Mata Pelajaran | IPS |
Kelas/Fase | 8D/ Fase D |
Materi | Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia |
Pertemuan ke | 18 |
Guru Pengampu | Aprizal |
Waktu Pembelajaran | Kamis 21 Agustus 2025 |
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu Menjelaskan dinamika perubahan sosial dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, Mengelaborasi proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebhinekaan; menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah yaitu manusia, ruang, waktu, kronologi, perubahan; menganalisis keterhubungan antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah lokal dan toponimi wilayah serta berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah nusantara.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis Dinamika globalisasi dan pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Kita kan memasuki materi hari ini, mari kita ingat lagi tentang Perubahan. Ok guys.... maka materi ini merupakan kelanjutan yang memiliki kaitan satu sama lainnya yaa... sekarang mulai yuks membahasa Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.
MATERI
A. Pengantar: Pentingnya Kualitas SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset terpenting bagi kemajuan suatu bangsa. Kualitas SDM yang tinggi akan mendorong inovasi, produktivitas, dan daya saing suatu negara di kancah global. Sebaliknya, SDM yang rendah kualitasnya dapat menjadi penghambat pembangunan. Di Indonesia, peningkatan kualitas SDM menjadi fokus utama pemerintah untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
B. Indikator Kualitas Sumber Daya Manusia
Kualitas SDM dapat diukur melalui beberapa indikator utama, antara lain:
Tingkat Pendidikan:
Definisi: Jenjang pendidikan yang berhasil diselesaikan oleh penduduk (misalnya, tidak sekolah, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi).
Pentingnya: Pendidikan membekali individu dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan berpikir kritis yang diperlukan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial. Tingkat pendidikan yang tinggi umumnya berkorelasi dengan kualitas hidup yang lebih baik dan peluang kerja yang lebih luas.
Kondisi di Indonesia: Meskipun angka partisipasi sekolah terus meningkat, tantangan masih ada dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas, terutama di daerah terpencil, dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja.
Tingkat Kesehatan:
Definisi: Kondisi fisik dan mental penduduk yang sehat. Indikatornya meliputi Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), dan prevalensi gizi buruk.
Pentingnya: Kesehatan adalah prasyarat dasar bagi individu untuk dapat belajar, bekerja, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Masyarakat yang sehat cenderung lebih produktif dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Kondisi di Indonesia: AHH terus meningkat, menunjukkan perbaikan dalam pelayanan kesehatan. Namun, AKB, AKI, dan masalah stunting masih menjadi perhatian serius, terutama di daerah dengan akses layanan kesehatan yang terbatas.
Tingkat Pendapatan/Kesejahteraan:
Definisi: Kemampuan ekonomi individu atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas hidup. Indikatornya adalah Pendapatan Per Kapita, Garis Kemiskinan, dan Gini Ratio (tingkat ketimpangan pendapatan).
Pentingnya: Pendapatan yang memadai memungkinkan individu untuk mengakses pendidikan, kesehatan, makanan bergizi, dan perumahan yang layak, yang secara langsung memengaruhi kualitas hidup mereka.
Kondisi di Indonesia: Pendapatan per kapita terus meningkat, namun ketimpangan pendapatan masih menjadi isu. Jumlah penduduk miskin cenderung menurun, tetapi tantangan untuk menyejahterakan seluruh lapisan masyarakat masih besar.
C. Permasalahan Kualitas SDM di Indonesia
Meskipun ada kemajuan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah dalam peningkatan kualitas SDM:
Pendidikan yang Belum Merata: Kesenjangan kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara sekolah negeri dan swasta, masih signifikan. Akses terhadap pendidikan tinggi juga masih terbatas bagi sebagian besar penduduk.
Kualitas Guru yang Beragam: Kualitas dan kompetensi guru di berbagai daerah belum merata, yang berdampak pada kualitas pembelajaran siswa.
Masalah Kesehatan dan Gizi: Prevalensi stunting (gizi kronis) pada anak masih tinggi di beberapa daerah, yang berdampak jangka panjang pada perkembangan kognitif dan fisik. Akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai juga belum merata.
Keterampilan yang Belum Sesuai Pasar Kerja: Banyak lulusan pendidikan yang belum memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, menyebabkan tingginya angka pengangguran terdidik.
Bonus Demografi yang Belum Optimal: Indonesia sedang menikmati bonus demografi (proporsi penduduk usia produktif lebih besar), namun jika kualitas SDM tidak ditingkatkan, bonus ini dapat berubah menjadi beban.
D. Upaya Peningkatan Kualitas SDM di Indonesia
Pemerintah dan berbagai pihak terus berupaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui berbagai program, antara lain:
Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan:
Program Wajib Belajar 12 Tahun.
Beasiswa pendidikan.
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
Peningkatan profesionalisme guru melalui pelatihan dan sertifikasi.
Pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri (misalnya, pendidikan vokasi).
Pengembangan pendidikan karakter.
Peningkatan Layanan Kesehatan:
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk akses kesehatan yang lebih luas.
Program pencegahan stunting dan gizi buruk.
Peningkatan fasilitas kesehatan di daerah terpencil.
Kampanye hidup sehat dan sanitasi.
Pengembangan Keterampilan dan Produktivitas:
Pusat Pelatihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan vokasi.
Program Kartu Prakerja untuk pengembangan kompetensi.
Mendorong kewirausahaan dan UMKM.
Kerja sama dengan industri untuk pengembangan kurikulum yang relevan.
Penguatan Perlindungan Sosial:
Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Resume Materi Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor krusial bagi kemajuan suatu bangsa, diukur melalui indikator pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Pendidikan membekali pengetahuan dan keterampilan; kesehatan menjamin partisipasi aktif dan produktivitas; sementara pendapatan menunjukkan kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Di Indonesia, meskipun terjadi peningkatan pada indikator-indikator tersebut (misalnya, angka harapan hidup dan partisipasi sekolah), tantangan besar masih ada. Permasalahan utama meliputi pemerataan kualitas pendidikan yang belum optimal, disparitas kualitas guru, masalah kesehatan seperti stunting, serta kesenjangan keterampilan lulusan dengan kebutuhan pasar kerja. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Indonesia gencar melaksanakan berbagai upaya, seperti program wajib belajar, peningkatan fasilitas dan kurikulum pendidikan, perluasan cakupan Jaminan Kesehatan Nasional, serta program pelatihan vokasi dan kewirausahaan, dengan tujuan mengoptimalkan bonus demografi dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
5 Soal Esai
Jelaskan mengapa kualitas sumber daya manusia (SDM) dianggap sebagai aset terpenting bagi kemajuan suatu bangsa, dan berikan contoh konkret bagaimana SDM yang berkualitas dapat mendorong pembangunan ekonomi dan sosial!
Sebutkan dan jelaskan tiga indikator utama yang digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia di suatu negara! Bagaimana ketiga indikator tersebut saling berkaitan dan memengaruhi kualitas hidup seseorang?
Identifikasi dua permasalahan utama terkait kualitas pendidikan di Indonesia. Uraikan dampak negatif dari permasalahan tersebut terhadap kualitas SDM secara keseluruhan dan jelaskan upaya pemerintah untuk mengatasinya!
Bagaimana masalah kesehatan, khususnya stunting, dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam jangka panjang? Jelaskan upaya-upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah stunting!
Indonesia saat ini berada dalam periode bonus demografi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bonus demografi dan mengapa peningkatan kualitas SDM menjadi sangat krusial agar bonus demografi ini tidak berubah menjadi beban?
Referensi
Badan Pusat Statistik (BPS). Indikator Kesejahteraan Rakyat. (Publikasi tahunan BPS terkait pendidikan, kesehatan, dan pendapatan).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbudristek). (Dokumen kebijakan, program, dan data terkait pendidikan di Indonesia).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes). (Dokumen kebijakan, program, dan data terkait kesehatan di Indonesia, termasuk penanganan stunting).
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang memuat strategi peningkatan kualitas SDM).
United Nations Development Programme (UNDP). Human Development Report. (Laporan global tentang pembangunan manusia, yang seringkali mengulas kondisi SDM di berbagai negara, termasuk Indonesia).
Buku pelajaran IPS Kelas 8 yang relevan dengan kurikulum Fase D. (Sesuaikan dengan buku yang digunakan di sekolah masing-masing).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar