Jurnal
Dwimingguan ke 6
Tanggal
4 maret 2023
Calon
Guru Penggerak Angkatan 7
Aprizal,
S. Pd
Modul 2.2 Pembelajaran Sosial-Emosional
Salam
Guru Penggerak
Tergerak
Bergerak
Menggerakkan
Semoga senantiasa diberikan kesehatan,
keberkahan, kelancaran serta mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Sahabat guru penggerak,
Menuliskan jurnal
refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk
mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai,
sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang
sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001).
Refleksi yang
dimulai bukan hanya sekadar menuliskan
kembali pengetahuan yang didapat. Namun lebih dari hal tersebut, materi perlu dikaitkan dengan proses yang
terjadi dalam diri.
Refleksi dapat bermakna
sebagai pembelajaran yang jujur dan mendalam. Tidak hanya pengalaman dan
pemikiran positif yang bisa ditulis dan dipelajari. Tetapi, sertakan emosi
dalam menuliskan refleksi tersebut. Roda emosi Plutchik akan memberikan gambaran betapa kayanya perasaan
yang manusia rasakan.
Pada Modul 2 tugas
selanjutnya seorang Calon Guru Penggerak Angkatan 7 adalah merefleksikan hasil
dari kegiatan di LMS dalam bentuk jurnal refleksi dwimingguan. Jurnal Refleksi
Minggu ke-6 ini membahas materi pada Modul 2.2 bertema Pembelajaran Sosial-Emosional.
Refleksi digunakan sebagai media untuk mendokumentasikan, menyampaikan dan
menggambarakan perasaan, gagasan dan pengalaman serta berbagi praktik baik yang
telah dilakukan. Model refleksi yang akan digunakan Model 4F (Facts,Feelings,
Findings, Future).
Berikut penjabaran
refleksi terkait pembelajaran modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan
Emosional
Facts (Peristiwa)
Kegiatan
pembelajaran pada program guru penggerak menggunakan alur "MERDEKA", calon
guru penggerak akan melalui tahapan Mulai Diri yang mengukur pengetahuan awal
CGP terkait materi yang akan dipelajari. Tahap demi tahap dilalui secara
berurutan sehingga materi dapat dipelajari dan dipahami secara maksimal dan
utuh. Kegiatan pembelajaran pada modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional
PSE ini memasuki tahap akhir. Saya mengikuti kegiatan Ruang kolaborasi bersama Fasilitator
dan sesama CGP lainnya.
Dalam rencana aksi
nyata, saya membuat RPP yang terintegrasi dalam pembelajaran berdiferensiasi
dan PSE. Pada elaborasi pemahaman, saya
mendapat tambahan informasi dan
contoh-contoh yang menguatkan pemahaman pada PSE.
Saat kegiatan membuat
koneksi antar materi, saya mencermati materi PSE, video, tugas ruang kolaborasi, dan
RPP yang dibuat, yang menghasilkan gambaran lengkap mengenai PSE serta
kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi.
Feelings
(Perasaan)
Upaya penerapan
Kompetensi Sosial dan Emosional dalam sesi pembelajaran di kelas merupakan hal
baru bagi saya, sesekali pernah melakukan teknik STOP untuk meningkatkan
kesadaran penuh. Dalam merencanakan aksi nyata di kelas, pada awalnya saya
merasa ragu untuk menerapkan KSE serta dimulai dari mana.
Dalam menghadapi keragu-raguan
tersebut, saya membaca beberapa contoh penerapan KSE di kelas, dan berdiskusi
dengan rekan CGP. Hal tersebut membuat
saya merasa lebih siap, tidak ragu untuk menerapkan KSE di kelas.
Dengan antusias
ketika mengikuti alur pembelajaran di modul PSE, dan bersemangat untuk
menerapkan KSE dalam pembelajaran di kelas.
Findings
(Pembelajaran)
Pembelajaran
minggu ini membuat saya lebih memahami PSE. Saya mendapatkan inspirasi berupa
contoh-contoh yang dapat saya modifikasi dan adaptasi untuk diterapkan di
sekolah saya.
Saya juga sudah
mencoba praktik teknik STOP bersama siswa selama pembelajaran. Melalui proses
pembelajaran ini, saya menyadari bahwa KSE sangat diperlukan oleh guru untuk
melakukan berbagai kegiatan dan untuk mengoptimalkan potensi siswa yang
terpendam.
Future (Penerapan)
Saya dapat
mengenali perasaan melalui mempelajari modul PSE,, mengelola diri, memahami
orang lain, dan membangun komunikasi, serta mengambil keputusan dengan lebih
baik. Sehingga kedepannya saya akan lebih mampu melaksanakan pembelajaran,
kegiatan sekolah, kegiatan di masyarakat, dan di keluarga dengan lebih baik,
responsive, dan bertanggung jawab.
Melalui integrasi
dalam pembelajaran, membelajarkan secara eksplisit, dan mempengaruhi pola pikir
siswa. Menerapan KSE, siswa menjadi
orang yang mampu dalam menghadapi masalah, menemukan solusi atas masalahnya,
dan menjadikan siswa berkarakter lebih baik.
Demikian refleksi dwimingguan
modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, semoga bermanfaat untuk kita semua
dalam mencerdaskan generasi bangsa di masa mendatang sebagai penuntun mereka
membentuk karakter dan mengembagkan kodrat yang ada.
Salam guru
Penggerak.
#janganlupabahagia #GuruBergerakIndonesiaMaju #Calongurupenggerak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar