Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia
Mata Pelajaran | |
Kelas/Fase | 8CD / Fase D |
Materi | Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia |
Pertemuan ke | 1 |
Guru Pengampu | Aprizal |
Waktu Pembelajaran | Senin 10 November 2025 |
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu menganalisis mengelaborasi proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebhinekaan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis
Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa..
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Dinamika Kependudukan adalah perubahan keadaan penduduk dari waktu ke waktu, baik pertambahan maupun pengurangan jumlah, serta perubahan struktur (komposisi) dan persebarannya. Perubahan ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama: kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).
Nahhh jika sudah mengerti Dinamika Kependudukan kan.. maka kita dapat membahas dan menelaah literasi materi berikut yaaa... tentang Keragaman Masyarakat
Materi Pokok
Cara Penyebaran
Agama Islam di Indonesia
Agama Islam
masuk dan berkembang di Nusantara melalui proses yang panjang, unik, dan
mayoritas berlangsung secara damai. Keberhasilan penyebaran ini terletak pada
strategi adaptif para ulama dan pedagang yang menghargai budaya lokal.
I. Teori dan
Saluran Utama Penyebaran Islam
A. Teori
Masuknya Islam
Terdapat empat
teori utama mengenai asal dan waktu kedatangan Islam ke Indonesia:
- Teori Gujarat (India): Islam dibawa oleh pedagang
dari Gujarat, India, sekitar abad ke-13 M. Didukung bukti batu nisan
Sultan Malik As-Saleh (Raja Samudra Pasai) yang mirip nisan di Gujarat.
- Teori Mekkah/Arab: Islam dibawa langsung oleh
pedagang dari Arab sejak abad ke-7 M (masa awal Hijriah). Didukung bukti
makam kuno di Barus (Sumatera Utara) dan jalur perdagangan kuno.
- Teori Persia (Iran): Islam dibawa oleh ulama dari Persia
sekitar abad ke-13 M. Didukung adanya kesamaan tradisi seperti perayaan 10
Muharram (Asyura) di beberapa daerah.
- Teori China: Islam dibawa oleh perantau Muslim dari
China yang berdagang ke Nusantara, terutama pada masa Dinasti Ming.
Didukung arsitektur masjid kuno di Jawa yang bercorak Tiongkok.
B. Enam Saluran
Utama (Cara) Penyebaran Islam
Proses Islamisasi terjadi melalui enam jalur utama yang saling mendukung
Perdagangan
Proses dan
Cara Kerja : Para pedagang Muslim (Arab, Persia, Gujarat) berinteraksi di
pelabuhan. Mereka menunjukkan kejujuran dan akhlak mulia yang menarik perhatian
penduduk lokal.
Bukti Nyata/Contohnya : Permukiman pedagang Muslim di pesisir (Pekojan) dan makam-makam kuno di pelabuhan
Perkawinan
Proses dan Cara Kerja
: Pedagang/ulama Muslim menikahi putri bangsawan atau pribumi setempat.
Perkawinan ini meningkatkan status sosial Muslim dan menyebarkan Islam ke
lingkungan istana.
Bukti Nyata/Contohnya
: Perkawinan Sunan Ampel dengan putri Adipati Tuban.
Pendidikan
Proses dan Cara Kerja
: Pendirian lembaga pendidikan Islam seperti pesantren oleh para ulama. Santri
yang lulus kemudian menjadi juru dakwah di daerah asal mereka, menciptakan
penyebaran yang berkelanjutan.
Bukti Nyata/Contohnya
: Pendirian lembaga pendidikan Islam seperti pesantren oleh para ulama. Santri
yang lulus kemudian menjadi juru dakwah di daerah asal mereka, menciptakan
penyebaran yang berkelanjutan.
Hubungan Sosial/Tasawuf
Proses dan Cara Kerja
: Penyebaran Islam yang menekankan aspek spiritual dan mistik. Pendekatan ini
mudah diterima karena selaras dengan kepercayaan animisme/dinamisme dan
Hindu-Buddha yang sudah ada.
Bukti Nyata/Contohnya
: Ajaran yang dibawa oleh sufi seperti Hamzah Fansuri yang berfokus pada
kesempurnaan batin.
Kesenian
Proses dan Cara Kerja
: Pemanfaatan media seni dan budaya lokal yang sudah dikenal masyarakat untuk
menyampaikan ajaran Islam, tanpa menghilangkan bentuk asli budayanya.
Bukti Nyata/Contohnya
: Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit yang disisipi ajaran tauhid.
Politik/Kekuasaan
Proses dan Cara Kerja: Ketika seorang raja atau penguasa memeluk
Islam, rakyatnya cenderung ikut memeluk Islam. Agama Islam kemudian menjadi
agama resmi kerajaan
Bukti Nyata/Contohnya
: Kerajaan Samudra Pasai dan Kesultanan Demak menjadi pusat kekuasaan Islam.
Salah satu
kunci sukses Islamisasi adalah proses akulturasi, yaitu perpaduan dua budaya
tanpa menghilangkan unsur asli dari kedua budaya tersebut.
- Bangunan
Bentuk atap
masjid bertingkat (tumpang), tidak berkubah, menyerupai meru (atap pura Bali)
atau candi. Contoh: Masjid Agung Demak.
- Seni Ukir
Penggunaan kaligrafi
Arab yang dipadukan dengan motif flora atau geometris untuk menggantikan patung
atau ukiran makhluk hidup.
- Tradisi
Tradisi
keagamaan seperti Sekaten (peringatan Maulid Nabi) dan Tahlilan (mendoakan
orang meninggal) yang memasukkan unsur-unsur
B. Tokoh Kunci: Wali Songo
Wali Songo
adalah sembilan tokoh ulama yang sangat berjasa dalam menyebarkan Islam di
Pulau Jawa. Mereka dikenal karena metode dakwahnya yang akomodatif dan bijaksana.
- Sunan Kalijaga: Menggunakan kesenian wayang dan
gamelan.
- Sunan Kudus: Menggunakan pendekatan toleransi
dengan tidak menyembelih sapi (binatang suci Hindu).
- Sunan Giri: Menggunakan media pendidikan dan permainan anak-anak (cublak-cublak suweng).
📝
Rangkuman Materi
- Proses masuknya Islam di Indonesia bersifat damai
dan dipengaruhi oleh empat teori utama: Gujarat, Mekkah/Arab, Persia, dan
China.
- Terdapat enam saluran utama penyebaran: Perdagangan,
Perkawinan, Pendidikan (Pesantren), Tasawuf, Kesenian, dan
Politik/Kekuasaan.
- Akulturasi budaya adalah kunci keberhasilan
penyebaran Islam, ditandai dengan perpaduan unsur Islam dan lokal
(terlihat pada arsitektur masjid dan tradisi).
- Wali Songo merupakan tokoh sentral di Jawa yang
berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam budaya lokal.
✏️
Soal Esai (5 Soal)
- Jelaskan mengapa saluran perdagangan dianggap
sebagai jalur penyebaran agama Islam yang paling awal dan paling efektif
di Nusantara.
- Bagaimana Wali Songo menerapkan saluran kesenian
dalam dakwahnya? Berikan contoh spesifik dari salah satu anggota Wali
Songo.
- Jelaskan perbedaan mendasar antara Teori Gujarat
dan Teori Mekkah mengenai masuknya Islam ke Indonesia, serta apa bukti
utama yang mendukung masing-masing teori.
- Sebutkan dan jelaskan dua bentuk akulturasi
antara budaya Islam dengan budaya lokal (Hindu-Buddha/Nusantara) pada
bidang seni bangunan dan tradisi.
- Mengapa Tasawuf menjadi saluran yang sangat
efektif dalam menyebarkan Islam ke masyarakat pedalaman Nusantara yang
sebelumnya kental dengan kepercayaan mistis?
📚
Referensi Bacaan
Untuk pendalaman materi, peserta didik dapat merujuk pada sumber-sumber berikut:
https://aprizal79.blogspot.com
Buku Teks IPS Kelas VIII (Fase D) kurikulum terbaru (Kemendikbudristek)
Sejarah Islam Nusantara oleh Azyumardi Azra. (Untuk kajian yang lebih mendalam mengenai proses Islamisasi)
Sejarah Nasional Indonesia III (Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia).
Sumber digital terpercaya dari situs resmi sejarah atau pendidikan (misalnya, jurnal akademik tentang Wali Songo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar