Senin , 14 Februari 2022
Kelas IXF
JP 8-9
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil
‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin,
nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man
tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Selamat pagi anak-anakku kelas VIII
yang cerdas
Bagaimana kabarnya hari ini? sehat semua yaa..
alhamdulillah..
In syaa allah kalian sudah sholat subuh semua yaa,
jangan lupa tadarus serta sholat dhuha yaa....! sebelum belajar baiknya kita
berdoa sejenak.. berdoa mulai...
aamiin
Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan
selalu dalam lindungan Allah Swt. aamiin
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali
dalam pelajaran IPS.
Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa
terlebih dahulu.
Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan
mempelajari
Materi di
semester Genap bagi kelas VIII
Baiklah silakan baca dan kerjakan soal
penilaian pengetahuan berikut berikut ini. ... .
Perubahan Dan Kesinambungan (Geografis, Politik,
Ekonomi, Pendidikan, Sosial, Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Awal
Kemerdekaan, Proklamasi Kemerdekaan RI
KD
3.4. Menganalisis kronologi, perubahan dan
kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya)
dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah siswa mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
·
Menjelaskan perubahan dan kesinambungan
(geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) masyarakat Indonesia
pada masa awal kemerdekaan, proklamasi kemerdekaan RI, peristiwa heroik sekitar
proklamasi, proses pengakuan kedaulatan.
Materi
Indonesia, negara
archipelago yang terletak di antara benua Asia dan Australia, serta Samudra
Hindia dan Pasifik ini, merupakan negara yang telah merdeka dan tepat di 2018
ini memasuki usia yang ke 73 tahun. Sejak masa kemerdekaan hingga awal
reformasi tahun 1998, Indonesia telah mengalami berbagai perubahan yang
tentunya menjadi sejarah lika-liku perkembangan tanah ibu pertiwi tercinta.
Inilah…..
Perkembangan Politik, Ekonomi, Pendidikan, dan
Budaya pada Awal Kemerdekaan.
Indonesia pernah menerapkan sistem demokrasi
liberal, kemudian sistem itu diubah menjadi demokrasi terimpin.
Perubahan-perubahan tersebut tentu membawa pengaruh terhadap perkembangan
politik di Indonesia.
1. Perkembangan
Politik pada Awal Kemerdekaan.
Pada awal kemerdekaan, situasi politik Indonesia
masih mencari bentuknya. Hal ini ditandai dengan berbagai perubahan yang
terjadi.
Contohya :
a. Pembentukan struktur pemerintahan yang lengkap.
Saat proklamasi kemerdakaan tanggal 17 Agustus 1945
Indonesia belum memiliki struktur pemerintahan yang lengkap karena Indonesia
belum menentukan kepala pemerintahan dan belum menerapkan sistem administrasi
yang jelas. Oleh karena itu, setelah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia
segera membentuk kelengkapan pemeritahaan, sebagai berikut:
1. Pengesahan UUD 1945
Uud 1945 ditetapkan dalam rapat PPKI yang
diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan ditetapkannya UUD 1945,
oada rapat tersebut Indonesia memiliki landasan dalam melaksanakan kehidupan
bernegara
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Pada rapat yang sama diakukan pemilihan presiden
dan wakil presiden. Dalam pemilihan tersebut Ir. Soekarno dan Drs. M. Hatta
terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pertama di Indonesia
3. Pembagian wilayah Indonesia
Pada rapat PPKI yang diselenggarakan pada tanggal
19 Agustus 1945 diputuskan pembagian wilayah Indonesia dibagi menjadi 8
provinsi di seluruh bekas penjajahan Hindia-Belanda. 8 provinsi tersebut adalah
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Maluku, Borneo (Kalimantan), Sulawesi,
Sunda Kecil (Nusatenggara), Sumatra, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Surakarta
4. Pembentukan Kementerian
Setelah pembagian wilayah Indonesia, rapat panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) dilanjutkan untuk membentuk kementerian.
Dalam rapat ini,
diputuskan pembentukan kemetrian kementerian, diantaranya
adalah debagai berikut:
a. Departemen dalam negeri
b. Departemen Luar Negeri
c. Departemen Kehakiman
d. Departemen Keuangan
e. Departemen Kemakmuran
f. Departemen Kesehatan
g. Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan
Kebudayaan
h. Departemen Sosial
i. Departemen Pertahanan
j. Departemen Perhubungan
k.Departemen Pekerjaan Umum
5. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
Pada tanggal 22 Agustus 1945, PPKI kembali
menyelenggaraakan rapat pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).
Tugas dan wewenang KNIP adalah menjalankan fungsi pengawasan dan berhak ikut
serta dalam menetapkan Garis garis Besar Haluan Negara (GBHN).
6. Membentuk kekuatan pertahanan dan keamanan
Pada tanggal 23 Agustus, presiden Soekkarno
mengesahkan Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai badan kepolisian yang bertugas
menjaga keamanan. Selanjutnya, pada tanggal 5 Oktober dibentuk tentara nasional
yag disebut dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat)
b. Perubahan Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS)
Sejak merdeka, pemerintah Indonesia berupaya
menjalankan pemerintahan sesuai dengan UUD 1945. Namun kenyataannya, hal-hal
yang telah ditetapkan dalam UUD 1945 tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan oleh perubahan perubahan situasi
politik di Indonesia. Situasi politik tersebut diantaranya adanya persetujuan
Konferensi meja Bundar (KMB)
Pada 23 Agustus sampai 2 november 1949, Konferensi
meja bundar (KMB) diselenggarakan di Den Haag, Belanda . dalam konferensi ini,
Belanda mengakui RIS (Republik Indonesia Serikat) sebagai negara yang merdeka
dan berdaulat. Pengakuan Belanda terhadap RIS memberikan keuntungan bagi
Indonesia karena Belanda mengakui secara formal kedaulatan penuh negara
Indonesia di bekas wilayah Hindia-Belanda Meskipun membawa keuntungan,
pengakuan ini juga membawa dampak negatif republik Indonesia yang semula
berbentuk negara kesatuan berubah menjadi negara serikat.
Akibatnya, Republik
Indonesia hanya menjadi salah satu negara bagian saja dari RIS. Adapun wilayah
RIS seperti berikut.
1). Negara Bagian Negara bagian meliputi
Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura,
Negara Sumatra, Negara Sumatra Timur, dan Republik Indonesia.
2). Satuan-Satuan Kenegaraan
Satuan kenegaraan meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan
Tenggara, Banjar, Dayak Besar, Bangka, Belitung, Riau, dan Jawa Tengah
3). Daerah Swapraja Daerah
Swapraja meliputi Kota Waringin,
Sabang, dan Padang kesatuan menjadi negara serikat mengharuskan adanya
penggantian UUD Oleh karena itu, disusunlah naskah UUD Republik Indonesia
Serikat yang diberi nama Konstitusi RIS. Selama berlakunya Konstitusi RIS 1949,
UUD 1945 tetap berlaku, tetapi hanya untuk negara bagian Republik Indonesia.
c. Indonesia Kembali Menjadi Negara
Kesatuan Keadaan Republik Indonesia
Hanya merupakan salah satu negara bagian di
dalam RIS secara tidak langsung telah memperlemah posisi dan kedudukan Republik
Indonesia. Hal inilah yang diharapka oleh Belanda karena negara-negara bagian
bentukan Belanda tentu lebih memberikan dukungan kepada Belanda sebagai
pembentuknya daripada kepada Pemerintah Republik Indonesia. Dalam
perkembangannya, rencana Belanda untuk tetap menanamkan pengaruhnya di
Indonesia melalui pembentukan RIS justru mengalami kegagalan. Hal ini justru
disebabkan sejak proklamasi kemerdekaan sebenarnya rakyat Indonesia menghendaki
bentuk negara kesatuan.
Terbentuknya RIS benar-benar dianggap tidak sesuai
dengan jiwa dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945. Pemerintahan RIS dinilai
sebagai bentuk warisan penjajah yang dimaksudkan untuk dapat mempertahankan
kekuasaannya di Indonesia. Tidak sampai 1 tahun setelah pembentukan RIS, muncul
berbagai pergerakan di negara-negara bagian. Negara-negara ini hendak bergabung
dengan RI untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada awal bulan Mei 1950, terjadi penggabungan
negara-negara bagian dalam negara RIS sehingga hanya tinggal tiga negara
bagian, yaitu negara Republik Ilmu Pengetahuan Sosial 95 Indonesia, Negara
Indonesia Timur, dan Negara Sumatra Timur. Perkembangan berikutnya adalah
munculnya kesepakatan antara RIS yang mewakili Negara Indonesia Timur dan
Negara Sumatra Timur dengan Republik Indonesia untuk kembali ke bentuk negara
kesatuan.
Kesepakatan tersebut kemudian dituangkan dalam
Piagam Persetujuan tanggal 19 Mei 1950. Untuk mengubah negara serikat menjadi
negara kesatuan, diperlukan suatu UUD Negara Kesatuan. Oleh karena itu,
dibentuklah UUDS 1950 (UndangUndang Dasar Sementara) sebagai pengganti
Konstitusi RIS. Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS resmi dibubarkan dan
Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
B. Ekonomi
Pada awal Kemerdekaan, keadaan ekonomi bangsa
Indonesia masih belum stabil. Hal ini disebabkan oleh masalah – masalah ekonomi
yang terjadi saat itu. Misalnya : Inflasi yang terlalu tinggi (Hiperinflasi)
dan blokade laut yang dilakukan Belanda.
a. Permasalahan Inflasi
Beberapa bulan setelah proklamasi kemerdekaan,
bangsa Indonesia mengalami inflasi yang terlalu tinggi (Hiperinflasi). Inflasi
terjadi karena uang Jepang beredar secara tak terkendali. Pada saat itu,
pemerintah tidak dapat menyatakan mata uang Jepang tidak berlaku karena belum
memiliki mata uang sendiri sebagai penggantinya. Kas Negara pun kosong, pajak
dan bea masuk sangat kecil. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mengambil
kebijakan berlakunya mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia
blanda dan mata uang pendudukan Jepang
b. Blokade Laut
Blokade laut yang dilakukan oleh Belanda dimulai
pada bulan November 1945. Blokade ini menutup pintu keluar-masuk perdagangan
Indonesia. Akibatnya, barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat
diekspor, dan Indonesia tidak dapat memperoleh barang-barang impor yang sangat
dibutuhkan. Tujuan Belanda melakukan blokade ini adalah untuk meruntuhkan
perekonomian Indonesia.
Dalam rangka menghadapi blokade laut ini,
pemerintah melakukan berbagai upaya, di antaranya sebagai
berikut:
1). Melaksanakan Program Pinjaman Nasional
Program pinjaman nasional dilaksanakan oleh Menteri
Keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan dari Badan Pekerja Komite Nasional
Indonesia Pusat (BP-KNIP). Pinjaman yang direncanakan sebanyak 1 miliar rupiah
dan dibagi atas dua tahap. Pinjaman akan dibayar kembali selambat-lambatnya
dalam waktu 40 tahun. Pada bulan Juli 1946, seluruh penduduk Jawa dan Madura
diharuskan menyetorkan sejumlah uang kepada Bank Tabungan Pos dan rumah-rumah
pegadaian. Pelaksanaan pinjaman ini dinilai sukses. Kesuksesan merupakan bukti
dukungan rakyat terhadap negara. Tanpa dukungan dan kesadaran rakyat yang
tinggi, dapat dipastikan negara akan mengalami kebangkrutan.
2). Melakukan Diplomasi ke India Pada tahun 1946.
Indonesia membantu pemerintah India yang tengah
menghadapi bahaya kelaparan dengan mengirimkan beras seberat 500.000 ton.
Sebagai imbalannya, pemerintah India menjanjikan akan mengirimkan bahan pakaian
yang sangat dibutuhkan rakyat Indonesia. Selain bersifat ekonomis, pengiriman
bantuan india juga bersifat politis karena India merupakan negara asia yang
paling aktif mendukung perjuanagn diplomatik dalam rangka solidaritas
negara-negara Asia.
3). Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar
Negeri.
Usaha mengadakan hubungan dagang ke luar negeri itu
dirintis oleh banking and Tranding Coperation (BTC) suatu badan perdagangan
semipemerintah. BTC berhasil mengadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika
Serikat. Dalam transaksi pertama, pihak Amerika Serikat bersedia membeli
barang-barang ekspor seperti gula, teh, dan karet. Usaha lain untuk mengadakan
hubungan dagang langsung ke luar negeri juga dilakukan melalui Sumatra. Tujuan
utamanya adalah Singapura dan Malaya. Usaha ini dilakukan dengan perahu layar
dan kapal motor cepat. Pelaksanaan penembusan blokade dilakukan oleh angkatan
laut Republik Indonesia dengan bantuan dari pemerintah daerah penghasil
barang-barang ekspor. Melalui upaya ini, Indonesia berhasil menjual
barang-barang ekspor dan memperoleh barang-barang impor yang dibutuhkan.
C. Pendidikan
Pada zaman penjajahan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan bagi anak anak Indonesia sangat terbatas. Dari sejumlah anak-anak
usia sekolah, hanya sebagian kecil saja yang sempat menikmati sekolah.
Akibatnya, sebagian besar penduduk Indonesia masi buta huruf. Oleh karena itu
segera setelah proklamasi kemerdekaan pemerintah mengangkat Ki hajar dewantara
sebagai mentri Pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan (PpdanK) Ki hajar
Dewantara menjabat jabatan ini hanya selama 3 bulan. Kemudian, jabatan Menteri
PP dan K dijabat oleh Mr. T.S.G. Mulia yang hanya menjabat selama 5 bulan.
Selanjutnya, jabatan Menteri PP dan K dijabat oleh Mohammad Syafrei kemudian ia
digantikan oleh Mr. Suwandi
Pada masa jabatan Mr. Suwandi, dibentuk Panitia
Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yang bertugas untuk meneliti dan
merumuskan masalah pengajaran setelah Kemerdekaan. Setelah menyelesaikan
tugasnya, panitia ini menyampaikan saran-saran kepada pemerintah. Kemudian,
disusunlah dasar struktur dan sistem pendidikan di Indonesia. Tujuan umum
pendidikan di Indonesia merdeka adalah mendidik anak-anak menjadi warga negara
yang berguna, yang diharapkan kelak dapat memberikan pengetahuannya kepada
negara. Dengan kata lain, tujuan pendidikan pada masa itu lebih menekankan pada
penanaman semangat patriotisme. Ilmu Pengetahuan Sosial 119 Pendidikan pada
awal Kemerdekaan terbagi atas 4 tingkatan, yaitu: pendidikan rendah, pendidikan
menengah pertama, pendidikan menengah atas, dan pendidikan tinggi. Pada akhir
tahun 1949, tercatat sejumlah 24.775 buah sekolah rendah di seluruh Indonesia.
Untuk pendidikan tinggi, sudah ada sekolah tinggi dan akademi di beberapa kota
seperti Jakarta, Klaten, Solo dan Yogyakarta. Selain itu, ada pula universitas
seperti Universitas Gajah Mada
D. Budaya
Perkembangan budaya sebenarnya sudah terjadi sejak
Indonesia belum merdeka. Banyak seniman yang melakukan perjuangan dengan
menggunakan karya seninya, seperti lukisan, puisi, prosa. Misalnya, Raden Saleh
melakukan kritik terhadap penjajah Belanda dengan menggunakan media seni lukis.
Lukisan yang dibuat oleh Raden Saleh menggambarkan suatu penderitaan rakyat
Indonesia dan juga kekejaman dari penjajah Belanda.
Baiklah kids pemaparan materi kali ini cukup luaskan…
Ok children, to
close the material in our meeting today, Mr. will give an assignment or
evaluation to find out how far you understand the material that we have
discussed together.
(Ok
children, to close the material in our meeting today, Mr. will give an
assignment or evaluation to find out how far you understand the material that
we have discussed together.)
Tugas kalian
1. Setiap anak mencari gambar contoh materi
diatas dan diberikan penjelasan sesuai pemahaman kalian berdasarkan materi kita
hari ini.
Sumber
Referensi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/183000569/kondisi-awal-indonesia-merdeka?page=all
12 komentar:
assalamu'alaikum Pak terimakasih
- Avicena Putra Pradana 9F
assalamualaikum pak, terimakasih tugasnya
bintang mutiara 9f
Assalamualaikum pak,terimakasih
Annisa shalsyabila 9f
Assalamualaikum pak,terimakasih
Abizar Yusuf A 9f
Assalamualaikum pak, terimakasih atas materi nya
~Fasawwwa Hunna 9F
assalamualaikum pak
terimakasih pak atas tugasnya
fauzan 9F
Assalamualaikum, terimakasih Pak.
Nayla Auriel Iryansyah 9F
᪤⊹ ࣪˖ Assalamualaikum pak terima kasih atas materi dan tugasnya ៹🛋 ࣪˖🌠◞𖤐 ࣪˖
🗯 ׅ ࣪ Pruezalya Ramadhani Wijaya 9F ! ˖ ࣪ 𖡼 ָ࣪
Assalamualaikum pak terima kasih
Asyifa Marsha Adelia 9f
Assalamu'alaikum terimakasih pak
Ferlina 9F
Assalamualaikum pak , terimakasih
Reynaldo RM 9F
assalamualaikum
dera 9f
Posting Komentar