Materi IPS Kelas 8 BAB 4 Tentang Kondisi Perekonomian Indonesia Pada Masa Kemerdekaan
Identitas
Mata Pelajaran | : | IPS |
Kelas | : | 8 AB / Fase D |
Materi | : | Kehidupan Ekonomi Awal Kemerdekaan dan Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru |
Pertemuan ke | : | 2 dari 2 |
Guru Pengampu | : | |
Waktu Pembelajaran | : | Rabu 23 April 2025 |
CP
Di akhir kelas 8, peserta didik memahami kondisi geografis Nusantara dan potensi serta pelestarian sumber dayanya. Ia menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis Nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia juga memahami perkembangan hubungan antarwilayah di Nusantara hingga munculnya semangat kebangsaan Indonesia.
Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis Kehidupan Ekonomi Awal Kemerdekaan dan Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru dengan baik serta mempresentasikan di depan kelas menggunakan Canvas, PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan kesiapan siswa.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Sebelum kita memasuki materi hari ini, mari kita ingat lagi tentang integrasi sosial. Integrasi sosial adalah kondisi kesatuan hidup bersama dari beragam sosial budaya, kelompok etnis agar bisa saling bekerja sama. Integrasi sosial ini juga dilakukan berdasarkan nilai-nilai keberagaman atau Bhineka Tunggal Ika. Dengan adanya integrasi sosial, perbedaan budaya di tengah masyarakat bisa berjalan harmonis.
Spalgaiss… sudah ingatkan sekarang.
Mari kita lanjut dan hubungkan materi minggu lalu dengan materi hari ini. Simak yah.
Materi
A. Kehidupan Ekonomi Awal Kemerdekaan
Selain masalah politik dan pemerintahan, masa awal pemerintahan Indonesia juga diwarnai dengan kondisi ekonomi yang naik turun. Kira-kira kenapa ya…..
Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan mengalami kekacauan dan masih berhubungan erat dengan sejarah pasca proklamasi atau setelah penjajahan Jepang. Pergantian kekuasaan kepada pemilik tanah ini memerlukan sejumlah upaya untuk mengatasi masalah ekonominya.
1. Faktor Utama Penyebab Kesulitan Ekonomi di Awal Kemerdekaan
Ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan tidak stabil, diantaranya:
• Inflasi Tinggi:
Beredarnya mata uang De Javasche Bank (DJB), mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang Jepang secara bersamaan menyebabkan inflasi yang sangat tinggi.
• Blokade Ekonomi Belanda:
Belanda melakukan blokade laut setelah agresi militer untuk menghambat perekonomian Indonesia.
• Kerusakan Infrastruktur:
Perang dan pendudukan Jepang menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian, pabrik, dan infrastruktur lainnya.
• Ketidakstabilan Politik:
Ketidakstabilan politik dan sering bergantinya kabinet juga menghambat upaya pemulihan ekonomi.
• Kas Negara Kosong:
Agresi militer Belanda dan pemberontakan di seluruh penjuru negeri mengakibatkan kas negara kosong dan pendapatan pemerintah tidak sebanding dengan pengeluaran.
2. Upaya Pemerintah:
• Menerbitkan Mata Uang Baru:
Pemerintah berupaya menstabilkan nilai tukar mata uang dengan menerbitkan mata uang baru.
• Membentuk Lembaga Banking and Trading Company (BTC):
Pemerintah membentuk BTC untuk mengawasi kegiatan perdagangan dan menjalin hubungan dagang dengan luar negeri.
• Meminta Pinjaman Negara:
Pemerintah mengeluarkan pinjaman negara untuk mengatasi masalah keuangan.
• Mengembangkan Sistem Keuangan:
Pemerintah berupaya mengembangkan sistem keuangan yang lebih kuat dan modern.
3. Tantangan:
• Ketergantungan pada Mata Uang Asing: Beredarnya mata uang asing dan kesulitan mengontrolnya menjadi tantangan utama.
• Belum Adanya Sistem Keuangan yang Kuat: Pemerintah belum memiliki sistem keuangan yang solid untuk mengelola keuangan negara.
• Ketidakstabilan Politik: Ketidakstabilan politik menghambat upaya pembangunan ekonomi.
4. Kebijakan Ekonomi pada Masa Awal Kemerdekaan
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, sebenarnya kebijakan ekonomi sudah mulai dibuat. Ada beberapa kebijakan ekonomi penting awal kemerdekaan yang harus Sobat Pijar tahu, diantaranya:
• Pembentukan ORI atau Oeang Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia juga melarang masyarakat menggunakan uang NICA dan mengeluarkan sendiri uang Indonesia pada Oktober 1946.
• Menghidupkan PTE atau Persatuan Tenaga Ekonomi untuk menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta dalam pengembangan ekonomi nasional.
• Pemerintah lewat Bank Tabungan Pos memberikan pinjaman nasional kepada masyarakat. Nantinya masyarakat bisa meminjam uang dengan jangka waktu pengembalian 40 tahun.
• Melakukan konferensi ekonomi pada Februari 1946 yang dihadiri oleh gubernur, cendekiawan dan pejabat untuk membahas masalah ekonomi nasional.
B. Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru
Pemerintahan Orde Baru memiliki slogan yang menunjukkan fokus utama mereka dalam memberlakukan kebijakan ekonomi, yaitu Trilogi Pembangunan. Bukan tanpa dasar, Trilogi Pembangunan dibuat karena Indonesia mengalami inflasi yang sangat tinggi pada awal tahun 1966, kurang lebih sebesar 650% setahun. Nah, beberapa kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pada masa Orde Baru adalah:
1. Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
Pada April 1969, pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang bertujuan untuk meningkatkan sarana ekonomi, kegiatan ekonomi serta kebutuhan sandang dan pangan. Repelita ini akan dievaluasi selama lima tahun sekali.
Repelita diadakan sebanyak enam kali:
i. Repelita I (1 April 1969-31 Maret 1974) Sasaran utama yang hendak dicapai adalah pangan, sandang, papan, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Pertumbuhan ekonomi berhasil naik 3 sampai 5,7% sedangkan tingkat inflasi menurun menjadi 47,8%.
Namun, kebijakan pada masa Repelita I dianggap menguntungkan investor Jepang dan golongan orang-orang kaya saja. Hal ini memicu timbulnya peristiwa Malapetaka Lima Belas Januari (Malari).
ii. Repelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979) menitikberatkan pada sektor pertanian dan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
iii. Repelita III (1 April 1979-31 Maret 1984) Pelita III menekankan pada Trilogi Pembangunan dengan menekankan pada azas pemerataan, yaitu:
• Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat,
• pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan,
• pemerataan pembagian pendapatan,
• pemerataan kesempatan kerja,
• pemerataan kesempatan berusaha,
• pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan,
• pemerataan penyebaran pembangunan,
• pemerataan memperoleh keadilan.
iv. Repelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989) menitikberatkan pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin sendiri.
v. Repelita V (1 April 1989-31 Maret 1994) menitikberatkan pada sektor pertanian untuk memantapkan swasembada pangan, meningkatkan produksi pertanian, menyerap tenaga kerja, dan mampu menghasilkan mesin-mesin sendiri.
vi. Repelita VI dimulai pada tahun 1994, pembangunan berfokus pada pada sektor ekonomi, industri, pertanian dan peningkatan sumber daya manusia.
2. Revolusi Hijau
Revolusi Hijau pada dasarnya adalah suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional (peasant) ke cara modern (farmers). Untuk meningkatkan produksi pertanian umumnya dilakukan empat usaha pokok, yang terdiri dari:
a. Intensifikasi, yaitu penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi pertanian untuk memanfaatkan lahan yang ada guna memperoleh hasil yang optimal; Perubahan ini dilakukan melalui program Panca Usaha Tani yang terdiri dari:
b. Ekstentifikasi, yaitu perluasan lahan pertanian untuk memperoleh hasil pertanian yang lebih optimal;
c. Diversifikasi adalah keanekaragaman usaha tani untuk menghindari ketergantungan pada ketunggalan kegiatan, produk, jasa, atau investasi;
d. Rehabilitasi adalah pemulihan daya produktivitas sumber daya pertanian yang sudah kritis.
Sekarang kamu sudah tahu kan seperti apa kehidupan politik dan ekonomi masa Orde Baru? Meskipun kamu tidak mengalaminya, setidaknya kamu sudah mengetahui beberapa hal penting yang terjadi pada masa Orde Baru.
Evaluasi
1. Jelaskan kondisi ekonomi Indonesia pada masa awal kemerdekaan dan faktor-faktor penyebabnya. Bandingkan dengan kebijakan ekonomi Orde Baru, dan analisis perbedaan serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
2. Analisis bagaimana krisis moneter yang melanda Asia, termasuk Indonesia, pada tahun 1997-1998 telah memicu runtuhnya pemerintahan Orde Baru. Jelaskan dampak dari krisis tersebut terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia.
3. Bagaimana kebijakan ekonomi Orde Baru, khususnya terkait dengan peran negara dan sektor swasta, telah membentuk struktur ekonomi Indonesia? Analisis dampak dari kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas ekonomi.
Kesimpulan
Kondisi ekonomi Indonesia pada awal kemerdekaan sangat memprihatinkan, dengan berbagai tantangan yang perlu diatasi oleh pemerintah untuk membangun perekonomian yang lebih kuat dan mandiri. Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi, seperti menerbitkan mata uang baru, membentuk lembaga perdagangan, dan meminta pinjaman negara, menunjukkan komitmen untuk membangun perekonomian yang lebih stabil.
Masa Orde Baru meninggalkan warisan kompleks. Di satu sisi, ada keberhasilan dalam membangun ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan. Di sisi lain, ada kegagalan dalam mengatasi ketimpangan sosial, korupsi, dan krisis moneter yang akhirnya menyebabkan runtuhnya rezim.
Referensi
https://aprizal79.blogspot.com/
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/IPS-BS-KLS-VIII.pdf
https://www.pijarbelajar.id/blog/kondisi-indonesia-pada-masa-awal-kemerdekaan-politik-dan-ekonomi
https://bobo.grid.id/read/084102984/kondisi-perekonomian-indonesia-di-masa-awal-kemerdekaan-materi-ips?page=all
https://kids.grid.id/read/473575656/kondisi-ekonomi-indonesia-pada-masa-orde-baru-materi-ips-kelas-8?page=all
https://www.ruangguru.com/blog/kehidupan-politik-dan-ekonomi-masa-orde-baru
https://kids.grid.id/read/473575656/kondisi-ekonomi-indonesia-pada-masa-orde-baru-materi-ips-kelas-8?page=all
30 komentar:
assalamualaikum azzahra alya nabila 8b hadir pi
jawaban tugas nya:
1. kondisi ekonomi indonesia pada masa awal orde banyak memiliki faktor faktor dan dampak buruknya seperti: inflasi tinggi,blokade ekonomi belanda, kas negara kosong
2.pada tahun 1997 krisis keuangan melanda asia, termasuk terus melemah, kondisi ini makin di perparah dengan perilaku korupsi kolusi dan nepotisme
3. pada tahun 1998 ekonomi indonesia mengalami pertumbuhan negatif 13,2 % nilai mata uang rupiah anjlok lebih dari 50 persen, 80%, dan bursa saham anjlok lebih dari 50%
Assalamualaikum papi ini tugas dari Afif Nur Azhar 8b :
1. Kondisi Ekonomi Indonesia Awal Kemerdekaan vs Orde Baru
Masa Awal Kemerdekaan (1945-1950-an)
Ekonomi Indonesia kacau banget. Inflasi tinggi (gara-gara tiga mata uang beredar: Jepang, NICA, dan ORI), produksi pertanian dan industri anjlok akibat perang, infrastruktur hancur, dan keuangan negara sangat terbatas. Faktor Penyebab: Dampak Perang Dunia II dan pendudukan Jepang. Agresi militer Belanda (memakan biaya besar dan menghancurkan banyak fasilitas). Belum adanya sistem pemerintahan dan ekonomi yang mapan. Blokade ekonomi oleh Belanda. Kurangnya SDM terdidik dan pengusaha pribumi yang kuat.
Kebijakan Ekonomi Orde Baru (1966-1998)
Orde Baru fokus pada stabilisasi ekonomi. Mereka berhasil tekan inflasi dari 650% (1966) jadi sekitar 13% (1969), memperbaiki investasi asing lewat UU Penanaman Modal Asing 1967, dan fokus ke pembangunan lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Strategi: Stabilitas politik dan keamanan. Buka pintu lebar untuk investasi asing dan modal swasta. Pembangunan infrastruktur dan pertanian (Revolusi Hijau). Konsentrasi ekonomi di sektor-sektor tertentu (perminyakan, kehutanan, pertanian).
Masa awal kemerdekaan: Ekonomi sangat rapuh rakyat hidup miskin, sulit kerja, harga barang melambung. Orde Baru: Ekonomi tumbuh pesat → banyak infrastruktur dibangun, angka kemiskinan menurun, tapi ketimpangan sosial makin kelihatan (kaya makin kaya, miskin tetap miskin).
2. Krisis Moneter 1997-1998 dan Runtuhnya Orde Baru
Kronologi Singkat
Krisis moneter Asia mulai dari Thailand (baht anjlok), lalu menyebar ke negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah jatuh parah (dari Rp 2.500/USD ke Rp 17.000/USD). Banyak bank dan perusahaan bangkrut. Harga-harga kebutuhan pokok meroket, pengangguran meningkat tajam.
Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tadinya 7-8% anjlok ke -13,1% (1998). Banyak utang luar negeri macet (default). Ribuan perusahaan kolaps, pengangguran dan kemiskinan melonjak. Masyarakat: Kerusuhan sosial besar-besaran (Mei 1998). Ketidakpuasan masyarakat terhadap KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) makin memuncak. Akhirnya Soeharto dipaksa mundur 21 Mei 1998.
3. Kebijakan Ekonomi Orde Baru dan Struktur Ekonomi Indonesia
Peran Negara dan Swasta:
Negara pegang sektor strategis (minyak, listrik, air). Sektor swasta (terutama kroni Orba dan konglomerat) dikasih ruang besar di sektor non-strategis. Investasi asing juga dibuka luas.
Pertumbuhan Ekonomi: Rata-rata tumbuh 7% per tahun (sampai awal 90-an). Pembangunan infrastruktur besar-besaran (jalan, waduk, listrik). Pemerataan: Ada penurunan kemiskinan, tapi ketimpangan pendapatan melebar. Dominasi ekonomi oleh segelintir konglomerat dan kroni. Stabilitas Ekonomi: Stabil di awal dan tengah masa Orde Baru. Tapi rapuh karena bergantung utang luar negeri, ekspor sumber daya alam, dan jaringan KKN → mudah goyah saat krisis.
assalamualaikum tubagus raja miqdad jaya 8b
Kondisi Ekonomi Indonesia Awal Kemerdekaan vs Orde Baru
Masa Awal Kemerdekaan (1945-1950-an)
Ekonomi Indonesia kacau banget. Inflasi tinggi (gara-gara tiga mata uang beredar: Jepang, NICA, dan ORI), produksi pertanian dan industri anjlok akibat perang, infrastruktur hancur, dan keuangan negara sangat terbatas. Faktor Penyebab: Dampak Perang Dunia II dan pendudukan Jepang. Agresi militer Belanda (memakan biaya besar dan menghancurkan banyak fasilitas). Belum adanya sistem pemerintahan dan ekonomi yang mapan. Blokade ekonomi oleh Belanda. Kurangnya SDM terdidik dan pengusaha pribumi yang kuat.
Kebijakan Ekonomi Orde Baru (1966-1998)
Orde Baru fokus pada stabilisasi ekonomi. Mereka berhasil tekan inflasi dari 650% (1966) jadi sekitar 13% (1969), memperbaiki investasi asing lewat UU Penanaman Modal Asing 1967, dan fokus ke pembangunan lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Strategi: Stabilitas politik dan keamanan. Buka pintu lebar untuk investasi asing dan modal swasta. Pembangunan infrastruktur dan pertanian (Revolusi Hijau). Konsentrasi ekonomi di sektor-sektor tertentu (perminyakan, kehutanan, pertanian).
Masa awal kemerdekaan: Ekonomi sangat rapuh rakyat hidup miskin, sulit kerja, harga barang melambung. Orde Baru: Ekonomi tumbuh pesat → banyak infrastruktur dibangun, angka kemiskinan menurun, tapi ketimpangan sosial makin kelihatan (kaya makin kaya, miskin tetap miskin).
2. Krisis Moneter 1997-1998 dan Runtuhnya Orde Baru
Kronologi Singkat
Krisis moneter Asia mulai dari Thailand (baht anjlok), lalu menyebar ke negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah jatuh parah (dari Rp 2.500/USD ke Rp 17.000/USD). Banyak bank dan perusahaan bangkrut. Harga-harga kebutuhan pokok meroket, pengangguran meningkat tajam.
Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tadinya 7-8% anjlok ke -13,1% (1998). Banyak utang luar negeri macet (default). Ribuan perusahaan kolaps, pengangguran dan kemiskinan melonjak. Masyarakat: Kerusuhan sosial besar-besaran (Mei 1998). Ketidakpuasan masyarakat terhadap KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) makin memuncak. Akhirnya Soeharto dipaksa mundur 21 Mei 1998.
3. Kebijakan Ekonomi Orde Baru dan Struktur Ekonomi Indonesia
Peran Negara dan Swasta:
Negara pegang sektor strategis (minyak, listrik, air). Sektor swasta (terutama kroni Orba dan konglomerat) dikasih ruang besar di sektor non-strategis. Investasi asing juga dibuka luas.
Pertumbuhan Ekonomi: Rata-rata tumbuh 7% per tahun (sampai awal 90-an). Pembangunan infrastruktur besar-besaran (jalan, waduk, listrik). Pemerataan: Ada penurunan kemiskinan, tapi ketimpangan pendapatan melebar. Dominasi ekonomi oleh segelintir konglomerat dan kroni. Stabilitas Ekonomi: Stabil di awal dan tengah masa Orde Baru. Tapi rapuh karena bergantung utang luar negeri, ekspor sumber daya alam, dan jaringan KKN → mudah goyah saat krisis.
maap telat pi baru bangun
assalamualaikum saya widya ramadhani dari kelas 8b
1.pada masa orde baru yg berlangsung dari tahun 1996 hingga 1998 di indonesia ,per ekonomi an negara mengalami pertumbuhan yang signifikan.pemerintah orde baru menerapkan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada pembangunan infrastruktur besar besaran,industrialisasi,dan investasi asing.
2.soeharto turun jabatannya sebagai presiden,terjadi pengangguran dimana-mana,seluruh kegiatan perekonomian memburuk.
3.pada tahun 1998 ekonomi indonesia mengalami pertumbuhan negatif 13,2 % nilai mata uang rupiah anjlok lebih dari 50 persen, 80%, dan bursa saham anjlok lebih dari 50%
-maaf pih telat saya sedang di luar
assalamualaikum pi syalfa nesha aulia kelas 8b hadir, maaf telat mengumpulkan tugas 🙏🏻
1. Jelaskan kondisi ekonomi Indonesia pada masa awal kemerdekaan dan faktor-faktor penyebabnya. Bandingkan dengan kebijakan ekonomi Orde Baru, dan analisis perbedaan serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
= · Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan mengalami kekacauan dan masih berhubungan erat dengan sejarah pasca proklamasi atau setelah penjajahan Jepang. Pergantian kekuasaan kpd pemilik tanah memerlukan sejumlah upaya untuk mengatasi masalah ekonomi.
2. Analisis bagaimana krisis moneter yang melanda Asia, termasuk Indonesia, pada tahun 1997-1998 telah memicu runtuhnya pemerintahan Orde Baru. Jelaskan dampak dari krisis tersebut terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia.
= · Krisis moneter Asia 1997-1998, yang juga melanda Indonesia, memainkan peran penting dalam runtuhnya pemerintahan Orde Baru. Krisis ini memicu krisis ekonomi yang parah, meningkatkan ketidakpuasan masyarakat, dan akhirnya memicu demonstrasi besar-besaran yang berujung pada lengsernya Presiden Soeharto. Dampak krisis ini terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia sangat luas, termasuk penurunan nilai tukar rupiah, kebangkrutan perusahaan, pengangguran massal, inflasi tinggi, dan peningkatan kemiskinan.
3. Bagaimana kebijakan ekonomi Orde Baru, khususnya terkait dengan peran negara dan sektor swasta, telah membentuk struktur ekonomi Indonesia? Analisis dampak dari kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas ekonomi.
= · membentuk struktur ekonomi Indonesia menjadi lebih terbuka dan pasar-berorientasi, dengan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, namun juga menimbulkan ketimpangan dan tantangan.
assalamualaikum papi, nadin safa nabila 8b hadir, maaf papi telat mengumpulkan tugas 🙏
1. Kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk, ditandai inflasi tinggi, defisit anggaran, dan mata uang yang tidak stabil. penyebabnya meliputi sisa-sisa pendudukan Jepang, blokade ekonomi Belanda, dan ketidakstabilan politik. Kebijakan ekonomi orde baru kemudian fokus pada pembangunan ekonomi dengan menstabilkan mata uang, menarik investasi asing, perbedaannya terletak pada fokus awal orde baru pada stabilitas dan pertumbuhan sedangkan saat kondisi awal
kemerdekaan lebih kesulitan bertahan
2. krisis moneter asia 1997–1998 menyebabkan kehancuran ekonomi Indonesia dan memicu runtuhnya pemerintahan orde baru. nilai rupiah menurun drastis, inflasi melonjak, pengangguran meningkat, dan kemiskinan meluas, memicu kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran, terutama dari mahasiswa. pemerintah dianggap gagal menangani krisis, sehingga kepercayaan publik runtuh. akhirnya, presiden soeharto mundur pada mei 1998, hal ini menandai berakhirnya era orde naru dan lahirnya reformasi
3. orde baru mendorong pertumbuhan stabilitas tetapi menciptakan ketimpangan dan ketergantungan jangka panjang,
-dampak pertumbuhan ekonomi.
indonesia mengalami ekonomi rata rata 7%pertahun disebabkan industrialisasi berbasis impor,peningkatan ekspor dan pembangunan infrastruktur. ada upaya untuk mengurangi ketergantungan melalu program peningkatan ekspor dan pengembangan kawasan industri
-dampak pemerataan
pertumbuhan tidak merata lebih banyak dinikmati oleh jawa dan kelompok elit ekonomi. program transmigrasi dan pembangunan desa ada, tetapi belum cukup untuk mengatasi ketimpangan
-dampak stabilitas
orde baru berhasil mengendalikan inflasi tinggi warisan orde lama, menjaga nilai tukar stabil, dan menciptakan iklim investasi yang kondusif, Krisis moneter 1997–1998 memperlihatkan lemahnya fondasi ekonomi yang terlalu terpusat
assalamualaikum pi berikut tugas ips hana 8a ya pii
1.kondisi ekonomi indonesia pada masa awal kemerdekaan :
pada awal kemerdekaan (1945-1950), ekonomi Indonesia hancur karena warisan penjajahan, perang, dan blokade Belanda, ditandai inflasi tinggi dan kemiskinan luas. Sementara itu, di era Orde Baru (1966-1998), pemerintah fokus menstabilkan ekonomi lewat penekanan inflasi, menarik investasi asing, dan pembangunan nasional lewat Repelita. Dampaknya, ekonomi lebih stabil, kemiskinan menurun, tapi muncul ketimpangan dan korupsi yang besar.
2.krisis moneter yang melanda Asia :
pada (1997-1998), krisis moneter Asia membuat rupiah anjlok, inflasi melonjak, banyak perusahaan bangkrut, dan pengangguran massal terjadi. Krisis ini memperparah kemiskinan, memicu kerusuhan sosial, dan menghancurkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru. Akibat tekanan ekonomi dan politik yang berat, Soeharto akhirnya mundur pada Mei 1998, mengakhiri rezim Orde baru
3.kebijakan ekonomi pada masa orde baru:
orde baru membangun ekonomi dengan negara menguasai sektor strategis dan swasta besar diberi peran lewat koneksi politik. Ekonomi tumbuh pesat (rata-rata 7%), tapi pemerataan buruk dan ketimpangan melebar. Stabilitas ekonomi sempat terjaga, namun akhirnya rapuh dan runtuh saat krisis (1997-1998).
1.Kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk,
ditandai oleh inflasi tinggi, beredarnya lebih dari satu mata uang, dan blokade ekonomi oleh Belanda. Perekonomian Orde Baru kemudian berusaha mengatasi masalah ini dengan fokus pada pembangunan, stabilisasi ekonomi, dan kerja sama internasional, yang membawa dampak positif seperti pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup, namun juga menimbulkan kesenjangan sosial.
Tugas IPS 28 April 2025
1. Kondisi ekonomi awal kemerdekaan dan orde baru
Awal kemerdekaan: inflasi tinggi, blokade belanda, kerusakan infrastruktur, ketidakstabilan politik, kas negara kosong. Pemerintah menerbitkan ORI, membentuk BTC, dan pinjaman nasional.
Orde baru: lewat repelita dan revolusi hijau, ekonomi lebih stabil, inflasi turun, pertumbuhan ekonomi naik, tapi pemerataan belum merata.
2. Dampak krisis moneter 1997-1998
Krisis membuat rupiah anjlok, harga naik, pengangguran bertambah, perusahaan bangkrut. Demonstrasi besar menyebabkan Soeharto turun, ekonomi Indonesia terpuruk, kemiskinan meningkat.
3.Dampak Kebijakan Ekonomi Orde Baru
Orde Baru
memperkuat peran negara dan swasta. Pertumbuhan ekonomi cepat, tapi pemerataan buruk, ketergantungan pada konglomerat menyebabkan ketidakstabilan.
assalamualaikum papi, dinda adelia hadir. maaf pi telat mengumpulkan tugas 🙏🏻
1. Kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk,
ditandai oleh inflasi tinggi, beredarnya lebih dari satu mata uang, dan blokade ekonomi oleh Belanda. Perekonomian Orde Baru kemudian berusaha mengatasi masalah ini dengan fokus pada pembangunan, stabilisasi ekonomi, dan kerja sama internasional, yang membawa dampak positif seperti pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf hidup, namun juga menimbulkan kesenjangan sosial.
2.Krisis Moneter Asia 1997–1998 menjadi pemicu utama runtuhnya pemerintahan Orde Baru di Indonesia. Krisis ini menyebabkan anjloknya nilai tukar rupiah, kebangkrutan massal perusahaan, lonjakan pengangguran, dan inflasi tinggi, yang memperparah ketidakpuasan publik terhadap pemerintah. Krisis ini tidak hanya berdampak besar secara ekonomi dan sosial, tetapi juga menjadi titik balik dalam sejarah Indonesia, membuka jalan bagi berakhirnya Orde Baru dan dimulainya era Reformasi.
3.Kebijakan ekonomi Orde Baru (1966-1998) di Indonesia memiliki dampak yang signifikan, termasuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, terutama pada dekade 1970-an dan 1980-an, dan juga peningkatan pendapatan per kapita. Selain itu, kebijakan ini juga mendorong swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan ketimpangan ekonomi dan korupsi.
Dampak Kebijakan Ekonomi Orde Baru:
Pertumbuhan Ekonomi:
Kebijakan Orde Baru mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan, terutama selama dekade 1970-an dan 1980-an. Pertumbuhan ini ditandai dengan peningkatan pendapatan per kapita.
Peningkatan Kesejahteraan:
Kebijakan ini juga membawa peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan, meskipun ketimpangan tetap menjadi tantangan.
Peran Negara dan Sektor Swasta:
Kebijakan Orde Baru menekankan peran negara dalam pembangunan infrastruktur dan sektor strategis, serta mendorong peningkatan peran sektor swasta melalui deregulasi dan investasi asing.
Assalamualaikum papi M.Darrel.Alfahrizi kls 8B hadirr.Maaf telat kumpul tugas nya,baru inget klo ada tugas🙏🙏
1.Pada masa awal kemerdekaan (1945-1950), kondisi ekonomi Indonesia sangat buruk.
Beberapa faktor penyebabnya antara lain:
-Kerusakan infrastruktur akibat perang.
Blokade ekonomi oleh Belanda.
-Keterbatasan sumber daya manusia yang terampil.
-Hiperinflasi karena peredaran mata uang yang tidak terkendali (mata uang Jepang, NICA, dan Republik beredar bersamaan).
-Ketergantungan ekspor pada bahan mentah seperti karet dan kopi.
Kebijakan ekonomi Orde Baru (1966-1998):
-Fokus pada stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.
-Program rehabilitasi dan stabilisasi ekonomi, termasuk mengundang investasi asing melalui UU Penanaman Modal Asing (PMA) 1967.
-Pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor pertanian (Revolusi Hijau).
Perbedaan:
-Masa awal kemerdekaan lebih fokus bertahan hidup, sementara Orde Baru fokus pada pembangunan dan pertumbuhan.
-Masa awal banyak terjadi ketidakstabilan ekonomi, sedangkan pada awal Orde Baru terjadi stabilitas makroekonomi.
Dampak terhadap masyarakat:
-Pada masa awal, kemiskinan merata dan kondisi sosial-politik tidak stabil.
-Pada Orde Baru, ada perbaikan dalam pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, tetapi ketimpangan ekonomi juga meningkat.
2.Krisis moneter 1997-1998 diawali dari Thailand, kemudian menyebar ke negara Asia lain, termasuk Indonesia. Penyebab krisis: -Ketergantungan pada utang luar negeri jangka pendek.
Melemahnya nilai tukar rupiah.
-Kepercayaan investor asing yang anjlok.
-Krisis ini memicu: Rupiah terdepresiasi parah (dari Rp 2.000 ke Rp 16.000 per USD).
-Inflasi melonjak tajam (mencapai lebih dari 70%).
-PHK massal dan kenaikan harga kebutuhan pokok.
-Kebangkrutan bank dan perusahaan.
-Ketidakpuasan sosial yang berujung pada demonstrasi besar-besaran dan akhirnya runtuhnya pemerintahan Orde Baru (Mei 1998).
Dampaknya terhadap perekonomian dan masyarakat:
-Perekonomian Indonesia mengalami kontraksi lebih dari 13%.
-Tingkat kemiskinan dan pengangguran meningkat drastis.
-Timbul instabilitas sosial dan kerusuhan di berbagai kota besar.
3.Pada masa Orde Baru:
-Negara sangat dominan dalam mengatur perekonomian, tapi sektor swasta juga diberi ruang untuk berkembang.
-Konglomerasi tumbuh pesat; banyak kelompok usaha besar berkembang dekat dengan kekuasaan.
-Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) didorong untuk mendorong industrialisasi.
Dampaknya:
-Pertumbuhan ekonomi tinggi (rata-rata 7% per tahun dalam periode 1980-an hingga awal 1990-an).
-Pemerataan kurang; ketimpangan antara kaya dan miskin meningkat, dan wilayah perkotaan berkembang lebih cepat daripada pedesaan.
-Stabilitas ekonomi relatif terjaga sampai krisis 1997-1998, meskipun terjadi ketergantungan besar pada utang luar negeri.
assalamualaikum paapiii aileen yosara kelas8a hadirrr piiii
1. Jelaskan kondisi ekonomi Indonesia pada masa awal kemerdekaan dan faktor-faktor penyebabnya.
Bandingkan dengan kebijakan ekonomi Orde Baru, dan analisis perbedaan serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
= · Keadaan ekonomi pada masa awal kemerdekaan mengalami kekacauan dan masih berhubungan erat dengan sejarah pasca proklamasi atau setelah penjajahan Jepang. Pergantian kekuasaan kpd pemilik tanah memerlukan sejumlah upaya untuk mengatasi masalah ekonomi.
2. Analisis bagaimana krisis moneter yang melanda Asia, termasuk Indonesia, pada tahun 1997-1998 telah memicu runtuhnya pemerintahan Orde Baru.
Jelaskan dampak dari krisis tersebut terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia.
= · Krisis moneter Asia 1997-1998, yang juga melanda Indonesia, memainkan peran penting dalam runtuhnya pemerintahan Orde Baru. Krisis ini memicu krisis ekonomi yang parah, meningkatkan ketidakpuasan masyarakat, dan akhirnya memicu demonstrasi besar-besaran yang berujung pada lengsernya Presiden Soeharto. Dampak krisis ini terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia sangat luas, termasuk penurunan nilai tukar rupiah, kebangkrutan perusahaan, pengangguran massal, inflasi tinggi, dan peningkatan kemiskinan.
3. Bagaimana kebijakan ekonomi Orde Baru, khususnya terkait dengan peran negara dan sektor swasta, telah membentuk struktur ekonomi Indonesia? Analisis dampak dari kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas ekonomi.
= · membentuk struktur ekonomi Indonesia menjadi lebih terbuka dan pasar-berorientasi, dengan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, namun juga menimbulkan ketimpangan dan tantangan.
assalamualaikum Dimas anugrah pratama hadir
1. Kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk, ditandai inflasi tinggi, defisit anggaran, dan mata uang yang tidak stabil. penyebabnya meliputi sisa-sisa pendudukan Jepang, blokade ekonomi Belanda, dan ketidakstabilan politik. Kebijakan ekonomi orde baru kemudian fokus pada pembangunan ekonomi dengan menstabilkan mata uang, menarik investasi asing, perbedaannya terletak pada fokus awal orde baru pada stabilitas dan pertumbuhan sedangkan saat kondisi awal
kemerdekaan lebih kesulitan bertahan
2.Krisis ini menyebabkan penurunan nilai tukar rupiah, kebangkrutan banyak perusahaan, peningkatan pengangguran, dan inflasi yang melambung tinggi.
3. 3.Kebijakan ekonomi Orde Baru (1966-1998) di Indonesia memiliki dampak yang signifikan, termasuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, terutama pada dekade 1970-an dan 1980-an, dan juga peningkatan pendapatan per kapita. Selain itu, kebijakan ini juga mendorong swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan ketimpangan ekonomi dan korupsi.
Dampak Kebijakan Ekonomi Orde Baru:
Pertumbuhan Ekonomi:
Kebijakan Orde Baru mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan, terutama selama dekade 1970-an dan 1980-an. Pertumbuhan ini ditandai dengan peningkatan pendapatan per kapita.
Peningkatan Kesejahteraan:
Kebijakan ini juga membawa peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan, meskipun ketimpangan tetap menjadi tantangan.
Peran Negara dan Sektor Swasta:
Kebijakan Orde Baru menekankan peran negara dalam pembangunan infrastruktur dan sektor strategis, serta mendorong peningkatan peran sektor swasta melalui deregulasi dan investasi asing.
assalamu'alaikum saya fathir kelas 8b maaf telat mengumpulkan tugas
1. Kondisi ekonomi awal kemerdekaan & perbandingan dengan Orde Baru
Awal kemerdekaan: Ekonomi kacau, inflasi tinggi, infrastruktur rusak, kekurangan tenaga ahli. Pemerintah fokus pemulihan dan nasionalisasi.
Orde Baru: Fokus pada stabilisasi, pembangunan, dan investasi asing.
2. Krisis moneter 1997–1998 dipicu oleh melemahnya mata uang Baht Thailand dan menyebar ke negara-negara Asia. Di Indonesia, rupiah anjlok dari Rp2.500 menjadi lebih dari Rp15.000 per USD. Hal ini memicu inflasi tinggi, PHK besar-besaran, dan kemiskinan meningkat drastis.
Krisis ini menunjukkan lemahnya fondasi ekonomi Orde Baru yang bergantung pada utang dan pinjaman luar negeri. Akibat tekanan ekonomi dan politik, Presiden Soeharto mengundurkan diri pada Mei 1998.
3. Pada masa Orde Baru, pemerintah menerapkan sistem ekonomi campuran. Negara memiliki peran besar melalui BUMN, namun sektor swasta juga diberi ruang berkembang. Investor asing juga dilibatkan dalam pembangunan, terutama di sektor sumber daya alam dan infrastruktur.
assalamualaikum papiii, siti amirah irsyad kls 8A hadirrr🙏🏻
1. Kondisi ekonomi Indonesia pada masa awal kemerdekaan sangat sulit karena warisan kolonialisme, inflasi tinggi, dan kurangnya infrastruktur. Faktor penyebabnya termasuk kurangnya sumber daya, kerusakan infrastruktur, dan ketidakstabilan politik. Kebijakan ekonomi Orde Baru fokus pada pembangunan infrastruktur dan industrialisasi, dengan peran negara yang kuat. Perbedaan kebijakan ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan cepat, tetapi juga menimbulkan masalah pemerataan dan ketergantungan pada sektor tertentu.
2. Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997-1998, termasuk Indonesia, merupakan krisis yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kebijakan moneter yang longgar, utang luar negeri yang besar, dan keruntuhan nilai tukar mata uang. Krisis ini memicu runtuhnya pemerintahan Orde Baru karena masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan menuntut perubahan. Dampak dari krisis tersebut terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia adalah terjadinya inflasi yang tinggi, pengangguran yang meningkat, dan penurunan kualitas hidup masyarakat.
3. Kebijakan ekonomi Orde Baru, khususnya terkait dengan peran negara dan sektor swasta, telah membentuk struktur ekonomi Indonesia yang berorientasi pada pertumbuhan dan stabilitas. Negara memainkan peran dominan dalam perekonomian dengan mengendalikan sektor-sektor strategis dan memberikan insentif kepada sektor swasta untuk meningkatkan produksi. Dampak dari kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi juga terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi yang lebar antara si kaya dan si miskin.
Assalamualaikum papi ini muhammad rafi ayyasi
1Kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk, dengan inflasi tinggi, blokade ekonomi dari Belanda, dan kas negara yang kosong. Hal ini disebabkan oleh sisa-sisa pendudukan Jepang, seperti mata uang yang beredar tidak terkendali, serta kebijakan blokade yang menghambat ekspor dan impor.
2memperburuk kesenjangan ekonomi dan meningkatkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah yang dianggap tidak mampu mengatasi masalah.
3memperburuk kesenjangan ekonomi dan meningkatkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah yang dianggap tidak mampu mengatasi masalah.
assalamualaikum rafa maritza hadir pii
1. Kondisi ekonomi awal kemerdekaan dan orde baru
Awal kemerdekaan: inflasi tinggi, blokade Belanda, kerusakan infrastruktur, ketidakstabilan politik, kas negara kosong.
Orde baru: ekonomi lebih stabil, inflasi turun, pertumbuhan ekonomi naik, tetapi distribusi belum merata.
2. Dampak krisis moneter 1997-1998
Krisis tersebut menyebabkan rupiah anjlok, harga naik, pengangguran meningkat, perusahaan bangkrut. Ekonomi Indonesia terpuruk, kemiskinan meningkat.
3. Dampak Kebijakan Ekonomi Orde Baru
Dampak nya meliputi: Stabilitas ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi yang signifikan, pembangunan infrastruktur, swasembada pangan, dan peningkatan sektor industri
Assalamualikum tugas Nabil Hibrizi Panggabean 8A
1.Kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk, ditandai oleh inflasi tinggi, kas negara kosong, dan ketergantungan pada sektor pertanian. Faktor utama penyebabnya adalah beredarnya beberapa mata uang secara tidak terkendali, blokade ekonomi oleh Belanda, dan kurangnya stabilitas politik. Kebijakan ekonomi Orde Baru, di sisi lain, fokus pada pembangunan ekonomi dengan stabilitas politik, yang ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga menimbulkan kesenjangan ekonomi dan korupsi.
2.Krisis moneter di Asia, termasuk Indonesia pada 1997-1998, menyebabkan penurunan nilai tukar rupiah, inflasi tinggi, dan kebangkrutan perusahaan, yang memicu krisis sosial dan politik, termasuk demonstrasi besar-besaran yang akhirnya mendorong Presiden Soeharto mengundurkan diri, menandai runtuhnya Orde Baru. Dampak krisis terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia meliputi pengangguran massal, kemiskinan, dan kerusuhan sosial.
3.Kebijakan ekonomi Orde Baru (1966-1998) menciptakan struktur ekonomi Indonesia yang lebih terbuka dan bergantung pada sektor swasta, dengan peran negara yang lebih terbatas dibandingkan era sebelumnya. Kebijakan ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan, khususnya pada sektor pertanian dan industri, tetapi juga menyebabkan ketimpangan ekonomi dan krisis moneter di akhir era tersebut.
Assalamualikum tugas galyla Ratna Amelia 8b
1.jelaskan kondisi ekonomi Indonesia pada awal kemerdekaan
di sebebkan buruknya kas negara kosong dan ketergantungan pada bahan baku
-Undang-Undang Penanaman Modal Asing: Kebijakan yang memfasilitasi investasi asing untuk mendorong pertumbuhan industri.
-Promosi Ekspor: Mendorong ekspor untuk meningkatkan pendapatan negara dan memperkuat neraca perdagangan
-Pemulihan Ekonomi Nasional: Program untuk mengatasi krisis ekonomi dan memperbaiki kondisi perekonomian pasca-krisis.
perbedaan orde baru
-Kebijakan Politik
-Kebebasan Pers dan Hak Asasi Manusia
2.Krisis moneter Asia 1997-1998 di Indonesia, yang dikenal sebagai "Krismon," dimulai dengan jatuhnya nilai tukar rupiah dan berujung pada krisis ekonomi yang parah. Krisis ini menyebabkan dampak sosial dan politik yang signifikan, termasuk lengsernya Presiden Soeharto dan perubahan besar dalam kebijakan ekonomi.
3.Kebijakan ekonomi Orde Baru di Indonesia memang memiliki fokus yang kuat pada pertumbuhan dan stabilitas, dengan peran negara dan sektor swasta yang saling melengkapi.
-Krisis Ekonomi 1997-1998
Kerapuhan Struktur Ekonomi: Meskipun kebijakan Orde Baru berhasil menciptakan pertumbuhan, struktur ekonomi yang terlalu bergantung pada sektor tertentu dan investasi asing membuat Indonesia rentan terhadap krisis. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997-1998 mengungkapkan kelemahan ini, yang berujung pada krisis ekonomi dan politik yang besar.
-Dampak Sosial dan Ekonomi
Peningkatan Kesejahteraan: Meskipun ada ketimpangan sosial, banyak masyarakat yang merasakan peningkatan taraf hidup dan akses terhadap pendidikan dan kesehatan.
Ketimpangan dan Korupsi: Meskipun ada pertumbuhan, kebijakan yang menguntungkan sektor swasta juga menyebabkan ketimpangan sosial dan korupsi yang merajalela, yang menjadi salah satu faktor penyebab krisis ekonomi pada akhir 1990-an.
Assalamualaikum papi, Rafaela faiza sastriawan 8b hadir, maaf pi telat mengumpulkan tugas.
1. Pada masa Orde Baru (1966–1998), pemerintah menerapkan pendekatan ekonomi yang berbeda, yaitu:
-Pemerintah menekan inflasi, menstabilkan nilai tukar rupiah, dan mengontrol anggaran negara.
-Pembangunan terencana, dikenal dengan Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun), pembangunan difokuskan pada sektor pertanian, industri, dan infrastruktur.
-Pemerintah membuka pintu bagi investor asing untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Analisis Dampak:
-Masa Awal Kemerdekaan: Masyarakat hidup dalam kesulitan ekonomi, namun semangat nasionalisme tinggi. Fokus lebih ke kedaulatan ekonomi daripada pertumbuhan.
-Masa Orde Baru: Pertumbuhan ekonomi meningkat signifikan dan pembangunan berjalan pesat, namun mengorbankan demokrasi, transparansi, dan memperbesar kesenjangan sosial serta korupsi.
2. Banyak perusahaan di Asia, termasuk Indonesia, memiliki utang dalam dolar AS.
Dampak terhadap Indonesia:
-Dari sekitar Rp2.500/USD menjadi lebih dari Rp15.000/USD pada puncaknya.
-Harga barang pokok naik drastis, menyebabkan kesulitan ekonomi di masyarakat luas.
-Banyak perusahaan tidak mampu membayar utang, menyebabkan PHK massal dan meningkatnya pengangguran.
Pemicu Runtuhnya Orde Baru:
-Kehilangan Legitimasi Ekonomi: Orde Baru selama ini didukung oleh stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Krisis menghancurkan pondasi itu.
-Korupsi dan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme): Krisis menguak kelemahan struktural ekonomi yang dikuasai oleh kroni-kroni penguasa.
-Protes Mahasiswa dan Rakyat: Krisis menimbulkan keresahan sosial. Aksi mahasiswa di berbagai kota mendesak reformasi politik.
-Kerusuhan Sosial: Kerusuhan besar, termasuk peristiwa Mei 1998, menambah tekanan politik.
-Mundurnya Soeharto: Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri setelah berkuasa selama 32 tahun.
Dampak Terhadap Perekonomian dan Masyarakat:
-Terjadi kontraksi ekonomi hingga -13% pada 1998, investasi anjlok, dan kepercayaan investor hilang.
-Jumlah orang miskin melonjak drastis, dan lapangan kerja menyusut.
3. Kebijakan ekonomi Orde Baru berhasil mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi jangka pendek, namun meninggalkan warisan berupa kesenjangan sosial, struktur ekonomi yang oligarkis, serta ketergantungan terhadap elite tertentu. Struktur ekonomi yang dibentuk pada masa itu masih membekas hingga saat ini, dengan tantangan dalam pemerataan, kemandirian ekonomi, dan keadilan sosial.
assalamualaikum pi,evan edda hernando 8A hadir,maaf pi telat mengumpulkan tugasnya 1. Kondisi ekonomi awal kemerdekaan dan orde baru
Awal kemerdekaan: inflasi tinggi, blokade Belanda, kerusakan infrastruktur, ketidakstabilan politik, kas negara kosong.
Orde baru: ekonomi lebih stabil, inflasi turun, pertumbuhan ekonomi naik, tetapi distribusi belum merata.
2. Dampak krisis moneter 1997-1998
Krisis tersebut menyebabkan rupiah anjlok, harga naik, pengangguran meningkat, perusahaan bangkrut. Ekonomi Indonesia terpuruk, kemiskinan meningkat.
3. Dampak Kebijakan Ekonomi Orde Baru
Dampak nya meliputi: Stabilitas ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi yang signifikan, pembangunan infrastruktur, swasembada pangan, dan peningkatan sektor industri
Assalamualaikum Saya Cassandra andini salsabila 8A izin mengumpul tugas evaluasi IPS.
1. ekonomi di indoensia saat awal kemerdekaan menunjukan kondisi yang tidak stabil atau buruk. faktornya antara lain, infarstuktur yang rusak karena perang, dan blokade belanda yang memperburuk kondisi ekonomi sehingga mengalami kelangkaan barang dan kemiskinan, serta minim pendapatan negara.
sedangkan di orde baru indonesia berdokua pasa stabilisasi ekonomi, dari menarik investasi asing dan pembangunan jangka panjang, sehingga membuat ekonomi lebih stabil dan terbuka terhadap luar negeri.
2. krisis moneter terjadi salah satunya karena hutang negara yang besar, nilai tukar rupiah yang tidak fleksibel, serta penyebab lainnya.
krisis moneter membuat nilai rupiah anjlok dratis dari rp2.500 menjadi rp15.000 perdolar AS, indonesia mengalami inflasi tinggi dan utang luar negeri uang membludak.
dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi yang menjadi negatif, PHk massal, harga kebutuhan yang melonjak, dan kemiskinan meningkat drastis.
3. pemerintahan orde baru menerapkan kebijakan ekonomi yang berfokus kepada perubuhan ekonomi serta stabilisasi pembangunan. membuat pertumbuhan ekonomi tinggi dan stabil terutama di tahun 1970 hingga 1990an. lalu infastuktur, swasembada pangan dan ekspor non migas meningkat pesat. pemerataan ekonomi, serta stabilitas ekonomi, stabilitas politik yang dijaga ketat dan inflasi terkendali
Waalaikumsalam pi, Arya farhan hadir, maaf pi telat mengumpulkan tugasnya baru inget ada tugas nya
1. Kondisi ekonomi awal kemerdekaan dan orde baru
Awal kemerdekaan: Inflasi tinggi, blokade Belanda, kerusakan infrastruktur, ketidakstabilan politik, kas negara kosong.
Orde baru: Ekonomi lebih stabil, inflasi turun, pertumbuhan ekonomi naik, tetapi distribusi belum merata.
* Dampak krisis moneter 1997-1998
Krisis tersebut menyebabkan rupiah anjlok, harga naik, pengangguran meningkat, perusahaan bangkrut. Ekonomi Indonesia terpuruk, kemiskinan meningkat.
* Dampak Kebijakan Ekonomi Orde Baru
Dampak nya meliputi: Stabilitas ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi yang signifikan, pembangunan infrastruktur, swasembada pangan, dan peningkatan sektor industri
M. Rasya I. K. 8A hadir
1.Kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk, dengan inflasi tinggi, kas negara kosong, dan ketergantungan pada bahan baku.
Kebijakan Ekonomi Orde Baru:
-Penarikan Investasi Asing
-Promosi Ekspor
-Pembangunan Infrastruktur
Perbedaan dan Dampak:
-Orientasi Ekonomi
-Sistem Ekonomi
-Dampak Positif
2.Krisis moneter di Asia, termasuk Indonesia pada 1997-1998, menjadi pemicu runtuhnya Orde Baru karena menyebabkan krisis ekonomi yang parah, peningkatan kemiskinan, dan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Dampaknya meliputi bangkrutnya banyak perusahaan, kredit macet di bank, kenaikan harga bahan pokok, hilangnya kepercayaan investor asing, dan kerusuhan sosial.
3.Kebijakan ekonomi Orde Baru yang memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, dengan peran negara yang dominan dalam sektor strategis, telah membentuk struktur ekonomi Indonesia menjadi lebih terintegrasi dengan pasar global dan mendorong pertumbuhan yang signifikan, namun juga menciptakan kesenjangan sosial dan ekonomi
Assalamualaikum pi, Rafa Wistara Hermansyah Putra 8A
1.Kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk, dengan inflasi tinggi, kas negara kosong, dan ketergantungan pada bahan baku.
Kebijakan Ekonomi Orde Baru:
-Penarikan Investasi Asing
-Promosi Ekspor
-Pembangunan Infrastruktur
Perbedaan dan Dampak:
-Orientasi Ekonomi
-Sistem Ekonomi
-Dampak Positif
2.Krisis moneter di Asia, termasuk Indonesia pada 1997-1998, menjadi pemicu runtuhnya Orde Baru karena menyebabkan krisis ekonomi yang parah, peningkatan kemiskinan, dan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Dampaknya meliputi bangkrutnya banyak perusahaan, kredit macet di bank, kenaikan harga bahan pokok, hilangnya kepercayaan investor asing, dan kerusuhan sosial.
3.Kebijakan ekonomi Orde Baru yang memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, dengan peran negara yang dominan dalam sektor strategis, telah membentuk struktur ekonomi Indonesia menjadi lebih terintegrasi dengan pasar global dan mendorong pertumbuhan yang signifikan, namun juga menciptakan kesenjangan sosial dan ekonomi
assalamualaikum papi,
khoirunissa ramadani 8a
1. kondisi ekonomi Indonesia
masa awal kemerdekaan
- ekonomi sulit, kemiskinan
- penyebab: kurangnya infrastruktur, tidak stabilitas politik
orde baru
- kebijakan ekonomi liberal, fokus pada pertumbuhan ekonomi
- peran negara: fasilitator dan regulator
- dampak: pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi ketimpangan pendapatan masih ada
2. Krisis Moneter 1997-1998
- krisis moneter menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde Baru.
- Dampak: depresiasi rupiah, inflasi tinggi, penurunan pertumbuhan ekonomi.
3. Kebijakan Ekonomi Orde Baru
- Peran negara: fasilitator dan regulator.
- Sektor swasta: penggerak utama ekonomi.
- Dampak: pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi ketimpangan pendapatan dan ketidakstabilan ekonomi.
Assalamu'alaikum pi m. Zaki aryasuta 8B hadir
Tugas
1.Kondisi ekonomi Indonesia pada masa awal kemerdekaan (1945-1960an) sangatlah sulit dan penuh tantangan. Beberapa karakteristik utamanya adalah:
Inflasi Tinggi: Indonesia mengalami hiperinflasi yang sangat parah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peredaran mata uang Jepang yang tidak terkontrol.
2.krisis moneter Asia 1997-1998 memicu runtuhnya Orde Baru, serta dampaknya terhadap perekonomian dan masyarakat Indonesia:
3.Pada masa Orde Baru (1966-1998), pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi yang dikenal dengan sebutan "Pembangunanisme". Kebijakan ini menekankan pada pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas utama, dengan strategi yang melibatkan peran aktif negara sekaligus mendorong partisipasi sektor swasta.
jawaban soal 1-3
1.Kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk, ditandai oleh inflasi tinggi, kerusakan infrastruktur, dan blokade ekonomi oleh Belanda. Hal ini disebabkan oleh warisan penjajahan Jepang, kekacauan pasca proklamasi, dan kebijakan pemerintah kolonial Belanda. Kebijakan ekonomi Orde Baru, di lain pihak, fokus pada pembangunan ekonomi melalui stabilitas politik dan investasi asing, yang memberikan pertumbuhan ekonomi yang signifikan tetapi juga menyebabkan kesenjangan sosial yang besar.
2.Krisis moneter Asia 1997-1998, yang melanda Indonesia, merupakan faktor kunci dalam runtuhnya Orde Baru. Krisis ini menyebabkan krisis ekonomi yang parah, meningkatkan ketidakpuasan masyarakat, dan akhirnya memicu demonstrasi besar-besaran yang berujung pada lengsernya Presiden Soeharto.
3.Bagaimana kebijakan ekonomi Orde Baru, khususnya terkait dengan peran negara dan sektor swasta, telah membentuk struktur ekonomi Indonesia? Analisis dampak dari kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas ekonomi.
= · membentuk struktur ekonomi Indonesia menjadi lebih terbuka dan pasar-berorientasi, dengan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas, namun juga menimbulkan ketimpangan dan tantangan
Posting Komentar