Welcome

<< IPS Papi Ijal>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Sabtu, 08 Juni 2024

Refleksi Hari ke 6

Pengajar praktik, hari keenam ini Saudara akan menggunakan template refleksi model FSB. Menuliskan refleksi harian merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Selain itu, refleksi harian merupakan salah satu komponen penilaian. Pastikan Anda selalu mengisinya setiap hari.

Sesuatu yang akan Anda simpan dan dipergunakan di kemudian hari

Yang akan saya simpan dan dipergunakan dikemudian hari adalah ilmu dan pemahaman saya terhadap pendidikan yang memerdekakan murid, refleksi yang saya lakukan setelah membahas dan memahami pendidikan yang memerdekakan murid, pembelajaran yang berpihak pada murid serta metode Montessori, Frobel dan Taman Siswa. Pemikiran-pemikiran yang luar biasa untuk memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas. Pemikiran tentang pendidikan yang memerdekakan maupun praktik baiknya yang luar biasa. Hal yang dapat diterapkan di sekolah maupun lingkungan sekitar kita. Dengan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman agar murid dapat berkembang dan belajar sesuai kodrat yang dimiliki.

Pendidikan yang memerdekakan menitik beratkan kepada olah rasa, hati, raga dan karsa secara seimbang. Sehingga dengan keseimbangan ini akan mengasilkan masyarakat yang berkualitas dan bijaksana. Anak adalah sebagai makhluk yang secara kodratnya diciptakan sempurna dengan akal, emosi, potensi dengan kesadaran dan kehendak yang dimiliki.

 

Sesuatu yang akan bawa dan dipergunakan dalam waktu dekat atau sesering mungkin.

Ilmu yang akan saya bawa dan dipergunakan dalam waktu dekat  atau sesering mungkin adalah Filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu  pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan sesuai kodratnya. Serta semboyan Ing ngarso sungtuladha, Ing madya mangunkarsa, Tut wuri handayani.

Dimana saya akan selalu melaksanakan Merdeka belajar, pembelajaran berpusat pada murid, pembelajaran diferensiasi yang sesuai dengan minat dan bakat tiap murid. Kemudian selalu membuat pembelajaran yang menggunakan media mengikuti perkembangan jaman.

Setiap orang lahir dengan kodrat yang unik, dimana tidak ada satupun yang sama antara satu dengan lainnya. Masing-masing mereka tetap dikembangkan sesuai dengan bakat bawaan yang dimiliki secara optimal. Setiap siswa seperti bintang yang bersinar terang di langit masing-masing. Tugas guru hanya memberi energi agar bintang itu terus berpijar di lintasan masing-masing dengan berbagai tantangan dan rintangan yang beraneka ragam.

 Tiga prinsip perubahan yang diajarkan Ki Hajar Dewantara :

1.       kodrat alam dan zaman, kita berada di alam Indonesia dengan daerah dan alam yang beragam tentu berbeda dengan negara lain yang berbeda pula alamnya.

2.       prinsip perubahan meliputi asas trikon (kontinuitas, konvergen dan Konsentris,

3.       keseimbangan antara budi dan pekerti, Budi yang terdiri dari cipta, rasa, karsa sedangkan pekerti adalah raga

 

 

Sesuatu yang akan Anda buang  atau Anda hindari setelah hari ini.

Sesuatu yang akan saya buang atau saya hindari setelah hari ini yaitu

pemberian hukuman dan hadiah pada anak, karena hal tersebut dapat membuat anak menjadi terhukum oleh penghargaan.  Selain hal diatas adalah pembuatan keputusan/aturan  tanpa melibatkan siswa, memaksakan kehendak sesuai keinginan guru.   Pembelajaran yang menuntut bukan menuntun, seperti adanya KKM dimana murid di tuntut untuk bisa mencapai nilai tertentu. Pendapat bahwa anak adalah tabularasa (anak adalah kertas kosong), sikap guru yang selalu menuntut murid sesuai kehendak guru, menyamakan kemampuan murid di kelas,memberikan pelayanan yang sama,memberikan gaya belajar yang sama dalam kelas.

Tugas kita sebagai gurulah agar menuntun, meningkatkan keahlian mereka.  Sebagaimana ikan dapat berenang dengan lebih cepat dan gesit. Bagaimana pula dengan burung agar mampu terbang lebih jauh dan lebih tinggi untuk kebutuhan hidup mereka. Bukan sebaliknya, Ikan dipaksakan terbang dan burung dipaksakan berenang.

Tidak ada komentar: