Welcome

<< IPS Papi Ijal>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Kamis, 18 November 2021

Kelas VIII.D P14 Bab II Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan Budaya (Kebangsaan)

 Pertemuan 14                                                                                             Kamis  18  November  2021

Kelas VIII D

JP.  1 PTM/daring

 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Selamat pagi anak-anakku  yang  cerdas

Bagaimana kabarnya hari ini?

Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt. aamiin

Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS.

Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu.

Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari

 

  KD

3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan

 sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

 

 TUJUAN PEMBELAJARAN

 

Ø  Peserta didik diharapkan mampu Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pluralitas


 

MATERI

Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial

Indonesia merupakan masyarakat yang Multikultural. Artinya masyarakat indonesia sangat beragam. Keberagaman masyarakat Indonesia sangat berpotensi terjadinya Konflik. Nah, pada termuan kali ini Bapak akan mengajak untuk memahami Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial. Pada akhir-akhir ini terjadi berbagai konflik yang terjadi di Indonesia seperti konflik yang disebabkan karena pesngesahan Undang-undang Cipta Kerja oleh lembaga DPR-RI. Belum lama ini juga terjadi konflik yang melibatkan warga dunia yang ditimbulkan dari Presiden Perancis, sehingga memicu gerakan boikot produk dari Perancis. Apa yang dimaksud dengan Konflik?


 Pengertian Konflik Menurut Para Ahli

Menurut Robert MZ Lawang

Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya.

Kartono

Konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda.

Soerjono Soekanto :

Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan /atau kekerasan.

 

Gillin and Gillin :

konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku.

 

 

Bentuk-bentuk Konflik

Menurut Lewis A. Coser konflik dibedakan menjadi 2 yaitu :

  1. Realistis berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem atau tuntutan yang terdapat dalam hubungan sosial.
  2. Nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonis(berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan.

 

Berdasarkan kedua bentuk konflik diatas Lewis A. Coser membedakannya lagi kedalam dua bentuk konflik berbeda, yaitu :

  • In-group adalah konflik yang terjadi dalam kelompok itu sendiri
  •  Out-Group adalah konflik yang terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok lain.

 

Menurut Soerjono Soekanto konflik  atau Pertentangan dibedakan menjadi 5 bentuk, yaitu :

  • Pribadi
  • Rasial
  • Antar kelas-kelas sosial
  • Politik
  • Bersifat internasional

 

Berdasarkan Sifatnya :

 

  • Destruktif, merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang , rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok orang . Pada titik tertentu konflik ini dapat merusak atau menghancurkan sebuah hubungan.
  • Konstruktif, merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik ini menghasilkan konsesus dari perbedaan pendapat menuju sebuah perbaikan.

 

Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik

  • Vertikal, konflik antar komponen masyarakat didalam suatu struktur yang bersifat hirarkis
  • Horisontal,konflik antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan relatif sama.
  • Diagonal, merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan aloksi sumber daya ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan ekstrim, contoh konflik poso

Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik

  • Terbuka, merupakan konflik yang diketahui semua pihak, contoh konflik antara Israel dengan Palestina
  • Tertutup, konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik

 

Berdasarkan konsentrasi aktivitas Manusia di dalam masyarakat:

  • Sosial, merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Konflik sosial dibedakan menjadi dua,yaitu :
  1. Vertikal : konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara.
  2. Sosial horisontal : konflik yang terjadi antar etnis, suku atau agama
  • Politik, yaitu konflik yang terjadi akibat terjadi karena perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan
  • Ekonomi, konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik.
  • Budaya, konflik akibat adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik.
  • Ideologi, konflik akibat perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekolompok orang , contoh konflik saat G30-S/PKI

 

Dari sudut psikologi sosial, Ursula Lehr mengemukakan konflik sebagai berikut :

  • Orangtua
  • Anak-anak sendiri
  • Keluarga
  • Orang lain
  • Suami atau istri
  • Disekolah
  • Pemilihan pekerjaan
  • Agama
  • Pribadi

 

 

Dampak Sebuah Konflik memiliki 2 sisi yang berbeda yaitu dilihat dari segi positif dan dari segi negatif.

 

Segi positif dari konflik adalah sebagai berikut:

  1. Dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas di telaah.
  2. Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nila-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok.
  3. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  4. Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
  5. Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma baru.
  6. Berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat.
  7. Memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik berada dalam kekuatan yang seimbang.

 

Segi negatif dari konflik :

  1. Keretakan hubungan antarindividu dan persatuan kelompok.
  2. Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia.
  3. Berubahnya kepribadian para individu.
  4. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.

 

Konflik Dan Kekerasan

  • Dalam KBBI kekerasan didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabakan cedera atau matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.
  • Secara sosiologis kekerasan umumnya teradi saat individu atau kelompok yang berinteraksi mengabaikan norma-norma dan nilai sosial dalam mencapai tujuan masing-masing.Akibatnya terjadilah konflik yang bermuara  kekerasan.

 

 

Teori – teori tentang Kekerasan :

 

 Menurut Thomas santoso, terdapat 3 teori tentang kekerasan, yaitu :

1.Tindakan aktor (individu) atau kelompok
Manusia melakukan kekerasan karena adanya faktor bawaan, seperti kelainan genetik atau fisiologis

2. Struktural
Kekerasan bukan berasal dari orang tertentu melainkan terbentuk dalam suatu sistem sosial. Para ahli memandang kekerasan tidak hanya dilakukan oleh aktor atau kelompok semata melainkan dipengaruhi oleh suatu struktur.

3. Sebagai kaitan antara aktor dan struktural
Konfik dan Integrasi merupakan sesuatu yang telah ditentukan sehingga bersifat endemik bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu ada 4 jenis kekerasan yang diidentifikasikan, yaitu :

  1. Terbuka (yang dapat dilihat)
  2. Tertutup (kekerasan tersembunyi, berupa ancaman)
  3. Agresif (kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu, penjambretan)
  4. Defensif (kekerasan yang dilakukan untuk melindungi diri)

Salah satu bentuk kekerasan kolektif yang akhir-akhir initerjadi adalah : terorisme.

Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan

Konfik dan Integrasi secara umum, ada tiga macam bentuk pengendalian konflik sosial, yaitu konsoliasi, mediasi dan arbitasi.

Konsoliasi Dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak yang bertikai.

Mediasi Dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator.

Arbitasi Dilakukan apabila kedua belah pihak sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik.

Ajudication Cara penyelesaian konflik melalui pengadilan

 

 

Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial

  1. Perbedaan Individu. 
  2. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan.  
  3. Perbedaan Kepentingan.  
  4. Perubahan-perubahan Nilai yang Cepat

Akibat-akibat Konflik

  1. Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
  2. Retaknya Hubungan Antar-Individu atau Kelompok
  3. Terjadinya Perubahan Kepribadian Para Individu 
  4. Rusaknya Harta Benda dan Bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
  5. Terjadinya Akomodasi, Dominasi, bahkan Penaklukan 

Cara Menangani Konflik

  1. Menghindar
  2. Memaksakan Kehendak
  3. Menyesuaikan Keoada Keinginan Orang Lain
  4. Tawar Menawar
  5. Kolaborasi

 

  

Integrasi Sosial

 

Integrasi Sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut, meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.

Menurut Wiliam F Ogburn dan Meyer Nimkoff syarat terjadinya integrasi sosial terdapat 3 hal, yaitu:

  1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
  2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma
  3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten

 

Tugas

Silakan kerjakan soal essay halaman 132 di buku IPS kelas 8

Soal 1 - 5

  

 

Sumber :

MGMP ips bandarlampung

https://kelasips.com/pluralitas-masyarakat-indonesia/

https://www.desbud.id/2020/11/materi-belajar-ips-pluralitas

https://www.kherysuryawan.id/

https://www.desbud.id/2020/11/materi-belajar-ips-konflik-dan.html

https://buguruku.com/konfik-dan-integrasi-dalam-kehidupan-sosial/

7 komentar:

m.el ramzi ramadan mengatakan...

Assalamu'alaikum
Nama:M.El Ramzi Ramadan
Kelas:8D
Absen 14 Hadir

Arkhann mengatakan...

Assalamualaikum
Nama:M.Arkhan CF
Kls 8D
Keterangan Hadir
Terimakasih
Wassalamu'alaikum

Rafiislami mengatakan...


Assalamualaikum
Nama:M.Rafi Islami Indrawan
Kls 8D
Keterangan Hadir
Terimakasih
Wassalamu'alaikum

Putri mengatakan...

assalamualaikum
nama:putri aulia
kelas:8d
hadir
terimakasih

Zahra mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
asyia mengatakan...

assalamualaikum
nama: asyia mutiara b
kelas: 8D
Hadir
Terimakasih

Olgeta Almufenza mengatakan...

assalamualaikum
nama: Olivia Almufenza
kelas: 8D
Ket: hadir
terimakasih 🙏