Pukul delapan pagi, lapangan utama Golf Asri sudah dipenuhi warga dari berbagai usia. Spanduk merah putih berkibar gagah, diiringi irama lagu-lagu perjuangan yang menggetarkan jiwa. Senyum dan tawa riang anak-anak, bisik-bisik persiapan ibu-ibu, serta gurauan bapak-bapak menciptakan atmosfer kebersamaan yang luar biasa.
Acara dibuka dengan sambutan singkat dari Pak Rizal yang menyampaikan rasa bangga atas kekompakan warga. "Semoga semangat kemerdekaan ini terus membakar kita untuk selalu menjaga persatuan dan kebersamaan di Golf Asri!" seru Pak Rizal, disambut tepuk tangan meriah.
Lomba pertama dimulai dengan kategori paling menggemaskan: Memindahkan Air Pakai Spons untuk para balita. Dengan wajah serius dan langkah gontai, balita-balita itu berusaha memindahkan air dari ember A ke ember B menggunakan spons kecil. Ada yang airnya tumpah di tengah jalan, ada yang sibuk memeras spons di kepala sendiri, membuat para orang tua dan hadirin tertawa geli. Gemuruh sorak sorai menyertai setiap tetes air yang berhasil masuk ke ember tujuan.
Kemudian, giliran anak-anak yang beraksi dalam lomba Memindahkan Tepung. Dengan mangkuk di atas kepala, mereka berusaha berjalan sejajar tanpa menumpahkan tepung yang ada di mangkuk rekan di belakangnya. Tepung putih yang bertebaran di rambut dan baju menjadi pemandangan lucu yang semakin menambah semarak suasana. Dilanjutkan dengan lomba Tiup Gelas yang menguji konsentrasi dan kekuatan napas, serta lomba Jalan Jepit Balon yang melibatkan kerja sama tim yang kompak. Bapak-bapak dan anak-anak tampak antusias dengan langkah-langkah lucu saat menjepit balon di antara kaki mereka.
Tak kalah seru, kaum ibu-ibu menunjukkan kekompakan mereka dalam lomba Estafet Tepung. Mereka berbaris rapi, memindahkan tepung dari satu kepala ke kepala lainnya hanya dengan gerakan memutar badan. Tepung yang jatuh di sana-sini justru menjadi hiburan tersendiri, diiringi gelak tawa dan teriakan semangat. Puncaknya, lomba yang paling ditunggu-tunggu untuk ibu-ibu adalah Sarung Voli Air. Bola voli air yang licin dan sarung yang membatasi gerak membuat setiap pukulan menjadi tantangan. Bola meluncur tak tentu arah, diikuti dengan cipratan air dan suara riuh rendah kegembiraan.
Untuk kaum bapak-bapak, ada lomba Sarung Balon yang tak kalah mengundang tawa. Dua orang bapak dalam satu sarung harus bekerja sama memecahkan balon yang digantung tanpa menggunakan tangan. Gerakan mereka yang lucu dan sedikit "terjebak" dalam sarung membuat penonton terbahak-bahak.
Tentu saja, ada juga lomba individual yang menguji ketangkasan, yaitu Kupas Jeruk Cepat. Peserta berlomba mengupas jeruk secepat mungkin tanpa merusak daging buah. Aroma jeruk segar pun memenuhi udara, menambah semangat kompetisi.
Seluruh rangkaian lomba berlangsung meriah hingga menjelang sore. Para mahasiswa KKN 194 tampak cekatan membantu koordinasi dan mendokumentasikan setiap momen seru. Wajah-wajah ceria dan kebersamaan yang terjalin erat menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan telah berhasil mempersatukan warga Perumahan Golf Asri.
Ketika matahari mulai condong ke barat, acara ditutup dengan pembagian hadiah dan doa bersama. Pak Rizal mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga dan mahasiswa KKN 194 atas partisipasi dan kerja keras mereka. "Ini bukan sekadar lomba, tapi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan kita," ujarnya penuh haru.
Semarak HUT RI ke-80 di Perumahan Golf Asri tahun 2025 akan dikenang sebagai hari yang penuh tawa, kebersamaan, dan semangat persatuan. Gelora kemerdekaan tak hanya terasa dalam upacara, tetapi juga dalam setiap senyum dan canda yang terpancar dari wajah-wajah bahagia warga Golf Asri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar