Welcome

<< Mulai dengan cerita yang menarik>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Kamis, 16 Oktober 2025

Dari Kode ke Pengabdian




Krisna, remaja dengan mata berbinar di balik kacamata, tahu persis apa yang dia inginkan. Bukan sekadar pekerjaan, melainkan pengabdian. Tekadnya bulat saat memilih Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di SMK Teknologi Harapan Bangsa. Di benaknya, coding bukan hanya deretan instruksi, tapi bahasa masa depan untuk membangun negeri.

Pelajaran 1: Menentukan Fokus Sejak Dini

"Kenapa RPL, Krisna? Bukan Teknik Komputer Jaringan atau Elektronika?" tanya Bu Rina, wali kelasnya.

"Bu," jawab Krisna mantap. "Pemerintahan kita semakin banyak menggunakan sistem digital, dari layanan publik sampai data kependudukan. Saya ingin keahlian saya, membuat dan mengelola aplikasi, bisa dipakai untuk membuat sistem pemerintahan yang lebih efisien dan melayani masyarakat. Saya ingin jadi Abdi Negara, Bu. Dan di era digital, Abdi Negara juga butuh keahlian IT yang kuat."

Keputusan Krisna menunjukkan pentingnya memahami relevansi jurusan dengan cita-cita karir, bahkan untuk cita-cita se-klasik Abdi Negara di era modern.

Pelajaran 2: Mengasah Hard Skill dengan Dedikasi

Tiga tahun di SMK, Krisna bagaikan mesin belajar. Ia tak hanya puas dengan materi kurikulum. Setiap proyek sekolah, mulai dari membuat website sederhana desa hingga aplikasi pengelolaan inventaris, ia kerjakan dengan sungguh-sungguh.

Dia sering mengikuti bootcamp coding daring gratis, bergabung di komunitas developer lokal, dan belajar bahasa pemrograman baru di akhir pekan. Teman-temannya sering melihatnya larut dalam dunia kode, namun bagi Krisna, itu adalah investasi masa depan.

Pelajaran 3: Belajar Bekerja dan Beradaptasi melalui PKL

Saat tiba masa Praktik Kerja Lapangan (PKL), Krisna memilih ditempatkan di sebuah kantor dinas pemerintahan daerah yang sedang merintis sistem pelayanan digital.

Di sana, Krisna tidak hanya membersihkan virus atau menginstal software. Ia dipercaya membantu tim IT untuk memelihara database dan menguji coba aplikasi layanan perizinan online. Ia menyaksikan langsung bagaimana sebuah bug kecil bisa menghambat layanan publik dan bagaimana sistem yang lancar bisa membuat senyum di wajah warga.

"Di sini saya mengerti, Pak," kata Krisna kepada mentornya, Pak Hadi. "Kode yang saya tulis itu dampaknya nyata, bukan cuma nilai di rapor."

PKL ini mengajari Krisna disiplin birokrasi, pentingnya keamanan data, dan bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai latar belakang, menjadikannya siap untuk dunia kerja yang sesungguhnya.

Pelajaran 4: Visi Jangka Panjang dan Ketekunan

Lulus dari SMK, banyak tawaran datang ke Krisna untuk bekerja di perusahaan start-up dengan gaji menjanjikan. Namun, ia ingat betul janji pengabdiannya.

Ia memutuskan untuk melanjutkan studi di Politeknik negeri, mengambil jurusan yang lebih spesifik ke Sistem Informasi Pemerintahan, untuk memperdalam pengetahuannya tentang tata kelola teknologi di sektor publik, serta mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dibuka untuk lulusan setara.

Tahun berikutnya, ia mencoba seleksi CPNS dengan formasi Pranata Komputer. Berbekal ilmu RPL-nya, ia unggul di tes kompetensi bidang. Ia mampu menganalisis case study birokrasi dan menawarkan solusi teknologi yang efektif.

Akhirnya, pengumuman datang: Krisna diterima!

Puncak Pengabdian

Krisna ditempatkan di Direktorat Jenderal Layanan Digital. Di sana, ia tidak hanya menjadi operator, tetapi penggerak inovasi. Dengan latar belakang RPL yang kuat, ia menjadi salah satu inisiator pembangunan aplikasi terpadu yang memangkas waktu birokrasi dari hari menjadi hitungan menit.

"Dulu, saya hanya berpikir tentang kode," ujarnya suatu hari kepada Pak Hadi, mentor PKL-nya yang kini menjadi rekannya. "Sekarang, setiap baris kode adalah jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan layanan yang mereka butuhkan. Inilah arti dari pengabdian."

Pesan Edukatif:

  1. Visi Jelas: Tentukan tujuan karirmu sedini mungkin dan pahami bagaimana keahlian teknis (seperti RPL) relevan dengan tujuan itu.

  2. Kompetensi Kunci: Pendidikan kejuruan adalah fondasi. Tingkatkan hard skill melalui inisiatif mandiri, komunitas, dan proyek nyata.

  3. Pengalaman Nyata: Manfaatkan PKL sebagai kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu dan belajar etos kerja profesional serta lingkungan kerja (birokrasi).

  4. Integritas dan Adaptasi: Abdi Negara butuh keahlian teknis dan integritas. Siapapun kamu, lulusan SMK atau Sarjana, keahlianmu akan dihargai jika diiringi dengan niat tulus untuk melayani.

Dari bangku SMK dengan Jurusan RPL, Krisna membuktikan bahwa "Kode" yang ia kuasai adalah alat yang sangat kuat untuk mewujudkan "Pengabdian" kepada Negara.


Disclaimer :

(Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.)

Tidak ada komentar: