Welcome

<< IPS Papi Ijal>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Senin, 10 April 2023

Jurnal Dwimingguan ke 4 Modul 1.4 Disiplin Positif

 

Jurnal Dwimingguan ke 4

Tanggal 17 Desember 2022

Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Aprizal, S. Pd

Modul 1.4   Disiplin Positif

 

 

Salam Guru Penggerak

Tergerak

Bergerak

Menggerakkan

 

Sahabat guru penggerak.

Dalam refleksi jurnal dwimingguan ini saya menggunakan model fefleksi 4F yaitu model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenway,  4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut :

 

Facts (Peristiwa)

 

Kegiatan pada pendidikan Calon Guru Penggerak kini sudah mencapai pada tahap modul 1.4 Disiplin positif, dalam prosesnya tahapan ini dimulai dari forum komunikasi modul 1.4 dilanjutkan dengan  memulai dari diri sendiri serta eksplorasi konsep yang membahasas tuntas tentang disiplin positif. Setelah melalui tahapan ini dilanjutkan pada berbagi tugas kesimpulan tentang disiplin positif. Sesi ini CGP harus memahami pentingnya suatu disiplin positif yang berpihak pada siswa sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam pendidikan serta CGP memahami mengapa dan bagaimana disiplin positif yang diterapkan disekolah dengan banyak pendekatan. Kegiatan ini akan dilengkapi juga dengan elaborasi pemahaman  yang akan disampaikan oleh instruktur serta penugasan pada  koneksi antar materi disiplin positif. Alur ini mengajak calon guru penggerak mendeskripsikan atau menggambarkan tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, Nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak  dihubungkan dengan konsep lingkungan dan budaya positif di sekolah. Pemahaman konsep modul 1.4 ini akan dilanjutkan dalam modul eksplorasi konsep yang mencakup beberapa bagian yaitu : Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal, Teori Motivasi Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Restitusi-Lima Posisi Kontrol, Restitusi-Segitiga Restitusi. Dengan harapan setelah mempelajari sub-sub modul 1.4 calon guru penggerak dapat  menjadi penggerak perubahan budaya positif di satuan Pendidikan masing-masing dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan agar tercipta ekosistem sekolah yang lebih berpihak pada murid

Feelings (Perasaan)

Kegiatan dalam proses pembelajaran modul 1.4 minggu ini dilakukan secara mandiri, didampingi Fasilitator CGP Bapak Suharto Gratia, S. Pd., M. Pd dan Pengajar Praktik  Ibu Sagitrti Agustina, ST., M. Pd., serta sesi instruktur serta pengajar praktik. Pengalaman belajar  ini membuat saya merasa lebih termotivasi untuk segera menerapkan pada aksi nyata disiplin positif yang telah saya programkan dan terencana  berdasarkan kekuatan aset yang saya miliki untuk  Mewujudkan  Profil Pelajar Pancasila  yang mandiri dan kreatif  melalui gerakan literasi buku cinta di sekolah (gelis bucin di sekolah)  dalam gerakan disiplin positif di sekolah.  Saya semakin termotivasi karena disiplin positif yang saya rancang mendapat dukungan dari Kepala Sekolah berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta motivasi dan bantuan rekan guru sejawat dan siswa yang ingin berubah menjadi lebih baik terutama mengatasi masalah pada siswa dengan menggunakan Segitiga-Restitusi yang berupaya memposisikan diri sebagai manajer bukan sebagai penghuku siswa dan mengedepankan keyakinan kelas yang telah disepakati bersama guru dan siswa.

 

Findings (Pembelajaran)

Aktivitas dalam proses belajar minggu ini bertujuan agar CGP mampu mengembangkan disiplin positif yang lebih jelas. Serta pentingnya melakukan pemetaan kekuatan yang dimiliki CGP demi mewujudkan visi pendidik yang berpihak pada murid untuk menjalankan keyakinan kelas berpondasikan Profil Pelajar Pancasila yang menguatkan disiplin positif. Saya juga dapat menerapkan segitiga restitusi dalam menangani sebuah kasus. Dengan segitiga restitusi ini anak-anak dapat menyelesaikan masalah dan menemukan masalahnya sendiri sesuai dengan keyakinan kelas yang telah dibuat. Saya sebagai guru dapat memposisikan diri sebagai seorang manajer sesuai teori lima posisi kontrol dalam sebuah kasus.

 

Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 1.4 tentang disiplin positif, saya dapat mengambil sebuah pelajaran dan hikmahnya. Saya menemukenali pemahaman budaya positif yakni suatu pengembangan diri yang sangat sederhana, serta rutin dapat saya lakukan sendiri sejak dari sekarang untuk membantu menguatkan nilai-nilai, peran dan visi sebagai Guru Penggerak. Dalam pembelajaran di dalam kelas saya bertekad dan semangat yang kuat untuk menerapkan pembiasaan-pembiasaan positif. Saya juga akan menerapkan segitiga restitusi untuk menangani kasus siswa di sekolah. Dengan segitiga restitusi siswa diajak untuk berdiskusi mencari solusi sendiri dari permasalahan yang dihadapi sehingga timbul motivasi intrinsik dari dalam hati siswa. Dengan upaya penerapan pembiasaan-pembiasaan positif maka akan meningkatkan budaya positif dari dalam diri siswa. Jika budaya positif sudah muncul sudah tentu siswa dapat dengan mudah memahami apa yang akan dipelajari.

 

Demikian jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.4 tentang budaya positif  semoga kita sebagai guru di era digital 4.0 dan 5,0 dapat menerapkan budaya positif di sekolah.

 

 

 

 

Salam guru Penggerak.

 

 

#janganlupabahagia

#GuruBergerakIndonesiaMaju

#Calongurupenggerak

Tidak ada komentar: