Identitas
Mata Pelajaran |
IPS |
Kelas/Fase |
Fase D kelas 7 |
Materi |
Interaksi Sosial |
Pertemuan ke |
2 dari 2 |
Guru Pengampu |
Aprizal |
Waktu Pembelajaran |
Senin - Kamis, kelas 7ABCD |
CP
Peserta
didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang
sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi
di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi
Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang
sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif
Tujuan Pembelajaran
Melalui
pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi
pendukung, peserta didik dapat menjelaskan persamaan dan perbedaan fenomena
lingkungan sekitar sebagai proses geografis, serta perubahan karakterisitik lokasi dari waktu ke waktu berdasarkan aspek
fisik dan sosial serta persamaan dan perbedaan suatu lokasi berdasarkan kondisi alam dan
komposisi penduduknya dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas
menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan
diferensiasi gaya belajar siswa.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil
‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin,
nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa
mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Apersepsi
Sebelum kita memasuki materi hari ini, masih ingatkah kalian tentang pembabakan sejarah bumi berdasarkan geologi. yaaa tentu pembabakan bumi berdasarkan bebatuan lokal atau setempat. Hal ini memberikan pengaruh dalam kita berinteraksi sosial dalam lingkungan masyaraka.. untuk lebih jelas mari kita bahas apa itu interaksi sosial yaaa..
Materi
2. Berkenalan dengan Masyarakat
Interaksi sosial adalah proses
saling berhubungan dan berdampak antara individu atau kelompok individu dalam
masyarakat. Hal ini melibatkan pertukaran informasi, pendapat, emosi, dan
perilaku antara individu atau kelompok yang berinteraksi. Interaksi sosial
dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, baik positif maupun negatif.
A. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah proses
saling berhubungan dan berdampak antara individu atau kelompok individu dalam
masyarakat. Hal ini melibatkan pertukaran informasi, pendapat, emosi, dan
perilaku antara individu atau kelompok yang berinteraksi. Interaksi sosial
dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, baik positif maupun negatif.
B. Syarat Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat terjadi
dengan adanya beberapa syarat, yaitu:
Ø Kehadiran dua individu atau lebih yang saling berinteraksi.
Ø Ketergantungan antara individu atau kelompok yang
berinteraksi.
Ø Hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi satu sama
lain.
C. Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat terjadi
dalam berbagai bentuk, antara lain:
C.1. Interaksi
sosial asosiatif adalah bentuk
interaksi yang berlandaskan pada ketertarikan dan kepentingan bersama antara
individu atau kelompok yang berinteraksi.
Contoh dari interaksi sosial
asosiatif adalah kolaborasi dalam sebuah proyek, membentuk kelompok, dan
menjalin persahabatan.
Bentuk interaksi sosial asosiatif :
1. Kerjasama. Kerjasama adalah
bentuk interaksi yang utama dari suatu proses interaksi sosial asosiatif,
karena dilakukan untuk memenuhi suatu kepentingan atau kebutuhan bersama-sama.
2. Akomodasi. Akomodasi adalah
suatu proses seorang individu atau kelompok dalam tahap penyesuaian akibat
pertentangan yang terjadi sebelum akomodasi, dalam rangka mengatasi ketegangan.
Bentuk-bentuk dari akomodasi diantaranya adalah
Ø Toleration (toleransi) merupakan
bentuk akomodasi tanpa persetujuan bersama;
Ø Coercion (koersi) adalah bentuk dari
akomodasi yang prosesnya dilaksanakan secara paksaan, di mana salah satu pihak
menguasai pihak lain;
Ø Arbitration (perwasitan) suatu bentuk
penyelesaian masalah melalui pihak ketiga, apabila masing-masing pihak yang
bertentangan tidak mampu menyelesaikan sendiri;
Ø Mediation (mediasi) penyelesaian
sengketa yang menyerupai arbritation, tetapi pihak ketiga hanya sebagai perantara
dan tidak mempunyai kewenangan mengambil prakarsa; 5) Conciliation (konsiliasi)
adalah usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih, agar
tercapai persetujuan bersama.
3. Asimilasi. Asimilasi merupakan pembaruan dari dua kebudayaan yang
disertai dengan suatu ciri khas kebudayaan asli yang hilang, sehingga terbentuk
kebudayaan baru.
4. Akulturasi adalah
percampuran kebudayaan. Akulturasi dapat terjadi saat suatu kelompok yang punya
kebudayaan tertentu dihadapkan pada suatu unsur budaya asing yang secara sadar
atau tidak mulai diterima keberadaannya tanpa berpengaruh pada budaya yang
sudah ada
C.2. Interaksi
sosial disosiatif adalah
bentuk interaksi yang melibatkan konflik, persaingan, dan perbedaan kepentingan
antara individu atau kelompok yang berinteraksi. Contoh dari interaksi sosial
disosiatif adalah pertengkaran, perkelahian, dan sikap saling menghindar.
Bentuk interaksi
disosiatif terbagi menjadi beberapa bentuk, diantaranya adalah:
1. Persaingan atau kompetisi merupakan interaksi yang bersifat negatif. Persaingan atau
kompetisi timbul dari dua individu atau lebih dengan saling memperebutkan suatu
yang jumlahnya terbatas, sehingga memungkinkan untuk melakukan segala
cara.
2. Kontravensi adalah suatu proses sosial yang terjadi di dalam
persaingan dan pertentangan atau konflik. Kontravensi merupakan sikap untuk
menuju suatu ketidaksenangan. Kontravensi mempunyai beberapa macam bentuk,
antara lain: kontravensi umum, kontrvensi sederhana, kontravensi intensif,
kontravensi rahasia, dan kontravensi taktis.
3. Pertentangan/Konflik Sosial
Konflik sering terjadi dengan
disertai berbagai ancaman dan kekerasan. Pertentangan/konflik mempunyai
beberapa macam pertentangan, seperti pribadi, rasial, antarkelas sosial,
politik dan internasional.
D. Pembentukan Karakteristik Budaya (Kebiasaan) Masyarakat
Daerah
Budaya masyarakat daerah akan
membentuk karakteristik (kebiasaan) yang dapat membedakannya dengan masyarakat
daerah lain. Setiap daerah memiliki kebudayaan yang khas, seperti kebiasaan
dalam berpakaian, makanan, bahasa, dan adat istiadat. Hal ini merupakan hasil
dari interaksi sosial dan pengaruh lingkungan sekitar.
Evaluasi
Bagaiman dengan interaksi di lingkungan mu, berikan contoh dan jelaskan
contoh interaksi yang terlihat .
Refleksi
Interaksi sosial berasal dari kata interaksi artinya
tindakan yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal
balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Sosial yang
berarti mencakup saling berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan
membutuhkan orang lain.
Secara sederhana, pengertian
interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara
individu maupun kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama
yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar