Hari ke 2 jam 07.00 sd 11.15 wib
Jumat,
19 April 2024
Narasumber : Ibu Andri (Febriandrini)
Elaborasi
Pemahaman Modul
Refleksi
Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewan
Capaian
Umunya
: Mampu memahami dan mendampingi CGP memahami pemikiran GP KHD terhadap pemikiran filosfis dan konteks pembelajran sebagai pusat pengembangan karakter.
Capaian
Khusus
: Menguatkan pemikiran, dasar pemikiran, pengelolaan pembelajran berpihak pada
murid agar terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan
karakter, serta penguatan kodrat karakternya.
Modul
1.1
A.
Apa pentingnya seorang guru menerapkan filosofi pendidikan Ki
Hajar Dewantoro?
1.
Mengenai pemikiran-pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara saya
dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan pemikiran Ki Hadjar
Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran.
mendidik dan mengajar merupakan sebuah proses memanusiakan manusia dan
sebagai guru harus mampu memerdekakan peserta didik dari segala aspek kehidupan
baik secara fisik, mental, jasmani, dan Rohani. Prinsip memanusiakan manusia
yaitu memerdekakan peserta didik dalam pembelajarannya seperti berperan aktif
dalam kegiatan pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator dan pembimbing
bagi peserta didik, lalu Merdeka dalam bertanya jawab dalam kegiatan belajar
berlansung, dan Merdeka dalam berpikir dan berkreasi.
B.
Praktik Baik yang di lakukan di sekolah ?
1.
implementasi menuntun di kelas atau disekolah yang saya
lakukan salah satunya adalah memperhatikan kebutuhan siswa yang saya ajar
sesuai dengan kebutuhan nya. sebab setiap anak memiliki karakter dan kodrat
yang berbeda dari latar belakang keluarga yang berbeda. Tentunya dalam kelas
yang saya ampu setidaknya ada 1 anak yang memiliki tingkat perilaku yang sangat
aktif dibandingkan siswa lainnya, sehingga dala proses KBM sangat aktif
keliling kelas, dengan memahami dan mencoba berkomunikasi lebih akrab, saya mendapatkan
informasi dari diri pribadinya bahwa si anak sangat sulit belajar jika terlalu
serius ia akan sakit kepala dan saya mencaoba memberikan saran untuk tetapa
mengikuti KBM namun sesuai dengan kemampuannya. sehingga dalam prosesnya siswa
saya tersebut dapat mengikuti dengan tenang sesuai dengan gaya belajar dan
kondisinya.
2.
Mengajurkan kejujuran dalam kehidupan siswa,jujur dan
mengembalikan jika menemukan barang yang bukan miliknya di lingkungan sekolah.
Menggerakkan Patroli keamanan sekolah.
C.
Apa saja yang dilakukan seorang guru yang menunjukkan bahwa
ia sudah menerapkan salah satu dasar pendidikan KHD yaitu guru sebagai petani?
1. Seorang
petani tidak dapat mengubah benih-benih tanaman untuk tumbuh menjadi satu jenis
tanaman saja. Benih yang ditanam dapat
berbeda. Mereka akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan benihnya
masing-masing. Contoh, seorang petani yang menanam benih jagung pasti
yang tumbuh adalah jagungmaka petani tidak akan ada kuasa untuk mengubahnya
menjadi tanaman padi. Si petani hanya bisa merawat jagung tersebut untuk tumbuh
sesuai dengan wataknya/karakter/kodratnya dan memupuknya sehingga menjadi
jagung yang berkualitas. Seiring dengan
peran dan tugas seorang guru, tentu tidak bisa merubah watak dan karakter anak
didiknya. Yang dapat dilakukan adalah
memfasilitasi, memberi arahan, menjembatani dan mendorong anak didiknya untuk
terus berkembang sesuai dengan watak dan karakternya masing-masing. Peran
dan tugas seorang guru hanyalah memberi ‘pupuk’ dan memastikan anak didiknya
tersebut tumbuh sesuai dengan kodrat dan karakternya masing-masing. Karena pada
dasarnya, setiap anak itu memiliki kecerdasannya sendiri. Sedangkan, Guru
bertugas untuk menemukan dan menggali kecerdasan tiap anak didiknya. Yakni
dengan memupuk kecerdasannya tanpa harus mencerabut watak dan karakter seorang
anak didik.
D. Menurut Anda, apa yang
dimaksud Ki Hajar Dewantara dengan "Merdeka batin diperoleh dengan
pendidikan, dan merdeka lahir diperoleh dengan pengajaran"?
1.
Tut Wuri Handayani yang dimaksud oleh Ki
Hajar bukanlah kemerdekaan peserta didik yang tanpa batas. Seorang guru tetap
harus membimbing anak didik agar tetap selamat mewujudkan apa yang anak didik
cita-citakan. KHD mengedepankan kemerdekaan berpikir sang anak. Anak didik
dibiasakan sejak dini untuk mencari sendiri pengetahuan dengan menggunakan
pikirannya sendiri. Anak didik jangan selalu dipelopori untuk selalu
mengakui cara berpikir orang lain. Kemerdekaan pikiran inilah yang
termaksuk dalam pasal dua Azas Taman Siswa. Pemikiran Ki Hajar Dewantara
menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia haruslah pendidikan yang memerdekakan
siswa. Pendidikan harus membimbing/menuntun anak-anak agar menjadi orang-orang
yang sungguh merdeka lahir dan batin.
E.
Seorang CGP datang kepada Anda meminta saran langkah-langkah
apa yang harus ia ambil untuk mengimplementasikan filosofis Wiraga dan Wirama
dalam kelasnya?
Saya
akan menggali informasi CGP tersebut baik tujuan dari penerapan Wiraga dan
wirama, menyusun konsep pembelajarannya.
Sebab Wiraga sangat erat kaitannya dengan hapalan
koreografi tarian dan daya ingat para penari. Selain itu juga berarti para
penari harus menguasai berbagai teknik gerakan. Dan Wirama atau irama berarti dalam sebuah
kesenian tari, para penari harus memiliki gerakan tubuh yang sesuai dengan
irama musik yang digunakan.
Modul 1.2
Ø Menurut Anda, jika seorang guru paham perannya sebagai pemimpin pembelajaran,
apa saja yang akan dilakukannya?
Guru
merupakan sosok yang memiliki ragam peran yang harus dijalani. Salah satu peran
guru adalah sebagai pemimpin. Guru adalah seorang pemimpin. Dalam hal ini,
peran sebagai pemimpin bukan tugas tambahan sebagai kepala sekolah, kepala
perpustakaan ataupun lainnya. Tetapi, guru dapat menjadi pemimpin bagi siswa
dalam pembelajarannya, bagi kolega atau teman-teman seprofesinya, dan bagi
dirinya sendiri. Ia adalah pemegang kendali dan pengambil keputusan yang bijak
saat melaksanakan pembelajaran. Setiap saat guru harus melakukan suatu
tindakan sebagaimana seorang pemimpin di dalam kelasnya. Seorang pemimpin pembelajaran diharapkan mampu
melakukan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran,
mampu menyadari dan menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan
keputusan dan mampu menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode etik
kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan. Guru sebagai pemimpinan
pembelajaran diharapkan dapat melakukan, sebagai berikut
·
Melakukan praktik keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin
pembelajaran.
·
Mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi oleh
dirinya sendiri maupun orang lain serta mampu bersikap reflektif, kritis,
kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema.
·
Memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat
keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.
·
Menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan
Ø Apa yang biasanya Anda lakukan untuk mencegah kecenderungan berpikir cepat dan
lebih sering berpikir lambat saat menghadapi sebuah permasalahan?
Saya untuk
mengatasinya adalah menenangkan diri lebih dahulu, kemudian memilah apa yang
menjadi perintah sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada
Ø "Satu-satunya
orang yang perilakunya dapat kita kendalikan adalah diri kita sendiri,"
adalah salah satu dari 10 aksioma pilihan. Jelaskan hubungan antara kalimat
di atas dengan keinginan untuk membuat diri terus bergerak mentransformasi
pendidikan?
Dalam mentransformasi pendidikan hendaklah dimulai dari diri
kita sendiri terlebih dahulu, tentu hal ini akan memperhatikan kebijakan dan
kondisi pengendalian diri yang dapat kita lakukan sendiri. Sebagai agen
perubahan dalam dunia pendidikan tentutnya sebagai pendidik harus lebih memahami
garis hubung transformasi pendidikan yang sesuai dengan aksioma pilihan dalam
mentukan keputusan.
Ø Jelaskan bagaimana seorang guru yang memodelkan Profil Pelajar Pancasila
bisa membantu perannya dalam mewujudkan kepemimpinan murid?
Sebagai guru dapat
meberikan teladan, contoh dan panutan bagi muridanya, sebab Murid adalah
individu yang suka mengamati, penjelajah, suka bertanya, serta memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang ada di sekitarnya. Murid tak hanya
menerima dan melaksanakan instruksi dari guru. Di sinilah kepemimpinan murid
itu penting untuk dikembangkan.
Kepemimpinan murid atau disebut juga student agency adalah kapasitas
individu untuk memengaruhi fungsi dirinya dan arah jalannya peristiwa melalui
tindakan-tindakan yang diambil. Seseorang dianggap memiliki Agency jika secara
sengaja dirinya mampu mempengaruhi fungsi dan kedaaan hidup dirinya. Pada
pandangan ini, pilihan pribadi individu berpengaruh terhadap struktur
sosialnya.
Ø
Apa saran Anda bagi guru yang harus
memperluas lingkaran pengaruhnya saat ia ingin menggerakkan
rekan-rekan guru melakukan perubahan di kelas maupun di sekolah?
Jangan pernah
berhenti untuk berbuat baik, teruslah berbuat baik dalam pengabdian sebagai
seorang guru, karena guru merupakan garda teredepan dalam kemajuan pendidikan
anak anak Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar