Welcome

<< IPS Papi Ijal>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Kamis, 13 April 2023

3.1.a.8.1. Blog Rangkuman Koneksi Antar materi - Modul 3.1

 

Saya Aprizal, Calon
Guru Penggerak Angkatan 7 tahun dari Kota Bandar Lampung, saat ini saya mengajar di SMP Al Ahar 3 Bandar Lampung. Dalam kesempatan ini saya akan membuat Blog Koneksi Antar Materi tentang Modul 3.1 yaitu Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Seorang Pemimpin.

Sahabat guru hebat,

Dalam modul 1.1 filosofi pendidikan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara menyampaikan bahwa pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Di dalam melaksanakan pembelajaran seorang pemimpin perubahan dalam pendidikan  (dalam hal ini adalah guru) harus menerapkan sistem among (menuntun yang menjadi tuntunan) agar mampu mendorong tumbuh kembangnya potensi siswa yang memiliki kodrat yang berbeda-beda.

Seorang pemimpin perubahan dalam pendidikan (guru) harus selalu dan teguh berpedoman pada Pratap Triloka Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Hubungannya dengan pengambilan keputusan, seorang pemimpin (guru) harus mampu mengambil sebuah keputusan yang tepat, arif, bijaksana, dan berpihak kepada siswanya. Seorang pemimpin perubahan dalam pendidikan (guru) harus mampu menjadi teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya yakni siswa, seorang pemimpin  harus mampu membangun semangat orang-orang yang dipimpinnya, dan seorang pemimpin perubahan dalam pendidikan harus mampu memberikan motivasi kepada orang-orang yang dipimpinnya  untuk dapat mengembangkan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki siswa. 

 

Dalam mengambil sebuah keputusan seorang pemimpin perubahan dalam pendidikan harus selalu menyelaraskan dengan visi dan misi yang telah disusun dan disepakati bersama oleh unsur yang ada di sekolah, supaya yang diputuskan jelas dan terarah. terutaman dalam mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid sehingga terwujud merdeka belajar yang seutuhnya sesuai harapan bersama.

 

Sahabat guru hebat,

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, sering dihadapkan dalam situasi di mana Anda diharuskan mengambil suatu keputusan. Akan tetapi seberapa sering keputusan tersebut melibatkan kepentingan dari masing-masing pihak yang sama-sama merasa benar, tetapi bertentangan satu dengan yang lain?. 

 

Dalam pengambilan sebuah keputusan akan ada dua hal yang kita temui yaitu bujukan moral dan dilema etika. Soo,  adakah  perbedaan keduanya itu?.

Bujukan moral atau benar vs salah adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi benar atau salah dalam mengambil sebuah keputusan. 

Dilema etika atau benar vs benar adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi keduanya benar namun bertentangan dalam mengambil sebuah keputusan.

 

Jadi, dari pengalaman bekerja kita pada institusi pendidikan, kita telah mengetahui bahwa dilema etika adalah hal berat yang dirasa dan harus dihadapi dari waktu ke waktu. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan yang mendasari serta bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.

Secara umum dan luas ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan, yaitu :

1.      Individu lawan masyarakat (individual vs community)

2.      Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3.      Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4.      Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

 

Dalam pengambilan sebuah keputusan ada tiga prinsip yang melandasinya. Ketiga prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut yaitu. 

1.      Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

2.      Berpikir Berbasis Peraturan  (Rule-Based Thinking)

3.      Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

 

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, haruslah memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah keputusan yang tepat. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah keputusan tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengambilan keputusan secara etis dan tidak merugikan satu sama lain.

 

Sahabat guru hebat,

Ada  9 langkah yang telah disusun untuk memandu dalam mengambil dan menguji keputusan dalam situasi dilema etika yang membingungkan karena adanya beberapa nilai-nilai yang bertentangan dalam merumuskan keputusan. Berikut sembilan langkah tersebut:

1.      Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.

2.      Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

3.      Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.

4.      Pengujian benar atau salah. Ada uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, dan uji panutan/idola.

5.      Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.

6.      Melakukan Prinsip Resolusi.

7.      Investigasi Opsi Trilema.

8.      Buat Keputusan.

9.      Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan. 

Selain menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan diatas, bisa menerapkan teknik coaching di dalam pengambilan keputusan. Melalui teknik coaching ini kita dapat memunculkan potensi-potensi yang kita miliki untuk dapat menyelesaikan situasi dilema etika yang kita alami. 

Sahabat guru hebat,

Demikianlah tugas modul 3.1.a.8 tentang koneksi antar materi modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat saya simpulkan berdasarkan pemahaman penulis dan semoga menjadi suatu referensi bagi kita untuk mengambil keputasan yang bijaksana.

 

Semoga bermanfaat.

                               

                 @patihijal

                 https://sites.google.com/view/patihaprizal/beranda

                #suhartogratia

                #cgpangkatan7

                #aprizalcgp7

                #janganlupabahagia

Tidak ada komentar: