Welcome

<< IPS Papi Ijal>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Rabu, 23 Oktober 2024

P43 K9 DA Perubahan Sosial Budaya

  Identitas 

Mata Pelajaran

:

IPS

Kelas 

:

Kelas  9  DA

Materi

:

Perubahan Sosial Budaya

Pertemuan ke

:

42  ( 2 JP)   

Guru Pengampu

:

Aprizal

Waktu Pembelajaran

:

Senin  23 Oktober  2024  

            https://www.youtube.com/watch?v=J1yeRjzN4HQ


 KD

3.2  Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Problem based Learning (PBL) peserta didik dapat   mengamati permasalahan, menganalisis, menuliskan penyelesaian, dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas tentang :  Perubahan Sosial Budaya

  

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

Bagaimana kabarnya hari ini,  jangan siasiakan waktu dalam beribadah ya? sehat semua yaa..

alhamdulillah..  Insyaa allah kalian sudah sholat subuh semua yaa, sebelum belajar baiknya kita berdoa sejenak.. berdoa mulai... aamiin.   

Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt. Aamiin

Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS. 

Semoga dalam proses pembelajaran kita diberi kemudahan dalam pemahaman. aamiin.

 Sebelumnya kita membahas  Perubahan Sosial Budaya . Masih ingat kan dinamika penduduk di dunia?  Bagusss...   

 Ok kita langsung simak aja  penguatan materi Perubahan Sosial Budaya

 

Materi

Perubahan Sosial Budaya: Pengertian & Contohnya

Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu santiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan enkumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat.

Masyarakat selalu mengalami perkembangan, ke arah yang lebih baik atau tidak, itu soal lain. Pastinya, kehidupan masyarakat selalu dinamis. Dengan kata lain, perubahan sosial budaya telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

Apa itu perubahan sosial budaya?
Dari frase yang digunakannya sudah jelas, yaitu perubahan yang terjadi pada aspek sosial dan kebudayaan. Pengertian singkat ini tentu belum cukup. Kita akan merujuk pada pendapat para ahli untuk mendeskripsikan definisi tentang perubahan tersebut.

Sosiolog Indonesia Selo Soemardjan mendefinisikan perubahan sosial budaya sebagai segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan  yang memengaruhi sistem sosialnya. Apa sistem sosial yang dimaksud? Sistem sosial bisa berupa nilai-nilai, norma, pola perilaku kelompok sosial di masyarakat.

Pakar ilmu sosial Gillin dan Gillin mengatakan bahwa perubahan sosial budaya merupakan suatu variasi dari cara hidup masyarakat yang telah diterima, baik karena perubaha kondisi geografis, kultur, demografi, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di masyarakat.


Samuel Koenig medefinisikan perubahan sosial budaya sebagai modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan sosial yang disebabkan oleh baik faktor internal ataupun eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri manusia. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri manusia.
Dari ulasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa perubahan sosial budaya merupakan perubahan pola perilaku dan unsur-unsur sosial budaya yang memengaruhi perubahan sistem dan struktur sosial.

Apa saja contoh perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat?
Berikutnya, saya akan menyebutkan beberapa bentuk perubahan sosial budaya disertai contoh-contohnya. Pada dasarnya, bentuk perubahan sosial budaya bisa diklasifikasikan menjadi tiga:

  • Perubahan yang cepat (revolusi) dan lambat (evolusi)
  • Perubahan yang berdampak besar dan kecil
  • Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
» Perubahan yang cepat (revolusi) dan lambat (evolusi)

Revolusi dapat didefinisikan sebagai perubahan yang berlangsung dalam waktu cepat. Tipikal revolusi tidak hanya cepat, melainkan juga berskala besar. Dampak dari revolusi umumnya perubahan menyeluruh pada sendi-sendi kehidupan. Gerakan-gerakan politik revolusioner berusaha menggulingkan sistem politik yang mapan untuk menggantinya dengan yang baru. Artinya, revolusi dapat berorientasi pada perubahan sistem secara menyeluruh.

Sebagai contoh, revolusi industri di Inggris yang berusaha mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin dalam proses produksi di pabrik-pabrik. Revolusi Perancis berusaha mengubah sistem monarki menjadi demokrasi liberal berasas persaudaraan, kesetaraan, dan kebebasan. Revolusi agraria atau revolusi hijau berusaha mengubah tata cara pertanian dari tradisional ke modern untuk meningkatkan hasil pertanian.

Evolusi dapat didefinisikan sebagai perubahan sosial budaya yang terjadi dalam waktu lama. Tipikal perubahan evolusi adalah berlangsung lambat, bahkan tak jarang kita tidak merasakannya. Tau-tau sesuatu telah berubah. Pada umumnya, proses evolusi tidak melibatkan konflik atau kekerasan karena terjadi dalam skala kecil dan berdampak kecil namun kumulatif.

Contoh evolusi, misalnya menggunakan uang kertas sebagai alat pertukaran dan jual beli. Sekarang bahkan kita kadang tidak perlu menggunakan uang kertas, bisa dengan transfer melalui internet banking atau ATM. Bentuk transansi finansial mengalami evolusi, dari barter, kuang kertas, sampai uang digital.


» Perubahan yang berdampak besar dan kecil
Perubahan berdampak besar adalah perubahan yang mengubah hampir seluruh sendi kehidupan dan struktur sosial masyarakat yang eksis sebelumnya. Perubahan ini berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat. Penyebab perubahan ini umumnya berasal dari luar atau eksternal. Kondisi sosial tak menutup kemungkinan berubah total setelah terjadi perubahan karena dampaknya yang bagitu besar.
Contoh perubahan berdampak besar, misalnya, kondisi desa Kinahrejo di lereng Gunung Merapi yang meletus beberapa tahun silam berubah menjadi desa wisata lava. Perubahan tersebut terjadi setelah awan panas menyapu bersih rumah-rumah dan penduduk desa yang enggan mengungsi. Desa tersebut dan sebagian penduduknya masih eksis, namun sistem sosialnya, termasuk mata pencaharian warganya tidak sama seperti dulu lagi.

Perubahan berdampak kecil adalah perubahan yang tidak berpengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut dialami oleh salah satu unsur budaya tanpa mempengaruhi unsur budaya yang lain. Kecilnya dampak perubahan membuat masyarakat tidak ambil pusing. Bahkan biasanya dibiarkan terjadi begitu saja.

Misalnya, perubahan potongan dan warna rambut anak-anak ketika libur sekolah. Semula, potongan rambutnya lumayan rapih dan berwarna hitam. Ketika libur sekolah dua minggu, rambutnya dipotong ala undercut dengan jambul yang dicat kemerahan. Dengan pedenya, anak tersebut naik motor masuk gang sempit di kampung-kampung. Perubahan tersebut berskala kecil dan tidak berpengruh bagi kehidupan sosial secara menyeluruh.

» Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang dikehendaki oleh masyarakat. Oleh karena dikehendaki, perencanaan yang matang dilakukan. Perencanaan adalah kunci dari perubahan yang dikehendaki. Perubahan yang direncanakan bisa dianggap baik oleh sebagian masyarakat namun menyesatkan bagi sebagaian yang lain. Biasanya terjadi konflik sebelum perubahan tersebut benar-benar terjadi.
Sebagai contoh, pembangunan bandara baru di Yogyakrata. Perubahan tersebut dikehendaki oleh pemerintah daerah sebagai solusi. Namun, bermasalah menurut sebagaian penduduk yang tanahnya akan diganti rugi dan digusur. Masyarakat yang awalya bertani akan tersingkir dari pekerjaannya dan melakukan pekerjaan baru atau tergusur. Perubahan lahan pertanian menjadi bandara baru adalah perubahan yang direncanakan.
Perubahan yang tidak direncanakan terjadi secara spontan atau terjadi tanpa kesengajaan. Perubahan bentuk ini bisa jadi tidak diinginkan, namun kondisi memaksanya untuk terjadi. Perubahan tanpa rencana bisa berupa efek samping dari perubahan yang direncanakan. Masyarakat biasanya melakukan tindakan responsif untuk menanggulangi dampak negatif yang muncul, dan merayakan dampak positifnya.

Contoh perubahan tak direncanakan adalah pengembangan suatu desa menjadi desa wisata. Para turis baik lokal maupun internasional datang ke tempat tersebut. Tanpa direncanakan, daerah sekitar kampung tersebut menjadi pusat souvenir. Masyarakat sekeliling desa wisata menikmati dampaknya. Namun, beberapa tempat sekitar justru berkembang menjadi arena prostusi. Dampak yang dipandang negatif ini muncul, mengubah kampung yang dulunya sepi jadi rame pekerja seks.
 Dari beberapa contoh di atas, keseluruhan perubahan sosial yang terjadi pasti ada penyebabnya. Saya akan sebutkan secara singkat beberapa faktor yang mungkin mendorong atau justru menghambat terjadinya perubahan sebagai tambahan referensi. Pembaca dapat menambahkan sendiri, jika beberapa poin yang disebutkan di bawah ini dirasa kurang.

Faktor pendorong perubahan sosial budaya

  • Adanya kontak dengan budaya lain.
  • Sistem pendidikan formal yang maju.
  • Keinginan seseorang untuk menginisiasi perubahan.
  • Komposisi penduduk yang heterogen.
  • Sikap menghargai hasil karya orang lain.
  • Sikap mudah menerima hal-hal baru.
  • Toleransi terhadap perbedaan budaya.
  • Ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi saat ini.
  • Sistem stratifikasi sosial yang terbuka.
  • Adanya pola pikir dan perilaku yang visioner.

Faktor penghambat perubahan sosial budaya

  • Kurangnya hubungan dengan kelompok masyarakat lain.
  • Sistem pendidikan yang stagnan.
  • Vested interest atau keinginan untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional yang ada.
  • Komposisi penduduk yang homogen.
  • Sikap acuh pada hasil karya orang lain.
  • Ketakutan akan hilangnya tradisi akibat pengaruh budaya baru.
  • Intoleransi terhadap keragaman budaya.
  • Merasa puas pada kondisi saat ini.
  • Sistem stratifikasi sosial tertutup.
  • Adanya hambatan ideologis.


Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, perubahan sosial budaya yang terjadi juga dapat diidentifikasi faktor penyebabnya. Pada prinsipnya, faktor penyebab perubahan sosial budaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Di bawah ini saya sebutkan beberapa poin yang memungkinkan menjadi penyebab perubahan sosial budaya:
Faktor eksternal

  • Bencana alam
  • Perang
  • Globalisasi

Faktor internal

  • Perubahan jumlah penduduk
  • Inovasi teknologi
  • Konflik dalam anggota kelompok
  • Pemberontakan

Terhadap perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat, kita harus mampu melakukan refleksi, beradaptasi dan meresponsnya. Tak sekadar agar dapat bertahan hidup namun juga mengarahkan perubahan ke arah yang selaras dengan nilai-nilai yang kita anut.

Perubahan Sosial Budaya di Era Modern

1. Dampak Globalisasi terhadap Perubahan Sosial Budaya:

  • Pemanfaatan Teknologi: Bagaimana internet dan media sosial mengubah cara kita berinteraksi, memperoleh informasi, dan membentuk identitas?
  • Konsumsi Budaya Pop: Analisis pengaruh budaya pop global terhadap gaya hidup, musik, fashion, dan nilai-nilai remaja.
  • Pergeseran Nilai: Bagaimana nilai-nilai tradisional bergeser akibat pengaruh budaya asing dan modernisasi?

2. Perkembangan Kota dan Urbanisasi:

  • Perubahan Pola Hidup: Bagaimana urbanisasi mengubah pola hidup masyarakat dari rural ke urban?
  • Masalah Sosial di Kota: Analisis masalah seperti kemacetan, polusi, kemiskinan, dan kejahatan yang muncul akibat urbanisasi.
  • Peran Pemerintah dalam Mengelola Pertumbuhan Kota: Studi kasus tentang kebijakan pemerintah dalam menghadapi tantangan urbanisasi.

3. Perubahan Peran Perempuan:

  • Emansipasi Perempuan: Perkembangan peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan dunia kerja.
  • Tantangan dan Peluang: Analisis tantangan yang dihadapi perempuan modern dan peluang yang terbuka bagi mereka.
  • Perbandingan Peran Perempuan di Berbagai Budaya: Studi banding tentang peran perempuan di Indonesia dengan negara lain.

4. Pluralisme dan Toleransi:

  • Keberagaman Budaya: Pentingnya menghargai keberagaman budaya dalam masyarakat multikultural.
  • Konflik dan Integrasi: Analisis kasus konflik sosial yang disebabkan oleh perbedaan budaya dan upaya untuk mencapai integrasi.
  • Peran Agama dalam Membangun Toleransi: Studi kasus tentang peran agama dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi.

5. Lingkungan Hidup dan Perubahan Sosial:

  • Dampak Perubahan Iklim: Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi kehidupan masyarakat dan mendorong perubahan sosial.
  • Gerakan Lingkungan: Analisis gerakan lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan.
  • Konsumsi Berkelanjutan: Pentingnya mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan.

Metode Pembelajaran yang Menarik:

  • Diskusi Kelompok: Bagi siswa menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan isu-isu terkini terkait perubahan sosial budaya.
  • Studi Kasus: Analisis kasus nyata dari berbagai sumber (media, buku, internet) untuk memperdalam pemahaman siswa.
  • Simulasi: Melakukan simulasi situasi sosial untuk membantu siswa memahami dinamika perubahan sosial.
  • Proyek Kelompok: Memberikan tugas proyek yang menuntut siswa untuk mengumpulkan data, menganalisis, dan menyajikan hasil penelitian.
  • Undangan Narasumber: Mengundang narasumber yang ahli dalam bidang terkait untuk memberikan ceramah atau diskusi.

Tugas dan Penilaian:

  • Makalah: Meminta siswa menulis makalah tentang topik yang mereka pilih.
  • Presentasi: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di depan kelas.
  • Portofolio: Meminta siswa mengumpulkan berbagai karya (artikel, gambar, video) yang berkaitan dengan tema.
  • Tes Tertulis: Melakukan tes untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kunci.

Tips Tambahan:

  • Relevansi: Hubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa agar lebih menarik dan bermakna.
  • Kritis: Ajak siswa untuk berpikir kritis dan menganalisis informasi secara mendalam.
  • Kolaborasi: Dorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok untuk mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi.
  • Kreativitas: Berikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam menyelesaikan tugas.

Rangkuman 

merujuk pada pendapat para ahli untuk mendeskripsikan definisi tentang perubahan tersebut.

Sosiolog Indonesia Selo Soemardjan mendefinisikan perubahan sosial budaya sebagai segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan  yang memengaruhi sistem sosialnya. Apa sistem sosial yang dimaksud? Sistem sosial bisa berupa nilai-nilai, norma, pola perilaku kelompok sosial di masyarakat.

Pakar ilmu sosial Gillin dan Gillin mengatakan bahwa perubahan sosial budaya merupakan suatu variasi dari cara hidup masyarakat yang telah diterima, baik karena perubaha kondisi geografis, kultur, demografi, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di masyarakat.


Samuel Koenig medefinisikan perubahan sosial budaya sebagai modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan sosial yang disebabkan oleh baik faktor internal ataupun eksternal.


Evaluasi

Dapatkah kalian melihat perubahansosial budaya yang ada  di sekitarmu?

Analisislah salah satu contoh perubahan sosial budaya yang terjadi di lingkungan sekitar Anda. Jelaskan faktor-faktor penyebabnya, dampaknya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatifnya!


sumber :

 http://sosiologis.com/perubahan-sosial-budaya

Tidak ada komentar: