Welcome

<< Mulai dengan cerita yang menarik>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Selasa, 11 November 2025

K8C Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia

 

Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia

Mata Pelajaran

IPS

Kelas/Fase

8C/ Fase D 

Materi

Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia

Pertemuan ke

2  

Guru Pengampu

Aprizal

Waktu Pembelajaran

Selasa 11  November 2025

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Peserta didik mampu menganalisis mengelaborasi proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebhinekaan   

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis 

Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.. 

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

Dinamika Kependudukan adalah perubahan keadaan penduduk dari waktu ke waktu, baik pertambahan maupun pengurangan jumlah, serta perubahan struktur (komposisi) dan persebarannya. Perubahan ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama: kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).

Nahhh jika  sudah mengerti Dinamika Kependudukan  kan..   maka kita dapat membahas dan menelaah literasi materi berikut yaaa...  tentang  Keragaman Masyarakat

Materi Pokok

Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia

 

Agama Islam masuk dan berkembang di Nusantara melalui proses yang panjang, unik, dan mayoritas berlangsung secara damai. Keberhasilan penyebaran ini terletak pada strategi adaptif para ulama dan pedagang yang menghargai budaya lokal.

 

I. Teori dan Saluran Utama Penyebaran Islam

A. Teori Masuknya Islam

Terdapat empat teori utama mengenai asal dan waktu kedatangan Islam ke Indonesia:

  1. Teori Gujarat (India): Islam dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India, sekitar abad ke-13 M. Didukung bukti batu nisan Sultan Malik As-Saleh (Raja Samudra Pasai) yang mirip nisan di Gujarat.
  2. Teori Mekkah/Arab: Islam dibawa langsung oleh pedagang dari Arab sejak abad ke-7 M (masa awal Hijriah). Didukung bukti makam kuno di Barus (Sumatera Utara) dan jalur perdagangan kuno.
  3. Teori Persia (Iran): Islam dibawa oleh ulama dari Persia sekitar abad ke-13 M. Didukung adanya kesamaan tradisi seperti perayaan 10 Muharram (Asyura) di beberapa daerah.
  4. Teori China: Islam dibawa oleh perantau Muslim dari China yang berdagang ke Nusantara, terutama pada masa Dinasti Ming. Didukung arsitektur masjid kuno di Jawa yang bercorak Tiongkok.

 

B. Enam Saluran Utama (Cara) Penyebaran Islam

Proses Islamisasi terjadi melalui enam jalur utama yang saling mendukung

         Perdagangan

Proses dan Cara Kerja : Para pedagang Muslim (Arab, Persia, Gujarat) berinteraksi di pelabuhan. Mereka menunjukkan kejujuran dan akhlak mulia yang menarik perhatian penduduk lokal.

Bukti Nyata/Contohnya : Permukiman pedagang Muslim di pesisir (Pekojan) dan makam-makam kuno di pelabuhan

Perkawinan

Proses dan Cara Kerja : Pedagang/ulama Muslim menikahi putri bangsawan atau pribumi setempat. Perkawinan ini meningkatkan status sosial Muslim dan menyebarkan Islam ke lingkungan istana.

Bukti Nyata/Contohnya : Perkawinan Sunan Ampel dengan putri Adipati Tuban.

 

Pendidikan


Proses dan Cara Kerja : Pendirian lembaga pendidikan Islam seperti pesantren oleh para ulama. Santri yang lulus kemudian menjadi juru dakwah di daerah asal mereka, menciptakan penyebaran yang berkelanjutan.

Bukti Nyata/Contohnya : Pendirian lembaga pendidikan Islam seperti pesantren oleh para ulama. Santri yang lulus kemudian menjadi juru dakwah di daerah asal mereka, menciptakan penyebaran yang berkelanjutan.


Hubungan Sosial/Tasawuf


Proses dan Cara Kerja : Penyebaran Islam yang menekankan aspek spiritual dan mistik. Pendekatan ini mudah diterima karena selaras dengan kepercayaan animisme/dinamisme dan Hindu-Buddha yang sudah ada.

Bukti Nyata/Contohnya : Ajaran yang dibawa oleh sufi seperti Hamzah Fansuri yang berfokus pada kesempurnaan batin.



 Kesenian


Proses dan Cara Kerja : Pemanfaatan media seni dan budaya lokal yang sudah dikenal masyarakat untuk menyampaikan ajaran Islam, tanpa menghilangkan bentuk asli budayanya.

Bukti Nyata/Contohnya : Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit yang disisipi ajaran tauhid.

 

Politik/Kekuasaan


Proses dan Cara Kerja:  Ketika seorang raja atau penguasa memeluk Islam, rakyatnya cenderung ikut memeluk Islam. Agama Islam kemudian menjadi agama resmi kerajaan

Bukti Nyata/Contohnya : Kerajaan Samudra Pasai dan Kesultanan Demak menjadi pusat kekuasaan Islam.

 

 

 II. Akulturasi dan Tokoh Kunci

 A. Akulturasi Budaya (Bentuk Akulturasi)

Salah satu kunci sukses Islamisasi adalah proses akulturasi, yaitu perpaduan dua budaya tanpa menghilangkan unsur asli dari kedua budaya tersebut.

  • Bangunan

Bentuk atap masjid bertingkat (tumpang), tidak berkubah, menyerupai meru (atap pura Bali) atau candi. Contoh: Masjid Agung Demak.

 

  • Seni Ukir

Penggunaan kaligrafi Arab yang dipadukan dengan motif flora atau geometris untuk menggantikan patung atau ukiran makhluk hidup.

 

  • Tradisi

Tradisi keagamaan seperti Sekaten (peringatan Maulid Nabi) dan Tahlilan (mendoakan orang meninggal) yang memasukkan unsur-unsur


B. Tokoh Kunci: Wali Songo

Wali Songo adalah sembilan tokoh ulama yang sangat berjasa dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Mereka dikenal karena metode dakwahnya yang akomodatif dan bijaksana.

  • Sunan Kalijaga: Menggunakan kesenian wayang dan gamelan.
  • Sunan Kudus: Menggunakan pendekatan toleransi dengan tidak menyembelih sapi (binatang suci Hindu).
  • Sunan Giri: Menggunakan media pendidikan dan permainan anak-anak (cublak-cublak suweng).

 

📝 Rangkuman Materi

  1. Proses masuknya Islam di Indonesia bersifat damai dan dipengaruhi oleh empat teori utama: Gujarat, Mekkah/Arab, Persia, dan China.
  2. Terdapat enam saluran utama penyebaran: Perdagangan, Perkawinan, Pendidikan (Pesantren), Tasawuf, Kesenian, dan Politik/Kekuasaan.
  3. Akulturasi budaya adalah kunci keberhasilan penyebaran Islam, ditandai dengan perpaduan unsur Islam dan lokal (terlihat pada arsitektur masjid dan tradisi).
  4. Wali Songo merupakan tokoh sentral di Jawa yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam budaya lokal.

 

✏️ Soal Esai (5 Soal)

  1. Jelaskan mengapa saluran perdagangan dianggap sebagai jalur penyebaran agama Islam yang paling awal dan paling efektif di Nusantara.
  2. Bagaimana Wali Songo menerapkan saluran kesenian dalam dakwahnya? Berikan contoh spesifik dari salah satu anggota Wali Songo.
  3. Jelaskan perbedaan mendasar antara Teori Gujarat dan Teori Mekkah mengenai masuknya Islam ke Indonesia, serta apa bukti utama yang mendukung masing-masing teori.
  4. Sebutkan dan jelaskan dua bentuk akulturasi antara budaya Islam dengan budaya lokal (Hindu-Buddha/Nusantara) pada bidang seni bangunan dan tradisi.
  5. Mengapa Tasawuf menjadi saluran yang sangat efektif dalam menyebarkan Islam ke masyarakat pedalaman Nusantara yang sebelumnya kental dengan kepercayaan mistis?

 

📚 Referensi Bacaan

Untuk pendalaman materi, peserta didik dapat merujuk pada sumber-sumber berikut:

https://aprizal79.blogspot.co

 https://bobo.grid.id/read/084040078/materi-ips-apa-saja-cara-penyebaran-agama-islam-di-nusantara?page=all

Buku Teks IPS Kelas VIII (Fase D) kurikulum terbaru (Kemendikbudristek)

Sejarah Islam Nusantara oleh Azyumardi Azra. (Untuk kajian yang lebih mendalam mengenai proses Islamisasi)

Sejarah Nasional Indonesia III (Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia).

Sumber digital terpercaya dari situs resmi sejarah atau pendidikan (misalnya, jurnal akademik tentang Wali Songo).

Tidak ada komentar: