Babak 1: Rapat Perdana dengan Pak Ijal
Cerita ini dimulai dengan rapat OSIS Spalga yang baru dilantik. Casandra, sebagai ketua OSIS terpilih, memimpin rapat pertama untuk membahas acara perpisahan kelas 9. Pak Ijal, pembina OSIS yang selalu memberikan dukungan penuh, turut hadir memberikan arahan. Rapat ini penuh semangat, dengan Casandra yang energik memaparkan visinya untuk acara perpisahan yang tak terlupakan.
Pak Ijal, dengan pengalamannya, memberikan masukan berharga. Ia menekankan pentingnya melibatkan seluruh siswa, tidak hanya OSIS, dalam persiapan acara. Ia juga menyarankan untuk membuat acara yang tidak hanya meriah, tetapi juga penuh makna dan kenangan.
Babak 2: Pembentukan Tim dan Pembagian Tugas
Casandra, dengan dibantu Pak Ijal, segera membentuk tim panitia perpisahan. Mereka memilih siswa-siswa yang memiliki bakat dan minat yang sesuai untuk setiap bidang. Dengan arahan Pak Ijal, Casandra memastikan setiap tim memiliki tujuan yang jelas dan rencana kerja yang terstruktur.
Tim-tim yang terbentuk antara lain:
Ketua Acara: Casandra, dibantu oleh Wira, wakil ketua OSIS yang kreatif.
Sekretaris: Dinda, yang teliti dan bertanggung jawab.
Bendahara: Rio, yang pandai mengelola keuangan dengan cermat.
Seksi Acara: Sekelompok siswa yang berbakat dalam seni dan hiburan.
Seksi Dekorasi: Tim yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana yang indah.
Seksi Konsumsi: Tim yang bertugas menyediakan makanan dan minuman lezat.
Seksi Humas: Tim yang bertugas mempromosikan acara dan menjalin hubungan dengan pihak luar.
Pak Ijal terus memantau perkembangan setiap tim, memberikan bimbingan, dan memastikan semua berjalan sesuai rencana.
Babak 3: Penggalangan Dana Kreatif
Tantangan pendanaan menjadi salah satu fokus utama. Rio dan tim bendahara, dengan dukungan Pak Ijal, merancang berbagai kegiatan penggalangan dana yang kreatif dan melibatkan seluruh siswa. Mereka tidak hanya mengadakan bazar makanan, tetapi juga:
Lelang Bakat: Siswa-siswa menawarkan bakat mereka (menyanyi, menari, melukis) untuk dilelang.
Sponsor Siswa: Setiap siswa kelas 9 "mensponsori" acara perpisahan dengan memberikan donasi sukarela.
Pertunjukan Amal: OSIS mengadakan pertunjukan seni yang tiketnya dijual untuk umum.
Pak Ijal membantu tim humas untuk mendapatkan izin dan mempromosikan kegiatan-kegiatan ini kepada masyarakat sekitar.
Babak 4: Merancang Acara Penuh Kenangan
Seksi acara, di bawah arahan Casandra, bekerja keras menyusun rangkaian acara yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati. Mereka ingin menciptakan malam yang penuh kenangan bagi siswa kelas 9. Dengan masukan dari Pak Ijal, mereka menambahkan beberapa elemen khusus:
Surat Cinta untuk Guru: Siswa-siswa menulis surat ungkapan terima kasih kepada guru-guru mereka.
Pesan dari Adik Kelas: Perwakilan dari kelas 7 dan 8 memberikan pesan-pesan perpisahan yang mengharukan.
Penampilan Guru: Guru-guru memberikan penampilan spesial sebagai kejutan untuk siswa-siswa kelas 9.
Pak Ijal membantu tim acara untuk berkoordinasi dengan guru-guru dan memastikan semua penampilan berjalan lancar.
Babak 5: Mencari Tema Drama dan Kostum
Bagian ini menjadi tanggung jawab Seksi Acara, yang dipimpin oleh Casandra. Mereka mengadakan beberapa kali pertemuan khusus untuk brainstorming tema drama yang akan ditampilkan di acara perpisahan. Pak Ijal turut hadir dalam pertemuan ini, memberikan masukan dan semangat kepada tim.
Beberapa tema yang diusulkan antara lain:
Perjuangan Pahlawan: Mengangkat kisah kepahlawanan untuk membangkitkan semangat nasionalisme.
Persahabatan Sejati: Menceritakan indahnya persahabatan dan pentingnya kebersamaan.
Kenangan Sekolah: Mengenang masa-masa indah di sekolah dan suka duka yang dialami bersama.
Setelah berdiskusi panjang, akhirnya mereka memilih tema "Kenangan Sekolah". Tema ini dianggap paling relevan dan menyentuh hati, karena akan membuat siswa kelas 9 bernostalgia dengan masa-masa indah mereka di sekolah.
Selanjutnya, tim seksi acara mulai merancang kostum yang sesuai dengan tema drama. Mereka berdiskusi tentang warna, model, dan bahan yang akan digunakan. Pak Ijal menyarankan untuk menggunakan kostum yang sederhana tapi elegan, dan tetap mencerminkan karakter siswa SMA.
Tim seksi acara juga berkoordinasi dengan siswa-siswa yang akan menjadi pemain drama untuk memastikan kostum yang dibuat nyaman dipakai dan sesuai dengan peran masing-masing.
Babak 6: Dekorasi yang Memukau
Seksi dekorasi, dengan bimbingan Pak Ijal, mengubah aula sekolah menjadi tempat yang magis. Mereka tidak hanya menggunakan dekorasi standar, tetapi juga membuat instalasi seni yang unik dan bermakna. Setiap sudut aula dihias dengan tema yang berbeda, mencerminkan perjalanan siswa kelas 9 selama di sekolah.
Pak Ijal, yang memiliki jiwa seni, memberikan ide-ide kreatif dan membantu tim dekorasi dalam proses pengerjaan. Ia juga memastikan keamanan dekorasi dan kelancaran proses pemasangan.
Babak 7: Gladi Bersih dan Sentuhan Akhir
Sebelum hari H, diadakan gladi bersih yang intensif. Semua tim bekerja sama untuk memastikan setiap detail acara berjalan sempurna. Casandra dan Pak Ijal memimpin gladi bersih ini, memberikan arahan, dan mengatasi masalah-masalah kecil yang muncul.
Pak Ijal memberikan sentuhan akhir pada acara ini dengan memberikan pidato motivasi kepada seluruh panitia dan pengisi acara. Ia mengingatkan mereka untuk memberikan yang terbaik dan menikmati setiap momen.
Babak 8: Malam Perpisahan yang Tak Terlupakan
Malam perpisahan tiba. Aula sekolah yang telah didekorasi dengan indah dipenuhi oleh siswa, guru, orang tua, dan tamu undangan. Acara berlangsung dengan lancar dan sukses.
Setiap elemen acara, mulai dari sambutan hingga penampilan seni, berjalan dengan memukau. Drama "Kenangan Sekolah" yang diperankan oleh siswa-siswa kelas 9 dengan kostum yang indah dan mengharukan berhasil membuat penonton terbawa perasaan. Surat cinta untuk guru dan pesan dari adik kelas membuat banyak orang terharu. Penampilan guru menjadi kejutan yang tak terlupakan.
Di akhir acara, Casandra memberikan pidato perpisahan yang penuh haru dan semangat. Ia berterima kasih kepada Pak Ijal atas bimbingan dan dukungannya, kepada tim OSIS atas kerja keras mereka, dan kepada seluruh siswa yang telah berpartisipasi.
Malam itu menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi semua orang. Acara perpisahan ini tidak hanya meriah, tetapi juga penuh makna dan kebersamaan. Pak Ijal, Casandra, dan tim OSIS Spalga berhasil menciptakan perpisahan yang sempurna.
Disclaimer :
(Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar