Jurnal
Dwimingguan ke 3
Tanggal
03 Desember 2022
Calon
Guru Penggerak Angkatan 7
Aprizal,
S. Pd
Modul
1.3 Visi Guru Penggerak
Salam
Guru Penggerak
Tergerak
Bergerak
Menggerakkan
Sahabat
guru penggerak.
Dalam refleksi jurnal
dwimingguan ini saya menggunakan model fefleksi 4F yaitu model
refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenway, 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan
pertanyaan sebagai berikut :
Facts (Peristiwa)
Kegiatan
pada pendidikan Calon Guru Penggerak kini sudah mencapai pada tahap modul 1.3
Visi Guru Penggerak, dalam prosesnya tahapan ini dimulai dari forum komunikasi
modul 1.3 dilanjutkan dengan memulai
dari diri sendiri serta eksplorasi konsep yang membahasas tuntas tentang berbai
visi dan impian. Setelah melalui tahapan ini dilanjutkan pada berbagi tugas
kesimpulan tentang inkuiri apresiatif. Sesi ini CGP harus memahami pentingnya suatu visi yang
berpihak pada siswa sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan
serta CGP memahami mengapa dan bagaimana manajemen perubahan dengan pola pikir
positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan. Kegiatan ini akan dilengkapi juga dengan
elaborasi pemahaman yang akan
disampaikan oleh instruktur serta penugasan pada koneksi antar materi visi guru penggerak. Alur ini mengajak
calon guru penggerak mendeskripsikan atau menggambarkan impian siswa di masa depan kurun
watu 5 atau 10 tahun ke depan. Pada tugas ini siswa impian saya adalah Mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila yang mandiri dan
kreatif melalui gerakan literasi buku
cinta di sekolah (gelis bucin di sekolah). Saya mengimajinasikan
sosok siswa impian yang selama ini tidak terpikirkan, saya tersadar bahwa
seharusnya seorang guru harus memiliki impiam indah tentang siswanya di masa depan dan
memotivasi diri untuk mewujudkannya.
Kendala > Diri sendiri,
siswa , dan seluruh yang ada di sekitar saya adalah aset dan kekuatan bagi
saya, namun menjadikan saya kesulitan memberdayakan inti positif dan kekuatan
dari masing-masing aset tersebut dikarenakan masih ada pola pikir konvensional
dalam pengembang kompetensi diri, baik pada rekan guru maupun siswa terlebih
pengaruh gadget sangat tinggi dalam pola belajar siswa saat ini pasca pandemi
covid 19.
Tips
mengatasi hambatan > Saya terus berupaya menemukan trik khusus agar
dapat lebih maksimal memberdayakan semua aset yang ada, seperti memperbanyak
studi literatur, belajar dari pengalaman dan peristiwa yang dialami diri
sendiri dan orang lain yang berhasil memberdayakan aset, bertanya dengan
Fasilitator CGP Bapak Suharto Gratia, S. Pd., M. Pd dan Pengajar Praktik Ibu Sagitrti Agustina, ST., M. Pd.
Feelings (Perasaan)
Kegiatan dalam proses pembelajaran
modul 1.3 minggu ini dilakukan secara mandiri, didampingi fasilitator, serta
sesi instruktur serta pengajar praktik. Pengalaman belajar ini membuat saya merasa lebih termotivasi
untuk segera menerapkan pada aksi nyata prakarsa perubahan yang telah saya
rancang dan terprogram berdasarkan
kekuatan aset yang saya miliki dalam rangka mencapai visi saya yaitu Mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila yang mandiri dan
kreatif melalui gerakan literasi buku
cinta di sekolah (gelis bucin di sekolah).
Saya semakin termotivasi karena prakarsa perubahan
yang saya rancang mendapat dukungan dari Kepala Sekolah berupa sarana dan
prasarana yang dibutuhkan serta motivasi dan bantuan rekan guru sejawat dan
siswa yang ingin berubah dalam mengembangkan potensi dan bakatnya yang selama
ini belum tersalurkan dalam literasi di sekolah.
Findings (Pembelajaran)
Aktivitas dalam proses belajar minggu
ini bertujuan agar CGP mampu mengembangkan visi yang lebih jelas mengenai siswa
yang memiliki Profil Pelajar Pancasila serta pentingnya melakukan memetakan
kekuatan yang dimiliki CGP demi mewujudkan visi pendidik yang berpihak pada
murid. Selain itu CGP mampu memetakan dan mengimplementasikan strategi
pengelolaan perubahan melalui kekuatan yang dimiliki dari dalam diri dan luar
diri untuk mewujudkan visi pendidik yang berpihak pada siswa.
Pada sesi diskusi
ini kita berkolaborasi dengan CGP lainnya di ruang diskusi untuk menyatukan
VISI bersama sehingga melahirkan prakarsa perubahan diri dengan paradigma
Inkuiri Apersepsi dengan tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil
Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur
Strategi). Pada tahab eksplorasi konsep inilah kita mendapat pelajaran yang
berharga tentang BAGJA. Dalam tahapan
BAGJA ini tergambar jelas bagaimana kita berjuang mewujudkan visi sebagai guru
penggerak. Pada tahap ini saya sudah memulai
untuk :
Ø
Memantapkan visi yang saya rumuskan
Ø
Mengidentifikasi daya dukung serta kekuatan
yang saya miliki untuk mendukung
penumbuhan potensi murid.
Ø
Menelaah rencana manajemen
perubahan dalam menggunakan paradigma dan
model inkuiri apresiatif yang telah saya susun menggunakan tahapan
BAGJA.
Ø menjalankan rencana manajemen perubahan paradigma dan
model inkuiri apresiatif menggunakan tahapan BAGJA.
Future (Penerapan)
Setelah mempelajari dan membuat prakarsa perubahan diri, saya
akan lebih berhati – hati dalam perencanaan kegiatan masa depan yang lebih baik
di masa depan, serta siswa saya bisa sukses namun tetap memegang teguh
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila
yang mandiri dan kreatif. Sehingga melalui prakarsa perubahan, visi saya mengenai murid dan
sekolah impian dapat terwujud. Demikian
jurnal dwi mingguan saya untuk modul 1.3. semoga bermanfaat bagi saya pribadi
secara khusus dan bagi pembaca umumnya.
Salam gguru Penggerak.
#janganlupabahagia
#GuruBergerakIndonesiaMaju
#Calongurupenggerak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar