Welcome

<< Mulai dengan cerita yang menarik>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Rabu, 30 April 2025

Kehidupan Ekonomi Ekonomi Masa Reformasi


 

 

Materi IPS Kelas 8 BAB 4 Tentang Kondisi Perekonomian Indonesia Pada Masa Kemerdekaan



Identitas

Mata Pelajaran

:

IPS

Kelas 

:

8 AB / Fase D 

Materi

:

Kehidupan Ekonomi Ekonomi Masa Reformasi

Pertemuan ke

:

1 dari 1

Guru Pengampu

:

Aprizal

Waktu Pembelajaran

:

Rabu 30 April  2025



CP

Di akhir kelas 8, peserta didik memahami kondisi geografis Nusantara dan potensi serta pelestarian sumber dayanya. Ia menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis Nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia juga memahami perkembangan hubungan antarwilayah di Nusantara hingga munculnya semangat kebangsaan Indonesia.  


Tujuan Pembelajaran

Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis  Kehidupan Ekonomi  Masa Reformasi dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.


Sebelum kita memasuki materi hari ini, mari kita  ingat lagi tentang  Kehidupan Ekonomi  Masa Reformasi.    Kondisi ekonomi Indonesia pada awal kemerdekaan sangat memprihatinkan, dengan berbagai tantangan yang perlu diatasi oleh pemerintah untuk membangun perekonomian yang lebih kuat dan mandiri, Masa Orde Baru meninggalkan warisan kompleks. Di satu sisi, ada keberhasilan dalam membangun ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan. Di sisi lain, ada kegagalan dalam mengatasi ketimpangan sosial, korupsi, dan krisis moneter yang akhirnya menyebabkan runtuhnya rezim. 


Spalgaiss… sudah ingatkan sekarang. 

Mari kita lanjut  dan hubungkan materi minggu lalu dengan materi hari ini. Simak yah.

Materi

Kehidupan ekonomi pada masa reformasi ditandai dengan liberalisasi ekonomi, pertumbuhan sektor swasta, dan penanganan krisis moneter. Pemerintah mendorong investasi asing dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, terutama di sektor perbankan, manufaktur, dan jasa. Namun, masa reformasi juga diawali dengan krisis moneter/depresiasi rupiah yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang berdampak besar pada perekonomian Indonesia. 

Berikut adalah beberapa aspek penting kehidupan ekonomi pada masa reformasi:

1. Krisis Moneter dan Depresiasi Rupiah:

Kondisi Ekonomi Indonesia Awal Masa Reformasi

Krisis Moneter 1997-1998

o Penyebab krisis moneter (utang luar negeri, sistem perbankan yang lemah, dll.)

o Dampak krisis moneter (nilai tukar rupiah anjlok, inflasi tinggi, PHK massal)

o Peran IMF dalam penanganan krisis


Instabilitas Politik dan Keamanan:

o Demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial

o Pergantian kepemimpinan nasional

o Dampak instabilitas politik terhadap perekonomian


Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN):

o Definisi dan bentuk-bentuk KKN

o Dampak KKN terhadap perekonomian Indonesia

o Tuntutan reformasi dan pemberantasan KKN


Krisis ini dipicu oleh faktor internal dan eksternal, termasuk gejolak nilai tukar, utang swasta dan perbankan, serta kurang efisiennya pengelolaan perekonomian dan sektor usaha. Pemerintah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi krisis ini, termasuk melikuidasi beberapa bank, kerja sama dengan IMF, dan pembentukan lembaga ekonomi. 

2. Liberalisasi Ekonomi dan Pertumbuhan Sektor Swasta

Pemerintah mendorong liberalisasi ekonomi dengan membuka pintu lebih lebar bagi investasi asing dan pertumbuhan sektor swasta. 

Fokus pada sektor perbankan, manufaktur, dan jasa menunjukkan upaya untuk memicu pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor tersebut. 

Namun, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh kondisi global dan berbagai faktor lain yang menyebabkan fluktuasi nilai tukar dan inflasi. 

3. Kebijakan Ekonomi:

Beberapa kebijakan ekonomi yang diambil selama masa reformasi antara lain melikuidasi beberapa bank, kerja sama dengan IMF, dan pembentukan lembaga ekonomi.

Independensi Bank Indonesia juga menjadi bagian penting dari kebijakan ekonomi untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mengendalikan inflasi.

Peningkatan nilai tukar rupiah dan upaya untuk menstabilkan perekonomian juga menjadi fokus kebijakan ekonomi. 

4. Tantangan dan Perbaikan

Masa reformasi menghadapi tantangan dalam hal penanganan krisis, stabilitas nilai tukar, dan pertumbuhan ekonomi yang belum merata. 

Pemerintah terus berupaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi, termasuk melalui kebijakan moneter, stabilisasi fiskal, dan perbaikan fungsi intermediasi perbankan. 

Pembangunan infrastruktur dan upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial juga menjadi fokus utama dalam upaya membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan. 

Kebijakan dan Upaya Pemulihan Ekonomi Masa Reformasi

Stabilisasi Makroekonomi:

o Kebijakan moneter (suku bunga, nilai tukar)

o Kebijakan fiskal (pengendalian anggaran, restrukturisasi utang)

o Kerja sama dengan lembaga keuangan internasional (IMF, Bank Dunia)

Restrukturisasi Sektor Perbankan:

o Rekapitalisasi bank

o Pembentukan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional)

o Pengawasan dan regulasi perbankan


Reformasi Sektor Riil:

o Deregulasi dan debirokratisasi

o Privatisasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

o Peningkatan investasi dan ekspor


Desentralisasi Fiskal:

o Tujuan dan manfaat desentralisasi fiskal

o Pelaksanaan otonomi daerah

o Tantangan dalam pelaksanaan desentralisasi fiskal

Pemberantasan KKN:

o Pembentukan KPK

o Reformasi hukum

o Partisipasi masyarakat dalam pemberantasan KKN


Perkembangan Ekonomi Indonesia Pasca Reformasi

Pertumbuhan Ekonomi:

o Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun 2000-an hingga sekarang

o Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (konsumsi, investasi, ekspor-impor)

o Perbandingan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan negara lain


Perubahan Struktur Ekonomi:

o Pergeseran dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa

o Perkembangan sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

o Peran teknologi dalam perekonomian


Tantangan dan Prospek Ekonomi Indonesia:

o Ketimpangan pendapatan

o Ketergantungan pada sumber daya alam

o Kualitas sumber daya manusia

o Globalisasi dan persaingan internasional

o Pembangunan ekonomi berkelanjutan


D. Keterkaitan Kondisi Ekonomi dengan Kehidupan Masyarakat

Dampak Ekonomi terhadap Kesejahteraan Masyarakat:

o Tingkat kemiskinan dan pengangguran

o Akses terhadap pendidikan dan kesehatan

o Perubahan gaya hidup dan konsumsi

:Peran Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi

o Partisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif

o Pengembangan kewirausahaan

o Kontribusi dalam pembayaran pajak


Tantangan dan Solusi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat:

o Program-program pengentasan kemiskinan

o Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan

o Penciptaan lapangan kerja



Evaluasi 

Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi mempengaruhi kesejahteraan masyarakat? Jelaskan dampak ekonomi terhadap tingkat kemiskinan, pengangguran, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat.


Kesimpulan 

Secara keseluruhan, kehidupan ekonomi masa Reformasi di Indonesia menunjukkan adanya upaya yang signifikan untuk memperbaiki struktur ekonomi yang lebih efisien dan inklusif. Peningkatan investasi asing, pertumbuhan sektor swasta, dan penyehatan perbankan, serta reformasi struktural telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi, masa Reformasi dapat dianggap sebagai periode penting dalam sejarah ekonomi Indonesia menuju kemakmuran yang lebih luas dan berkelanjutan. 



Referensi

https://aprizal79.blogspot.com/ 

https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/IPS-BS-KLS-VIII.pdf

https://pontianak.tribunnews.com/2024/01/15/materi-ips-kelas-8-smp-semester-2-kurikulum-merdeka-tema-4-pembangunan-perekonomian-indonesia

https://www.youtube.com/watch?v=kF60wUVmmhI


48 komentar:

Anonim mengatakan...

Assamualikum, Tugas Nabil Hibzrizi Panggabean 8A



Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi telah membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Secara umum, periode ini telah membawa peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Namun, ketimpangan pendapatan dan akses yang masih ada tetap menjadi tantanga

Anonim mengatakan...

assalmmualaikum tugas:wira yudha saputra as
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi telah membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Secara umum, periode ini telah membawa peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Namun, ketimpangan pendapatan dan akses yang masih ada tetap menjadi tantanga

Anonim mengatakan...

assalamualaikum tugas:evan edda hernando 8A


Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi telah membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Secara umum, periode ini telah membawa peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Namun, ketimpangan pendapatan dan akses yang masih ada tetap menjadi tantanga

Aldo mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Terimakasih untuk materinya papi, izinkan Aldo Radya Mahardika kelas 8A menjawab tentang evaluasi/tugas

Pada awal reformasi, krisis ekonomi menyebabkan kemiskinan dan pengangguran meningkat drastis. Akses pendidikan dan kesehatan menurun karena daya beli masyarakat rendah. Namun, setelah reformasi berjalan, ekonomi mulai pulih, program pemerintah membantu mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki akses layanan publik. Gaya hidup masyarakat juga berubah menjadi lebih konsumtif akibat liberalisasi ekonomi dan globalisasi.

Rafa wistara mengatakan...

Assalamualaikum tugas: Rafa Wistara H.P 8A

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi telah membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Secara umum, periode ini telah membawa peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Namun, ketimpangan pendapatan dan akses yang masih ada tetap menjadi tantanga

Anonim mengatakan...

assalamualaikum papi ini tugas naila azzahra 8a:

•Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi mempengaruhi kesejahteraan masyarakat? Jelaskan dampak ekonomi terhadap tingkat kemiskinan, pengangguran, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat.

jawaban:
kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi dan pasca reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat,dengan perubahan yang kompleks dalam tingkat kemiskinan, pengangguran,akses pendidikan dan kesehatan,serta gaya hidup konsumsi. krisis ekonomi pada masa reformasi menyebabkan peningkatan kemiskinan,pengangguran,dan penurunan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. namun,pasca reformasi,meskipun masi ada tantangan,pertumbuhan ekonomi membantu meningkatkan kesejahteraan,meskipun dengan ketimpangan pendapatan yang masi tinggi.

Daffa saptama mengatakan...

Assalamualaikum papi tugas: A.Daffa Saptama

Pada masa Reformasi dan pasca-Reformasi, kondisi ekonomi Indonesia mengalami perubahan signifikan yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. : Pada awal Reformasi, tingkat kemiskinan cukup tinggi. Namun, dengan kebijakan ekonomi yang lebih terbuka dan investasi asing, terutama setelah krisis moneter Asia pada tahun 1997-1998, Meskipun ada pertumbuhan ekonomi, sektor formal tidak selalu mampu menyerap seluruh tenaga kerja yang meningkat. Hal ini menyebabkan mnya pengangguran tersembunyi di sektor informal. Akses terhadap pendidikan juga ditingkatkan dengan adanya program wajib belajar 12 tahun dan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi. Dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan per kapita, gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat Indonesia mengalami perubahan.

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum pi tugas Faiz akbar ramadhan 8a

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi telah mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara signifikan, baik dalam hal kemiskinan, pengangguran, akses pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi. Secara umum, pertumbuhan ekonomi pasca Reformasi telah mendorong peningkatan kesejahteraan, namun dengan tantangan seperti ketimpangan pendapatan dan masalah sosial lainnya

Faraaaa mengatakan...

assalamualaikum papi ini tugas fara 8a
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca-Reformasi memiliki dampak yang kompleks terhadap kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dan perubahan kebijakan ekonomi dapat membawa manfaat, tetapi juga menimbulkan tantangan, seperti ketimpangan pendapatan. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan kebijakan ekonomi yang pro-rakyat dan memastikan distribusi pendapatan yang lebih merata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1. Tingkat Kemiskinan:Dampak ekonomi positif dapat mengurangi kemiskinan, sedangkan dampak negatif dapat meningkatkannya.
2. Pengangguran:Dampak ekonomi positif dapat mengurangi pengangguran, sedangkan dampak negatif dapat meningkatkannya.
3. Akses Pendidikan dan Kesehatan:Dampak ekonomi positif dapat meningkatkan akses, sedangkan dampak negatif dapat menguranginya.
4. Gaya Hidup dan Konsumsi:Dampak ekonomi positif dapat meningkatkan gaya hidup, sedangkan dampak negatif dapat menguranginya.

hna mengatakan...

assalamualaikum papii berikut tgs ips hana 8a pi
kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi dan pasca reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal tingkat kemiskinan, pengangguran, akses pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi. 

Dampak Ekonomi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat:

1. tingkat kemiskinan:

masa reformasi awal: krisis ekonomi 1998 menyebabkan lonjakan drastis jumlah penduduk miskin karena penurunan daya beli, PHK, dan inflasi yang tinggi. 

pasca krisis: meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat, ketimpangan pendapatan dan kemiskinan masih menjadi tantangan utama, dengan beberapa kelompok masyarakat mengalami kesulitan untuk keluar dari kemiskinan. 

2. pengangguran:

masa reformasi awal: jumlah pengangguran meningkat tajam akibat krisis ekonomi, dengan banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. 

pasca krisis: meskipun pertumbuhan ekonomi mendorong penyerapan tenaga kerja, pengangguran tetap menjadi masalah serius, terutama bagi kelompok dengan keterampilan terbatas atau pendidikan rendah. 

3. akses pendidikan dan kesehatan:

masa reformasi awal: krisis ekonomi membuat banyak keluarga kesulitan membiayai pendidikan dan layanan kesehatan, menyebabkan akses terhadap layanan tersebut menurun. 

pasca krisis: meskipun ada peningkatan akses, ketimpangan akses pendidikan dan kesehatan masih terlihat, terutama di daerah-daerah terpencil atau kelompok masyarakat dengan pendapatan rendah. 

4. perubahan gaya hidup dan konsumsi:

masa reformasi awal: krisis ekonomi menyebabkan masyarakat mengurangi konsumsi, terutama barang-barang mewah dan non-esensial. 

pasca krisis: pertumbuhan ekonomi yang stabil mendorong perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat, dengan peningkatan konsumsi barang-barang mewah dan peningkatan penggunaan teknologi. 

nabilaa mengatakan...

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi mengalami perubahan signifikan yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Berikut beberapa dampak ekonomi terhadap masyarakat:

Dampak Ekonomi
- Tingkat Kemiskinan*: Setelah krisis 1997-1998, pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemiskinan melalui program bantuan sosial. Meskipun masih ada tantangan, tingkat kemiskinan menunjukkan penurunan seiring waktu.
- *Pengangguran*: Krisis moneter 1997 menyebabkan banyak perusahaan mengalami kerugian dan melakukan PHK, meningkatkan jumlah pengangguran hingga sekitar 40 juta orang. Pemerintah berupaya membuka lapangan kerja baru melalui investasi dalam dan luar negeri.
- *Akses terhadap Pendidikan*: Pemerintah meningkatkan akses pendidikan dengan menyediakan ruang sekolah, guru, dan buku dengan harga terjangkau. Ini membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
- *Akses terhadap Kesehatan*: Pemerintah juga berupaya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih baik dan harga terjangkau.

## Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi Masyarakat
- *Perubahan Pola Konsumsi*: Masyarakat Indonesia mengalami perubahan pola konsumsi akibat peningkatan pendapatan dan perubahan gaya hidup. Mereka lebih cenderung mengonsumsi barang dan jasa yang lebih modern dan berkualitas.
- *Peningkatan Kualitas Hidup*: Dengan adanya peningkatan ekonomi, masyarakat Indonesia mengalami peningkatan kualitas hidup yang tercermin dalam peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.

## Kebijakan Ekonomi
- *Desentralisasi Fiskal*: Pemerintah melakukan desentralisasi fiskal untuk memberikan wewenang kepada pemerintah daerah mengelola sumber daya dan keuangan daerah. Ini membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya.
- *Liberalization dan Deregulasi: Pemerintah melakukan liberalisasi dan deregulasi ekonomi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi nasional. Ini membantu meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi ¹ ².

Anonim mengatakan...

assalamualaikum papi,
khoirunissa ramadani 8a


kondisi ekonomi Indonesia pasca reformasi mengalami keterpurukan. disebabkan karena terjadi krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Inflasi yang ditimbulkan dari krisis ini semakin meningkat dan membuat rakyat hidup miskin dan menderita.

Dampak Ekonomi
1. Kemiskinan: Naik saat krisis, tapi turun dengan bantuan sosial dan lapangan kerja.
2. Pengangguran: Naik saat krisis, pemerintah cari solusi.
3. Pendidikan dan Kesehatan: Pemerintah prioritaskan layanan yang lebih baik.
4. Gaya Hidup: Masyarakat lebih sadar pentingnya pendidikan dan kesehatan.

ailien mengatakan...

Assalamualaikum papi ini tugas ips aileen yosara.

Secara umum, pertumbuhan ekonomi yang terjadi di masa Reformasi dan pasca Reformasi telah membantu menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan. Namun, pertumbuhan ekonomi juga berdampak pada perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat, yang belum tentu selalu positif.

dampak terhadap kemiskinan:

Pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, terutama selama periode 2004-2013, telah berkontribusi pada penurunan tingkat kemiskinan, baik dari jumlah orang miskin maupun tingkat kemiskinannya.
Keterbatasan:
Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan ketimpangan pendapatan dapat membuat kemiskinan tetap menjadi tantangan, bahkan meningkat.

dampak terhadap pengangguran:

Pertumbuhan ekonomi yang positif umumnya berdampak pada penurunan angka pengangguran, karena lebih banyak lapangan kerja yang tersedia.
Namun, pertumbuhan ekonomi yang tidak berkualitas dapat menyebabkan pengangguran yang struktural, yaitu pengangguran yang terjadi akibat ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja.

dampak terhadap akses pendidikan & kesehatan:

Peningkatan pendapatan masyarakat memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik.

dampak terhadap perubahan gaya hidup & konsumsi masyarakat:
Peningkatan pendapatan masyarakat dan akses terhadap barang dan jasa yang lebih luas telah mendorong perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat.Konsumsi masyarakat semakin beragam, mulai dari konsumsi barang kebutuhan pokok hingga konsumsi barang mewah.

kesimpulan:

Kkondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi telah membawa perubahan signifikan dalam kesejahteraan masyarakat. Meskipun ada pencapaian positif seperti penurunan kemiskinan dan peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, tantangan seperti pengangguran, ketimpangan pendapatan, dan perubahan gaya hidup perlu diatasi. Kebijakan pemerintah yang tepat dan berkesinambungan, serta partisipasi aktif masyarakat, sangat penting dalam mencapai kesejahteraan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Shaza zahira mengatakan...

assalamu'alaikum papi ini tugas ips shaza zahira dari kelas 8B

Masa Reformasi:
Ekonomi krisis, kemiskinan dan pengangguran meningkat, akses pendidikan dan kesehatan menurun.
Pasca Reformasi:
Ekonomi membaik, kemiskinan berkurang, pengangguran menurun, akses layanan dasar meningkat, gaya hidup lebih modern.
Kemiskinan:
Pada masa Reformasi, krisis ekonomi membuat kemiskinan meningkat tajam. Pasca Reformasi, kondisi membaik dengan bantuan sosial dan pertumbuhan ekonomi yang menurunkan angka kemiskinan.
Pengangguran:
Krisis menyebabkan banyak PHK. Seiring pemulihan ekonomi, lapangan kerja bertambah dan tingkat pengangguran menurun.

Pendidikan & Kesehatan:
Awalnya sulit diakses karena daya beli rendah. Pasca Reformasi, program seperti BOS dan BPJS meningkatkan akses masyarakat.

Gaya Hidup & Konsumsi:
Dulu serba hemat, kini masyarakat lebih konsumtif, mengikuti tren modern dan digital karena peningkatan pendapatan dan akses teknologi.

Anonim mengatakan...

assalamualaikum saya Cassandra andini salsabila 8A izin menjawab.

saat masa reformasi yang terlihat dari transisi sistem demokrasi dan ekonomi yang terbuka, membuat ekonomi mulai pulih dari krisis moneter. namun saat awal reformasi juga mengalami tahtangan besar, seperti menyebabkan lonjakan kemiskinan, banyak perusahan bangkrut karna PHK massal, kualitas pendidikan masih timoang antar wilayah, dan juga munculnya kelas menengah.
namun setelah pasca reformasi tahun 2000an, ekonomi indonesia menjadi tumbuh stabil, didukungnya oleh, demoktratisasi, desentralisasi, dan pembukaan invest.
pengaruhnya:
-tingkat kemiskinan: yang tadinya tinggi mulai menurun
-pengangguran: sempat tinggi pasca-krisis, lalu membaik.
-akses pendidikan: menjngkat berkat program seperti BOS/KIP
-akses kesehatan: membaik lewat program BPJS kesehatan.
kesimpulannya adalah ekonomi indonesia pasca reformasi lebih stabil dan terbuka, meski saat masa reformasi banyak mengalami tantangan besar.

NADYA AMBERLYN MARTINDO mengatakan...

Assalamualaikum pii ini tugas Nadya Amberlyn M. Kelas 8A .

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi dan pasca reformasi memiliki dampak yang kompleks terhadap kesejahteraan masyarakat. Pada masa reformasi, liberalisasi ekonomi dan desentralisasi kekuasaan, meskipun mendorong pertumbuhan ekonomi, juga menyebabkan peningkatan kesenjangan sosial dan korupsi. Pasca reformasi, meskipun ada upaya untuk mengatasi masalah tersebut, tantangan seperti inflasi, pengangguran, dan ketidakmerataan distribusi pendapatan masih ada.


Dampak Ekonomi Terhadap:

1. Tingkat Kemiskinan:

krisis ekonomi atau stagnasi pertumbuhan dapat meningkatkan angka kemiskinan akibat kehilangan pekerjaan, penurunan pendapatan, dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

2. Pengangguran:

banyak perusahaan yang mengurangi atau memberhentikan karyawan, menyebabkan peningkatan pengangguran dan kesulitan mencari pekerjaan.

3. Akses Terhadap Pendidikan dan Kesehatan:

Pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan anggaran pemerintah untuk sektor pendidikan dan kesehatan, sehingga lebih banyak orang dapat mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. Namun, jika terjadi krisis ekonomi, anggaran tersebut mungkin berkurang, sehingga akses terhadap pendidikan dan kesehatan menjadi terbatas.

4. Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi Masyarakat:

Pertumbuhan ekonomi seringkali membawa perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat. Orang mungkin memiliki lebih banyak pendapatan untuk membeli barang dan jasa, sehingga gaya hidup mereka berubah menjadi lebih modern atau mewah. Konsumsi makanan bergizi juga meningkat, tetapi perubahan gaya hidup yang negatif seperti gaya hidup sedentari atau konsumsi makanan tidak sehat juga mungkin terjadi.

Reginaa mengatakan...

Assalamualaikum papii ini tugas regina 8A :

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi dan pasca reformasi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat

• dampak terhadap kemiskinan :
Kemiskinan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi karena dapat mengurangi daya beli masyarakat, kemiskinan dapat meningkatkan angka pengangguran dan mengurangi produktivitas tenaga kerja, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. dan kemiskinan juga dapat menyebabkan masalah sosial seperti kriminalitas, yang dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.

• dampak terhadap pengangguran :
Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, menurunkan daya beli masyarakat, dan meningkatkan kemiskinan. selain itu, pengangguran juga dapat mengurangi pendapatan negara dari pajak dan meningkatkan beban sosial. 

• dampak terhadap akses pendidikan & kesehatan :
Kondisi ekonomi yang buruk dapat menghambat akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas, sementara kondisi ekonomi yang lebih baik dapat meningkatkan akses tersebut dan akses yg lebih baik untuk individu masing masing

• dampak terhadap perubahan gaya hidup & konsumsi masyarakat :
Peningkatan pendapatan yang diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran konsumsi, dan merubah gaya hidup masyarakat bahkan bisa mendorong perilaku masyrakat yg konsumtif hingga berlebihan.

fariha adilia mengatakan...

Assalamualaikum papi ini tugas Fariha adilia 8A
kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi dan pasca reformasi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, masa reformasi yang ditandai dengan krisis ekonomi pada 1997 sampai 1998 awalnya menimbulkan kesulitan besar bagi masyarakat, namun kemudian diikuti oleh pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada pasca krisis. liberalisasi ekonomi, desentralisasi kekuasaan, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam politik
-dampak ekonomi terhadap
kemiskinan
:menghambat pertumbuhan ekonomi
-dampak ekonomi terhadap pengangguran
: peningkatan kemiskinan
-akses terhadap pendidikan dan kesehatan
:membuka peluang untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup
-perubahan gaya hidup dan konsumsi
peningkatan kualitas hidup

Bintang mengatakan...

Assalamu'alaikum tugas Muhammad bintang 8a

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, baik dalam hal tingkat kemiskinan, pengangguran, akses pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi.
Dampak Ekonomi pada Kesejahteraan Masyarakat:
Tingkat Kemiskinan:
Meskipun ada penurunan signifikan dalam tingkat kemiskinan, terutama setelah tahun 2000-an, kesenjangan pendapatan masih tinggi, dan banyak kelompok masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
Pengangguran:
Angka pengangguran cenderung menurun seiring dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi masih menjadi masalah yang signifikan, terutama bagi lulusan baru dan mereka yang tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Akses Pendidikan dan Kesehatan:
Reformasi membawa perubahan positif dalam akses pendidikan dan kesehatan, terutama melalui program-program pemerintah seperti bantuan biaya pendidikan dan JKN, tetapi masih ada kesenjangan yang signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok kaya dan miskin.
Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi:
Pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi membawa perubahan dalam gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat. Konsumsi barang-barang konsumsi dan hiburan meningkat, sementara konsumsi terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan mungkin masih kurang.

QAIREEN💐 mengatakan...

Assalamualaikum Pi ini tugas Qaireen Qisya Ainan Batrisya 8a


💐Kondisi ekonomi pada masa Reformasi dan pasca Reformasi di Indonesia memiliki dampak yang kompleks terhadap kesejahteraan masyarakat. Pada masa Reformasi, krisis ekonomi yang terjadi menyebabkan penurunan drastis kesejahteraan, sementara pasca Reformasi, pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil telah membawa peningkatan kesejahteraan, meskipun ketimpangan masih menjadi tantangan.

✨Dampak Ekonomi Terhadap✨

💫 Tingkat Kemiskinan:

krisis ekonomi atau stagnasi pertumbuhan dapat meningkatkan angka kemiskinan akibat kehilangan pekerjaan, penurunan pendapatan, dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

💫 Pengangguran:

banyak perusahaan yang mengurangi atau memberhentikan karyawan, menyebabkan peningkatan pengangguran dan kesulitan mencari pekerjaan.

💫Akses Terhadap Pendidikan dan Kesehatan:

Pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan anggaran pemerintah untuk sektor pendidikan dan kesehatan, sehingga lebih banyak orang dapat mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas. Namun, jika terjadi krisis ekonomi, anggaran tersebut mungkin berkurang, sehingga akses terhadap pendidikan dan kesehatan menjadi terbatas.

💫 Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi Masyarakat:

Pertumbuhan ekonomi seringkali membawa perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat. Orang mungkin memiliki lebih banyak pendapatan untuk membeli barang dan jasa, sehingga gaya hidup mereka berubah menjadi lebih modern atau mewah. Konsumsi makanan bergizi juga meningkat, tetapi perubahan gaya hidup yang negatif seperti gaya hidup sedentari atau konsumsi makanan tidak sehat juga mungkin terjadi.

Rafa maritzaa mengatakan...

assalamualaikum ini tugas ips rafa maritza 8b pii
- Pada masa Reformasi terjadi krisis moneter dan perekonomian indonesia mengalami kemunduran besar yang menyebabkan kemiskinan dan pengangguran.Kondisi ini memperburuk kesejahteraan secara menyeluruh.
Pasca Reformasi, ekonomi mulai pulih dan tumbuh stabil, sehingga kesejahteraan masyarakat perlahan membaik. Namun, tantangan seperti kesenjangan sosial dan akses yang tidak merata terhadap layanan dasar masih tetap menjadi masalah.

- 1.Tingkat Kemiskinan:
Kondisi ekonomi yang buruk, seperti krisis atau perlambatan ekonomi, dapat meningkatkan angka kemiskinan karena banyak orang kehilangan pekerjaan dan pendapatan menurun.

2.Pengangguran:
Saat ekonomi melemah, banyak perusahaan mengurangi tenaga kerja, menyebabkan pengangguran meningkat. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi yang stabil cenderung menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

3.Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan:
Ketika ekonomi memburuk, masyarakat berpenghasilan rendah kesulitan membiayai pendidikan dan layanan kesehatan. Namun, jika ekonomi tumbuh dan pendapatan meningkat, akses terhadap layanan ini cenderung membaik.

4.Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi:
Pertumbuhan ekonomi mendorong perubahan gaya hidup masyarakat, terutama di perkotaan, dengan meningkatnya konsumsi barang dan jasa, gaya hidup konsumtif, serta penggunaan teknologi. Namun, hal ini juga bisa memperbesar kesenjangan antara kelompok masyarakat.

Anonim mengatakan...

asalamualaikum papi ini tugas ips nindy 8a
kondisi ekonomi Indonesia pda masa reformasi dan pasca-reformasi mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dlam beberapa cara:
-tingkt kemiskinan dan pengangguran : krisis ekonomi 1998 meninggalkan dampak jangka panjang pada tingkat kemiskinan dan pengangguran. Ketimpangan sosial dan ekonomi masih menjadi tantangan utama.
-akses pendidikan dan kesehatan Kesehatan :perubahan kebijakan ekonomi dapt mempengaruhi akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan. masih dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kualitas dan layanan ini
-gaya hidup dan konsumsi masyarakat : liberalisasi ekonomi membawa perubahan pada gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat.

dalam sintesis, kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca-Reformasi memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal kemiskinan, pengangguran, akses pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat.

Darrel mengatakan...

Assalamualaikum pi M Darrel Alfahrizi kls 8B hadir tugas ips:
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi mengalami berbagai perubahan signifikan yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat. Setelah krisis ekonomi tahun 1998, pemerintah Indonesia melakukan reformasi besar-besaran di berbagai sektor, termasuk ekonomi, politik, dan sosial. Reformasi ekonomi ditandai dengan peningkatan peran sektor swasta, pengurangan subsidi, desentralisasi fiskal, dan penguatan lembaga-lembaga keuangan.
Dampak ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat:
1.Kemiskinan
Pada awal Reformasi, tingkat kemiskinan sempat meningkat drastis akibat krisis ekonomi. Namun, seiring waktu dan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, angka kemiskinan secara perlahan menurun. Program bantuan sosial dari pemerintah, seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), PKH (Program Keluarga Harapan), dan Kartu Indonesia Sehat/Pintar, berperan dalam menurunkan angka kemiskinan.
2.Pengangguran
Reformasi ekonomi membuka lebih banyak peluang kerja, khususnya di sektor informal dan UMKM. Namun, tantangan tetap ada, seperti ketidakseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, serta tingginya angka pengangguran terdidik.
3.Akses terhadap pendidikan dan kesehatan Pemerintah meningkatkan anggaran untuk pendidikan dan kesehatan. Hal ini diwujudkan melalui program seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Kartu Indonesia Pintar, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan pembangunan infrastruktur kesehatan. Akses masyarakat terhadap kedua sektor ini meningkat secara signifikan.
4.Perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat Pertumbuhan ekonomi dan globalisasi menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat. Konsumsi meningkat, terutama di kalangan kelas menengah yang terus berkembang. Masyarakat mulai lebih konsumtif, dengan meningkatnya penggunaan teknologi, makanan cepat saji, dan produk-produk global.

nadin mengatakan...

assalamualaikum papi, ini tugas ips nadin safa nabila 8b

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi dan pasca reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal tingkat kemiskinan, pengangguran, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi. secara umum, reformasi dan pasca reformasi membawa perubahan, tetapi juga tantangan baru dalam mencapai kesejahteraan yang lebih merata.
-terhadap tingkat kemiskinan,
pada reformasi krisis ekonomi pada akhir 1990-an menyebabkan peningkatan tajam tingkat kemiskinan, terutama di daerah pedesaan,saat pasca reformasi meskipun ada upaya perbaikan kemiskinan tetap menjadi masalah utamanya,ekonomi yg tidak merata dan ketimpangan menyebabkan peningkatan angka kemiskinan.
-terhadap dampak pengangguran,
krisis ekonomi mengakibatkan pemutusan hubungan kerja dan peningkatan jumlah pengangguran, saat pasca reformasi tingkat pengangguran masih relatif tinggi terutama di kalangan lulusan baru.
-akses terhadap pendidikan dan kesehatan,
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, seperti pembangunan infrastruktur pendidikan kan kesehatan, meskipun ada peningkatan, akses terhadap pendidikan dan kesehatan masih tidak merata di berbagai wilayah, terutama di daerah pedesaan dan terpencil
-perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat,
Perubahan gaya hidup dan konsumsi yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan masalah seperti konsumsi yang berlebihan, pencemaran lingkungan, dan peningkatan penyakit gaya hidup

keisha sharfina mengatakan...

assalamualaikum pi ini keisha sharfina 8b

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama kemiskinan, pengangguran, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi. Reformasi membawa dampak positif seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat kemiskinan, namun juga menimbulkan tantangan seperti ketimpangan pendapatan dan perubahan gaya hidup yang kurang teratur.
1. Tingkat Kemiskinan:
Masa Reformasi:
Setelah krisis ekonomi tahun 1997, terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin, namun kemudian mengalami penurunan seiring dengan pemulihan ekonomi.
Pasca Reformasi:
Tingkat kemiskinan terus menurun, menunjukkan peningkatan kesejahteraan secara umum, namun masih ada ketimpangan antara daerah dan kelompok masyarakat.
2. Pengangguran:
Masa Reformasi: Krisis ekonomi menyebabkan banyak PHK dan peningkatan pengangguran.
Pasca Reformasi: Tingkat pengangguran mengalami penurunan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, namun masih ada tantangan dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bagi semua kalangan.
3. Akses Pendidikan dan Kesehatan:
Masa Reformasi:
Krisis ekonomi menyebabkan penurunan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, terutama bagi masyarakat miskin.
Pasca Reformasi:
Terdapat peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, terutama melalui berbagai program pemerintah, namun masih ada kesenjangan yang signifikan antara daerah dan kelompok masyarakat.
4. Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi:
Masa Reformasi:
Krisis ekonomi memaksa masyarakat untuk mengurangi konsumsi dan fokus pada kebutuhan dasar.
Pasca Reformasi:
Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan membawa perubahan gaya hidup dan konsumsi, termasuk peningkatan konsumsi barang mewah dan perubahan pola makan.
5. Kesejahteraan Masyarakat:
Masa Reformasi:
Masa Reformasi membawa dampak negatif seperti peningkatan pengangguran dan kemiskinan, yang mengancam kesejahteraan masyarakat.
Pasca Reformasi:
Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat kemiskinan menunjukkan peningkatan kesejahteraan secara umum, namun masih ada tantangan dalam mengatasi ketimpangan dan memastikan kesejahteraan yang merata

Azka mengatakan...

Assalamualaikum pi Azka aidiel fitrian kelas 8b hadir

Tugas IPS:
Pada masa reformasi Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah yang memperburuk kesejahteraan masyarakat, sementara pasca reformasi tahun ekonomi perlahan-lahan mulai stabil dan ekonomi mulai bertumbuh memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Dampak ekonomi dari masa reformasi dan pasca reformasi terhadap masyarakat:
1.Tingkat Kemiskinan
Pada masa reformasi tingkat kemiskinannya tinggi. Sedangkan pasca reformasi tingkat kemiskinan mulai berkurang dan menurun
2.Pengangguran
Pada masa reformasi banyak yang menjadi pengangguran karena perusahaan banyak yang tutup. Sedangkan pasca reformasi pengangguran berkurang karena lapangan pekerjaan naik.
3.Akses terhadap pendidikan dan kesehatan
Pada masa reformasi akses ke pendidikan dan kesehatan menjadi mahal dan sulit diakses. Sedangkan pasca reformasi akses ke pendidikan dan kesehatan semakin mudah karena program pemerintah
4.Gaya hidup dan konsumsi
Pada masa reformasi Gaya hidup dan konsumsi nya harus hemat sebab barang menjadi mahal. Sedangkan pasca reformasi gaya hidup dan konsumsi makin beragam karena ekonomi mulai membaik.

amira mengatakan...

assalamualaikum papi, ini tugas siti amirah 8A🙏🏻
*Dampak Ekonomi terhadap Kesejahteraan Masyarakat*

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, termasuk:

1. *Tingkat Kemiskinan*: Penurunan angka kemiskinan pasca Reformasi, namun masih ada kesenjangan sosial.
2. *Pengangguran*: Tingkat pengangguran menurun, namun masih ada tantangan dalam menciptakan lapangan kerja yang layak.
3. *Akses terhadap Pendidikan*: Peningkatan akses terhadap pendidikan, namun masih ada kesenjangan kualitas pendidikan.
4. *Akses terhadap Kesehatan*: Peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, namun masih ada tantangan dalam meningkatkan kualitas layanan.
5. *Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi*: Perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat, dengan peningkatan konsumsi barang dan jasa, namun juga meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan lingkungan.


Dalam keseluruhan, kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, dengan peningkatan kualitas hidup dan akses terhadap layanan dasar, namun masih ada tantangan yang perlu diatasi.

assalamualaikum tubagus raja miqdad jaya hadir mengatakan...

assalamualaikum pi Tubagus raja migdad jaya 8b
Masa Reformasi:
Ekonomi krisis, kemiskinan dan pengangguran meningkat, akses pendidikan dan kesehatan menurun.
Pasca Reformasi:
Ekonomi membaik, kemiskinan berkurang, pengangguran menurun, akses layanan dasar meningkat, gaya hidup lebih modern.
Kemiskinan:
Pada masa Reformasi, krisis ekonomi membuat kemiskinan meningkat tajam. Pasca Reformasi, kondisi membaik dengan bantuan sosial dan pertumbuhan ekonomi yang menurunkan angka kemiskinan.
Pengangguran:
Krisis menyebabkan banyak PHK. Seiring pemulihan ekonomi, lapangan kerja bertambah dan tingkat pengangguran menurun.

Pendidikan & Kesehatan:
Awalnya sulit diakses karena daya beli rendah. Pasca Reformasi, program seperti BOS dan BPJS meningkatkan akses masyarakat.

Gaya Hidup & Konsumsi:
Dulu serba hemat, kini masyarakat lebih konsumtif, mengikuti tren modern dan digital karena peningkatan pendapatan dan akses teknologi.

Alisha mengatakan...

assalamu'alaikum pi, ini tugas alisha cahya nirwana 8b

Pada masa Reformasi, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat berat, yang menyebabkan angka kemiskinan dan pengangguran melonjak tajam. Banyak masyarakat kehilangan pekerjaan dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Setelah Reformasi, kondisi ekonomi mulai membaik dengan berbagai program pemerintah seperti BLT, KIP, dan BPJS yang memperluas akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Hal ini membantu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran secara bertahap. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dan pengaruh globalisasi mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif, terutama di kota-kota besar, dengan meningkatnya minat terhadap teknologi, hiburan, dan produk modern.

Naurah mengatakan...

Assalamu'alaikum Naurah aliya karimah 8b hadir

Tugas ips:
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi (1998) dan pasca Reformasi membawa dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Masa ini ditandai oleh transisi dari pemerintahan otoriter ke sistem demokrasi yang lebih terbuka, disertai dengan berbagai reformasi ekonomi.Pada Masa Reformasi (1998–2000),Krisis moneter 1997-1998 membuat angka kemiskinan melonjak tajam. Nilai tukar rupiah anjlok, inflasi tinggi, dan daya beli masyarakat turun drastis.

Pasca Reformasi,Pemerintah mulai menjalankan program jaring pengaman sosial (JPS), seperti subsidi beras (Raskin), beasiswa miskin, dan bantuan kesehatan. Perlahan angka kemiskinan menurun, meskipun masih menghadapi tantangan seperti ketimpangan wilayah dan keterbatasan lapangan kerja formal.

Anonim mengatakan...

assalamualaikum pi saya malaica aurora vischa ingin mengirimkan tugas
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi telah mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Secara umum, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi setelah Reformasi telah berkontribusi pada penurunan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat. Namun, ketimpangan pendapatan tetap menjadi masalah, dan ada variasi regional dalam dampak pertumbuhan ekonomi terhadap kesejahteraan.
Dampak Ekonomi terhadap Kesejahteraan:
Tingkat Kemiskinan:
Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi umumnya berkorelasi dengan penurunan tingkat kemiskinan. Namun, perlu diperhatikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif dapat menyebabkan ketimpangan pendapatan dan peningkatan kemiskinan.
Pengangguran:
Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Namun, krisis ekonomi seperti yang terjadi pada masa Reformasi dapat menyebabkan peningkatan pengangguran dan pemutusan hubungan kerja.
Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan:
Peningkatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan. Peningkatan akses ini dapat berdampak positif pada kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.
Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi:
Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan dapat mengubah gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat. Masyarakat dapat lebih sering mengonsumsi barang dan jasa, meningkatkan partisipasi dalam ekonomi, dan merubah kebiasaan konsumtif.
Ketimpangan Pendapatan:
Meskipun pertumbuhan ekonomi telah mendorong penurunan kemiskinan, ketimpangan pendapatan tetap menjadi masalah yang signifikan di Indonesia. Peningkatan pertumbuhan ekonomi cenderung meningkatkan ketimpangan pendapatan, yang berdampak negatif pada kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan:
Kondisi ekonomi Indonesia pasca Reformasi telah membawa perubahan positif dalam kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam penurunan kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Namun, ketimpangan pendapatan tetap menjadi tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Anonim mengatakan...

assalamualaikum saya widya ramadhani 8b hadir
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal tingkat kemiskinan, pengangguran, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi. Secara umum, pertumbuhan ekonomi yang lebih baik telah membantu mengurangi kemiskinan dan pengangguran, namun masih ada tantangan dalam mengatasi ketimpangan pendapatan dan memastikan akses yang adil terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.

azzahra alya nabila mengatakan...

assalamualaikum pi azzahra alya nabila 8b hadir berikut jawaban tugasnya:

Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Masa Reformasi

Orde Baru menjalankan model pembangunan yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi dan praktik ekonomi pasar Model ini diduga menghasilkan ketimpangan ekonomi di masyarakat dan Negara Indonesia menjadi rentan terhadap pengaruh ekonomi internasional. Ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1997, perekonomian Indonesia pun mengalami kemunduran besar. Untuk mengatasi gejolak perekonomian, pemerintah melakukan sejumlah kebijakan.

dampak buruknya: peningkatan kemiskinan akibat krisis ekonomi
peningkatan biaya hidup

dampak positif:peningkatan transparansi dan akuntabilitas

robot mengatakan...

assalamualaikum saya afif nur azhar 8b hadir berikut jawaban tugas saya :
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal tingkat kemiskinan, pengangguran, akses pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi. Secara umum, pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, namun juga menimbulkan tantangan terkait pemerataan dan kualitas pertumbuhan. 

Anonim mengatakan...

assalamualaikum pi tugas syaqiq al balkhi 8b

Pada masa reformasi Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah yang memperburuk kesejahteraan masyarakat, sementara pasca reformasi tahun ekonomi perlahan-lahan mulai stabil dan ekonomi mulai bertumbuh memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Dampak ekonomi dari masa reformasi dan pasca reformasi terhadap masyarakat:

1.Tingkat Kemiskinan
Pada masa reformasi tingkat kemiskinannya tinggi. Sedangkan pasca reformasi tingkat kemiskinan mulai berkurang dan menurun

2.Pengangguran
Pada masa reformasi banyak yang menjadi pengangguran karena perusahaan banyak yang tutup. Sedangkan pasca reformasi pengangguran berkurang karena lapangan pekerjaan naik.

3.Akses terhadap pendidikan dan kesehatan
Pada masa reformasi akses ke pendidikan dan kesehatan menjadi mahal dan sulit diakses. Sedangkan pasca reformasi akses ke pendidikan dan kesehatan semakin mudah karena program pemerintah

4.Gaya hidup dan konsumsi
Pada masa reformasi Gaya hidup dan konsumsi nya harus hemat sebab barang menjadi mahal. Sedangkan pasca reformasi gaya hidup dan konsumsi makin beragam karena ekonomi mulai membaik.

5. Kesejahteraan Masyarakat:
masa reformasi = Masa Reformasi membawa dampak negatif seperti peningkatan pengangguran dan kemiskinan, yang mengancam kesejahteraan masyarakat.
Pasca Reformasi = Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan tingkat kemiskinan menunjukkan peningkatan kesejahteraan secara umum, namun masih ada tantangan dalam mengatasi ketimpangan dan memastikan kesejahteraan yang merata

Gibran mengatakan...

Assalamualaikum pi Gibran syahdan makbul 8b hadir

Jawaban:
Pada masa reformasi Krisis ekonomi 1997 menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah, meningkatnya angka kemiskinan, dan naiknya harga kebutuhan pokok.
Pada masa pasca reformasi Mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi sekitar 5-6% per tahun.

