Merancang kolaborasi upaya penguatan literasi finansial di kalangan remaja
Mata Pelajaran | |
Kelas/Fase | 9 BA / Fase D |
Materi | kemampuan diri sendiri dan lingkungan sekitar dalam menerapkan kemampuan dasar literasi finansial |
Pertemuan ke | 48 |
Guru Pengampu | |
Waktu Pembelajaran | Jumat, 7 November 2025 |
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Murid mampu menelaah peran masyarakat dan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di era digital, serta potensi Indonesia menjadi negara maju; mengelaborasi proses interaksi sosial, lembaga sosial, dinamika sosial dan perubahan sistem sosial budaya dalam masyarakat yang majemuk untuk mewujudkan integrasi bangsa dengan prinsip kebhinekaan; menjelaskan konsep dasar ilmu sejarah yaitu manusia, ruang, waktu, kronologi, perubahan; menganalisis keterhubungan antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang ketika mempelajari sejarah lokal dan toponimi wilayah serta berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam lingkup lokal, nasional dan global terkait asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan jalur rempah nusantara
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis Merancang kolaborasi upaya penguatan literasi finansial di kalangan remaja serta pentingnya literasi finansial bagi remaja di era digital. dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
kita akan membahas materi hari ini dengan memahami materi ini terlebih dulu yaa. Literasi Finansial adalah kecakapan dan keyakinan seseorang yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengambil keputusan keuangan yang efektif dan bertanggung jawab, guna meningkatkan kesejahteraan diri dan lingkungan sosial.
Nahaa kaitannya materi sebelumnya dapat kita kaitkan materi ini yaccch.
MATERI
Merancang Kolaborasi Upaya Penguatan Literasi Finansial di Kalangan Remaja
Konsep Dasar Literasi Finansial Remaja
1. Definisi dan Pentingnya Literasi Finansial (LF)
Literasi Finansial: Kemampuan dan keterampilan untuk mengelola, merencanakan, dan membuat keputusan yang bijak terkait keuangan pribadi.
Pentingnya LF bagi Remaja:
Membentuk Kebiasaan Sehat: Belajar menabung dan menganggarkan uang saku sejak dini.
Menghindari Risiko: Mengenali dan menghindari pinjaman online ilegal atau investasi bodong.
Kemandirian: Bekal untuk merencanakan masa depan (kuliah, modal usaha, dana darurat).
2. Aspek Kunci dalam Literasi Finansial
Anggaran (Budgeting): Mengelola pemasukan (uang saku/penghasilan) dan pengeluaran.
Konsep: Prioritas Kebutuhan vs. Keinginan.
Menabung dan Investasi Dasar (Saving & Investing):
Menabung: Menyisihkan uang untuk tujuan masa depan (jangka pendek/panjang).
Investasi Dasar: Mengenal konsep uang "bekerja" untuk menghasilkan keuntungan (misal: emas, reksa dana sederhana, atau menabung di koperasi sekolah).
Utang dan Risiko (Debt & Risk):
Memahami Utang: Perbedaan utang konsumtif (membeli barang tidak produktif) dan utang produktif (modal usaha).
Risiko Finansial: Mengenali penipuan dan bahaya data pribadi.
II. Tantangan dan Risiko Keuangan Remaja di Era Digital
1. Gaya Hidup Konsumtif
Pengaruh Media Sosial: Dorongan untuk membeli barang branded atau mengikuti tren (FOMO - Fear of Missing Out) yang melampaui kemampuan finansial.
Kemudahan Transaksi: Pembayaran cashless dan paylater yang dapat memicu pengeluaran tanpa disadari.
2. Produk Keuangan Berisiko
Pinjaman Online Ilegal: Risiko bunga tinggi dan ancaman/pelecehan penagihan.
Investasi Bodong (Skema Ponzi/MLM): Janji keuntungan tinggi dalam waktu singkat tanpa produk yang jelas.
III. Merancang Kolaborasi Penguatan Literasi Finansial (Proyek IPS)
Kolaborasi adalah kunci untuk menjangkau remaja secara komprehensif.
1. Peran Sekolah (IPS sebagai Koordinator)
Integrasi Kurikulum: Memasukkan simulasi budgeting (berdasarkan uang saku) ke dalam tugas proyek.
Unit Koperasi Sekolah: Menjadikan koperasi sebagai laboratorium keuangan tempat siswa praktik langsung sebagai kasir atau manajer inventaris.
Kegiatan Ekstrakurikuler: Membuat klub "Investor Muda" atau "Perencana Keuangan Remaja."
2. Peran Keluarga (Lingkungan Primer)
Keterbukaan: Orang tua mendiskusikan keuangan rumah tangga secara sederhana.
Pemberian Uang Saku Bertanggung Jawab: Memberikan uang saku secara periodik (misal bulanan) dan meminta remaja menyusun anggaran sendiri.
Teladan: Orang tua menunjukkan praktik pengelolaan keuangan yang baik (menabung/berinvestasi).
3. Peran Komunitas dan Lembaga Keuangan
OJK (Otoritas Jasa Keuangan): Mengundang narasumber untuk sosialisasi produk keuangan legal dan bahaya penipuan.
Fintech & Bank: Kerja sama untuk membuka rekening tabungan pelajar (simpel) dan memberikan edukasi digital banking.
Media Sosial Edukatif: Memanfaatkan platform digital (TikTok, Instagram) untuk konten edukasi keuangan yang menarik dan sesuai bahasa remaja.
💡 Proyek Akhir Pembelajaran (Diferensiasi Produk)
Peserta didik secara berkelompok memilih satu model kolaborasi (misal: "Sekolah & OJK" atau "Keluarga & Aplikasi Budgeting") dan merancang programnya dalam bentuk:
Infografis/Poster Digital (Visual)
Video Edukasi Pendek (Audiovisual)
Proposal Program Sekolah (Tekstual)
✍️ Soal Esai Peningkatan Literasi Finansial
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan analisis yang mendalam dan terstruktur.
Analisis Kritis: Di era digital, remaja sangat rentan terhadap godaan gaya hidup konsumtif yang dipicu iklan dan influencer di media sosial. Analisislah mengapa kebiasaan ini dapat mengancam kesejahteraan finansial remaja di masa depan. Jelaskan minimal dua langkah praktis yang dapat dilakukan remaja untuk mengendalikan pengeluaran digital mereka.
Peran Keluarga dan Sekolah: Sekolah sering kali kesulitan mengajarkan praktik finansial yang nyata tanpa dukungan keluarga. Rancanglah satu program kolaboratif (misalnya, "Pekan Literasi Finansial Keluarga") yang melibatkan tiga pihak: Sekolah (guru IPS), Siswa, dan Orang Tua. Jelaskan peran spesifik masing-masing pihak dalam program tersebut agar materi budgeting dapat diterapkan efektif di rumah.
Investasi dan Risiko: Bandingkan konsep menabung tradisional dan investasi sederhana (misalnya, reksadana pasar uang) dalam konteks jangka panjang. Mengapa remaja perlu memahami perbedaan ini? Jelaskan peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upaya penguatan literasi finansial agar remaja terhindar dari investasi bodong.
Literasi Keuangan Digital: Penggunaan dompet digital (e-wallet) sangat populer di kalangan remaja. Meskipun memudahkan, ada risiko keamanan data dan potensi pengeluaran yang tidak terkontrol. Diskusikan keuntungan dan kerugian utama penggunaan e-wallet bagi remaja, dan berikan saran kebijakan finansial pribadi bagi remaja agar tetap aman dan bijak dalam bertransaksi digital.
Referensi Bacaan Pendukung Literasi
Berikut adalah beberapa referensi bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam materi literasi finansial:
A. Sumber dari Institusi Resmi
Situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Cari bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen. OJK sering merilis modul atau infografis tentang perencanaan keuangan pribadi, menabung, investasi, dan waspada investasi ilegal.
Publikasi Bank Indonesia (BI): Dokumen atau kajian tentang stabilitas sistem keuangan dan pentingnya literasi keuangan dalam perekonomian nasional.
Modul Literasi Keuangan: Cari modul resmi dari Kemenkeu atau OJK yang dirancang untuk umum atau pelajar.
B. Buku dan Artikel Populer
Buku: The Psychology of Money: Timeless lessons on wealth, greed, and happiness oleh Morgan Housel (Edisi terjemahan banyak tersedia).
Relevansi: Buku ini menekankan aspek perilaku dan psikologi dalam mengambil keputusan finansial, sangat relevan untuk mengubah mindset remaja.
Buku: Rich Dad Poor Dad oleh Robert Kiyosaki.
Relevansi: Memperkenalkan konsep fundamental tentang aset vs. liabilitas (asset vs. liability) dan pentingnya pendidikan finansial.
Artikel Jurnal/Webinar: Cari artikel populer di platform media finansial terpercaya (Investopedia, majalah ekonomi nasional) dengan kata kunci: 'Literasi Keuangan Remaja' atau 'Dampak Gaya Hidup Konsumtif pada Generasi Z'.