Mata Pelajaran | |
Kelas/Fase | 8 C / Fase D |
Materi | Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia |
Pertemuan ke | 1 |
Guru Pengampu | |
Waktu Pembelajaran | Selasa 18 November 2025 |
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu menganalisis mengelaborasi proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebhinekaan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis
Interaksi Budaya: Pengaruh Islam di Indonesia dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa..
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Agama Islam masuk dan berkembang di Nusantara melalui proses yang panjang, unik, dan mayoritas berlangsung secara damai. Keberhasilan penyebaran ini terletak pada strategi adaptif para ulama dan pedagang yang menghargai budaya lokal. Proses penyebaran Islam terjadi secara damai melalui berbagai saluran interaksi budaya, seperti perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, dan politik. Akulturasi antara budaya lokal dan Islam menghasilkan corak kebudayaan baru yang khas Indonesia.
Nahhh jika sudah mengerti Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia kan.. maka kita dapat membahas dan menelaah literasi materi berikut yaaa... tentang Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia
Materi Pokok
🕌 Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia
Materi ini membahas proses masuknya Islam dan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam yang signifikan di Nusantara.
1. Proses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia
Islam masuk ke Nusantara secara damai melalui beberapa jalur utama:
Perdagangan: Pedagang Muslim dari Arab, Persia, dan Gujarat singgah dan berinteraksi dengan masyarakat lokal di pelabuhan-pelabuhan. Ini adalah jalur utama dan paling awal.
Perkawinan: Pedagang Muslim yang menetap kemudian menikahi perempuan pribumi dari kalangan bangsawan atau rakyat biasa, yang mempercepat penyebaran agama.
Pendidikan: Pendirian pesantren atau lembaga pendidikan Islam oleh para ulama untuk mengajarkan ajaran Islam.
Kesenian: Penggunaan seni seperti pertunjukan wayang (oleh Sunan Kalijaga) dan seni ukir sebagai media dakwah yang menarik.
Tasawuf: Penyebaran ajaran Islam yang lebih mistis dan adaptif terhadap kepercayaan lokal, disampaikan oleh para sufi.
2. Kerajaan-Kerajaan Islam Penting
Berikut adalah beberapa kerajaan Islam penting di Indonesia:
a. Kerajaan Samudra Pasai (Aceh)
Didirikan: Abad ke-13 oleh Meurah Silu (bergelar Sultan Malik as-Saleh).
Pentingnya: Merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara dan menjadi pusat perdagangan serta studi agama Islam. Letaknya strategis di jalur pelayaran internasional.
b. Kesultanan Demak (Jawa Tengah)
Didirikan: Akhir abad ke-15 oleh Raden Patah.
Pentingnya: Kerajaan Islam pertama dan terbesar di Jawa. Perannya sangat besar dalam penyebaran Islam di Jawa, terutama melalui Wali Sanga (sembilan penyebar Islam). Masjid Agung Demak adalah peninggalan utamanya.
c. Kesultanan Mataram Islam (Yogyakarta/Jawa Tengah)
Didirikan: Akhir abad ke-16 oleh Panembahan Senapati.
Pentingnya: Mencapai puncak kejayaan di bawah Sultan Agung Hanyokrokusumo. Ia berhasil menyatukan hampir seluruh Jawa dan pernah menyerang VOC di Batavia.
d. Kesultanan Ternate dan Tidore (Maluku)
Didirikan: Abad ke-13 dan ke-14.
Pentingnya: Pusat produksi dan perdagangan rempah-rempah (cengkeh dan pala). Kedua kesultanan ini bersaing ketat dan menjadi rebutan bangsa Eropa (Portugis dan Spanyol) karena kekayaan rempah-rempah mereka.
e. Kesultanan Gowa-Tallo (Makassar, Sulawesi Selatan)
Didirikan: Abad ke-16.
Pentingnya: Terkenal dengan pelabuhan Somba Opu yang ramai. Raja terkenalnya adalah Sultan Hasanuddin yang mendapat julukan "Ayam Jantan dari Timur" karena kegigihannya melawan VOC.
3. Peninggalan Kebudayaan Islam
Kebudayaan Islam berakulturasi (bercampur) dengan kebudayaan lokal, menghasilkan corak yang unik:
Arsitektur: Masjid (ciri khas: atap tumpang, menara mirip candi, ukiran kayu). Contoh: Masjid Agung Demak, Masjid Kudus.
Aksara dan Sastra: Berkembangnya aksara Arab-Melayu (Jawi) dan karya sastra seperti Hikayat (kisah sejarah atau kepahlawanan), Babad (sejarah setempat), dan Suluk (kitab tasawuf).
Kesenian: Seni kaligrafi dan kesenian yang digunakan sebagai media dakwah, seperti Wayang Kulit dan Gamelan.
📝 Rangkuman Materi
Islam masuk ke Indonesia melalui jalur damai seperti perdagangan, perkawinan, dan pendidikan, berakulturasi dengan budaya lokal. Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama. Di Jawa, Demak dan Mataram Islam menjadi pusat penyebaran dan kekuasaan. Di wilayah timur, Ternate dan Tidore menguasai perdagangan rempah, sementara Gowa-Tallo menjadi kerajaan maritim yang kuat di Sulawesi. Peninggalan Islam menunjukkan adanya akulturasi, seperti pada arsitektur masjid dengan atap tumpang.
❓ 5 Soal Esai
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
Jelaskan tiga jalur utama masuknya Islam ke Indonesia!
Mengapa Kerajaan Samudra Pasai dianggap sangat penting dalam sejarah Islam di Nusantara? Sebutkan perannya!
Jelaskan peran Wali Sanga dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa, dan sebutkan salah satu peninggalan arsitektur Islam yang terkait dengan masa Kerajaan Demak!
Apa alasan utama yang menjadikan Kesultanan Ternate dan Tidore menjadi incaran atau rebutan bangsa-bangsa Eropa pada masa lampau?
Berikan satu contoh wujud akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan pra-Islam di bidang arsitektur!
📚 Referensi Bacaan
Berikut adalah beberapa sumber yang dapat digunakan untuk memperdalam materi:
Buku Teks IPS Kelas VIII (Pusat Kurikulum dan Perbukuan).
Sejarah Nasional Indonesia Jilid III (terutama bagian masa Islam).
Atlas Walisongo: Buku Penunjuk dan Catatan Perjalanan oleh Agus Sunyoto.
Nusantara: Sejarah Indonesia oleh Bernard H.M. Vlekke.
Artikel jurnal atau sumber kredibel daring tentang Jalur Sutra Maritim dan Perdagangan Rempah-Rempah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar