Judul /
Tema
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
Manusia sebagai mahluk sosial dan ekonomi yang bermoral akan saling berinteraksi terhadap sesama dalam memenuhi kebutuhan sebagai homo socialis
Identitas
Mata
Pelajaran : IPS
Kelas/Fase : Fase D kelas 7
Materi :
Manusia
sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi
Pertemuan ke : 1
dari 2
Guru
Pengampu : Aprizal
Waktu
Pembelajaran : Rabu JP ke 4-5
di 7B dan 67 di 7A
CP
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran
akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis
hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat
dan memahami potensi sumber daya alam
serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga mampu menganalisis
hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan
kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan
masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.
Peserta didik juga mampu memahami
dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era
kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta
didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju.
Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di
tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut memberikan
kontribusi yang positif
Tujuan Pembelajaran
Melalui
pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi
pendukung, peserta didik dapat menjelaskan hakikat manusia
sebagai mahluk sosial dan ekonomi yang bermoral dengan
baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau
video/mind map atau karya lain sesuai dengan diferensiasi gaya belajar siswa.
Assalamu'alaikum
Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi
robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal
mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi
aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Apersepsi
Alhamdulillah hari ini,
kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran IPS.
Semoga dalam proses
pembelajaran kita diberi kemudahan dalam pemahaman. aamiin.
Sebelum kita memasuki
materi hari ini, masih ingatkah kalian tentang Sejarah
lisan. Budaya
tradisi lisan sudah diturunkan dari masa lalu oleh nenek moyang. Cerita rakyat
mulanya tidak dibuat untuk anak-anak. Namun, pada abad ke-19, cerita rakyat
dibuat untuk bahan pendidikan bagi anak-anak. Tentu saja kebudayaan ini
memiliki suatu tujuan dan perkembangan yang baik untuk manusia sebagai mahluk sosial dan ekonomi yang bermoral di abad 19
sesuai dengan perkembangan pendidik di era tersebut.
Saat ini kita akan menyambung materi selanjutnya yaitu Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang
bermoral.
Yuksss simak yaaa
Materi
Inti
Kids…
Sekarang
kita akan membahas materi terakit hal diatas, Manusia sebagai Makhluk Sosial dan
Ekonomi yang bermoral,
simaks yaaaa.
A. Manusia sebagai Makhluk
Sosial
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Artinya,
manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan membutuhkan bantuan
orang lain. Hal tersebut dikarenakan setiap manusia memiliki keterbatasan dalam
memenuhi kebutuhannya, sehingga harus melakukan kerja sama dengan orang lain.
Manusia sebagai makhluk sosial (homo socialis) yang bermoral berarti bahwa
manusia merupakan makhluk bermasyarakat yang wajib untuk mematuhi nilai-nilai,
norma, dan juga budaya, serta dapat menjunjung tinggi kerja sama. Dengan
demikian, manusia pada hakikatnya senang untuk bekerja sama dengan manusia yang
lainnya.
Adapun ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial
yang bermoral,
sebagai berikut:
ü
Berusaha untuk melaksanakan pengendalian diri atau inhibisi.
Sebagai contoh, yaitu: Tidak bermain pada waktu
jam pelajaran sedang berlangsung Memperhatikan guru pada saat menjelaskan
Datang ke sekolah tepat pada waktunya.
ü Berusaha menjalankan
serta senang bekerja sama dan saling tolong-menolong dengan sesama anggota
masyarakat.
Sebagai contoh adalah:
Menjaga kebersihan di lingkungan mana pun
B. Manusia sebagai
Makhluk Ekonomi yang Bermoral
Sebagai makhluk ekonomi
yang bermoral, manusia setidaknya mempunyai ciri-ciri:
ü
Melakukan tindakan yang rasional
ü
Fokus terhadap pemenuhan kebutuhan bagi
kepentingan diri sendiri, tanpa
mengabaikan
norma / nilai / aturan yang berlaku di masyarakat
ü
Pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi
kebutuhan sesuai dengan tujuan
ü
Sulit untuk merasakan puas
ü
Terdapat preferensi pribadi untuk menentukan
kegiatan pemenuhan kebutuhan
Evaluasi
1. Jelaskan hakikat mahluk sosial yang kamu fahami sesuai dengan lingkungan
tempat tinggalmu?
2. Jelaskan
minimal 4 contoh hakikat manusia ekonomi dilingkungan tempat tinggal mu?
Resume /
Refleksi guru dan siswa ?
Kesimpulannya, manusia sebagai makhluk sosial
dan ekonomi yang bermoral memiliki ciri khas dalam interaksi sosial kompleks
dan partisipasi dalam aktivitas ekonomi. Kemampuan mereka untuk membentuk
hubungan, menciptakan sistem ekonomi, dan bertindak secara moral menjadikan
mereka agen yang berpengaruh dalam pembentukan masyarakat yang berfungsi dan
berkelanjutan.
6 komentar:
afika reski aulia 7d
s.herli romadhona putri selfrin
7d hadir
s.herli romadhona putri selfrin 7d
Kirana cinta cantika 7D
Terimakasih papi Atas ilmuhnyah
Terimakasih pak ilmunya
Nama:M.Azka.Alvaro.h
Kelas:7B
Posting Komentar