapi visi dikembangakan menggunakan BAGJA. Visi yang dikembangkan sesuai dengan visi CGP yang sesuai dengan visi sekolah nya. Alurnya  Visi – Prakarsa Perubahan – BAGJA. Jadi perumusan visi melalui prakarsa perubahan.  Sebagai PP ibarat driver (PP) yang akan mengantar penumpang (CGP) ke tujuan, bukan menentukan tujuan bagi penumpangnya. 

Penyelarasan Konsep Modul 1.4

1.      Guru yang bersahabat bukan guru teman murid.

·         Disiplin positif adalah proses pendisiplinan terhadap anak tanpa memberikan ancaman atau memberikan hukuman. Dengan menerapkan disiplin positif, guru dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam membentuk karakter yang positif. Dalam penerapannya, disiplin positif dapat dibuat untuk dimodelkan agar ditiru  melalui kesepakatan antara guru dengan siswa karena guru ingin membuat siswa terlibat dan bertanggung jawab dalam menjalankan disiplin tersebut. Selain itu dengan t mengembangkan pendidikan karakter siswa sehingga terwujud budaya positif di satuan pendidikan sebagi rule modelnya.

2.      Implementasi disiplin positif yang sudah saya terapkan  disekolah adalah menanamkan budaya jujur, keyakinan kelas, menuliss refleksi oleh siswa untuk rencana kedepan dalam kegiatan pembelajaran serta emoticon mereka dalam mengikuti pembelajaran.

Kamis, 30 Mei 2024

Paradigma dan Visi Guru Penggerak

 

Hari ke 2  jam 13.00 – 17.00 wib

Jumat, 19 April 2024

Paradigma dan Visi Guru Penggerak

Fasilitator : Eddy D. Susanto


Konsep Alur MERDEKA Modul 1.1 dan Modul 1.2

Modul 1.1. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara

Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak

 

v  Modul 1.1. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara

Kelompok  6  Menanggapi kelompok  3

Tugas kel. 3 :    Alur Eka    ditanggapi oleh kel. 6

v  Modul 1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak

Kelompok  3  Menanggapi kelompok  6

Tugas kel. 6  :   Alur Eka     ditanggapi oleh kel 3

 

                    Refleksi Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Apa pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas di modul 1.1?

Tentang filosofi Pendidikan KHD, saya sangat banyak mendapatkan  pengetahuan serta pemahanam tentang filosopi pendidikan Ki Hajar Dewantara antaralain sebagai Penuntun (Among),  Medeka lahir dan  batin, Bermain, yang berpihak pada Anak, bukan Tabularasa, Budi Pekert, Petani yang  memahami dan menggali potensi benih yang akan di tanama serta di pupuk sesuai dengan garis yang samar yang ada pada anak sejak lahir.  Menuntun, dalam kegiatan pendidikan adalah segala kekuatan kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia

maupun anggota masyarakat. Hal ini tentunya dengan dasar Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP?

 

Saya  akan lebih menyarankan CGP untuk mengedepankan cita-cita pendidikan Ki Hajar Dewantara yakni salah satunya dengan mengikuti Kodrat alam dan kodrat jaman, dimana pendidikan harus dinamis, terus bergerak dengan mengikuti berbagai perubahan dunia agar betul-betul bisa menjadi pemimpin pembelajaran dan mewujudkan Pendidikan yang menuntun  segala kekuatan kodrat  yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tngginya baik sebagai manusia  maupun anggota masyarakat.

Apa pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktvitas di modul 1.2?

banyak pelajaran yang sangat berharga dalam konteks pendidikan dan peran guru penggerak. Modul ini secara mendalam membahas dan mengulas berbagai aspek yang berkaitan dengan peran guru penggerak, keterampilan sosial emosional, dan teori-teori yang mendasarinya. Pengetahuan tentang Bagaimana Manusi Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan Manusia, Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak. Lebih mengesankan lagi adalah cara kerja otak yaitu berpikir cepat dan berpikir lambat, yang selama ini saya selalu mengedepankan berpikir cepat saja dan ternyata harus diiringi dengan berpikir lambat serta kebiasaan buruk salah satunya adalah memberi reward yang ternyata tidak pastas juga berdampak negatif terhadap siswa.

 

 

Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan Fasilitasi CGP?

Yang akan saya lakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP adalah :

·         Menyamakan pemahaman visi dan misi dengan CGP

·         Menyusun tujuan dan program bersama yang jelas dan terperinci

·         Melakukan pendekatan yang menyenangkan dan kreatif serta inovatif

·         Berkolaborasi dengan berbagai pihak serta meningkatkan pelayanan yang ramah anak

·         Melakukan evaluasi serta pelaporan secara berkelanjutan untuk pengembangan diri

·         Melakukan pengembangan diri sebagai fasilitator CGP

 

Dengan melakukan langkah tersebut, diharapak dapat memberikan dampak yang baik serta pelayanan yang berpihak pada anak dengan memperhatikan garis yang samar dibawa sejak lahir untuk diperjelas menjadi terang sesuai dengan kodrat dan karakter yang dibawa anak sejak lahir.

Rabu, 29 Mei 2024

Elaborasi Pemahaman Modul

 Hari ke 2 jam 07.00 sd 11.15 wib

Jumat, 19 April 2024

Narasumber  : Ibu Andri (Febriandrini)

Elaborasi  Pemahaman  Modul

Refleksi Filosofis  Pendidikan  Nasional - Ki Hadjar  Dewan

 

Capaian Umunya : Mampu  memahami  dan  mendampingi  CGP memahami pemikiran GP KHD terhadap  pemikiran  filosfis dan   konteks  pembelajran  sebagai  pusat  pengembangan  karakter.

 

Capaian Khusus : Menguatkan pemikiran, dasar pemikiran, pengelolaan pembelajran berpihak pada murid agar terwujudnya  sekolah  sebagai  pusat  pengembangan  karakter,  serta penguatan  kodrat  karakternya.

 

 

Modul 1.1

A.    Apa pentingnya seorang guru menerapkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantoro?

1.      Mengenai pemikiran-pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara saya dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran.  mendidik dan mengajar merupakan sebuah proses memanusiakan manusia dan sebagai guru harus mampu memerdekakan peserta didik dari segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani, dan Rohani. Prinsip memanusiakan manusia yaitu memerdekakan peserta didik dalam pembelajarannya seperti berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator dan pembimbing bagi peserta didik, lalu Merdeka dalam bertanya jawab dalam kegiatan belajar berlansung, dan Merdeka dalam berpikir dan berkreasi.

 

B.     Praktik Baik yang di lakukan di sekolah ?

1.      implementasi menuntun di kelas atau disekolah yang saya lakukan salah satunya adalah memperhatikan kebutuhan siswa yang saya ajar sesuai dengan kebutuhan nya. sebab setiap anak memiliki karakter dan kodrat yang berbeda dari latar belakang keluarga yang berbeda. Tentunya dalam kelas yang saya ampu setidaknya ada 1 anak yang memiliki tingkat perilaku yang sangat aktif dibandingkan siswa lainnya, sehingga dala proses KBM sangat aktif keliling kelas, dengan memahami dan mencoba berkomunikasi lebih akrab, saya mendapatkan informasi dari diri pribadinya bahwa si anak sangat sulit belajar jika terlalu serius ia akan sakit kepala dan saya mencaoba memberikan saran untuk tetapa mengikuti KBM namun sesuai dengan kemampuannya. sehingga dalam prosesnya siswa saya tersebut dapat mengikuti dengan tenang sesuai dengan gaya belajar dan kondisinya.

 

2.      Mengajurkan kejujuran dalam kehidupan siswa,jujur dan mengembalikan jika menemukan barang yang bukan miliknya di lingkungan sekolah. Menggerakkan Patroli keamanan sekolah.

 

C.    Apa saja yang dilakukan seorang guru yang menunjukkan bahwa ia sudah menerapkan salah satu dasar pendidikan KHD yaitu guru sebagai petani?

1.      Seorang petani tidak dapat mengubah benih-benih tanaman untuk tumbuh menjadi satu jenis tanaman saja. Benih yang ditanam dapat  berbeda. Mereka akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan benihnya masing-masing.  Contoh, seorang petani yang menanam benih jagung pasti yang tumbuh adalah jagungmaka petani tidak akan ada kuasa untuk mengubahnya menjadi tanaman padi. Si petani hanya bisa merawat jagung tersebut untuk tumbuh sesuai dengan wataknya/karakter/kodratnya dan memupuknya sehingga menjadi jagung yang berkualitas.  Seiring dengan peran dan tugas seorang guru, tentu tidak bisa merubah watak dan karakter anak didiknya. Yang dapat  dilakukan adalah memfasilitasi, memberi arahan, menjembatani dan mendorong anak didiknya untuk terus berkembang sesuai dengan watak dan karakternya masing-masing.  Peran dan tugas seorang guru hanyalah memberi ‘pupuk’ dan memastikan anak didiknya tersebut tumbuh sesuai dengan kodrat dan karakternya masing-masing. Karena pada dasarnya, setiap anak itu memiliki kecerdasannya sendiri. Sedangkan, Guru bertugas untuk menemukan dan menggali kecerdasan tiap anak didiknya. Yakni dengan memupuk kecerdasannya tanpa harus mencerabut watak dan karakter seorang anak didik.

 

 

D.    Menurut Anda, apa yang dimaksud Ki Hajar Dewantara dengan "Merdeka batin diperoleh dengan pendidikan, dan merdeka lahir diperoleh dengan pengajaran"?

1.      Tut Wuri Handayani yang dimaksud oleh Ki Hajar bukanlah kemerdekaan peserta didik yang tanpa batas. Seorang guru tetap harus membimbing anak didik agar tetap selamat mewujudkan apa yang anak didik cita-citakan. KHD mengedepankan kemerdekaan berpikir sang anak. Anak didik dibiasakan sejak dini untuk mencari sendiri pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri. Anak didik jangan selalu dipelopori untuk selalu mengakui  cara berpikir orang lain. Kemerdekaan pikiran inilah yang termaksuk dalam pasal dua Azas Taman Siswa. Pemikiran Ki Hajar Dewantara menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia haruslah pendidikan yang memerdekakan siswa. Pendidikan harus membimbing/menuntun anak-anak agar menjadi orang-orang yang sungguh merdeka lahir dan batin.

 

E.     Seorang CGP datang kepada Anda meminta saran langkah-langkah apa yang harus ia ambil untuk mengimplementasikan filosofis Wiraga dan Wirama dalam kelasnya?

Saya akan menggali informasi CGP tersebut baik tujuan dari penerapan Wiraga dan wirama, menyusun konsep pembelajarannya.

Sebab Wiraga  sangat erat kaitannya dengan hapalan koreografi tarian dan daya ingat para penari. Selain itu juga berarti para penari harus menguasai berbagai teknik gerakan. Dan  Wirama atau irama berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus memiliki gerakan tubuh yang sesuai dengan irama musik yang digunakan.


Modul 1.2

Ø  Menurut Anda, jika seorang guru paham perannya sebagai pemimpin pembelajaran, apa saja yang akan dilakukannya?

Guru merupakan sosok yang memiliki ragam peran yang harus dijalani. Salah satu peran guru adalah sebagai pemimpin. Guru adalah seorang pemimpin. Dalam hal ini, peran sebagai pemimpin bukan tugas tambahan sebagai kepala sekolah, kepala perpustakaan ataupun lainnya. Tetapi, guru dapat menjadi pemimpin bagi siswa dalam pembelajarannya, bagi kolega atau teman-teman seprofesinya, dan bagi dirinya sendiri. Ia adalah pemegang kendali dan pengambil keputusan yang bijak saat melaksanakan pembelajaran. Setiap saat guru harus melakukan suatu tindakan sebagaimana seorang pemimpin di dalam kelasnya.   Seorang pemimpin pembelajaran diharapkan mampu melakukan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran, mampu menyadari dan menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan dan mampu menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan. Guru sebagai pemimpinan pembelajaran diharapkan dapat melakukan, sebagai berikut

·         Melakukan praktik keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran.

·         Mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain serta mampu bersikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema.

·         Memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.

·         Menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan

 

 

Ø  Apa yang biasanya Anda lakukan untuk mencegah kecenderungan berpikir cepat dan lebih sering berpikir lambat saat menghadapi sebuah permasalahan?

 

Saya untuk mengatasinya adalah menenangkan diri lebih dahulu, kemudian memilah apa yang menjadi perintah sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada

 

 

Ø  "Satu-satunya orang yang perilakunya dapat kita kendalikan adalah diri kita sendiri," adalah salah satu dari 10 aksioma pilihan. Jelaskan hubungan antara kalimat di atas dengan keinginan untuk membuat diri terus bergerak mentransformasi pendidikan?

 

Dalam mentransformasi pendidikan hendaklah dimulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, tentu hal ini akan memperhatikan kebijakan dan kondisi pengendalian diri yang dapat kita lakukan sendiri. Sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan tentutnya sebagai pendidik harus lebih memahami garis hubung transformasi pendidikan yang sesuai dengan aksioma pilihan dalam mentukan keputusan.

 

 

 

Ø  Jelaskan bagaimana seorang guru yang memodelkan Profil Pelajar Pancasila bisa membantu perannya dalam mewujudkan kepemimpinan murid?

 

Sebagai guru dapat meberikan teladan, contoh dan panutan bagi muridanya, sebab Murid adalah individu yang suka mengamati, penjelajah, suka bertanya, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang ada di sekitarnya. Murid tak hanya menerima dan melaksanakan instruksi dari guru. Di sinilah kepemimpinan murid itu penting untuk dikembangkan.  Kepemimpinan murid atau disebut juga student agency adalah kapasitas individu untuk memengaruhi fungsi dirinya dan arah jalannya peristiwa melalui tindakan-tindakan yang diambil. Seseorang dianggap memiliki Agency jika secara sengaja dirinya mampu mempengaruhi fungsi dan kedaaan hidup dirinya. Pada pandangan ini, pilihan pribadi individu berpengaruh terhadap struktur sosialnya.

 

 

 

 

 

Ø  Apa saran Anda bagi guru yang harus memperluas lingkaran pengaruhnya saat ia ingin menggerakkan rekan-rekan guru melakukan perubahan di kelas maupun di sekolah?

 

Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik, teruslah berbuat baik dalam pengabdian sebagai seorang guru, karena guru merupakan garda teredepan dalam kemajuan pendidikan anak anak Indonesia.

Senin, 27 Mei 2024

P24 K7 Persiapan SAT

 


 Judul / Tema

Persiapan SAT

 

Identitas

Mata Pelajaran

IPS

Kelas/Fase        

9 - 

Materi

Kisi – kisi Persiapan SAT 2024

Pertemuan ke

16    

Guru Pengampu

Aprizal

Waktu / Kelas Pembelajaran

Kelas 7 

 

 CP

 Capaian Pembelajaran:

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif.


Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem based Learning (PBL) peserta didik dapat   mengamati permasalahan, menganalisis, menuliskan penyelesaian tentang : Kisi kisi persiapan SAT 2024

 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

Apersepsi 

Nah sekarang simak materi berikut…


Indikator Soal

Nomor

Soal

§  Siswa dapat Mengidentifikasi Sumber Daya Alam hutan

 

 

1, 2

§  Disajikan tabel Siswa dapat Menganalisis hasil-hasil Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui

 

.

3

§  Siswa dapat Menganalisis bentuk-bentuk Bahan Galian Tambang

 

 

4

§  Siswa dapat Menentukan pernyataan yang sesuai dengan uraian mengenai Sumber Daya Alam

 

 

5

§  Siswa dapat mengidentifikasi alur masuknya Agama Hindu-Budha berdasarkan pendapat ahli

 

 

6

§  Siswa dapat mengidentifikasi bentuk pemerintahan kerajaan pertama di Nusantara

 

 

 

7

Siswa dapat  menganalisis bentuk-bentuk peninggalan Kerajaan Tarumanegara

 

 

8

Siswa dapat Menganalisis  musafir yang pernah singgah di  Kerajaan Sriwijaya

 

 

 

9

Siswa dapat Menganalisis tentang ekspedisi pamalayu di Kerajaan Singasari

 

10

Siswa dapat  mengidentifikasi pendiri kerajaan Sriwijaya

 

11

       

Siswa dapat Mengidentifikasi sistem Dinasti, Tokoh  yang terlibat, serta Bukti peninggalan yang terdapat di Kerajaan Mataram Kuno

 

 

12,13,15

Siswa dapat  mengidentifikasi kitab-kitab peninggalan Kerajaan Singasari

 

 

14

Siswa dapat  menganalisis sebab runtuhnya Kerajaan Singasari

 

16

Siswa dapat mengidentifikasi salah satu pemberontakan yang terjadi di Kerajaan Majapahit

17

Siswa dapat  mengidentifikasi bentuk media yang digunakan dalam penyebaran Agama Islam di Nusantara

 

18

Siswa dapat  mengidentifikasi salah satu tokoh dari  Kerajaan Islam pertama di Nusantara

 

19

Siswa dapat  mengidentifikasi penyebab Mundurnya salah satu kerajaan Islam di Nusantara

 

20

Siswa dapat  mengidentifikasi corak kerajaan Islam di Pulau Jawa

 

21

Siswa dapat  mengidentifikasi Raja-raja yang mengalahkan portugis wilayah kekuasaan Kesultanan Demak

 

22

Siswa dapat mengidentifikasi raja yng membawa banten ke puncak kejayaan

23

Siswa dapat menganalisis salah satu penyebab kemunduran kerajaan Mataram

 

24

Siswa dapat mengidentifikasi hasil karya sastra pada masa Kerajaan Islam di Nusantara

25

Siswa dapat mengidentifikasi bentuk kebutuhan manusia

 

26

Berdasarkan tabel Siswa dapat mengedentifikasi factor factor produkasi

27

Siswa dapat mengidentifikasi bentuk bentuk distribusi

28

Siswa dapat mengidentifikasi  salah satu kegiatan yang terjadi di Rumah Tangga Produsen (RTP)

 

29

Siswa dapat mengidentifikasi salah satu bentuk permintaan

30

Siswa dapat mengidentifikasi factor factor yang mempengaruhi permintaan

31

Siswa dapat mengidentifikasi  nilai tukar dalam sistem perekonomian

 

32

Disajikan tabel Siswa dapat mengidentifikasi sistem status sosial masyarakat dan pencapaian sosial masyarakat

 

33,34

Siswa dapat mengidentifikasi kebudayaan Indonesia

35

Siswa dapat mengidentifikasi unsur budaya universal

36

Siswa dapat mengidentifikasi biografi Ratu kalinyamat

37

Siswa dapat mengidentifikasi antara kebutuhan dan keinginan

38

Siswa dapat mengidentifikasi pengelolaan keuangan keluarga

39

Siswa dapat menyebutkan  kemampuan memahami literasi keuangan menurut OJK

40

Siswa dapat menyebutkan wujud pemberdayaan komunitas

41

Siswa dapat mengidentifikasi kesenjangan yang terjadi di masyarakat

42

Siswa dapat mengidentifikasi bentuk pencegahan tindak kenakalan remaja

43

Siswa dapat menganalisis jenis-jenis Uang

44

Disajikan tabel  Siswa dapat menganalisis manfaat tabungan

45

Siswa dapat mengidentifikasi layanan produk Uang

46

Siswa dapat mengidentifikasi bentuk pengelolaan Uang

47

Siswa dapat mengidentifikasi peran komunitas di masyarakat

48,49

Siswa dapat menganalisis prinsip dasar keinginan manusia

50