Welcome
TAUTAN INFORMASI PENTING
Kamis, 31 Oktober 2024
Rabu, 30 Oktober 2024
Jurnal Refleksi Dwimingguan ke 8 : Modul 3.0 Paket Modul 3
Jurnal
Refleksi Dwimingguan ke 8
Tanggal
1 April 2023
Calon
Guru Penggerak Angkatan 7
Aprizal,
S. Pd
Modul
3.0 Paket Modul 3
Salam
Guru Penggerak
Tergerak
Bergerak
Menggerakkan
Semoga
senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan, kelancaran serta mendapatkan
perlindungan dari Allah SWT.
Sahabat
guru penggerak,
Dalam
pendidikan guru, jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci
pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan
praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara
kritis (Bain dkk, 1999). Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan
memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi
apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan
langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll
& Teh, 2001). Jurnal ini juga dapat menjadi sarana untuk menyadari emosi
dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran (Denton, 2018), sehingga
Anda dapat semakin mengenali diri sendiri.
Berikut
penjabaran refleksi terkait pembelajaran modul 3.0 tentang Paket Modul Pemimpin
Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah’
1. Facts
(Peristiwa)
Minggu terakhir bulan
Maret dan minggu pertama bulan April, ada beberapa aktivitas pembelajaran pada LMS
yang saya ikuti secara runtun. Dimulai dengan pembelajaran pada modul yakni tes awal paket 3 pada modul 3
ini, yang kemudian akan diawalai dengan mulai dari diri saya membuat blog tentang jawaban dari
pertanyaan pemantik yang diberikan untuk merefleksikan diri saya tentang Pemimpin
Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah di sekolah saya, kemudian modul yang
membahas tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan
Sebagai Pemimpin, didalam modul ini akan banyak pembahasa dan pembelajran
bersifat kolaborasi bersama rekan CGP. Pada modul ini akan mempelajari
pendahuluan materi yang menjelaskan Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan
Sekolah dilanjut pada mulai dari diri kemudian eksplorasi konsep, dan akan
dikolaborasikan dengan ruang kolaborasi serta demontrasi kontekstual dan akan
diakhiri dengan tugas elaborasi dan koneksi antar materi serta akan disisipi
kegiatan psoting blog yang akan bermuara pada Aksi nyata saya.
2. Feelings
(Perasaan)
Dengan
antusias dan sangat bersemangat saya mengikuti setiap aktivitas pembelajaran
tentang Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah ini. Pada modul ini, Saya sangat penasaran di
awalnya untuk bagaimana menjadi Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan
Sekolah yang baik, dan kemudian merasa
senang dikarena semuanya terjawab di modul ini ditambah lagi dengan beberapa
praktik langsung bersama para CGP yang membuat pemahaman menjadi lebih baik
tentang modul ini. Dari hasil praktik saya nanti sangat berharap mendapatkan
pengetahuan lebih luas tentang Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah
yang akan terus belajar serta berusaha memahami tentang Pemimpin Pembelajaran
dalam Pengembangan Sekolah.
3. Findings
(Pembelajaran)
Pengetahuan
dan pengalaman baru pada modul ini memberikan saya banyak pengetahuan dan
pembelajaran yang banyak tentang bagaimana menjadi Pemimpin Pembelajaran dalam
Pengembangan Sekolah yang baik dan
bagaimana melakukan pengembangan dan pengabilan keputusan yang baik yang dapat
membantu pengembangan diri rekan sejawat, dalam fase ini saya diajak untuk
meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran dalam Modul Pemimpin
Pembelajaran dalam Pengembangan Sekola. Mulai dari konsep Ki Hajar Dewantara
tentang tujuan pembelajaran, tentang peran dan nilai guru penggerak, tentang
pembelajaran berdiferensiasi, yang berkaitan juga dengan Pembelajaran Sosial
dan Emosional serta coaching yang semuanya berkaitan dengan Pemimpin
Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, dalam modul ini juga saya mencoba
merancang sebuah aksi nyata proses
pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah
terhadap rekan sejawat, untuk membantunya mengembangkan kemampuan diri rekan
sejawat dalam mengembangkan kompetensi nya.
4. Future
(Penerapan)
Sebagai
seorang guru pemimpin perubahan dalam pendididikan, saya akan sering menjumpai
banyak permasalahan di lapangan yang terkait dengan potensi para murid dan juga
rekan sejawat. permasalahan tersebut akan menjadi salah satu penghambat
kemajuan seseorang dalam mencapai tujuannya, bahkan sebagai guru bisa saja
tidak sadar akan kemampuan dan kekuatan yang mereka miliki untuk menyelesaikan
permasalahannya. Oleh sebab itu, Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan
Sekolah sangat diperlukan untuk membantu
mengatasi permasalahan tersebut. Saya berharap praktik baik ini bisa dilakukan
oleh rekan sejawat lainnya. Sehingga semua mampu menjadi Pemimpin Pembelajaran
dalam Pengembangan Sekolah yang baik
bagi muridnya dan orang lain.
Demikian
refleksi dwimingguan Paket Modul 3.0 Modul
Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, semoga bermanfaat untuk kita
semua dalam mencerdaskan generasi bangsa di masa mendatang sebagai penuntun
mereka membentuk karakter dan mengembagkan kodrat yang ada.
Salam
guru Penggerak.
#janganlupabahagia #GuruBergerakIndonesiaMaju #Calongurupenggerak
Jurnal Dwimingguan ke 3 : Modul 1.3 Visi Guru Penggerak
Jurnal
Dwimingguan ke 3
Tanggal
03 Desember 2022
Calon
Guru Penggerak Angkatan 7
Aprizal,
S. Pd
Modul
1.3 Visi Guru Penggerak
Salam
Guru Penggerak
Tergerak
Bergerak
Menggerakkan
Sahabat
guru penggerak.
Dalam refleksi jurnal
dwimingguan ini saya menggunakan model fefleksi 4F yaitu model
refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenway, 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan
pertanyaan sebagai berikut :
Facts (Peristiwa)
Kegiatan
pada pendidikan Calon Guru Penggerak kini sudah mencapai pada tahap modul 1.3
Visi Guru Penggerak, dalam prosesnya tahapan ini dimulai dari forum komunikasi
modul 1.3 dilanjutkan dengan memulai
dari diri sendiri serta eksplorasi konsep yang membahasas tuntas tentang berbai
visi dan impian. Setelah melalui tahapan ini dilanjutkan pada berbagi tugas
kesimpulan tentang inkuiri apresiatif. Sesi ini CGP harus memahami pentingnya suatu visi yang
berpihak pada siswa sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan
serta CGP memahami mengapa dan bagaimana manajemen perubahan dengan pola pikir
positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan. Kegiatan ini akan dilengkapi juga dengan
elaborasi pemahaman yang akan
disampaikan oleh instruktur serta penugasan pada koneksi antar materi visi guru penggerak. Alur ini mengajak
calon guru penggerak mendeskripsikan atau menggambarkan impian siswa di masa depan kurun
watu 5 atau 10 tahun ke depan. Pada tugas ini siswa impian saya adalah Mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila yang mandiri dan
kreatif melalui gerakan literasi buku
cinta di sekolah (gelis bucin di sekolah). Saya mengimajinasikan
sosok siswa impian yang selama ini tidak terpikirkan, saya tersadar bahwa
seharusnya seorang guru harus memiliki impiam indah tentang siswanya di masa depan dan
memotivasi diri untuk mewujudkannya.
Kendala > Diri sendiri,
siswa , dan seluruh yang ada di sekitar saya adalah aset dan kekuatan bagi
saya, namun menjadikan saya kesulitan memberdayakan inti positif dan kekuatan
dari masing-masing aset tersebut dikarenakan masih ada pola pikir konvensional
dalam pengembang kompetensi diri, baik pada rekan guru maupun siswa terlebih
pengaruh gadget sangat tinggi dalam pola belajar siswa saat ini pasca pandemi
covid 19.
Tips
mengatasi hambatan > Saya terus berupaya menemukan trik khusus agar
dapat lebih maksimal memberdayakan semua aset yang ada, seperti memperbanyak
studi literatur, belajar dari pengalaman dan peristiwa yang dialami diri
sendiri dan orang lain yang berhasil memberdayakan aset, bertanya dengan
Fasilitator CGP Bapak Suharto Gratia, S. Pd., M. Pd dan Pengajar Praktik Ibu Sagitrti Agustina, ST., M. Pd.
Feelings (Perasaan)
Kegiatan dalam proses pembelajaran
modul 1.3 minggu ini dilakukan secara mandiri, didampingi fasilitator, serta
sesi instruktur serta pengajar praktik. Pengalaman belajar ini membuat saya merasa lebih termotivasi
untuk segera menerapkan pada aksi nyata prakarsa perubahan yang telah saya
rancang dan terprogram berdasarkan
kekuatan aset yang saya miliki dalam rangka mencapai visi saya yaitu Mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila yang mandiri dan
kreatif melalui gerakan literasi buku
cinta di sekolah (gelis bucin di sekolah).
Saya semakin termotivasi karena prakarsa perubahan
yang saya rancang mendapat dukungan dari Kepala Sekolah berupa sarana dan
prasarana yang dibutuhkan serta motivasi dan bantuan rekan guru sejawat dan
siswa yang ingin berubah dalam mengembangkan potensi dan bakatnya yang selama
ini belum tersalurkan dalam literasi di sekolah.
Findings (Pembelajaran)
Aktivitas dalam proses belajar minggu
ini bertujuan agar CGP mampu mengembangkan visi yang lebih jelas mengenai siswa
yang memiliki Profil Pelajar Pancasila serta pentingnya melakukan memetakan
kekuatan yang dimiliki CGP demi mewujudkan visi pendidik yang berpihak pada
murid. Selain itu CGP mampu memetakan dan mengimplementasikan strategi
pengelolaan perubahan melalui kekuatan yang dimiliki dari dalam diri dan luar
diri untuk mewujudkan visi pendidik yang berpihak pada siswa.
Pada sesi diskusi
ini kita berkolaborasi dengan CGP lainnya di ruang diskusi untuk menyatukan
VISI bersama sehingga melahirkan prakarsa perubahan diri dengan paradigma
Inkuiri Apersepsi dengan tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil
Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur
Strategi). Pada tahab eksplorasi konsep inilah kita mendapat pelajaran yang
berharga tentang BAGJA. Dalam tahapan
BAGJA ini tergambar jelas bagaimana kita berjuang mewujudkan visi sebagai guru
penggerak. Pada tahap ini saya sudah memulai
untuk :
Ø
Memantapkan visi yang saya rumuskan
Ø
Mengidentifikasi daya dukung serta kekuatan
yang saya miliki untuk mendukung
penumbuhan potensi murid.
Ø
Menelaah rencana manajemen
perubahan dalam menggunakan paradigma dan
model inkuiri apresiatif yang telah saya susun menggunakan tahapan
BAGJA.
Ø menjalankan rencana manajemen perubahan paradigma dan
model inkuiri apresiatif menggunakan tahapan BAGJA.
Future (Penerapan)
Setelah mempelajari dan membuat prakarsa perubahan diri, saya
akan lebih berhati – hati dalam perencanaan kegiatan masa depan yang lebih baik
di masa depan, serta siswa saya bisa sukses namun tetap memegang teguh
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
yang mandiri dan kreatif. Sehingga melalui prakarsa perubahan, visi saya mengenai murid dan
sekolah impian dapat terwujud. Demikian
jurnal dwi mingguan saya untuk modul 1.3. semoga bermanfaat bagi saya pribadi
secara khusus dan bagi pembaca umumnya.
Salam gguru Penggerak.
#janganlupabahagia
#GuruBergerakIndonesiaMaju
#Calongurupenggerak
P47 K9 AD Perubahan Sosial Budaya
https://www.youtube.com/watch?v=d8fpfVGakyE
Identitas
Mata Pelajaran | : | IPS |
Kelas | : | Kelas 9 AD |
Materi | : | Contoh Perubahan Sosial Budaya |
Pertemuan ke | : | 46 ( 2 JP) |
Guru Pengampu | : | Aprizal |
Waktu Pembelajaran | : | Rabu 30 Oktober 2024 |
KD
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem based Learning (PBL) peserta didik dapat mengamati permasalahan, menganalisis, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang : Contoh Perubahan Sosial Budaya
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Bagaimana kabarnya hari ini, jangan siasiakan waktu dalam beribadah ya? sehat semua yaa..
alhamdulillah.. Insyaa allah kalian sudah sholat subuh semua yaa, sebelum belajar baiknya kita berdoa sejenak.. berdoa mulai... aamiin.
Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt. Aamiin
Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS.
Semoga dalam proses pembelajaran kita diberi kemudahan dalam pemahaman. aamiin.
Sebelumnya kita membahas Contoh Perubahan Sosial Budaya . Masih ingat kan Pengerian dan pendapat ahli tentang Perubahan Sosial Budaya? Bagusss...
Materi
Apa saja contoh perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat?
- Perubahan yang cepat (revolusi) dan lambat (evolusi)
- Perubahan yang berdampak besar dan kecil
- Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
- Adanya kontak dengan budaya lain.
- Sistem pendidikan formal yang maju.
- Keinginan seseorang untuk menginisiasi perubahan.
- Komposisi penduduk yang heterogen.
- Sikap menghargai hasil karya orang lain.
- Sikap mudah menerima hal-hal baru.
- Toleransi terhadap perbedaan budaya.
- Ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi saat ini.
- Sistem stratifikasi sosial yang terbuka.
- Adanya pola pikir dan perilaku yang visioner.
- Kurangnya hubungan dengan kelompok masyarakat lain.
- Sistem pendidikan yang stagnan.
- Vested interest atau keinginan untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional yang ada.
- Komposisi penduduk yang homogen.
- Sikap acuh pada hasil karya orang lain.
- Ketakutan akan hilangnya tradisi akibat pengaruh budaya baru.
- Intoleransi terhadap keragaman budaya.
- Merasa puas pada kondisi saat ini.
- Sistem stratifikasi sosial tertutup.
- Adanya hambatan ideologis.
Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, perubahan sosial budaya yang terjadi juga dapat diidentifikasi faktor penyebabnya. Pada prinsipnya, faktor penyebab perubahan sosial budaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Di bawah ini saya sebutkan beberapa poin yang memungkinkan menjadi penyebab perubahan sosial budaya:
Faktor eksternal
- Bencana alam
- Perang
- Globalisasi
- Perubahan jumlah penduduk
- Inovasi teknologi
- Konflik dalam anggota kelompok
- Pemberontakan
Evaluasi / Refleksi materi
Berikan gambaran dan penjelasan dari perubahan sosial yang ada dilingkungan mu serta pengaruhnya bagi lingkungan tempat tinggalmu.
Kesimpulan
Perubahan sosial adalah salah satu hal yang pasti akan dihadapi oleh masyarakat. Perubahan bisa terjadi karena adanya suatu hal baru ataupun adanya anggapan bahwa sesuatu yang lama tidak berfungsi lagi. Selain itu, kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan membuatnya melakukan suatu hal untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
sumber