Welcome

<< IPS Papi Ijal>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Rabu, 29 Mei 2024

Elaborasi Pemahaman Modul

 Hari ke 2 jam 07.00 sd 11.15 wib

Jumat, 19 April 2024

Narasumber  : Ibu Andri (Febriandrini)

Elaborasi  Pemahaman  Modul

Refleksi Filosofis  Pendidikan  Nasional - Ki Hadjar  Dewan

 

Capaian Umunya : Mampu  memahami  dan  mendampingi  CGP memahami pemikiran GP KHD terhadap  pemikiran  filosfis dan   konteks  pembelajran  sebagai  pusat  pengembangan  karakter.

 

Capaian Khusus : Menguatkan pemikiran, dasar pemikiran, pengelolaan pembelajran berpihak pada murid agar terwujudnya  sekolah  sebagai  pusat  pengembangan  karakter,  serta penguatan  kodrat  karakternya.

 

 

Modul 1.1

A.    Apa pentingnya seorang guru menerapkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantoro?

1.      Mengenai pemikiran-pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara saya dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran.  mendidik dan mengajar merupakan sebuah proses memanusiakan manusia dan sebagai guru harus mampu memerdekakan peserta didik dari segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani, dan Rohani. Prinsip memanusiakan manusia yaitu memerdekakan peserta didik dalam pembelajarannya seperti berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator dan pembimbing bagi peserta didik, lalu Merdeka dalam bertanya jawab dalam kegiatan belajar berlansung, dan Merdeka dalam berpikir dan berkreasi.

 

B.     Praktik Baik yang di lakukan di sekolah ?

1.      implementasi menuntun di kelas atau disekolah yang saya lakukan salah satunya adalah memperhatikan kebutuhan siswa yang saya ajar sesuai dengan kebutuhan nya. sebab setiap anak memiliki karakter dan kodrat yang berbeda dari latar belakang keluarga yang berbeda. Tentunya dalam kelas yang saya ampu setidaknya ada 1 anak yang memiliki tingkat perilaku yang sangat aktif dibandingkan siswa lainnya, sehingga dala proses KBM sangat aktif keliling kelas, dengan memahami dan mencoba berkomunikasi lebih akrab, saya mendapatkan informasi dari diri pribadinya bahwa si anak sangat sulit belajar jika terlalu serius ia akan sakit kepala dan saya mencaoba memberikan saran untuk tetapa mengikuti KBM namun sesuai dengan kemampuannya. sehingga dalam prosesnya siswa saya tersebut dapat mengikuti dengan tenang sesuai dengan gaya belajar dan kondisinya.

 

2.      Mengajurkan kejujuran dalam kehidupan siswa,jujur dan mengembalikan jika menemukan barang yang bukan miliknya di lingkungan sekolah. Menggerakkan Patroli keamanan sekolah.

 

C.    Apa saja yang dilakukan seorang guru yang menunjukkan bahwa ia sudah menerapkan salah satu dasar pendidikan KHD yaitu guru sebagai petani?

1.      Seorang petani tidak dapat mengubah benih-benih tanaman untuk tumbuh menjadi satu jenis tanaman saja. Benih yang ditanam dapat  berbeda. Mereka akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan benihnya masing-masing.  Contoh, seorang petani yang menanam benih jagung pasti yang tumbuh adalah jagungmaka petani tidak akan ada kuasa untuk mengubahnya menjadi tanaman padi. Si petani hanya bisa merawat jagung tersebut untuk tumbuh sesuai dengan wataknya/karakter/kodratnya dan memupuknya sehingga menjadi jagung yang berkualitas.  Seiring dengan peran dan tugas seorang guru, tentu tidak bisa merubah watak dan karakter anak didiknya. Yang dapat  dilakukan adalah memfasilitasi, memberi arahan, menjembatani dan mendorong anak didiknya untuk terus berkembang sesuai dengan watak dan karakternya masing-masing.  Peran dan tugas seorang guru hanyalah memberi ‘pupuk’ dan memastikan anak didiknya tersebut tumbuh sesuai dengan kodrat dan karakternya masing-masing. Karena pada dasarnya, setiap anak itu memiliki kecerdasannya sendiri. Sedangkan, Guru bertugas untuk menemukan dan menggali kecerdasan tiap anak didiknya. Yakni dengan memupuk kecerdasannya tanpa harus mencerabut watak dan karakter seorang anak didik.

 

 

D.    Menurut Anda, apa yang dimaksud Ki Hajar Dewantara dengan "Merdeka batin diperoleh dengan pendidikan, dan merdeka lahir diperoleh dengan pengajaran"?

1.      Tut Wuri Handayani yang dimaksud oleh Ki Hajar bukanlah kemerdekaan peserta didik yang tanpa batas. Seorang guru tetap harus membimbing anak didik agar tetap selamat mewujudkan apa yang anak didik cita-citakan. KHD mengedepankan kemerdekaan berpikir sang anak. Anak didik dibiasakan sejak dini untuk mencari sendiri pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri. Anak didik jangan selalu dipelopori untuk selalu mengakui  cara berpikir orang lain. Kemerdekaan pikiran inilah yang termaksuk dalam pasal dua Azas Taman Siswa. Pemikiran Ki Hajar Dewantara menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia haruslah pendidikan yang memerdekakan siswa. Pendidikan harus membimbing/menuntun anak-anak agar menjadi orang-orang yang sungguh merdeka lahir dan batin.

 

E.     Seorang CGP datang kepada Anda meminta saran langkah-langkah apa yang harus ia ambil untuk mengimplementasikan filosofis Wiraga dan Wirama dalam kelasnya?

Saya akan menggali informasi CGP tersebut baik tujuan dari penerapan Wiraga dan wirama, menyusun konsep pembelajarannya.

Sebab Wiraga  sangat erat kaitannya dengan hapalan koreografi tarian dan daya ingat para penari. Selain itu juga berarti para penari harus menguasai berbagai teknik gerakan. Dan  Wirama atau irama berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus memiliki gerakan tubuh yang sesuai dengan irama musik yang digunakan.


Modul 1.2

Ø  Menurut Anda, jika seorang guru paham perannya sebagai pemimpin pembelajaran, apa saja yang akan dilakukannya?

Guru merupakan sosok yang memiliki ragam peran yang harus dijalani. Salah satu peran guru adalah sebagai pemimpin. Guru adalah seorang pemimpin. Dalam hal ini, peran sebagai pemimpin bukan tugas tambahan sebagai kepala sekolah, kepala perpustakaan ataupun lainnya. Tetapi, guru dapat menjadi pemimpin bagi siswa dalam pembelajarannya, bagi kolega atau teman-teman seprofesinya, dan bagi dirinya sendiri. Ia adalah pemegang kendali dan pengambil keputusan yang bijak saat melaksanakan pembelajaran. Setiap saat guru harus melakukan suatu tindakan sebagaimana seorang pemimpin di dalam kelasnya.   Seorang pemimpin pembelajaran diharapkan mampu melakukan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran, mampu menyadari dan menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan dan mampu menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan. Guru sebagai pemimpinan pembelajaran diharapkan dapat melakukan, sebagai berikut

·         Melakukan praktik keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran.

·         Mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain serta mampu bersikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema.

·         Memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.

·         Menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan

 

 

Ø  Apa yang biasanya Anda lakukan untuk mencegah kecenderungan berpikir cepat dan lebih sering berpikir lambat saat menghadapi sebuah permasalahan?

 

Saya untuk mengatasinya adalah menenangkan diri lebih dahulu, kemudian memilah apa yang menjadi perintah sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada

 

 

Ø  "Satu-satunya orang yang perilakunya dapat kita kendalikan adalah diri kita sendiri," adalah salah satu dari 10 aksioma pilihan. Jelaskan hubungan antara kalimat di atas dengan keinginan untuk membuat diri terus bergerak mentransformasi pendidikan?

 

Dalam mentransformasi pendidikan hendaklah dimulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, tentu hal ini akan memperhatikan kebijakan dan kondisi pengendalian diri yang dapat kita lakukan sendiri. Sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan tentutnya sebagai pendidik harus lebih memahami garis hubung transformasi pendidikan yang sesuai dengan aksioma pilihan dalam mentukan keputusan.

 

 

 

Ø  Jelaskan bagaimana seorang guru yang memodelkan Profil Pelajar Pancasila bisa membantu perannya dalam mewujudkan kepemimpinan murid?

 

Sebagai guru dapat meberikan teladan, contoh dan panutan bagi muridanya, sebab Murid adalah individu yang suka mengamati, penjelajah, suka bertanya, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang ada di sekitarnya. Murid tak hanya menerima dan melaksanakan instruksi dari guru. Di sinilah kepemimpinan murid itu penting untuk dikembangkan.  Kepemimpinan murid atau disebut juga student agency adalah kapasitas individu untuk memengaruhi fungsi dirinya dan arah jalannya peristiwa melalui tindakan-tindakan yang diambil. Seseorang dianggap memiliki Agency jika secara sengaja dirinya mampu mempengaruhi fungsi dan kedaaan hidup dirinya. Pada pandangan ini, pilihan pribadi individu berpengaruh terhadap struktur sosialnya.

 

 

 

 

 

Ø  Apa saran Anda bagi guru yang harus memperluas lingkaran pengaruhnya saat ia ingin menggerakkan rekan-rekan guru melakukan perubahan di kelas maupun di sekolah?

 

Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik, teruslah berbuat baik dalam pengabdian sebagai seorang guru, karena guru merupakan garda teredepan dalam kemajuan pendidikan anak anak Indonesia.

Tidak ada komentar: