Selasa , 15 Februari 2022
Kelas IXG
JP 7-8
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil
‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin,
nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man
tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Selamat pagi anak-anakku kelas VIII
yang cerdas
Bagaimana kabarnya hari ini? sehat semua yaa..
alhamdulillah..
In syaa allah kalian sudah sholat subuh semua yaa,
jangan lupa tadarus serta sholat dhuha yaa....! sebelum belajar baiknya kita
berdoa sejenak.. berdoa mulai...
aamiin
Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan
selalu dalam lindungan Allah Swt. aamiin
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali
dalam pelajaran IPS.
Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa
terlebih dahulu.
Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan
mempelajari
Materi di
semester Genap bagi kelas VIII
Baiklah silakan baca dan kerjakan soal
penilaian pengetahuan berikut berikut ini. ... .
Perubahan Dan Kesinambungan (Geografis, Politik,
Ekonomi, Pendidikan, Sosial, Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Awal
Kemerdekaan, Proklamasi Kemerdekaan RI
KD
3.4. Menganalisis kronologi, perubahan dan
kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya)
dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah siswa mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
·
Menjelaskan perubahan dan
kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya)
masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaan, proklamasi kemerdekaan RI,
peristiwa heroik sekitar proklamasi, proses pengakuan kedaulatan.
Materi
Indonesia, negara archipelago yang terletak di antara benua Asia dan
Australia, serta Samudra Hindia dan Pasifik ini, merupakan negara yang telah
merdeka dan tepat di 2018 ini memasuki usia yang ke 73 tahun. Sejak masa
kemerdekaan hingga awal reformasi tahun 1998, Indonesia telah mengalami
berbagai perubahan yang tentunya menjadi sejarah lika-liku perkembangan tanah
ibu pertiwi tercinta. Inilah….. Perkembangan Politik, Ekonomi,
Pendidikan, dan Budaya pada Awal Kemerdekaan.
A. Politik
Indonesia pernah menerapkan
sistem demokrasi liberal, kemudian sistem itu diubah menjadi demokrasi
terimpin. Perubahan-perubahan tersebut tentu membawa pengaruh terhadap
perkembangan politik di Indonesia.
1. Perkembangan
Politik pada Awal Kemerdekaan.
Pada awal kemerdekaan,
situasi politik Indonesia masih mencari bentuknya. Hal ini ditandai dengan
berbagai perubahan yang terjadi.
Contohya :
a. Pembentukan struktur pemerintahan yang lengkap.
Saat proklamasi kemerdakaan
tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia belum memiliki struktur pemerintahan yang
lengkap karena Indonesia belum menentukan kepala pemerintahan dan belum
menerapkan sistem administrasi yang jelas. Oleh karena itu, setelah proklamasi
kemerdekaan bangsa Indonesia segera membentuk kelengkapan pemeritahaan, sebagai
berikut:
1. Pengesahan UUD 1945
UUD 1945 ditetapkan dalam rapat PPKI yang diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan ditetapkannya UUD 1945, oada rapat tersebut Indonesia memiliki landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegara
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Pada rapat yang sama
diakukan pemilihan presiden dan wakil presiden. Dalam pemilihan tersebut Ir.
Soekarno dan Drs. M. Hatta terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pertama
di Indonesia
3. Pembagian wilayah Indonesia
Pada rapat PPKI yang
diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 1945 diputuskan pembagian wilayah
Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi di seluruh bekas penjajahan Hindia-Belanda.
8 provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Maluku, Borneo
(Kalimantan), Sulawesi, Sunda Kecil (Nusatenggara), Sumatra, Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan Surakarta
4. Pembentukan Kementerian
Setelah pembagian wilayah
Indonesia, rapat panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) dilanjutkan
untuk membentuk kementerian. Dalam rapat ini, diputuskan pembentukan kemetrian kementerian, diantaranya
adalah debagai berikut:
a.
Departemen dalam negeri
b.
Departemen Luar Negeri
c.
Departemen Kehakiman
d. Departemen
Keuangan
e. Departemen
Kemakmuran
f. Departemen
Kesehatan
g. Departemen
Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan
h. Departemen
Sosial
i.
Departemen Pertahanan
j.
Departemen Perhubungan
k.Departemen
Pekerjaan Umum
Pada tanggal 22 Agustus
1945, PPKI kembali menyelenggaraakan rapat pembentukan KNIP (Komite Nasional
Indonesia Pusat). Tugas dan wewenang KNIP adalah menjalankan fungsi pengawasan
dan berhak ikut serta dalam menetapkan Garis garis Besar Haluan Negara (GBHN).
6. Membentuk kekuatan pertahanan dan keamanan
Pada tanggal 23 Agustus,
presiden Soekkarno mengesahkan Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai badan
kepolisian yang bertugas menjaga keamanan. Selanjutnya, pada tanggal 5 Oktober
dibentuk tentara nasional yag disebut dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat)
b. Perubahan Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS)
Sejak merdeka, pemerintah
Indonesia berupaya menjalankan pemerintahan sesuai dengan UUD 1945. Namun
kenyataannya, hal-hal yang telah ditetapkan dalam UUD 1945 tidak dapat
sepenuhnya dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan oleh perubahan
perubahan situasi politik di Indonesia. Situasi politik tersebut diantaranya
adanya persetujuan Konferensi meja Bundar (KMB)
Pada 23 Agustus sampai 2
november 1949, Konferensi meja bundar (KMB) diselenggarakan di Den Haag,
Belanda . dalam konferensi ini, Belanda mengakui RIS (Republik Indonesia
Serikat) sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Pengakuan Belanda terhadap
RIS memberikan keuntungan bagi Indonesia karena Belanda mengakui secara formal
kedaulatan penuh negara Indonesia di bekas wilayah Hindia-Belanda Meskipun
membawa keuntungan, pengakuan ini juga membawa dampak negatif republik
Indonesia yang semula berbentuk negara kesatuan berubah menjadi negara serikat.
Akibatnya,
Republik Indonesia hanya menjadi salah satu negara bagian saja dari RIS. Adapun
wilayah RIS seperti berikut.
1). Negara Bagian Negara bagian meliputi
Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura,
Negara Sumatra, Negara Sumatra Timur, dan Republik Indonesia.
2). Satuan-Satuan Kenegaraan
Satuan kenegaraan meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan
Tenggara, Banjar, Dayak Besar, Bangka, Belitung, Riau, dan Jawa Tengah
3). Daerah Swapraja Daerah
Swapraja meliputi Kota Waringin,
Sabang, dan Padang kesatuan menjadi negara serikat mengharuskan adanya
penggantian UUD Oleh karena itu, disusunlah naskah UUD Republik Indonesia
Serikat yang diberi nama Konstitusi RIS. Selama berlakunya Konstitusi RIS 1949,
UUD 1945 tetap berlaku, tetapi hanya untuk negara bagian Republik Indonesia.
c. Indonesia Kembali Menjadi Negara
Kesatuan Keadaan Republik Indonesia
Hanya
merupakan salah satu negara bagian di dalam RIS secara tidak langsung telah
memperlemah posisi dan kedudukan Republik Indonesia. Hal inilah yang diharapka
oleh Belanda karena negara-negara bagian bentukan Belanda tentu lebih
memberikan dukungan kepada Belanda sebagai pembentuknya daripada kepada
Pemerintah Republik Indonesia. Dalam perkembangannya, rencana Belanda untuk
tetap menanamkan pengaruhnya di Indonesia melalui pembentukan RIS justru
mengalami kegagalan. Hal ini justru disebabkan sejak proklamasi kemerdekaan
sebenarnya rakyat Indonesia menghendaki bentuk negara kesatuan.
Terbentuknya RIS
benar-benar dianggap tidak sesuai dengan jiwa dan semangat Proklamasi 17
Agustus 1945. Pemerintahan RIS dinilai sebagai bentuk warisan penjajah yang
dimaksudkan untuk dapat mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Tidak sampai
1 tahun setelah pembentukan RIS, muncul berbagai pergerakan di negara-negara
bagian. Negara-negara ini hendak bergabung dengan RI untuk mewujudkan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada awal bulan Mei 1950,
terjadi penggabungan negara-negara bagian dalam negara RIS sehingga hanya
tinggal tiga negara bagian, yaitu negara Republik Ilmu Pengetahuan Sosial 95
Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumatra Timur. Perkembangan
berikutnya adalah munculnya kesepakatan antara RIS yang mewakili Negara Indonesia
Timur dan Negara Sumatra Timur dengan Republik Indonesia untuk kembali ke
bentuk negara kesatuan.
Kesepakatan tersebut
kemudian dituangkan dalam Piagam Persetujuan tanggal 19 Mei 1950. Untuk
mengubah negara serikat menjadi negara kesatuan, diperlukan suatu UUD Negara
Kesatuan. Oleh karena itu, dibentuklah UUDS 1950 (UndangUndang Dasar Sementara)
sebagai pengganti Konstitusi RIS. Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS resmi
dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
E. Ekonomi
Pada awal Kemerdekaan,
keadaan ekonomi bangsa Indonesia masih belum stabil. Hal ini disebabkan oleh
masalah – masalah ekonomi yang terjadi saat itu. Misalnya : Inflasi yang
terlalu tinggi (Hiperinflasi) dan blokade laut yang dilakukan Belanda.
a. Permasalahan Inflasi
Beberapa bulan setelah
proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia mengalami inflasi yang terlalu tinggi
(Hiperinflasi). Inflasi terjadi karena uang Jepang beredar secara tak
terkendali. Pada saat itu, pemerintah tidak dapat menyatakan mata uang Jepang
tidak berlaku karena belum memiliki mata uang sendiri sebagai penggantinya. Kas
Negara pun kosong, pajak dan bea masuk sangat kecil. Untuk mengatasi masalah
ini, pemerintah mengambil kebijakan berlakunya mata uang De Javasche Bank, mata
uang pemerintah Hindia blanda dan mata uang pendudukan Jepang
b. Blokade Laut
Blokade laut yang dilakukan
oleh Belanda dimulai pada bulan November 1945. Blokade ini menutup pintu
keluar-masuk perdagangan Indonesia. Akibatnya, barang-barang dagangan milik
Indonesia tidak dapat diekspor, dan Indonesia tidak dapat memperoleh
barang-barang impor yang sangat dibutuhkan. Tujuan Belanda melakukan blokade
ini adalah untuk meruntuhkan perekonomian Indonesia.
Dalam rangka menghadapi blokade laut ini,
pemerintah melakukan berbagai upaya, di antaranya sebagai
berikut:
1). Melaksanakan Program Pinjaman Nasional
Program pinjaman nasional
dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan dari Badan
Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP). Pinjaman yang direncanakan
sebanyak 1 miliar rupiah dan dibagi atas dua tahap. Pinjaman akan dibayar
kembali selambat-lambatnya dalam waktu 40 tahun. Pada bulan Juli 1946, seluruh
penduduk Jawa dan Madura diharuskan menyetorkan sejumlah uang kepada Bank
Tabungan Pos dan rumah-rumah pegadaian. Pelaksanaan pinjaman ini dinilai
sukses. Kesuksesan merupakan bukti dukungan rakyat terhadap negara. Tanpa
dukungan dan kesadaran rakyat yang tinggi, dapat dipastikan negara akan
mengalami kebangkrutan.
2). Melakukan Diplomasi ke India Pada tahun 1946.
Indonesia membantu
pemerintah India yang tengah menghadapi bahaya kelaparan dengan mengirimkan
beras seberat 500.000 ton. Sebagai imbalannya, pemerintah India menjanjikan
akan mengirimkan bahan pakaian yang sangat dibutuhkan rakyat Indonesia. Selain
bersifat ekonomis, pengiriman bantuan india juga bersifat politis karena India
merupakan negara asia yang paling aktif mendukung perjuanagn diplomatik dalam
rangka solidaritas negara-negara Asia.
3). Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar
Negeri.
Usaha mengadakan hubungan
dagang ke luar negeri itu dirintis oleh banking and Tranding Coperation (BTC)
suatu badan perdagangan semipemerintah. BTC berhasil mengadakan kontak dengan
perusahaan swasta Amerika Serikat. Dalam transaksi pertama, pihak Amerika
Serikat bersedia membeli barang-barang ekspor seperti gula, teh, dan karet.
Usaha lain untuk mengadakan hubungan dagang langsung ke luar negeri juga
dilakukan melalui Sumatra. Tujuan utamanya adalah Singapura dan Malaya. Usaha
ini dilakukan dengan perahu layar dan kapal motor cepat. Pelaksanaan penembusan
blokade dilakukan oleh angkatan laut Republik Indonesia dengan bantuan dari
pemerintah daerah penghasil barang-barang ekspor. Melalui upaya ini, Indonesia
berhasil menjual barang-barang ekspor dan memperoleh barang-barang impor yang
dibutuhkan.
F. Pendidikan
Pada zaman penjajahan
kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi anak anak Indonesia sangat
terbatas. Dari sejumlah anak-anak usia sekolah, hanya sebagian kecil saja yang
sempat menikmati sekolah. Akibatnya, sebagian besar penduduk Indonesia masi
buta huruf. Oleh karena itu segera setelah proklamasi kemerdekaan pemerintah
mengangkat Ki hajar dewantara sebagai mentri Pendidikan, pengajaran, dan
kebudayaan (PpdanK) Ki hajar Dewantara menjabat jabatan ini hanya selama 3
bulan. Kemudian, jabatan Menteri PP dan K dijabat oleh Mr. T.S.G. Mulia yang
hanya menjabat selama 5 bulan. Selanjutnya, jabatan Menteri PP dan K dijabat
oleh Mohammad Syafrei kemudian ia digantikan oleh Mr. Suwandi
Pada masa jabatan Mr.
Suwandi, dibentuk Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yang
bertugas untuk meneliti dan merumuskan masalah pengajaran setelah Kemerdekaan.
Setelah menyelesaikan tugasnya, panitia ini menyampaikan saran-saran kepada
pemerintah. Kemudian, disusunlah dasar struktur dan sistem pendidikan di
Indonesia. Tujuan umum pendidikan di Indonesia merdeka adalah mendidik
anak-anak menjadi warga negara yang berguna, yang diharapkan kelak dapat
memberikan pengetahuannya kepada negara. Dengan kata lain, tujuan pendidikan pada
masa itu lebih menekankan pada penanaman semangat patriotisme. Ilmu Pengetahuan
Sosial 119 Pendidikan pada awal Kemerdekaan terbagi atas 4 tingkatan, yaitu:
pendidikan rendah, pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, dan
pendidikan tinggi. Pada akhir tahun 1949, tercatat sejumlah 24.775 buah sekolah
rendah di seluruh Indonesia. Untuk pendidikan tinggi, sudah ada sekolah tinggi
dan akademi di beberapa kota seperti Jakarta, Klaten, Solo dan Yogyakarta.
Selain itu, ada pula universitas seperti Universitas Gajah Mada
G. Budaya
Perkembangan budaya sebenarnya sudah terjadi sejak
Indonesia belum merdeka. Banyak seniman yang melakukan perjuangan dengan
menggunakan karya seninya, seperti lukisan, puisi, prosa. Misalnya, Raden Saleh
melakukan kritik terhadap penjajah Belanda dengan menggunakan media seni lukis.
Lukisan yang dibuat oleh Raden Saleh menggambarkan suatu penderitaan rakyat
Indonesia dan juga kekejaman dari penjajah Belanda.
Baiklah kids pemaparan materi kali ini cukup luaskan…
Ok children, to
close the material in our meeting today, Mr. will give an assignment or
evaluation to find out how far you understand the material that we have
discussed together.
(Ok
children, to close the material in our meeting today, Mr. will give an assignment
or evaluation to find out how far you understand the material that we have
discussed together.)
Tugas kalian
1. Setiap anak mencari gambar contoh materi
diatas dan diberikan penjelasan sesuai pemahaman kalian berdasarkan materi kita
hari ini.
Sumber
Referensi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/183000569/kondisi-awal-indonesia-merdeka?page=all
6 komentar:
Assalamualaikm
Mutiara 9G
assalamualaikum
m dirly afrijal 9G
Assalamualaikum pak, trimakasi tugas dn materinya
M.jhody 9G
assalamualaikum pak, terimakasih
arinda siska aulia 9g
Assalamualaikum Pak Terimakasih atas Tugasnya
Cahaya Ibramsyah 9G
Assalamualaikum terimakasih pak tugasnya
-scania 9G
Posting Komentar