Tingkat Kemiskinan:
Pengangguran dan ketidakstabilan ekonomi menyebabkan penurunan pendapatan dan daya beli masyarakat, sehingga meningkatkan angka kemiskinan.
Pengangguran:
Perekonomian yang tidak stabil dapat menyebabkan perusahaan mengurangi tenaga kerja, sehingga meningkatkan tingkat pengangguran.
Akses terhadap Pendidikan:
Kemiskinan dan pengangguran membuat masyarakat kesulitan membayar biaya sekolah dan mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas.
Akses terhadap Kesehatan:
Keterbatasan ekonomi membuat masyarakat kesulitan mengakses layanan kesehatan yang memadai, termasuk biaya pengobatan dan obat-obatan.
Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi:
Masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi cenderung lebih fokus pada kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian, serta mengurangi konsumsi barang-barang non-esensial.

syalfa mengatakan...

assalamualaikum pi syalfa nesha aulia 8b hadir

Pada masa Reformasi dan pasca Reformasi, kondisi ekonomi Indonesia mengalami dinamika yang signifikan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Berikut penjelasan dampaknya terhadap berbagai aspek sosial-ekonomi:

1. Kemiskinan: Krisis 1998 menyebabkan lonjakan kemiskinan. Pasca Reformasi, angka kemiskinan menurun berkat bantuan sosial, namun kesenjangan masih ada.

2. Pengangguran: Reformasi memicu banyak PHK. Setelah itu, lapangan kerja bertambah, namun banyak yang informal dan kurang stabil.

3. Pendidikan: Krisis sempat menurunkan akses sekolah. Kini akses membaik lewat program BOS dan KIP, meski kualitas belum merata.

4. Kesehatan: Dulu sulit diakses, kini lebih terjangkau lewat BPJS, walau masih ada kendala pelayanan.

5. Gaya Hidup & Konsumsi: Awalnya fokus kebutuhan pokok. Kini, konsumsi meningkat, didorong tumbuhnya kelas menengah dan digitalisasi.

Dinda mengatakan...

assalamualaikum, pi dinda adelia 8b hadir
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama kemiskinan, pengangguran, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi. secara umum, reformasi dan pasca reformasi memang membawa perubahan signifikan, namun seperti juga tantangan seperti korupsi, kesenjangan sosial, dan ketidakmerataan pembangunan masih menjadi kendala utama
1.Tingkat Kemiskinan :
Pada masa Reformasi,krisis ekonomi akhir 1990-an menyebabkan peningkatan tajam tingkat kemiskinan, terutama di daerah pedesaan. Banyak masyarakat kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar.
Pasca Reformasi, meskipun pemerintah melakukan berbagai upaya perbaikan seperti program bantuan sosial, kemiskinan tetap menjadi masalah utama. Ketimpangan ekonomi dan distribusi pembangunan yang tidak merata menyebabkan sebagian wilayah, khususnya pedesaan dan terpencil, tetap mengalami angka kemiskinan yang tinggi.
2.Tingkat Pengangguran :
Krisis ekonomi pada masa Reformasi, menyebabkan banyak perusahaan gulung tikar, yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan peningkatan jumlah pengangguran.
Di era pasca Reformasi, tingkat pengangguran masih relatif tinggi, terutama di kalangan lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja, serta di daerah yang belum tersentuh oleh pembangunan ekonomi yang signifikan.
3.Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan :
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memberi peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan melalui pembangunan infrastruktur dan program-program sosial. Namun, meskipun ada peningkatan, akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan masih belum merata. Wilayah pedesaan dan terpencil masih menghadapi kendala seperti minimnya fasilitas, tenaga pendidik dan medis, serta transportasi yang sulit dijangkau.
4.Perubahan Gaya Hidup dan Pola Konsumsi :
Perubahan ekonomi juga memengaruhi gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat. Meningkatnya pendapatan dan kemajuan teknologi mendorong konsumsi barang dan jasa yang lebih beragam. Namun, perubahan gaya hidup yang tidak diimbangi dengan kesadaran dapat menimbulkan dampak negatif, seperti konsumsi berlebihan, pencemaran lingkungan, serta peningkatan penyakit akibat gaya hidup tidak sehat seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.

Anonim mengatakan...

assalamualaikum M. Rasya I. K. 8a hadir
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, baik dalam hal tingkat kemiskinan, pengangguran, akses pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi.
Dampak Ekonomi pada Kesejahteraan Masyarakat:
Tingkat Kemiskinan:
Meskipun ada penurunan signifikan dalam tingkat kemiskinan, terutama setelah tahun 2000-an, kesenjangan pendapatan masih tinggi, dan banyak kelompok masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
Pengangguran:
Angka pengangguran cenderung menurun seiring dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi masih menjadi masalah yang signifikan, terutama bagi lulusan baru dan mereka yang tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Akses Pendidikan dan Kesehatan:
Reformasi membawa perubahan positif dalam akses pendidikan dan kesehatan, terutama melalui program-program pemerintah seperti bantuan biaya pendidikan dan JKN, tetapi masih ada kesenjangan yang signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok kaya dan miskin.
Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi:
Pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi membawa perubahan dalam gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat. Konsumsi barang-barang konsumsi dan hiburan meningkat, sementara konsumsi terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan mungkin masih kurang.

Anonim mengatakan...

assalamualaikum,Anita Oktarina 8a hadir
kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi dan pasca reformasi memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat
dampak kemiskinan:meningkatnya angka pengangguran, banyak kasus putus sekolah, muncul berbagai masalah kesehatan di masyarakat, meningkatnya tindakan kriminalitas, meningkatnya angka kematian, dan berbagai konflik yang terjadi di masyarakat akan bermunculan.
dampak pengangguran:penurunan pertumbuhan ekonomi, berkurangnya pendapatan nasional, dan meningkatnya beban fiskal negara.
dampak terhadap pendidikan dan kesehatan:meningkatkan kesadaran kesehatan dan pengetahuan tentang gaya hidup sehat, sementara kesehatan yang baik memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam pendidikan.
dampak perubahan gaya hidup dan konsumsi: peningkatan ekonomi, diversifikasi produk, dan peningkatan kualitas hidup melalui akses terhadap teknologi dan informasi.

Dewa khim mengatakan...

Assalamu'alaikum Dewa khim 8.B Hadir pi
Tugas:
Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Berikut beberapa dampak ekonomi terhadap masyarakat:

Dampak Ekonomi
- Tingkat Kemiskinan: Krisis moneter 1997-1998 menyebabkan kemiskinan meningkat dari 11% pada 1996 menjadi 24% pada 1999. Namun, upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi berhasil menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 11% pada 2014.
- Pengangguran: Krisis ekonomi juga menyebabkan pengangguran meningkat, tetapi pertumbuhan ekonomi yang positif pada masa Reformasi membantu mengurangi angka pengangguran.
- Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan: Pemerintah meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan, serta meluncurkan program seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memperluas akses.
- Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi: Liberalisasi ekonomi membuka pasar Indonesia untuk investasi asing dan perdagangan internasional, mendorong perubahan gaya hidup masyarakat dengan meningkatnya konsumsi barang-barang impor dan urbanisasi.

vania mengatakan...

Assalamu'alaikum saya vania maheswari 8b hadir

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi telah membawa dampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat. Secara umum, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pasca Reformasi telah menyebabkan penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Namun, ketimpangan pendapatan dan disparitas antar daerah masih menjadi tantangan. Perubahan gaya hidup dan konsumsi juga terjadi, dengan peningkatan konsumsi barang dan jasa, tetapi juga peningkatan risiko gaya hidup tidak sehat.
Lebih jelasnya pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pasca Reformasi telah menyebabkan penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum,tugas khozin ar rozzaq 8a

Pada masa Reformasi dan pasca Reformasi, kondisi ekonomi Indonesia mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dengan berbagai dampak signifikan:

Tingkat Kemiskinan: Mengalami peningkatan akibat krisis ekonomi, tetapi kemudian menurun dengan kebijakan ekonomi yang lebih terbuka dan program bantuan sosial.Pengangguran: Meningkat akibat urbanisasi dan perubuktur ekonomi, namun mengurangi dengan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru.Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan: Meningkat seiring dengan alokasi anggaran yang lebih besar dan program-program pemerintah.Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi Masyarakat: Masyarakat mendapatkan lebih banyak pilihan dalam konsumsi, dipengaruhi oleh urbanisasi dan globalisasi, serta perubahan preferensi konsumsi.

Rafaela mengatakan...

Assalamualaikum papii, Rafaela Faiza Sastriawan 8B hadir pi

Masa Reformasi membawa krisis besar yang menurunkan kesejahteraan masyarakat secara drastis. Namun, pasca Reformasi, melalui pemulihan ekonomi dan berbagai program sosial, kesejahteraan masyarakat cenderung membaik secara perlahan. Tantangan utama yang masih dihadapi meliputi pengangguran, kesenjangan sosial, dan pemerataan akses serta kualitas layanan publik.

Masa reformasi:
-Kemiskinan: Krisis moneter 1997-1998 menyebabkan lonjakan tajam dalam angka kemiskinan.
-Pengangguran: Banyak perusahaan bangkrut akibat krisis, menyebabkan meningkatnya angka pengangguran.
-Pendidikan: Krisis ekonomi membuat banyak keluarga tidak mampu menyekolahkan anak mereka.
-Kesehatan: Banyak warga tidak mampu mengakses layanan medis.
-Gaya hidup dan konsumsi: Masyarakat lebih berhemat, dan konsumsi barang-barang mewah menurun.

Pasca Reformasi:
-Kemiskinan: Pemerintah mulai menerapkan berbagai program penanggulangan kemiskinan, namun meskipun kemiskinan menurun secara bertahap, kesenjangan sosial tetap menjadi tantangan.
-Pengangguran: Perekonomian mulai tumbuh kembali, dan peluang kerja mulai meningkat.
-Pendidikan: Pemerintah meluncurkan kebijakan pendidikan gratis.
-Kesehatan: Pelincuran program BPJS kesehatan meningkatkan akses layanan kesehatan untuk masyarakat menengah bawah.
-Gaya hidup dan konsumsi: Perubahan gaya hidup, seperti peningkatan konsumsi produk digital, dan layanan hiburan.

Rehan mengatakan...

Assalam'alaikum pi, Rizki Ahmad Raihan dari kelas 8A hadirr

Masa Reformasi dan pasca Reformasi telah membawa perubahan signifikan pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Meskipun terjadi krisis dan tantangan, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan telah membawa dampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Namun, kesenjangan sosial, ketergantungan pada komoditas, dan tantangan lain masih perlu diatasi untuk mencapai pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Dampak Ekonomi:
1. Kemiskinan: Penurunan tingkat kemiskinan, tetapi masih ada sekitar 25 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan.
2. Pengangguran: Tingkat pengangguran masih relatif tinggi.
3. Akses pendidikan dan kesehatan: Peningkatan akses, tetapi masih ada kesenjangan dalam kualitas layanan.
4. Perubahan gaya hidup : Perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat, dengan dampak positif dan negatif.

Dimas anugrah p mengatakan...

Dimas anugrah pratama 8B

Kondisi ekonomi Indonesia pada masa Reformasi dan pasca Reformasi memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Berikut beberapa dampak ekonomi terhadap masyarakat:

Dampak Ekonomi
- *Tingkat Kemiskinan*: Krisis moneter 1997-1998 menyebabkan kemiskinan meningkat dari 11% pada 1996 menjadi 24% pada 1999. Namun, upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi berhasil menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 11% pada 2014.
- *Pengangguran*: Krisis ekonomi juga menyebabkan pengangguran meningkat, tetapi pertumbuhan ekonomi yang positif pada masa Reformasi membantu mengurangi angka pengangguran.
- *Akses terhadap Pendidikan dan Kesehatan*: Pemerintah meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan, serta meluncurkan program seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memperluas akses.
- *Perubahan Gaya Hidup dan Konsumsi*: Liberalisasi ekonomi membuka pasar Indonesia untuk investasi asing dan perdagangan internasional, mendorong perubahan gaya hidup masyarakat dengan meningkatnya konsumsi barang-barang impor dan urbanisasi.

Arsha Hartono Putri mengatakan...

Jawaban soal evaluasi:
Pada masa reformasi, krisis ekonomi menyebabkan kemiskinan dan pengangguran meningkat, serta akses pendidikan dan kesehatan menurun. Namun, pasca reformasi, kondisi membaik lewat kebijakan pemulihan seperti kerja sama dengan IMF dan pembentukan KPK. Dampaknya, kesejahteraan perlahan meningkat, akses layanan publik membaik, dan gaya hidup masyarakat mulai berubah seiring pertumbuhan ekonomi.

hana mengatakan...

assalamualaikum papii berikut tgs ips hana 8a pi
kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi dan pasca reformasi yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat:
kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi dan pasca reformasi memiliki dampak yang kompleks pada kesejahteraan masyarakat. Reformasi yang ditandai dengan krisis moneter tahun 1997-1998 menyebabkan kemerosotan ekonomi dan peningkatan kesenjangan. Namun, pasca krisis, pemerintah melakukan reformasi ekonomi yang berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan, meskipun dengan tantangan seperti ketimpangan pendapatan dan korupsi.

dampak ekonomi terhadap tingkat kemiskinan,pengangguran, akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat:

Dampak Ekonomi Terhadap Kemiskinan:

peningkatan kemiskinan:
kemiskinan dan pengangguran sering saling mendukung. Pengangguran dapat mengurangi pendapatan rumah tangga, sehingga meningkatkan risiko kemiskinan.

keterbatasan akses:
masyarakat miskin seringkali menghadapi kesulitan mengakses pendidikan dan kesehatan, karena biaya yang tinggi dan keterbatasan sumber daya.

perubahan gaya hidup:
kemiskinan dapat menyebabkan perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat, misalnya dengan mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan yang tidak mendasar.

Dampak Ekonomi terhadap Pengangguran:

peningkatan pengangguran:
Faktor ekonomi seperti penurunan pertumbuhan ekonomi atau perubahan struktural dapat menyebabkan peningkatan pengangguran.

penurunan daya beli:
Pengangguran dapat mengurangi daya beli masyarakat, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

dampak sosial:
pengangguran juga dapat menyebabkan masalah sosial, seperti peningkatan kriminalitas dan stres.
Dampak Ekonomi terhadap akses

Dampak Ekonomi Terhadap Pendidikan & Kesehatan:

keterbatasan akses:
masyarakat dengan ekonomi lemah seringkali kesulitan mengakses pendidikan dan kesehatan karena biaya yang mahal dan keterbatasan infrastruktur.

kesejahteraan:
akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang memadai merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.

pendidikan:
pendidikan yang memadai dapat meningkatkan keterampilan dan peluang kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan.

Dampak Ekonomi terhadap Gaya Hidup & Konsumsi:

perubahan gaya hidup:
perubahan ekonomi, seperti peningkatan pendapatan atau perubahan preferensi konsumen, dapat memicu perubahan gaya hidup dan konsumsi masyarakat.

konsumsi:
konsumsi masyarakat dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi seperti pendapatan, harga, dan ketersediaan barang dan jasa.

pola konsumsi:
peningkatan pendapatan dapat menyebabkan perubahan pola konsumsi, misalnya dengan peningkatan konsumsi barang mewah atau layanan hiburan.