Welcome

<< IPS Papi Ijal>> << SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA >>

Kamis, 31 Agustus 2023

Gelis Bucin (gerakan literasi menulis buku cinta yang indah) di sekolah

 



"Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama."

 (- Nadiem Makarim -)

 Ø    Judul Program :

 Gelis Bucin (gerakan literasi menulis buku cinta yang indah) di sekolah

 Ø  Latar Belakang masalah

Gerakan literasi sering diterjemahkan masyarakat sebagai gerakan membaca saja, membaca merupakan bagian dari literasi, membaca tidak bisa dilepaskan dari dunia pendidikan. Membaca adalah jalan untuk mendapatkan pengetahuan. Orang bijak mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Jika buku merupakan jendela dunia, membaca adalah kunci untuk membuka jendela dunia tersebut. Literasi memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya yaitu dapat menumbuhkembangkan budi pekerti, meningkatkan pengetahuan, mengoptimalkan kerja otak, serta melatih kemampuan berpikir dan menganalisa. Selain itu literasi sejalan dengan AKM dan Kurikulum merdeka, yang mengedepakan perkembangan literasi anak dalam berkecakapan hidup dimasyarakat.

 

Gerakan literasi di SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung selama ini sebenarnya sudah berjalan terutama pada saat awal kegiatan pembelajaran tatap muka. Akan tetapi, dengan adanya pandemi, kegiatan literasi warga SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung mengalami kemunduran. Hanya segelintir siswa dan guru yang masih membudayakan membaca di sela-sela kegiatannya. Siswa cenderung lebih memilih gawai / androidnya untuk bermai game online jika dibandingkan untuk membaca. Tentu ini suatu hal yang memprihatinkan dalam dunia pendidikan, terutama di dunia anak di masa remaja SMP. Seperti kita ketahui bersama bahwa literasi ini sejalan dengan AKM dan Kurikulum merdeka saat ini, sebab dalam literasi ini akan melatih murid untuk mempunyai kecakapan hidup mampu tampil di forum umum atau berani dalam presentasi.

 

Situasi yang semakin cenderung mengarahkan siswa menjadi malas menyentuh dan membaca buku, maka disela sela pembelajaran daring tersampaikan saran dan usul dari siswa akan kejenuhan belajar daring menggunakan HP, bahkan orang tua siswa pun merasa lelah mendampingi kegiatan daring yang secara tidak langsung membuat anak anak menjadi malas membaca. Dalam satu sesi tertentu tersampaiakan suatu kegitan untuk lebih variatif melaksanakan KBM di sekolah dengan kegiatan kreatifitas siswa. Sehingga CGP melakakukan suatu kegiatan bersama siswa berbentuk gerakan literasi menulis, yang kemudian siswa merasa bahwa inilah suatu metode atau cara untuk merubah suatu pandangan bahwa belajar menggunakan gawai tidak sepenuh baik. Dengan rasa antusia dan merasakan pilihan bahkan siswa merasa kegiatan ini adalah milik mereka, tentu saja membuat kegiatan ini menjadi suatu pilihan diantara kegiatan inovasi dalam belajar di sekolah.

 

Untuk melancarkan kegiatan ini, tidak luput pula dari memanfaatkan tujuh aset yang ada, sebagai contoh memanfaatkan fasilitas fisik, sosial, politik  dan manusia untuk mengembangkan  program gerakan literasi ini. Di dasari dengan situasi diatas maka tercetus suatu progaram yang berpihak pada siswa untuk memberikan suatu kebebasan bersuara, memilih dan merasa memiliki sehingga mampu mengatasi kesenjangan yang ada serta mengatasi dan menampung aspirasi siswa disekolah, program tersebut diberi nama Gelis Bucin (gerakan literasi sekolah menulis buku cinta yang indah).

