Mata Pelajaran | |
Kelas/Fase | 9 DAC / Fase D |
Materi | ciri-ciri antara interaksi masyarakat di dunia nyata dan digital |
Pertemuan ke | 30 |
Guru Pengampu | |
Waktu Pembelajaran | Selasa 16 september 2025 |
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu Menjelaskan dinamika perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, Mengelaborasi proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebhinekaan; menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah yaitu manusia, ruang, waktu, kronologi, perubahan; menganalisis keterhubungan antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah lokal dan toponimi wilayah serta berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah nusantara.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis ciri-ciri antara interaksi masyarakat di dunia nyata dan digital. dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Kita kan memasuki materi hari ini, mari kita ingat lagi tentang Uang. Ok guys.... maka materi ini merupakan kelanjutan yang memiliki kaitan satu sama lainnya yaa... sekarang mulai yuks membahasa ciri-ciri antara interaksi masyarakat di dunia nyata dan digital.
MATERI
1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Interaksi ini sangat penting karena merupakan dasar dari kehidupan sosial dan terbentuknya masyarakat. Seiring perkembangan teknologi, interaksi sosial tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga melalui media digital.
2. Ciri-Ciri Interaksi di Dunia Nyata (Fisik)
Interaksi di dunia nyata terjadi secara tatap muka, di mana semua pihak berada di satu ruang dan waktu yang sama. Ciri-cirinya meliputi:
Kehadiran Fisik: Individu-individu harus bertemu secara langsung. Hal ini memungkinkan penggunaan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata secara penuh.
Waktu dan Tempat yang Sama: Interaksi terjadi pada saat yang bersamaan di lokasi fisik tertentu, seperti di kelas, di pasar, atau di rumah.
Proses Komunikasi yang Kaya: Komunikasi tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui isyarat non-verbal (senyum, anggukan, nada suara). Hal ini membuat pemahaman pesan menjadi lebih mendalam.
Sifat Hubungan: Hubungan yang terjalin cenderung lebih personal dan mendalam karena adanya kedekatan fisik.
Peraturan Sosial: Interaksi diatur oleh norma dan etika yang berlaku di masyarakat secara langsung, seperti antre, mengucapkan salam, atau berbicara dengan sopan.
3. Ciri-Ciri Interaksi di Dunia Digital (Virtual)
Interaksi di dunia digital terjadi melalui perantara teknologi, seperti internet, media sosial, atau aplikasi pesan. Ciri-cirinya meliputi:
Tidak Memerlukan Kehadiran Fisik: Individu dapat berinteraksi dari lokasi yang berbeda, bahkan dari negara yang berbeda.
Waktu yang Tidak Terbatas: Interaksi bisa terjadi secara real-time (seperti video call) atau tidak langsung (asynchronous), di mana pesan dapat dibalas kapan saja (seperti chat atau email).
Proses Komunikasi yang Terbatas: Sebagian besar komunikasi hanya mengandalkan teks, gambar, video, atau audio. Isyarat non-verbal seringkali sulit ditangkap secara utuh, kecuali dalam video call. Hal ini bisa memicu kesalahpahaman.
Sifat Hubungan: Hubungan yang terjalin bisa sangat luas dan menjangkau banyak orang, tetapi sering kali bersifat kurang personal atau dangkal.
Anonimitas dan Identitas Digital: Seseorang dapat menggunakan identitas asli atau menyembunyikan identitasnya (anonimitas). Hal ini dapat menimbulkan sisi positif (kebebasan berpendapat) dan negatif (penyebaran hoax atau cyberbullying).
4. Persamaan dan Perbedaan Utama
Persamaan: Meskipun memiliki banyak perbedaan, keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan sosial manusia, seperti bersosialisasi, berbagi informasi, dan bekerja sama. Keduanya juga membentuk pola-pola hubungan dan komunitas, baik itu komunitas fisik maupun komunitas daring.
Evaluasi Pembelajaran
Berikut adalah contoh soal evaluasi yang dapat mengukur pemahaman siswa.
Soal Esai:
Jelaskan mengapa interaksi di dunia nyata cenderung lebih minim risiko kesalahpahaman dibandingkan interaksi di dunia digital!
Menurut pendapatmu, apa saja dampak positif dan negatif yang paling signifikan dari interaksi di media sosial? Berikan masing-masing dua contoh dan jelaskan!
Bayangkan kamu adalah seorang jurnalis yang harus mewawancarai narasumber. Berikan dua alasan mengapa wawancara tatap muka lebih efektif daripada wawancara melalui chat pesan singkat!
Mengapa anonimitas di dunia digital bisa menjadi pedang bermata dua? Jelaskan dampak positif dan negatif dari anonimitas tersebut dalam interaksi sosial!
Rangkuman Materi
Interaksi sosial adalah dasar kehidupan masyarakat, yang bisa terjadi secara fisik maupun digital.
Interaksi di dunia nyata memiliki ciri kehadiran fisik, komunikasi yang kaya, dan terikat pada ruang dan waktu.
Interaksi di dunia digital tidak memerlukan kehadiran fisik, bersifat fleksibel dalam waktu, tetapi komunikasinya sering terbatas.
Persamaan dari kedua interaksi ini adalah tujuannya untuk memenuhi kebutuhan sosial manusia dan membentuk komunitas.
Dunia digital menawarkan kemudahan berinteraksi yang luas, tetapi juga membawa risiko baru seperti kesalahpahaman, cyberbullying, dan penyebaran hoax.
Referensi
Sujarwanto, dkk. (2021). Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sujarwanto, dkk. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sugiyono, A. (2018). Sosiologi: Teori dan Terapan. Jakarta: Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar