Welcome

<< Mulai dengan cerita yang menarik>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Senin, 27 Oktober 2025

Langkah Pertama Menuju Baitullah

 


Pagi itu, langit Bandar Lampung masih bertabur sisa embun ketika Patih Ijal berdiri di depan rumahnya, menatap koper yang tersusun rapi di teras. Angin pagi berhembus lembut, membawa aroma basah tanah dan harapan baru. Hari ini, perjalanan suci yang telah lama dinantikan akhirnya tiba — perjalanan menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah.

Di sampingnya, sang istri tercinta, Eva, sibuk memastikan semua dokumen dan perlengkapan tersimpan dengan rapi. Di belakang mereka, tiga anak mereka — Krisn, Kekey, dan Adit — berdiri dengan wajah yang bercampur antara gembira dan haru. Sementara itu, kedua orang tua Patih Ijal duduk di kursi bambu di teras, senyum mereka hangat, meski mata mereka tampak berkaca-kaca.

“Hati-hati di sana, Nak,” ujar sang ayah pelan.
“Doakan kami di depan Ka’bah,” sambung ibunya dengan suara bergetar.

Patih Ijal mencium tangan mereka satu per satu, menahan getar di dada. Ada sesuatu yang sulit diucapkan dengan kata-kata — rasa haru, syukur, sekaligus rindu yang sudah menjemput sebelum berpisah

Menuju Bandara

Perjalanan menuju bandara diiringi lantunan lembut shalawat dari radio mobil. Jalanan pagi itu terasa berbeda — seolah setiap tikungan, setiap pohon, ikut menyaksikan langkah menuju rumah Allah. Eva duduk di sampingnya, menggenggam tangan suaminya erat.
Anak-anak di kursi belakang sesekali bertanya polos,

“Abi, nanti di Mekkah bisa lihat Ka’bah langsung?”
“Bisa, Nak,” jawab Patih Ijal sambil tersenyum, “itu rumah Allah yang jadi arah salat kita setiap hari.”

Setibanya di bandara, suasana ramai oleh rombongan jamaah lain. Ada yang berseragam putih, ada pula yang membawa koper bertuliskan nama kelompoknya. Doa-doa dan salam perpisahan bersahut-sahutan. Patih Ijal memeluk keluarganya sekali lagi. Krisn, si sulung, berusaha tegar meski matanya sembap. Kekey menggenggam tasbih kecil yang dibelikan sang ayah, sementara Adit melambaikan tangan tanpa henti.

“Abi harus janji ya, kirim foto Ka’bah buat Adit,” katanya polos.
“Pasti, Nak. Dan nanti, kita ke sana sama-sama, insyaAllah.”

 

Penerbangan Menuju Jeddah

Begitu pesawat mengudara, Patih Ijal menatap jendela. Awan-awan putih berarak seperti sajadah panjang yang menuntunnya menuju kiblat sejati. Dalam diam, ia berdoa — bukan hanya untuk keselamatan perjalanannya, tapi juga untuk keluarganya yang ia tinggalkan sementara.

“Ya Allah, jadikan perjalanan ini bukan sekadar perpindahan tempat,
tetapi perjalanan hati yang menumbuhkan iman.”

Beberapa jam kemudian, pengumuman dari pramugari menggema: pesawat akan segera mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Hatinya bergetar. Inilah tanah tempat para nabi berpijak, tempat jutaan manusia menumpahkan doa dan air mata. Ketika pesawat menembus langit Jeddah yang keemasan oleh cahaya senja, Patih Ijal menunduk. Sujud syukur terbit dari relung hatinya.


Tiba di Tanah Suci

Begitu kaki menjejak tanah Arab, udara panas dan kering menyambut. Tapi di balik terik itu, ada kesejukan batin yang tak terlukiskan. Setiap langkah terasa bermakna. Ia tahu, ini baru hari pertama — awal dari perjalanan rohani yang panjang dan penuh makna.

Malam itu, di hotel tempat rombongan singgah, Patih Ijal duduk di tepi jendela, memandang lampu-lampu kota Jeddah yang berkilau. Ia menulis pesan singkat untuk keluarganya:

“Alhamdulillah, Abi sudah tiba dengan selamat.
Tanah ini terasa asing tapi menenangkan.
Doakan Abi bisa segera bertemu Ka’bah dan menyebut nama kalian dalam setiap doa.”

Eva membalas dengan cepat:

“Kami semua bangga padamu. Semoga Allah lancarkan setiap langkahmu, Abi.”

Patih Ijal tersenyum. Ia tahu, perjalanan sejati bukan hanya dari rumah ke Tanah Suci,
tetapi dari hati yang biasa menuju hati yang kembali kepada Allah. 


Nilai Literasi dan Pesan Moral

Cerita ini mengajarkan:

  • Makna perjalanan spiritual bukan hanya fisik, tapi juga batin.

  • Pentingnya doa dan dukungan keluarga dalam setiap langkah hidup.

  • Setiap ibadah adalah proses mendidik hati untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta.


Disclaimer :

(Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.)

Perjalanan Rohani Menuju Tanah Suci – Hari Pertama: Dari Rumah ke Jeddah

 

Langkah Awal Menuju Umroh Wajib: Niat, Doa, dan Keikhlasan

1. Pagi di Rumah – Awal dari Sebuah Niat

Fajar mulai merekah. Suara azan subuh terdengar sayup di kejauhan. Di rumah yang sederhana, suasana terasa haru. Koper telah tertata rapi, berisi pakaian ihram, perlengkapan pribadi, dan doa yang mengiringi setiap lipatannya.

Sebelum berangkat, keluarga berkumpul di ruang tamu. Doa bersama dipanjatkan dengan penuh khusyuk, memohon agar perjalanan ke Tanah Suci diberi keselamatan, kelancaran, dan diterima sebagai ibadah yang mabrur. Air mata haru menetes, bukan karena perpisahan sementara, tetapi karena kebahagiaan bisa memenuhi panggilan Allah.

🌿 “Labbaikallahumma ‘umrah…” — seruan niat yang akan mengiringi langkah pertama.

 

2. Menuju Bandara – Antara Haru dan Harapan

Perjalanan menuju bandara terasa berbeda dari perjalanan biasanya. Setiap detik terasa sakral. Di dalam mobil, hati bergetar mengingat bahwa setiap langkah adalah bagian dari ibadah. Di jalan, mata memandang langit yang cerah — seolah menjadi saksi niat suci yang tumbuh di dalam dada.

Setibanya di bandara, suasana ramai oleh para jamaah yang mengenakan pakaian putih, melambangkan kesucian dan kesetaraan di hadapan Allah. Setelah melalui pemeriksaan dan pengecekan dokumen, rombongan berkumpul untuk taklim singkat — penjelasan dari pembimbing tentang tata cara ihram dan doa perjalanan.

✈️ “Ya Allah, jadikan perjalanan ini penuh berkah, jauhkan kami dari kesulitan, dan kembalikan kami dengan membawa ampunan-Mu.”

 

3. Dalam Pesawat – Renungan di Langit

Ketika pesawat mulai lepas landas, hati bergetar. Indonesia perlahan menghilang di bawah awan putih. Di dalam pesawat, suasana tenang dan penuh doa. Banyak jamaah yang menunduk, berzikir, membaca Al-Qur’an, atau menulis pesan untuk keluarga.

Langit biru menjadi saksi antara bumi dan langit: tempat manusia menengadah, memohon ampun, dan meneguhkan niat. Di ketinggian itu, terasa betapa kecilnya diri di hadapan kebesaran Allah.

🌸 “Ya Allah, dekatkan aku dengan rahmat-Mu sebagaimana Engkau mendekatkan hatiku pada Tanah Suci-Mu.”

4. Tiba di Jeddah – Gerbang Menuju Tanah Suci

Setelah menempuh penerbangan panjang, akhirnya pesawat mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah. Suasana gurun terasa hangat menyambut. Aroma udara asing namun menenangkan — udara Tanah Suci.

Para jamaah turun dengan hati penuh syukur. Langkah kaki di tanah Arab menjadi awal nyata dari perjalanan rohani. Setelah melewati proses imigrasi dan pengambilan bagasi, pembimbing mengingatkan untuk menjaga niat, karena tak lama lagi, mereka akan mengenakan ihram dan memulai Umroh wajib menuju Makkah al-Mukarramah.

🕋 “Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik…”
Seruan talbiyah menggema, menembus batas waktu dan ruang — panggilan suci dari hati yang telah siap memenuhi janji.

 

Rangkuman Nilai Rohani Hari Pertama

  1. Niat yang Ikhlas – Segala perjalanan suci dimulai dari keikhlasan hati.

  2. Kesabaran dan Doa – Dalam setiap langkah, doa menjadi pelindung.

  3. Kebersamaan dan Ketundukan – Jamaah adalah satu kesatuan, tanpa perbedaan.

  4. Syukur dan Haru – Setiap momen adalah anugerah dari Allah yang patut disyukuri.


Refleksi Pribadi (untuk penutup atau kegiatan siswa)

“Hari pertama ini bukan sekadar perjalanan fisik dari rumah ke Jeddah, tetapi juga perjalanan hati — dari dunia yang ramai menuju ketenangan jiwa. Di setiap langkah, aku belajar untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah.”


Disclaimer :

(Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.)

Jumat, 24 Oktober 2025

K9 BC Kemampuan diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar literasi finansial

 

Literasi Keuangan

 

 

Literasi Keuangan



Mata Pelajaran

IPS

Kelas/Fase

9 BA  / Fase D 

Materi

kemampuan diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar literasi finansial

Pertemuan ke

 46

Guru Pengampu

Aprizal

Waktu Pembelajaran

Jumat, 24  Oktober 2025


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Murid  mampu  menelaah peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju; mengelaborasi proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebhinekaan; menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah yaitu manusia, ruang, waktu, kronologi, perubahan; menganalisis keterhubungan antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah lokal dan toponimi wilayah serta berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah nusantara

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis  kemampuan diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar literasi finansial.  dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du. 

kita akan membahas materi  hari ini dengan memahami materi ini terlebih dulu yaa..   Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dahulu dilakukan secara konvensional, kini banyak beralih ke ranah digital. Hal ini memengaruhi cara produksi, distribusi, konsumsi, hingga transaksi keuangan. 

Nahaa kaitannya materi sebelumnya dapat kita kaitkan materi ini yaccch.

  

MATERI

Konsep Dasar Literasi Finansial

Literasi Finansial adalah kecakapan dan keyakinan seseorang yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengambil keputusan keuangan yang efektif dan bertanggung jawab, guna meningkatkan kesejahteraan diri dan lingkungan sosial.

A. Pilar Literasi Finansial (OJK)

  1. Pengetahuan (Knowledge): Memahami konsep-konsep dasar keuangan (seperti menabung, berutang, investasi, asuransi).

  2. Keterampilan (Skill): Mampu mengelola keuangan sehari-hari, membuat anggaran, dan membandingkan produk keuangan.

  3. Keyakinan (Confidence): Merasa yakin dalam mengambil keputusan keuangan.

  4. Sikap (Attitude): Memiliki disiplin dan tanggung jawab dalam mengelola uang.

B. Lingkup Kemampuan Dasar Finansial

  1. Menabung dan Investasi: Memahami pentingnya menyisihkan uang untuk masa depan.

  2. Pengelolaan Utang: Memahami risiko utang dan kemampuan untuk membayar kembali.

  3. Asuransi: Memahami konsep mitigasi risiko keuangan.

  4. Perencanaan Anggaran: Mampu mencatat pemasukan dan pengeluaran.

II. Kemampuan Diri Sendiri (Internal)

Kemampuan ini adalah aspek pribadi yang sangat menentukan keberhasilan literasi finansial seseorang.

Aspek Kemampuan DiriPenjelasan dan Penerapan
Pola Pikir (Mindset)Mengubah pola pikir dari konsumtif (menghabiskan) menjadi produktif (menghasilkan). Penerapan: Prioritaskan kebutuhan di atas keinginan (Prinsip Maslahat).
KedisiplinanKonsisten dalam menjalankan anggaran yang telah dibuat. Penerapan: Rutin mencatat setiap pengeluaran, meskipun kecil.
Tujuan Keuangan JelasMenetapkan target finansial jangka pendek (misalnya, membeli alat sekolah) dan jangka panjang (misalnya, biaya kuliah). Penerapan: Menggunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
Kalkulasi RisikoBerani mengambil keputusan investasi yang terukur, atau menghindari utang berbunga tinggi. Penerapan: Selalu mencari informasi yang akurat sebelum mengambil keputusan finansial.

III. Peran Lingkungan Sekitar (Eksternal)

Literasi finansial tidak bisa dilepaskan dari peran lingkungan yang mendukung.

Lingkungan SekitarPeran dalam Literasi Finansial
KeluargaMemberikan contoh nyata pengelolaan uang sejak dini, misalnya dengan memberikan uang saku dan meminta anak membuat laporan pengeluaran sederhana.
SekolahMenyediakan materi dan kegiatan praktis (seperti permainan simulasi atau koperasi sekolah) yang mengajarkan prinsip-prinsip ekonomi.
Komunitas/MasyarakatMenghindari budaya gengsi atau gaya hidup konsumtif yang dipengaruhi tekanan sosial. Mendorong semangat berwirausaha.
Pemerintah & OJKMenyediakan regulasi yang melindungi konsumen finansial, sosialisasi, dan edukasi terkait produk-produk keuangan yang legal dan aman.
Teknologi (Fintech)Memudahkan akses ke layanan keuangan (menabung digital, investasi mikro), tetapi juga menuntut kehati-hatian terhadap risiko pinjaman online ilegal.

https://www.youtube.com/watch?v=sJceKFLjhFI














IV. Rangkuman Materi

  1. Literasi Finansial adalah gabungan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas demi kesejahteraan.

  2. Faktor Internal (Diri Sendiri) yang paling penting adalah disiplin, mengubah pola pikir dari konsumtif ke produktif, dan menetapkan tujuan keuangan yang spesifik.

  3. Faktor Eksternal (Lingkungan) yang mendukung meliputi teladan dari keluarga, edukasi dari sekolah, regulasi dari OJK, dan pemanfaatan teknologi secara bijak.

  4. Penerapan literasi finansial di kehidupan sehari-hari berfokus pada mengelola anggaranmenabung rutin, dan memahami risiko (utang dan investasi).


V. Latihan Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

  1. Sebutkan tiga pilar utama Literasi Finansial menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  2. Mengapa membuat anggaran pengeluaran menjadi salah satu keterampilan dasar dalam Literasi Finansial?

  3. Berikan satu contoh sederhana bagaimana peran keluarga dapat meningkatkan Literasi Finansial seorang anak!

  4. Jelaskan perbedaan mendasar antara kebutuhan dan keinginan dalam konteks pengelolaan keuangan.

  5. Apa risiko terbesar dari penggunaan pinjaman online ilegal yang harus dihindari oleh masyarakat?


VI. Tugas Permainan Susun Kata

Tujuan Pembelajaran Khusus: Menguasai istilah-istilah kunci dalam Literasi Finansial. 

No.Deskripsi / PertanyaanPetunjuk Huruf (Acak)Jawaban
1Kecakapan mengelola dan mengambil keputusan keuangan yang efektif.S I L N A R F I L E T E R S A I
2Kegiatan menyisihkan sebagian uang untuk kepentingan masa depan.B A N U M E N G
3Upaya pengalokasian dana untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.S T A S I V E N I
4Dokumen perencanaan keuangan yang mencatat pemasukan dan pengeluaran.R A N G G A N A
5Sikap untuk membeli barang atau jasa tanpa menahan diri atau berlebihan.S F K O T I U M N
6Lembaga yang bertugas mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia.K O J
7Perpindahan aset untuk menutup risiko kerugian yang tidak terduga.S A R N U A S I
8Prinsip mendahulukan hal-hal yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup.K U A T B U H E N
9Bentuk pinjaman uang yang harus dikembalikan.G T N U A
10Nilai yang harus dibayarkan di atas pokok pinjaman.B N U G A
11Kegiatan mencatat dan menilai kembali pengelolaan keuangan yang telah dilakukan.M H B A S U A H A
12Keputusan keuangan yang dibuat berdasarkan informasi yang lengkap.N S E P I D U T S O N C E I
13Suatu keyakinan diri dalam mengambil keputusan yang benar.K A N N Y I E A K
14Upaya pencegahan terhadap kemungkinan kerugian.G I M T I S A I
15Kondisi di mana seseorang memiliki kemampuan untuk membiayai kehidupannya sendiri.D I R I N A M

VII. Daftar Pustaka Bacaan

Berikut adalah beberapa sumber bacaan yang dapat menjadi rujukan bagi guru dan peserta didik untuk memperdalam materi Literasi Finansial:

  1. Buku/Modul Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Cari dan unduh modul atau buku saku mengenai Literasi Keuangan yang diterbitkan oleh OJK (biasanya tersedia gratis di laman resmi OJK). Modul-modul ini sangat kredibel dan relevan dengan konteks Indonesia.

  2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud): Buku Teks atau Modul Ajar IPS Kelas IX Kurikulum Merdeka yang mencakup bab tentang Pembangunan Berkelanjutan dan Isu Ekonomi.

  3. Jurnal Ilmiah: Cari artikel-artikel ilmiah di perpustakaan digital (seperti Google Scholar) dengan kata kunci: "Literasi Finansial Remaja", "Pengaruh Lingkungan Terhadap Literasi Keuangan", atau "Literasi Keuangan dalam Kurikulum Merdeka".

  4. Situs Web Terpercaya: Artikel-artikel edukasi dari Bank Indonesia, OJK, dan lembaga keuangan resmi lainnya.

  5. https://aprizal79.blogspot.com/

  6. https://www.ruangguru.com/blog/literasi-finansial

  7. https://www.youtube.com/watch?v=sJceKFLjhFI

Kamis, 23 Oktober 2025

K9 BA Kemampuan diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar literasi finansial

 

 

Literasi Keuangan



Mata Pelajaran

IPS

Kelas/Fase

9 BA  / Fase D 

Materi

kemampuan diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar literasi finansial

Pertemuan ke

 45

Guru Pengampu

Aprizal

Waktu Pembelajaran

Kamis, 23  Oktober 2025


CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Murid  mampu  menelaah peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju; mengelaborasi proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebhinekaan; menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah yaitu manusia, ruang, waktu, kronologi, perubahan; menganalisis keterhubungan antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah lokal dan toponimi wilayah serta berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah nusantara

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis  kemampuan diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar literasi finansial.  dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du. 

kita akan membahas materi  hari ini dengan memahami materi ini terlebih dulu yaa..   Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dahulu dilakukan secara konvensional, kini banyak beralih ke ranah digital. Hal ini memengaruhi cara produksi, distribusi, konsumsi, hingga transaksi keuangan. 

Nahaa kaitannya materi sebelumnya dapat kita kaitkan materi ini yaccch.

  

MATERI

Konsep Dasar Literasi Finansial

Literasi Finansial adalah kecakapan dan keyakinan seseorang yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengambil keputusan keuangan yang efektif dan bertanggung jawab, guna meningkatkan kesejahteraan diri dan lingkungan sosial.

A. Pilar Literasi Finansial (OJK)

  1. Pengetahuan (Knowledge): Memahami konsep-konsep dasar keuangan (seperti menabung, berutang, investasi, asuransi).

  2. Keterampilan (Skill): Mampu mengelola keuangan sehari-hari, membuat anggaran, dan membandingkan produk keuangan.

  3. Keyakinan (Confidence): Merasa yakin dalam mengambil keputusan keuangan.

  4. Sikap (Attitude): Memiliki disiplin dan tanggung jawab dalam mengelola uang.

B. Lingkup Kemampuan Dasar Finansial

  1. Menabung dan Investasi: Memahami pentingnya menyisihkan uang untuk masa depan.

  2. Pengelolaan Utang: Memahami risiko utang dan kemampuan untuk membayar kembali.

  3. Asuransi: Memahami konsep mitigasi risiko keuangan.

  4. Perencanaan Anggaran: Mampu mencatat pemasukan dan pengeluaran.

II. Kemampuan Diri Sendiri (Internal)

Kemampuan ini adalah aspek pribadi yang sangat menentukan keberhasilan literasi finansial seseorang.

Aspek Kemampuan DiriPenjelasan dan Penerapan
Pola Pikir (Mindset)Mengubah pola pikir dari konsumtif (menghabiskan) menjadi produktif (menghasilkan). Penerapan: Prioritaskan kebutuhan di atas keinginan (Prinsip Maslahat).
KedisiplinanKonsisten dalam menjalankan anggaran yang telah dibuat. Penerapan: Rutin mencatat setiap pengeluaran, meskipun kecil.
Tujuan Keuangan JelasMenetapkan target finansial jangka pendek (misalnya, membeli alat sekolah) dan jangka panjang (misalnya, biaya kuliah). Penerapan: Menggunakan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
Kalkulasi RisikoBerani mengambil keputusan investasi yang terukur, atau menghindari utang berbunga tinggi. Penerapan: Selalu mencari informasi yang akurat sebelum mengambil keputusan finansial.

III. Peran Lingkungan Sekitar (Eksternal)

Literasi finansial tidak bisa dilepaskan dari peran lingkungan yang mendukung.

Lingkungan SekitarPeran dalam Literasi Finansial
KeluargaMemberikan contoh nyata pengelolaan uang sejak dini, misalnya dengan memberikan uang saku dan meminta anak membuat laporan pengeluaran sederhana.
SekolahMenyediakan materi dan kegiatan praktis (seperti permainan simulasi atau koperasi sekolah) yang mengajarkan prinsip-prinsip ekonomi.
Komunitas/MasyarakatMenghindari budaya gengsi atau gaya hidup konsumtif yang dipengaruhi tekanan sosial. Mendorong semangat berwirausaha.
Pemerintah & OJKMenyediakan regulasi yang melindungi konsumen finansial, sosialisasi, dan edukasi terkait produk-produk keuangan yang legal dan aman.
Teknologi (Fintech)Memudahkan akses ke layanan keuangan (menabung digital, investasi mikro), tetapi juga menuntut kehati-hatian terhadap risiko pinjaman online ilegal.

https://www.youtube.com/watch?v=sJceKFLjhFI



IV. Rangkuman Materi

  1. Literasi Finansial adalah gabungan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas demi kesejahteraan.

  2. Faktor Internal (Diri Sendiri) yang paling penting adalah disiplin, mengubah pola pikir dari konsumtif ke produktif, dan menetapkan tujuan keuangan yang spesifik.

  3. Faktor Eksternal (Lingkungan) yang mendukung meliputi teladan dari keluarga, edukasi dari sekolah, regulasi dari OJK, dan pemanfaatan teknologi secara bijak.

  4. Penerapan literasi finansial di kehidupan sehari-hari berfokus pada mengelola anggaranmenabung rutin, dan memahami risiko (utang dan investasi).


V. Latihan Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

  1. Sebutkan tiga pilar utama Literasi Finansial menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  2. Mengapa membuat anggaran pengeluaran menjadi salah satu keterampilan dasar dalam Literasi Finansial?

  3. Berikan satu contoh sederhana bagaimana peran keluarga dapat meningkatkan Literasi Finansial seorang anak!

  4. Jelaskan perbedaan mendasar antara kebutuhan dan keinginan dalam konteks pengelolaan keuangan.

  5. Apa risiko terbesar dari penggunaan pinjaman online ilegal yang harus dihindari oleh masyarakat?


VI. Tugas Permainan Susun Kata

Tujuan Pembelajaran Khusus: Menguasai istilah-istilah kunci dalam Literasi Finansial. 

No.Deskripsi / PertanyaanPetunjuk Huruf (Acak)Jawaban
1Kecakapan mengelola dan mengambil keputusan keuangan yang efektif.S I L N A R F I L E T E R S A ILITERASI FINANSIAL
2Kegiatan menyisihkan sebagian uang untuk kepentingan masa depan.B A N U M E N GMENABUNG
3Upaya pengalokasian dana untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.S T A S I V E N IINVESTASI
4Dokumen perencanaan keuangan yang mencatat pemasukan dan pengeluaran.R A N G G A N AANGGARAN
5Sikap untuk membeli barang atau jasa tanpa menahan diri atau berlebihan.S F K O T I U M NKONSUMTIF
6Lembaga yang bertugas mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia.K O JOJK
7Perpindahan aset untuk menutup risiko kerugian yang tidak terduga.S A R N U A S IASURANSI
8Prinsip mendahulukan hal-hal yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup.K U A T B U H E NKEBUTUHAN
9Bentuk pinjaman uang yang harus dikembalikan.G T N U AUTANG
10Nilai yang harus dibayarkan di atas pokok pinjaman.B N U G ABUNGA
11Kegiatan mencatat dan menilai kembali pengelolaan keuangan yang telah dilakukan.M H B A S U A H AMUHASABAH
12Keputusan keuangan yang dibuat berdasarkan informasi yang lengkap.N S E P I D U T S O N C E IKEPUTUSAN
13Suatu keyakinan diri dalam mengambil keputusan yang benar.K A N N Y I E A KKEYAKINAN
14Upaya pencegahan terhadap kemungkinan kerugian.G I M T I S A IMITIGASI
15Kondisi di mana seseorang memiliki kemampuan untuk membiayai kehidupannya sendiri.D I R I N A MMANDIRI

VII. Daftar Pustaka Bacaan

Berikut adalah beberapa sumber bacaan yang dapat menjadi rujukan bagi guru dan peserta didik untuk memperdalam materi Literasi Finansial:

  1. Buku/Modul Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Cari dan unduh modul atau buku saku mengenai Literasi Keuangan yang diterbitkan oleh OJK (biasanya tersedia gratis di laman resmi OJK). Modul-modul ini sangat kredibel dan relevan dengan konteks Indonesia.

  2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud): Buku Teks atau Modul Ajar IPS Kelas IX Kurikulum Merdeka yang mencakup bab tentang Pembangunan Berkelanjutan dan Isu Ekonomi.

  3. Jurnal Ilmiah: Cari artikel-artikel ilmiah di perpustakaan digital (seperti Google Scholar) dengan kata kunci: "Literasi Finansial Remaja", "Pengaruh Lingkungan Terhadap Literasi Keuangan", atau "Literasi Keuangan dalam Kurikulum Merdeka".

  4. Situs Web Terpercaya: Artikel-artikel edukasi dari Bank Indonesia, OJK, dan lembaga keuangan resmi lainnya.

  5. https://aprizal79.blogspot.com/

  6. https://www.ruangguru.com/blog/literasi-finansial

  7. https://www.youtube.com/watch?v=sJceKFLjhFI