 

Ø  Tujuan Program Gelis Bucin

Gelis Bucin (gerakan literasi sekolah menulis buku cinta yang indah) bertujuan untuk :

v  Memberikan kesempatan pada murid untuk mengembangkan dan menggunakan pola pikir posiitf  dan merasakan emosi positif yang terarah.

v  Membudayakan gemar menulis dan mebaca di  SMP Al Al Azhar 3 Bandar Lampung sebagai budaya positf.

v  Menciptakan interaksi positif murid terhadap lingkungan sekitar dalam rangka meningkatkan literasi siswa.

v  Menumbuhkembangakan karakter kemandirian dan kreatifitas siswa dalam literasi menulis dalam bentuk puisi.

v  Mengekspresikan pemahaman literasi para murid

 

Ø  Kelengkapan rencana dalam struktur program

Target dalam rencana kerja pengembangn program sekolah dalam kegiatan Gelis Bucin yaitu kelas 7-9 SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung. Gelis Bucin adalah program gerakan literasi yang membiasakan murid untuk membaca dan menulis yang positif di setiap waktu kesempatan yang ada, baik disela-sela waktu belajar atau dihari pengmenbangan diri siswa. Melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan murid untuk mebaca dan menulis hal positif, mampu melatih siswa membuat dan menuangkan gagasan/ide dalam bentuk karya tulis/karya literasi sehingga berdampak pada peningkatan prestasi akademik dan non  akademik.

Potensi tantangan dalam pelaksanaan porgram Geli Bucin yaitu kurangnya minat murid dalam membaca dan menulis. Dengan membaca dan menulis murid dapat memenukan wawasan baru serta mampu menemukan solusi sendiri terhadap pemasalahn belajarnya.

Rencana solusi untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan meberikan motivasi kepada murid, menyediakan berbagai buku bacaan yang menarik.  Selain itu murid diberikan pemahaman bahwa buku adalah gudang ilmu pengetahuan dengan membacanya adalah kuncinya.

Ø  Kemitraan dan keterlibatan komunitas

Sumber daya aset yang digunakan dalam program Gelis Bucin adalah

Modal manusia (murid, guru kepala sekolah) Modal sosial (kolaborasi dengan warga sekolah), modal fisik (perpustakaan, pojok baca, halaman sekolah dan lain-lain), mdoal finasial (dana operasional untuk pengadaan buku cbacaan dan sumber lain)

Program Gelis Bucin merupaka  salah satu program yang berdampak positif bagi murid, yaitu dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid/student agency dengan cara memberikan kesempatan bagi murid umtuk mengemukakan suara/voice, diberikan suatu pilihan/choice serta ditanamkan dan ditumbuhkan rasa kepemilikan/ownwership. Sebagai pemeran utama dalam program ini adalah murid. 


Ø  Rencana Evaluasi Program

Program  Gelis Bucin merupakan suatu program yang diharapkan membawa dampak postif pada murid. Program ini terdapat beberapa karakteristik lingkungan yang ingin dikembangkan untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan murid/student agency.

Pengelolaan program ini dapat dilakukan dengan menggunakan BAGJA (buat pertanyaa, ambil pelajaran, gali mimpi, jabarkan rencana dan atur eksekusi).  Pada prosesnya murid diberikan kesempatan untuk mengemukakakn suara, pilihan dan ditanamkan rasa kepemilikian.

Saat murid dieberikan kesempatan untukmengemukakan suaranya, mereka dimintai gagasan/ide terakit penataan, pemilihan buku  bacaan, termasuk juga pemilihan ruang dan tata letak fasilitas pendukung lainnya.

Murid menentukan pilihan dalam mengeksplorasi semua buku bacaan yang belum mereka baca, memilih jenis buku sesuai minat mereka serta mendesain ruang baca/pojok baca dikelas mereka dengan tema yang dsukai.

Untuk menenamkan rasa kepemilikan murid diajak dan dilibatkan untuk menata ruang baca/pojok baca literasi dikelas sesuai dengan keinginan mereka, memajang hasil karya tulis mereka di mading kelas atau sekolah, agar kegiatan literasi mereka menyenangkan, menanamkan pesan bahwa ruang baca adalah dunia kita, untuk kita dan milik kita. 

Evaluasi program harus dilakukan, yaitu untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan program sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan ke depanya. Linimasa evaluasi program Gelis bucin dilaksanakan setiap akhir bulan untuk memaksimalkan karya anak.

Sumber data untuk bahan evaluasi adalah observasi atau kegiatan langsung berdialog dengan murid-murid, rekan guru, kepala sekolah terkait pelaksanaan program gelis bucin. Selain itu dapat dilakukan melalui wawancara dengan murid tentang program yang sedang berjalan. Hasil evaluasi akan didiskusikan dengan rekan guru dan kepala sekolah.

 


 

 

-----Terima kasih---

Jangan lupa bahagia

Tergerak bergerak menggerakkan

Tidak ada komentar: